BAB I. Hemodialisa
BAB I. Hemodialisa
Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis, batu ginjal, dan sendi pada umur ≥15 tahun
Tabel 1.2
Prevalensi penyakit gagal ginjal kronis, batu ginjal, dan sendi pada umur ≥15 tahun
Karakteristik D/G
D D D
Jenis Kelamin
Pendidikan
Status Pekerjaan
Tempat Tinggal
Tamat SD 36 29,0
Tinggi
Buruh 20 16,1
Petani 11 8,9
Wiraswasta 23 18,5
PNS/TNI/POLRI 6 4,8
TKI 6 4,8
Variabel p OR 95%CI
kopi ≥ 2 3,930
kali/hari
Minuman 10,593
Suplemen
energi> 4
kali/minggu
Suplemen 5,800
vitamin C>4
kali/minggu
Minuman 4,757
bersoda>4
kali/minggu
alkohol>4 30,553
kali/minggu
10batang/ 9,497
Hari
Konsumsi 0,347 1,562 0,614-
>4 kali/
minggu
Hipertensi 5,172
kemih
Tabel 1.5. Hasil Pemodelan Akhir Faktor Risiko Kejadian PGK V di RSUD
dr.H.Soewondo Kendal dan RSUD dr.Adhyatma, MPH Semarang.
minuman 7,944
suplemen
energi> 4
kali/
minggu
10 batang/ 11,920
hari
Konsumsi 1,328 0,007 3,773 1,431-
> 4 kali/
minggu
Ada 1,544 0,001 4,684 1,851-
riwayat 11,853
hipertensi
Ada 1,322 0,017 3,789 1,266-
riwayat 11,341
batu
saluran
kemih
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Segmenting
Segmenting dari kegiatan ini yaitu:
1. Masyaratakat pedesaan yang tidak sekolah, karena laporan riskerdas pasien
gagal ginjal terbanyak adalah orang yang tinggal di pedesaaan dan tidak
sekolah. Hal ini mungkin banyak terjadi karena kurangnya pengetahuan
rakyat pedesaan mengenai cara menjaga kesehatan ginjal.
2. Usia dewasa lebih dari 30 tahun, hal ini juga mengacu kepada hasil riskerdas
2013 yang menyatakan bahwa penyakit ginjal kronis jumlahnya signifikan
terdeteksi positif penyakit ginjal akut pada usia 30 tahun keatas.
3. Usia 30 tahun – 50 tahun.
E. Targeting
Perubahan perilaku peserta penyuluhan yaitu sebagai berikut :
1. Banyak minum air putih
2. Kebersihan air minum
3. Mengurangi penggunaan obat yang tidak rasional.
4. Mengurangi minum minuman berwarna
F. Positioning
Membiasakan target peserta dengan melakukan hal-hal sebagai berikut
1. Wajib minum air putih sehari 8 gelas.
2. CERDIK dan PATUH
C ek kesehatan secara berkala
E nyahkan asap rokok
R ajin olahraga
D iet seimbang
I stirahat cukup, dan
K elola stress
3. Stop minuman berwarna.
G. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan
berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi.
Strength dari kegiatan ini yaitu
Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga kerja yang sudah memiliki
pengalaman.
Kegiatan terlaksana dari hasil penelitian terbaru yang menyatakan
begitu signifikannya jumlah pasien yang menjalani hemodialisa.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas
yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi.
Weaknes dari kegiatan ini yaitu :
Peralatan yang dipakai terbatas.
Masyarakat pedesaan dengan penguasaan bahasa Indonsia yang
kurang.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki
peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga
diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang akan datang
dan akan terjadi.
Opportunities dari kegiatan ini yaitu :
Diberikaannya kesempatan untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan.
Kurangnya pengetahuan masyarakat pedesaan tentang pentingnya
menjaga kesehatan ginjal.
Mayoritas yang terkena penyakit ginjal berasal dari masyarakat
pedesaan.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh
suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
Adapun threat untuk kegiatan ini yaitu :
Pendidikan masyarakat penyuluhan mayoritas dibawah SMA
Usia audiens 30 tahun- 50 tahun
Penguasaan bahasa Indonesia yang masih kurang
Kesimpulan
Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian penyakit gagal ginjal pada
kelompok usia kurang dari 50 tahun adalah :
Moelek F.N. Air Bagi Kesehatan Upaya Peningkatan Promotif Preventif Bagi
Kesehatan Ginjal di Indonesia. GERMAS. Jakarta.2018
Suwitra K. Penyakit Ginjal Kronik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007.