Revisian Proposal Baru
Revisian Proposal Baru
PENDAHULUAN
(Prawirohardjo, 2009)
berakhir dengan ibu dan atau bayi mati atau sakit. Kehamilan yang
berakhir dengan kematian atau kesakitan pada ibu dan atau bayinya
tersebut terjadi pada resiko tinggi ibu hamil. Kehamilan normal bisa
memiliki risiko, semua ibu hamil perlu perawatan agar ibu dan janin tetap
1
2
(SDKI) tahun 2007, angka kematian ibu masih cukup tinggi, yaitu 228
melahirkan, sakit cacat kematian bayi dan ibu. Berdasarkan data World Health
seluruh dunia. Menurut data survey yang di peroleh BKKBN hamil remaja
hamil baru dengan kasus 4T (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu tua,
dan terlalu dekat jarak kehamilan), kumulatif januari sampai dengan desember
2015 kejadian ibu hamil baru dengan kasus 4T yaitu <20 tahun 643 orang, >35
tahun 809 orang, spasi 2 tahun 396 orang, paritas>5 982 orang .
pada tenaga kesehatan, mengikuti anjuran yang diberikan oleh bidan, dan
(Prawirohardjo, 2009).
secara cepat dan tepat. Skrining atau deteksi dini merupakan langkah
awal dari pemeliharaan ibu hamil. Tujuannnya untuk menemukan ibu hamil
resiko tinggi sehingga dapat diberikan penyuluhan mengenai kondisi ibu dan
janin kepada ibu hamil dan keluarga agar ibu hamil dan keluarga tersebut tahu
4
peduli dan patuh untuk melakukan pemeriksaan ante natal dan tindakan
rujukan bila diperlukan. Sehingga ibu hamil dan keluarga sejak awal sudah
>35 tahun ada 74 orang, spasi 2 tahun 34 orang, dan paritas >5 ada 43 orang.
Data pada tahun 2016 bulan juli dimana <2 tahun 41 orang, >35 tahun 48
puskesmas kota ibu hamil baru dengan kasus 4T <20 tahun 6 orang, >35 tahun
di Puskesmas Kota.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka di dapatkan rumusan masalah
tentang hubungan seks yang baik dan boleh dilakukan dan lebih lanjut
E. Keaslian penelitian
Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu
penelitian terletak pada tempat dan waktu penelitian, jumlah populasi dan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2012).
Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal, termasuk
maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau
(Notoatmodjo, 2007).
Dalam tingkatan ini, tekanan utama pada pengenalan kembali
b. Memahami (komprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan
2008).
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi pengunaan hukum-hukum atau rumus, metode, prinsip
dan lain sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Beberapa
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Seorang mampu
2008).
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakan atau
(Notoatmodjo, 2012).
Beberapa kata kerja yang digunakan dalam mengukur tingkat
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek dan didasarkan pada suatu kriteria
11
(Shirran, 2008).
Beberapa kata kerja yang dapat digunakan untuk mengukur
(Shirran, 2008).
3. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan.
Menurut Notoatmodjo (2007), Pengetahuan seseorang dipengaruhi
oleh:
a. Pendidikan.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku
banyak pengalaman atau hal yang telah dijumpai dan dikerjakan untuk
gelar termasuk juga dalam hal ini misalnya, hasil publikasi resmi
berkurang.
c) Ngidam
e) Payudara Tegang
besar.
h) Pigmentasi kulit
makin menonjol.
i) Epulis
16
saat kehamilan.
j) Varices
bersentuhan.
pengaruh estrogen.
implantasi (rahim).
bagian janin
(trimester)
2008)
d. Masalah yang biasa terjadi pada kehamilan
18
yaitu:
a) trimester Pertama : Pendarahan pervagianam, mual muntah
( Kusmiyati, 2008 )
c) Trimester ketiga :Perdarahan pervagianam, sakit kepala
≥ 2 kali abortus
≥ 2 kali partus premature
Kematian janin dalam kandungan atau kematian
perinatal
Perdarahan paska persalinan
Pre-eklampsi dan eklampsi
Kehamilan mola
Pernah ditolong secara obstetri operatif
Pernah operasi ginekologik
Pernah inersia uteri
d) Disproporsi sefalo pelvik, perdarahan antepartum,
2) Komplikasi medis
yaitu :
normal.
a) TB < 145
d) Hb rendah < 8 gr %
dari 35 tahun
a) Keguguran
21
c) Persalinan prematur
2008).
diantaranya:
1) Anemia
2) Prematur
3) Gestational Diabetes
5) Placenta Previa
7) Kehamilan Post-Term
8) Kehamilan ganda
9) Kehamilan ektopik
22
10) Keguguran
2008)
f. Penatalaksanaan Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dengan
A. Kerangka teori
Tingkat pengetahuan:
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintensis
6. Evaluasi
Pengetahuan kehamilan Kehamilan Resiko Tinggi
Faktor yang
Kehamilan resiko Faktor- faktor Dampak kehamilan
mempengaruhi
tinggi adalah kehamilan resiko tinggi adalah :
pengetahuan :
kehamilan yang resiko tinggi
1. Pendidikan 1. bayi lahir belum
menyebabkan adalah :
2. Usia cukup bulan
terjadinya bahaya
3.Sumber dan komplikasi yang 1. Komplikasi 2. Bayi lahir dengan
Informasi lebih besar terhadap Obstetrik BBLR
ibu maupun janin 3. Keguguran
2. Komplikasi (abortus)
yang dikandungnya
medis 4. Partus macet
selama kehamilan,
persalinan ataupun 5. Perdarahan ante
nifas bila partum dan post
dibandingkan partum
dengan kehamilan, 6. Keracunan dalam
persalinan dan nifas kehamilan
normal. 7. Kejang
baik
kurang
BAB III
METODE PENELITIAN
26
deskriptif keadaan secara objektif dengan data yang dipaparkan dalam bentuk
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
(Sugyiono, 2007).
D. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional
1. Variabel penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu
tinggi.
(Notoatmodjo, 2010)
Table ; 3.1 : Defenisi Operasional
<56%.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan
data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen penelitian atau alat
1. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu
pilihan jawaban “benar atau salah” dan responden diminta memilih salah
satu jawaban tersebut. Kuesioner ini ada dua pernyataan yaitu pernyataan
berikut:
Keterangan
N = Banyaknya peserta
∑x = Jumlah skor item
∑y = Jumlah skor total
rxy = Korelasi Antar Variabel
Setelah dihitung semua korelasi antara masing – masing
pertanyaan dengan skor total, perlu dicari apakah nilai korelasi tiap – tiap
lebih dan atau sama dengan r tabel maka item tersebut sahih, dan apabila
kurang dari r tabel maka item tersebut dikatakan gugur (Arikunto, 2010).
ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas di Puskemas Cancar Tahun
2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas adalah cara untuk mengetahui sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berati
31
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
Keterangan:
K : Banyaknya butir pertanyaan
: Variansi total
:1-
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus KR 20
dikatakan reliabel, jika r KRnya lebih besar atau sama dengan 0,6
(Riduwan, 2009).
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Puskesmas Cancar yang
nilai Kurder Richadson sebesar 0,873 lebih > 0,6 jadi dapat disimpulkan
1. jenis data
a. Data Primer
masing kelas.
3) Peneliti melakukan inform concent terlebih dahulu kepada
tentang dismenorea.
5) Responden diberi penjelasan cara pengisisan kuesioner yang benar
sebagai responden.
6) Responden mengisi kuesioner dengan lengkap kemudian diserahkan
kuesioner.
H. Cara Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan data melalui tahap-
1. Editing
Data editing adalah kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran
hanya angka yang dapat diolah secara statistik dengan bantuan program
Pengetahuan baik : 1
Pengetahuan cukup : 2
Pengetahuan kurang : 3
3. Entry
Data entry adalah memasukkan data yang telah dikoding ke dalam
(Sulistyaningsih, 2011).
4. Cleaning
Data cleaning adalah proses pembersihan data sebelum diolah secara
dari range, tidak konsisten secara logis atau punya nilai extreme
(Sulistyaningsih, 2011).
34
5. Transfering
Transfering yaitu memindahkan jawaban atau kode ke dalam
I. Analisis Data
diukur menggunakan kala guttman dengan jawaban benar dan salah (saryono,
2009).
Rumus yang digunakan adalah:
keterangan :
p = Persentase
f = Frekuensi data
n = Jumlah sampel yang diolah
J. Etika Penelitian
Menurut Notoatmodjo, 2010 peneliti harus memenuhi etika penelitian
1. Informed consent
2. Anonimity ( tanpanama )
3. Kerahasiaan ( confidentiality )