Anda di halaman 1dari 6

MATRIK MATERI KOGNITIF

Pakar Materi yang


Deskripsi Teori Satuan Pendidikan Bentuk Kegiatan Pembelajaran Kritikan terhadap teori
Kognitif disarankan
Jean Piaget Perkembangan kognitif Periode I: 1) Pengurutan 1. Asimilasi yaitu Teori ini
bukan hanya hasil kepandaian sensorik kemampuan untuk mengurutkan proses penyatuan menggambarkan
kematangan organisme, motorik (sejak lahir – 2 objek menurut ukuran, bentuk, atau (pengintegrasian) bagaimana saling
bukan pula pengaruh th).Bayi ciri lainnya. Contohnya, bila diberi informasi baru ke sinkronnya hubungan-
lingkungan semata, mengorganisasikan benda berbeda ukuran, mereka dapat struktur kognitif hubungan tiap teori
melainkan hasil interaksi skema tindakan fisik mengurutkannya dari benda yang yang sudah ada di yang saling berkaitan
antara keduanya. seperti menghisap, paling besar ke yang paling kecil. benak siswa. satu sama lain. Teori ini
Menggenggam dan memiliki proses dalam
memukul untuk 2) Klasifikasi 2. Akomodasi yaitu pengamatan
menghadapi kemampuan untuk memberi nama penyesuaian perkembangan dari
dunia yang muncul dan mengidentifikasi serangkaian struktur kognitif ke teori ini.
dihadapannya. benda menurut tampilannya, dalam situasi yang
ukurannya, atau karakteristik lain, baru.
Periode II: Anak tidak lagi memiliki keterbatasan
pikiran pra operasional logika berupa animisme. 3. Equilibrasi
(2-7 th).Anak-anak (penyeimbangan)
belajar berpikir- 3) Decentering yaitu penyesuaian
menggunakan symbol- Anakmulaimempertimbangkanbebera yang
simbol dan paaspekdari suatu permasalahan berkesinambungan
Pencitraan batiniah- untuk bisa memecahkannya. Sebagai antara asimilasi dan
namun pikiran masih contoh anak tidak akan lagi akomodasi.
blm menganggap cangkir lebar tapi
sistematis dan logis pendek lebih sedikit isinya dibanding
cangkir kecil yang tinggi.
Periode III:
Operasi berpikir 4) Reversibility
konkret (7-11 th).Anak- anak mulai memahami bahwa jumlah
anak atau benda-benda dapat diubah,
mengembangkankema kemudian kembali ke keadaan awal.
mpuan berpikir Untuk itu, anak dapat dengan cepat
sistematis, namun menentukan bahwa 4+4 sama dengan
hanya pada saat 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah
mengacu pada objek sebelumnya.
dan aktivitas konkret
5) Konservasi
Periode IV: memahami bahwa kuantitas, panjang,
Operasi berpikir formal atau jumlah benda-benda adalah
(11 th-dewasa) tidak berhubungan dengan
Mengembangkan pengaturan atau tampilan dari objek
kemampuan untuk atau benda-benda tersebut. Sebagai
berpikir contoh, bila anak diberi cangkir yang
sistematis dan seukuran dan isinya sama banyak,
sesuaiRancangan yang mereka akan tahu bila air dituangkan
murni abstrak dan ke gelas lain yang ukurannya berbeda,
hipotetis. air di gelas itu akan tetap sama
banyak dengan isi cangkir lain.

6) Penghilangan sifat Egosentrisme


kemampuan untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang orang lain
(bahkan saat orang tersebut berpikir
dengan cara yang salah). Sebagai
contoh, tunjukkan komik yang
memperlihatkan Siti menyimpan
boneka di dalam kotak, lalu
meninggalkan ruangan, kemudian
Ujang memindahkan boneka itu ke
dalam laci, setelah itu baru Siti
kembali ke ruangan. Anak dalam
tahap operasi konkrit akan
mengatakan bahwa Siti akan tetap
menganggap boneka itu ada di dalam
kotak walau anak itu tahu bahwa
boneka itu sudah dipindahkan ke
dalam laci oleh Ujang.

Gestalt(Wert Gestalt adalah sebuah 1. Jejak ingatan adalah 1. Pengalaman tilikan yaitu Insight Teori dari gestalt ini
heimer, teori yang menjelaskan suatu pengalaman yg kemampuan mengenal keterkaitan Pemecahan masalah mudah diaplikasikan
kohler dan proses persepsi melalui membekas di otak. unsur-unsur dalam suatu objek atau secara jitu yang karena belajar adalah
koffka) pengorganisasian 2. Perjalanan waktu peristiwa. muncul setelah penyesuaian diri
komponen-komponen berpengaruh terhadap adanya proses dengan lingkungan dan
sensasi yang memiliki jejak ingatan. 2. Pembelajaran yg bermakna, makin pengujian berbagai belajar akan berhasil
hubungan, pola, ataupun 3. Latihan terus jelas makna hubungan suatu unsur dugaan atau jika ada tujuan, dan
kemiripan menjadi menerus akan akan makin efektif sesuatu yg kemungkinan. teori ini cukup lengkap
kesatuan. Teori gestalt memperkuat jejak dipelajari. Setelah adanya dengan aspek-aspek
berposisi terhadap teori ingatan. pengalaman insight, nya yang melibatkan
strukturalisme. Teori 3.Perilaku bertujuan, bahwa perilaku individu mampu intelektual,fisik,emosio
gestalt cendrung terarah pada tujuan. Perilaku bukan menerapkannya nal dan sosial dari
berupaya mengurangi hanya terjadi akibat hubungan pada problem manusia.
pembagian sensasi stimulus-respon, tetapi ada sejenis tanpa perlu
menjadi bagian-bagian keterkaitannya dengan tujuan yg melalui proses trial-
kecil ingin dicapai. error lagi.

4.Prinsip ruang hidup, perilaku Memory


individu memiliki keterkaitan dengan Hasil persepsi
lingkungan dimana ia berada. terhadap objek yg
meninggalkan jejak
5. Tranfer dalam belajar, pemindahan ingatan.
pola-pola perilaku dalam situasi
pembelajaran tertentu ke situasi lain.

Jerome Bruner menyatakan 1.Stimulus (pemberian 1. Tahap Enaktif Lebih mengarahkan Teori dari Brunner
Brunner bahwa manusia sebagai rangsangan)Kegiatan Pada tahap ini pengetahuan dipelajari atau mendorong sangat konkrit dan
pemproses, pemikir dan belajar di mulai dengan secara aktif dengan menggunakan siswa untuk belajar realistis terhadap cara
pencipta informasi. memberikan benda-benda konkret atau situasi sendiri secara belajar manusia yang
Belajar merupakan suatu pertanyaan yang nyata. Contoh: Kita ingin mengenal mandiri. Tanpa merupakan komponen
proses aktif yang merangsang berpikir konsep simetri lipat, kita dapat adanya aspek luar yg penting dari belajar itu
memungkinkan manusia siswa, menganjurkan menggunakan sebuah kertas karton mempengaruhi. sendiri. Tetapi dalam
untuk menemukan hal- dan mendorongnya berbentuk sebuah bangun datar yang teori ini menurut saya
hal baru di luar informasi untuk membaca dibagi menjadi dua bagian sama besar brunner hanya fokus
yang diberikan kepada bukudan aktivitas dan sama bentuknya. kepada aspek yg ada
dirinya. belajar lainyang dalam personal
mengarah pada 2. Tahap Ikonik manusia tanpa ada
persiapan pemecahan Pada tahap ini pengetahuan aspek luar yg
masalah. dipresentasekan dalam bentuk mempengaruhi.
bayangan visual atau gambar yang
2.Problem Statement menggambarkan kegiatan konkret
(mengidentifikasi yang terdapat pada tahap enaktif.
masalah)
Memberikan 3. Tahap Simbolik
kesempatan Pada tahap ini pengetahuan
kepadasiswa dipresentasikan dalam bentuk simbol-
untukmengidentifikasis simbol.
ebanyak mungkin
masalah yang relevan
dengan bahan
pelajaran kemudian
memilih dan
merumuskan dalam
bentuk hipotesa
(jawaban sementara
dari masalah tersebut).

3.Data collecton
(pengumpulan data)
Memberikan
kesempatan kepada
para siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang relevan
sebanyak-banyaknya
untuk membuktikan
benar atau tidaknya
hipotesa tersebut.

4.Data Prosessing
(pengolahan data)
Yakni mengolah data
yang telah diperoleh
siswa melalui kegiatan
wawancara, observasi
dll. Kemudian data
tersebut ditafsirkan.

5. Verifikasi
Mengadakan
pemerksaan secara
cermat untuk
membuktikan benar
tidaknya hipotesis yang
ditetapkan dan
dihubungkan dengan
hasil dan processing

6.Generalisasi
Mengadakan
penarikan kesimpulan
untuk dijadikan prinsip
umum dan berlaku
untuk semua kejadian
atau masalah yang
sama dengan
memperhatikan hasil
verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai