MANAJEMEN
PERALATAN
(1 JP)
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Outline
• Dasar-dasar penggunaan peralatan
• Pengelompokan peralatan
• Pengadaan peralatan
• Pengadaan peralatan
• Pengoperasian peralatan
• Pemeliharaan dan perbaikan
• Pengawasan peralatan
Bagan Alir Manajemen
Peralatan
DASAR-DASAR PENGGUNAAN PERALATAN
Pengenalan Peralatan
Peralatan dapat dikelompokkan dengan dua cara:
Dump truck
Pembuatan Badan Jalan
Water tank
Pemeliharaan Penghapusan
Jenis-jenis pemeliharaan: Setelah peralatan tidak ekonomis lagi
- Pemeliharaan rutin untuk dipakai dimana terjadi biaya operasi
- Pemeliharaan berkala dan biaya pemeliharaan tidak seimbang
- Perbaikan ringan dengan produksi yang dihasilkan, maka
- Perbaikan berat peralatan harus dihapus, dikeluarkan dari
daftar inventaris.
PENGELOMPOKAN PERALATAN
Kelompok Peralatan Pemindahan Tanah
Excavator
Peralatan ini fungsinya
adalah untuk memindahlan
tanah (tanah dasar ) dari
lokasi asalnya ke lokasi lain
yang tidak jauh atau jarak
perpindahannya dekat sekali
Penyimpanan Peralatan
Sesudah atau sebelum operasi di lapangan, peralatan pada umumnya disimpan
di tempat penyimpanan peralatan atau pool peralatan (biasanya disuatu
tempat/lapangan terbuka).Beberapa hal penting yang harus diperhatikan terhadap
lapangan atau pool ini adalah:
• Apakah tempat/lapangan (pool) tersebut aman dari pencurian.
• Apakah kondisi medannya cukup baik, misalnya cukup datar, tidak dipinggir
jurang atau di sisi tebing.
Penggunaan Peralatan Pada Pelaksanaan Pekerjaan
Pemotongan dan Penimbunan (Cut and Fill)
Beberapa jenis peralatan untuk cut and fill yaitu:
Backhoe
Bulldozer
Perbaikan berat
Perbaikan berat untuk mengatasi kerusakan berat, biasanya lebih dari satu komponen atau bagian
yang rusak, dilaksanakan oleh mekanik atau montir di bengkel serta memerlukan mesin-mesin
perkakas bengkel. Biasanya membutuhkan waktu pelaksanaan yang lama dan dikerjakan oleh
mekanik atau montir ahli
PENGAWASAN PERALATAN
Pencatatan Peralatan
Setiap unit peralatan sebaiknya harus
mempunyai nomor inventarisasi atau
lebih dikenal dengan istilah nomor kode
unit peralatan, atau nomor identifikasi
peralatan. Nomor kode unit peralatan
ini bisa disusun sedemikian rupa agar
bisa mempermudah
pengidentifikasiannya, namun tidak
duplikasi, artinya satu nomor hanya
dipakai oleh satu unit peralatan.
Apabila peralatan yang bersangkutan
sudah dihapus maka nomor atau kode
unit peralatannya tidak boleh dipakai
lagi oleh peralatan lain yang baru yang
belum mempunyai nomor identifikasinya.
Pelaporan
Sesuai dengan jenis-jenis kegiatan dalam manajemen peralatan, maka data peralatan yang harus dicatat
dan harus dilaporkan adalah sebagai berikut :
Tahap Perencanaan dan pengadaan
Data yang perlu dilaporkan antara lain data utamanya misalnya :
Jenis peralatan
Kapasitas peralatan
Kapasitas mesin
Nomor seri alat/body
Nomor seri mesin
Tahun pembuatan
Harga pembelian
Tahun pembelian
Nama perusahaan penjual/agen tunggal
Lokasi proyek/pemakai
Kondisi Peralatan
Data di atas diproses untuk dimasukkan ke dalam daftar inventarisasi peralatan dan diberi nomor kode
unit peralatannya.
Tahap Pengoperasian
Pada tahap ini maka semua hal yang terjadi pada peralatan yang bersangkutan dicatat
dalam buku riwayat peralatan. Datanya dibuat di lapangan setiap harinya dan dilaporkan
ke bagian administrasi peralatan, selanjutnya direkap dalam tiap bulannya (apabila
diperlukan) dan dicatat/dipindahkan ke dalam buku riwayat peralatan
Adapun data yang harus dicatat antara lain :
Lokasi pemakaian
Jenis tugas yang dilaksanakan
Volume hasil kerja
Pemakaian bahan bakar
Pemakaian minyak pelumas dan sejenisnya
Nama operator
Lama waktu/jam pemakaian
Kondisi peralatan
Tahap Pemeliharaan dan Perbaikan
Pada tahap ini, data tentang pemeliharaan dan perbaikan yang dikerjakan
terhadap peralatan yang bersangkutan baik yang terjadi di lapangan maupun di
bengkel harus dicatat, diantaranya adalah :
Pemakaian suku cadang
Pemakaian bahan bakar (pada waktu perbaikan)
Pemakaian minyak pelumas dan sejenisnya
Lama waktu perbaikan
Status km/jam peralatan pada saat perbaikan
Status/jenis kerusakan
Tahap Penghapusan
Pada tahap ini yang dicatat dan dilaporkan cukup daftar peralatan yang dihapus,
berisi data antara lain :
Kode unit peralatannya
Kapasitas alat
Tahun pembuatan
Lokasi pemakai peralatan
Catatan/kode alasan penghapusan (kalau ada)
• CONTACT US!
Balai Penerapan Teknologi Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Kontruksi
Kementerian PUPR
• balaiptk@gmail.com
• sibimakonstruksi@gmail.com