b. Peraturan Permainan :
Untuk menentukan siapa yang menjadi partai penjaga (Home-Team / HT) dan siapa
partai pemukul (Visiting-Team/ VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
Jumlah permainan dilakukan dalam 7 inning. Untuk pertandingan antar sekolah dapat
didibatasi dengan waktu 1 ½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning
penuh.
Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut
dinyatakan kalah dan regu yang menang dapat nilai 7-0.
Nilai tidak dihitung bila terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first-
base atau dikatuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
c. Pitching :
Pitching adalah melempar bola softball yang dilakukan oleh pitcher (pelempar) kepada
batter (pemukul). Cara melakukan pitching adalah:
Pitcher harus terdiri di atas pitcher’s plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate
dengan tumit ujung kaki.
Pitcher harus menghadap ke arah batter.
Pitcher harus memegang bola bila akan melakukan pitching dan harus di depan
badan.
Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke
depan/ ke arah batter dan gerakan harus simultan.
Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang)
Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
Antara kotak bola dengan glove paling cepat 2 detik.
Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher,dinyatakan
illegal pitch (tidak sah)
Bila terjadi illegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari di base maju satu base, pemukul
(batter) memperoleh tambahan ball, kejadian ini dinamakan “baik”.
d. Batting (Memukul)
Batting adalah memukul bola softball yang dilakukan oleh batter (pemukul). Cara
melakukan batting adalah:
Pemukul harus berdiri di dalam batter’s box, sebab bila salah satu kaki keluar dari
batter’s box pada waktu memukul bola dan kena, baik fair-ball maupun foul ball, maka
dia dinyatakan mati (out). Pelari-pelari di base tidak boleh maju.
Pemukul harus memukul sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar
pemain yang ada pada panitia.
Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seseorang batter belum
menyelesaikan gilirannya, maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning
berikutnya.
Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike-
zone ataupun yang tidak masuk strike-zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan
ditangkap catcher, batter dinyatakan out. Atau bila kurang dari 2 out, bola dilepaskan
oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.
Foul-tape yang ditangkap catcher.
Foul-ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder(
penjaga).
Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.
Catatan :
Pelari-pelari di base boleh lari, kecuali pada base (3) dan bila mereka harus kembali ke
base semula dan tidak dapat dimatikan.
Bola dari pitcher yang tidak masuk dalam strike-zonedan tidak dipukul.
Apabila terjadi illegal – pitcher (pitching yang tidak sah).
Perhatian :
Bola tetap dalam permainan, pelari-pelari di baseboleh maju ke base di depannya
dengan risikodapat dimatikan.
Perhatian :
Batter dinyatakan out (mati) bila foull ball tertangkap langsung oleh fielder, dalam hal
ini pelari di base boleh lari ke base berikutnya ; tetapi bila bolanya tidak tertangkap,
maka pelari yang terlanjur lari harus kembali ke base semula. Tetapi tidak boleh
dimatikan. Foul –ball pada pukulan ke-3 tidak diulangi lagi.
1. Pelari harus menyentuh di base yang dituju dan harus menurut urutannya, I , II, III, ke
home plate.
2. Dua pelari tidak boleh menempati satu base, pelari 1 yang berhak menempatinya.
3. Batter menjadi base-runner :
4. Seorang base-runner dalam usahanya mencapai first base bila larinya terlanjur
dibolehkan, kecuali bila ada usaha untuk melanjutkan ke second base tetapi tidak jadi,
maka bila ia kembali ke first base dia harus menyentuh lagi base tersebut.
Foul-ball
Fly-ball yang langsung ditangkap oleh fielder
Batter atau base-runner mengganggu fielder
6. Base runner dinyatakan out, apabila :
Dia disentuh oleh fielder sebelum atau pada waktu lepas dari base-nya.
Bila base yang akan dituju telah dibakar (fielder menyentuh/menginjak base dengan
membawa bola). Hal ini terjadi bila force-out artinya suatu kejadian dimana runner
terpaksa harus lari ke base di depannya.
Pada waktu terjadi fly caught ball, runner yang kembali ke base nya sudah disentuh
oleh fielder dengan bola sebelum dia mencapai base.
Dia mengganggu fielder yang akan menagkap bola.
Kena bola pukulan secara langsung di luar base, sebelum bola melawati atau disentuh
oleh fielder yang lain.
Dengan sengaja bediri di luar base-nya(lepas dari base) pada waktu pitcher melakukan
pitching.
4. Gambar lapangan softball