TINJAUAN PUSTAKA
produk, baik barang maupun jasa tertentu. Loyalitas merupakan manifestasi dan
yang diberikan oleh perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari
yang memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan itu. Loyalitas dapat
didefinisikan pula sebagai pembelian yang disengaja dalam suatu kurun waktu
pelanggan”.
kelompok yaitu loyalitas merek (Brand loyalty) dan loyalitas took (store loyalty).
sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek
produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak
pilihan produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya dan pelanggan
suatu barang atau jasa tertentu tergantung pada beberapa faktor, seperti besarnya
biaya untuk berpindah ke barang atau jasa yang lain, adanya kesamaan mutu,
kuantitas atau pelayanan dari jenis barang atau jasa pengganti, adanya risiko
perubahan biaya akibat barang atau jasa pengganti. Odabası (2004), menjelaskan
bisnis yang sama dengan frekuensi yang teratur untuk memenuhi kebutuhan-
memiliki pilihan.
Loyalitas pelanggan adalah pembelian barang dan jasa yang sama terus
Loyalitas adalah sebuah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli kembali
yang konsisten sepanjang waktu. Pendekatan terhadap loyalitas tidak dapat dilihat
penyedia jasa pelayanan kepada orang lain. Namun dengan berjalannya waktu dan
dikembangkan oleh Zeithaml, dkk (1996), dari penelitian loyalitas pasien elemen-
kerangka multi dimensi dari perilaku pasien dari suatu pelayanan dan digunakan
kinerja yang dirasakan, emotional bonding (ikatan emosi), dimana pasien dapat
terpengaruh dari sebuah nama Rumah sakit yang memiliki daya tarik tersendiri,
sehingga pasien dapat diidentifikasikan dalam sebuah nama Rumah sakit. Sebuah
sebuah nama Rumah sakit untuk melakukan dan menjalankan sebuah fungsi,
2010).
untuk mengukur loyalitas pasien yaitu: (1) Pembelian ulang, (2) Kebiasaan
memilih merek tersebut, dan yakin bahwa merek tersebut yang terbaik, dan (5)
Penggunaan dalam waktu yang lama akan mengarahkan pada loyalitas, karena
itu pihak perusahaan harus bertanggung jawab untuk menjaga merek tersebut.
begitu juga dengan perubahan harga. Karena itu pihak perusahaan harus
2. Citra (baik dari kepribadian yang dimilikinya dan reputasi dari nama rumah
sakit tersebut) citra dari perusahaan dan nama Rumah Sakit diawali dengan
kesadaran. Produk yang memiliki citra yang baik akan dapat menimbulkan
Dalam situasi yang penuh tekanan dan permintaan terhadap pasar yang
Kualitas pelayanan yang baik yang ditawarkan oleh pihak perusahaan dapat
Pada Gambar 2.1 di bawah ini, terdapat 5 faktor utama yang merupakan
kesukaan terhadap suatu produk atau jasa (liking the brand), komitmen
rekomendasi (Referal).
Behavior Measures
Immunity
Referal
Swastha dan Handoko (dalam Joko Riyadi 2004) menyebutkan lima faktor
1. Kualitas Produk.
kepuasan pasien, dan bila hal tersebut berlangsung secara terus-menerus akan
2. Kualitas Pelayanan
Selain kualitas produk ada hal lain yang mempengaruhi loyalitas pasien yaitu
kualitas pelayanan.
3. Emosional
Emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan penjual itu sendiri agar
4. Harga
Sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus dengan harga yang lebih
murah atau bersaing. Jadi harga di sini lebih diartikan sebagai akibat, atau
dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut
yang bagus, atau harga yang tinggi sebagi akibat dari kualitas pelayanan yang
bagus.
5. Biaya
banyak dalam sebuah promosi atau produksi pasti produk yang akan
dihasilkan akan bagus dan berkualitas, sehingga pasien lebih loyal terhadap
produk tersebut.
untuk memasuki pasar baru memerlukan biaya yang cukup besar. Penelitian
kali lebih besar dari biaya untuk mempertahankan pelanggan. Oleh karena itu
mempertahankan pasar yang sudah ada, salah satunya adalah melalui usaha
pasien. Kesetiaan pasien akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka
Jumlah pasien yang banyak dalam waktu yang lama akan memberikan
profit yang besar dan berkesinambungan agar perusahaan tetap bertahan dan
berkembang. Di balik jumlah pasien, tersirat mutu pelayanan yang berkaitan erat
dengan kepuasan. Mutu yang baik akan memberikan pengalaman bagi pasien dan
pasien dapat menyebabkan profitabilitas yang lebih tinggi, retensi pegawai yang
lebih tinggi, dan basis keuangan yang lebih stabil. Selain itu perusahaan yang
e. Word of mouth positif, yang berarti pasien setia berarti puas terhadap produk
Imbalan yang diberikan oleh loyalitas pelanggan yang tinggi sangat besar
bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu memahami bagaimana dan
mengapa loyalitas tercipta, dimana terciptanya loyalitas dapat dilihat pada siklus
terhadap jasa pelayanan dibentuk oleh dua dimensi yakni tingkat preferensi
(seberapa besar keyakinan pasien terhadap jasa pelayanan tertentu) dan tingkat
keterikatan rendah dan tinggi diklasifikasi silang dengan pola pembelian ulang
yang rendah dan tinggi. Pada setiap pembelian kembali ada kesempatan untuk
sebagai berikut: (a) Melakukan pembelian secara teratur, (b) Membeli produk
selain lini produk atau jasa yang biasa dikonsumsi, (c) Memberi rekomendasi
pada pihak lain, (d). Menunjukkan resistensi atau daya tolak terhadap produk
pesaing.
menciptakan kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah salah satu faktor penentu
loyalitas pelanggan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti citra baik yang
perusahaan.
4. Word of mouth. Aspek ini merupakan perilaku publisitas yang dilakukan oleh
besar kesenjangan antara persepsi pasien atas kenyataan pelayanan yang di terima,
Parasuraman (2001), seperti pada tabel Gambar 2.2 bahwasanya konsep dari
kualitas layanan yang diharapkan dan di rasakan ditentukan oleh kualitas layanan.
Kualitas layanan tersebut terdiri atas daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati
dan kehandalan. Selain itu pelayanan yang diharapkan sangat di pengaruhi oleh
layanan.
1. Kehandalan 1. Melebihi
2. Daya tanggap harapan
3. Jaminan Pelayanan yang 2. Memenuhi
4. Empati di rasakan (Pp) harapan
5. Bukti nyata 3. Tidak
memenuhi
adalah suatu pengertian yang komplek tentang mutu, tentang memuaskan atau
yang diharapkan lebih kecil dari pada pelayanan yang dirasakan (bermutu).
BUMN/D dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam rangka pemenuhan
undangan.
elemen utama rumah sakit dan unit-unit kesehatan agar bisa bertahan diera
kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan pelanggan
oleh setiap pelayan untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan
oleh rumah sakit harus berkualitas dan memiliki lima dimensi mutu yang utama
yaitu :
1. Reliability (Kehandalan)
bentuk pelayanan yang yang memuaskan, tanpa ada keluhan dan kesan yang
2. Responsiveness (Ketanggapan)
3. Assurance (Jaminan)
berikan. Bentuk kepastian dari dari suatu pelayanan sangat di tentukan oleh
pelayanan merasa puas dan yakin bahwa segala bentuk urusan pelayanan yang
4. Empathy (Empati)
akan berjalan dengan lancar dan berkualitas apabila setiap pihak yang
terhadap pelayanan.
Pengertian bukti fisik dalam kualitas layanan adalah bentuk aktualisasi nyata
secara fisik dapat di terlihat atau digunakan oleh pegawai sesuai dengan
yang di terima oleh orang yang menginginkan pelayanan, sehingga puas atas
merupakan poin pertama yang ditilik ketika pasien pertama kali mengetahui
sangat peka dan sering menimbulkan konflik. Dalam proses ini faktor perhatian
(empathy) terhadap pasien tidak dapat dilalaikan oleh pihak rumah sakit (Griffin,
2003). Untuk dapat memberikan pelayanan yang prima, sebuah rumah sakit harus
memiliki sumber daya manusia dengan kualitas baik. Pelayanan dirumah sakit
merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh suatu tim tenaga kesehatan,
seperti Dokter, Perawat dan Bidan. Tim keperawatan merupakan anggota tim
garda depan yang menghadapi masalah kesehatan pasien selama 24 jam secara
terus menerus.
perawat yang memiliki kemampuan serta sikap dan kepribadian yang sesuai
1. Faktor pengetahuan
diukur dengan wawancara atau angket terhadap responden tentang isi materi yang
(Nurachmah, 2001).
konsumen atau pelanggan serta menjalankan kegiatan sesuai aturan atau standar
yang berlaku. Pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu dan dapat dicapai jika
manusiawi, aman, serta sesuai dengan standar dan etik profesi perawat yang
terrlepas dari standar praktik keperawatan yang telah ditetapkan oleh PPNI (2000)
kepuasan. Dan aktifitas ini melibatkan baik fisik maupun mental. Beban kerja
aktifitas untuk melakukan suatu aktifitas. Beban kerja perawat yang tinggi serta
jumlah tenaga yang tidak memadai berpengaruh besar pada pencapaian mutu
Pembagian tugas terdiri dari tiga aspek yaitu : pengembangan tugas, keterlibatan
dalam tugas, dan rotasi tugas (Nursalam, 2000). Dalam upaya untuk
kesinambungan antara beban kera perawat dan jumlah tenaga perawat yang
tersedia.
3. Faktor komunikasi
pesan dengan cara yang gampang sehingga orang lain dapat mengerti dan
a. Pendidikan
Makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi dan makin
b. Lama bekerja
Merupakan waktu dimana seseorang mulai bekerja ditempat kerja. Makin lama
c. Pengetahuan
d. Sikap
atau tidak. Sikap kurang baik akan menyebabkan pendengar kurang percaya
e. Kondisi psikologi
manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten
kerja konseptual (Conceptual Framework) terdiri dari tiga sistem interaksi yang
asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori pencapaian
keperawatan. King menjabarkan dalam Elemen utama dari teori pencapaian tujuan
Menurut King dalam teori ini menjelaskan bahwa melalui system terbuka
yang dijabarkan dalam sembilan aspek konsep utama, yang terjadi dalam interaksi
1. Sistem Personal
Menurut king setiap individu adalah system personal (system terbuka). Untuk
system personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, pertumbuhan dan
a. Persepsi
kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini
b. Diri
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang
lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”. Karakteristik
diri adalah individu yang dinamis, system terbuka dan orientasi pada tujuan.
Perubah ini biasnya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan
d. Citra tubuh
e. Ruang
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal
f. Waktu
King mendefisikan waktu sebagai lama antra satu kejadian dengan kejadian
yang lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara
2. Sistem Interpersonal
manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan
empat orang disebut GROUP. Konsep yang relefan dengan system interpersonal
a. Interaksi
Interaksi didefinisak sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua
b. Komunikasi
diberikan dari satu orang keorang lain baik langsung maupun tidak
tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan dinamis.
menyampaikan ide- ide satu orang keorang lain. Aspek perilaku nonverbal
c. Transaksi
d. Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu
saat sebagai pemberi dan disat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen
utama peran yaitu, peran berisi set perilaku yang di harapkan pada orang
yang menduduki posisi di social system, set prosedur atau aturan yang
ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau
organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan
e. Stres
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
1995). Konsep yang relevan dengan system social adalah organisasi, otoritas,
a. Organisasi
b. Otorita
proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-
c. Kekuasaan
d. Pembuatan keputusan
---------------------------------Feedback--------------------------
NursePerception
Judgment
Action
ReaktionInteractionTransaction
Patien Action
Judgment
Perception
------------------------------Feedback-----------------------------
1. Aksi merupakan proses awal hubungan perawat dan pasien dalam berprilaku,
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu
Theory king,s
Kualitas
Pelayanan
Prima perawat
1. Tampilan Loyalitas
fisik pasien
2. Kehandalan
3. Ketanggapan
Nursing Care
Keterangan :
: Tidak di teliti
: Di teliti
pasien di RSUD dr Pirngadi Medan. Variabel yang akan di teliti pada penelitian