JALAN
Oleh:
ABSTRAK
Kualitas sistem transportasi disuatu wilayah, salah satunya ditentukan oleh tingkat pelayanan
jalan yang dilewati oleh setiap kendaraan, baik itu kendaraan ringan maupun kendaraan berat
yang melebihi beban (Overload) dari kelas jalan yang sudah ditetapkan. Semua itu
mengakibatkan kerusakan jalan yang lebih cepat dari umur rencana yang sudah ditentukan pada
awal perencanaan.
Kendaraan berat yang menyebabkan kerusakan pada jalan pahlawan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu kendaraan berat dengan muatan normal dan kendaraan berat yang berlebih
(Overload), pada masing-masing kendaraan tersebut berbeda nilai Ekivalen Standar Axle (ESA).
adapun Kendaraan berat yang banyak menyebabkan kerusakan jalan pada ruas jalan Pahlawan,
Kec. Citeureup, Kab. Bogor yaitu kendaraan berat dengan muatan yang melebihi batas Muatan
Sumbu Terberat (MST) jalan Pahlawan dengan jenis kendaraan semi trailer dengan persentase
pengaruhnya sampai 46,6212%, dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) diatas 8 ton.
Dari hasil analisa didapat umur perkerasan ruas jalan pahlawan yang seharusnya 1,61 tahun
pada awal perencanaan, menjadi lebih singkat yaitu 0,51 tahun bila dilalui oleh kendaraan
dengan muatan berlebih (Overload). Dengan lebih singkatnya umur perkerasan jalan Pahlawan
tersebut maka diperlukan penambahan tebal perkerasan jalan (Overlay) dengan tebal 6 cm.
Kata kunci : Beban kendaraan, tebal lapis perkerasan lentur, umur rencana perkerasan
lentur.
1. PENDAHULUAN yang relatif sangat pendek (kerusakan
dini) baik jalan yang baru dibangun
1.1 Latar Belakang maupun jalan yang baru di perbaiki
(overlay). Beberapa hasil penelitian
Jalan merupakan prasarana infrastruktur yeng telah di lakukan, penyebab utama
dasar yang dibutuhkan manusia untuk kerusakan jalan adalah kualitas
melakukan pergerakan dari suatu lokasi pelaksanaan, drainase dan dari
ke lokasi lainnya dalam rangka beban kendaraan yang melebihi
pemenuhan kebutuhan. Pada dasarnya ketentuan (overload).
jalan akan mengalami penurunan Kerusakan jalan saat ini menjadi
kualitas strukturalnya sesuai masalah yang sering terjadi, dimana
bertambahnya umur jalan, apalagi jika beberapa pihak mengatakan kerusakan
dilalui oleh kendaraan dengan muatan dini pada badan jalan diantaranya
berat dan cenderung melebihi disebabkan oleh pelaksanaan jalan yang
ketentuan. Jalan raya saat ini sering didesain dengan kualitas dibawah
mengalami kerusakan dalam waktu
1.2 Tujuan
LOKAL III C Tidak
untuk menganalisa dampak beban ditentukan
kendaraan berlebih (overload) terhadap Sumber : Peraturan Perencanaan Geometrik
umur rencana perkerasan jalan, Jalan No.13//1970
sehingga kerusakan jalan dan besarnya
dampak kelebihan muatan terhadap Berdasarkan Undang-Undang No. 38
umur rencana jalan dapat diketahui. tahun 2004 mengenai jalan, maka jalan
dapat diklasifikasikan menjadi 3
klasifikasi jalan, yaitu :
2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Klasifikasi jalan menurut peran
dan fungsi.
Jalan raya merupakan prasarana 2. Klasifikasi jalan menurut
transportasi darat terpenting, sehingga wewenang.
desain perkarasan jalan yang baik 3. Kasifikasi jalan berdasarkan
adalah suatu keharusan. Selain untuk muatan sumbu.
menghubungkan suatu tempat dengan
tempat lain, jalan yang baik juga 2.2 Klasifikasi kendaraan
diharapkan dapat memberi rasa aman
dan nyaman bagi pengemudi. Penggolongan atau pengklasifikasi
Dengan jumlah penduduk yang kendaraan dilakukan untuk maksud
semakin bertambah setiap tahunnya dan tertentu dalam suatu analisa yang
semakin bertambahnya volume berkaitan dengan lalu lintas kendaraan,
kendaraan, maka kebutuhan sarana setiap analisa yang diinginkan berbeda,
transportasi jalan raya sangat besar. maka klasifikasi kendaraan yang
Oleh karena itu diperlukan perencanaan dibutuhkan pun berbeda. Untuk
konstruksi jalan yang optimal dan perhitungan volume jalan mempunyai
memenuhi syarat teknis menurut fungsi, klasifikasi kendaraan yang berbeda
jumlah kendaraan maupun lalu lintas, dengan klasifikasi kendaraan untuk
sehingga pembangunan tersebut dapat perhitungan beban lalu lintas.
maksimal bagi pembangunan daerah Hal lain yang mempengaruhi
sekitar. penggolongan kendaraan adalah jenis-
jenis kendaraan yang ada dalam suatu
= (0,06189) + (0,044737) 4
= 0,106627 ~ 0,1067 14882
4 4 4
5675 9665 15880
E= +
,8
8160 8160 8160
= (0,2341) + (1,96745)