Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK KETRAMPILAN KOMUNIKASI EMPATI

Dosen pengampuh : Tina mawardika S.kep.,Ns.,M.kep.,Sp.Kep.Mat

Disusun oleh :

Nur Afifah (010117A069)

FAKULTAS KEPERAWATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
Kasus

Di rumah sakit Ngudi Waluyu Ny R umur 20 Tahun dirawat di ruang bugenvil nomor 5, dimana Ny R
dirawat karena mengalami mual dan muntah, Ny R diketahui hamil diluar nikah, dan dari data
pengkajian NY R cenderung diam dan menutup dirinya.

Perawat : selamat pagi, perkenalkan saya perawat afifah, untuk membenarkan identitas bisa
sebutkan nama dan alamat ?

Ny R : Nama saya retno, Alamat Pati

Perawat : Baik mbak retno, sebelumnya mohon maaf jika boleh tahu apa yang mbak rasakan?
Mbak bisa mencerikan semua yang mbak rasakan kepada saya, saya bisa menjaga apa
yang mbak katakan kepada saya, apakah mbak bisa percaya dengan saya?

Ny R : mbak saya mau jujur, saya hamil diluar nikah dan laki-laki yang menghamili saya
tidak mau bertanggung jawab, ibu dan bapak saya menangis terus gara-gara kesalahan
besar yang saya lakukan ini, saya telah mencoreng nama keluarga, saya sudah tidak
berguna mbak (sambil menundukan kepala)

Perawat :( keakuratan dan kealamiahan) mbak retno sepertinya mbak retno merasa kecewa dan
menyesal sekali ( menunjukkan keakuratan karena tepat menebak apa yang dirasakan
oleh pasien yang diajak bicara dan menunjukkan kealamiahan karena kata-kata kecewa
dan menyesal tidak disebtkan langsung oleh pasien, tetapi merupakan interprestasi kita
terhadap ucapan pasien tersebut)

(Kejelasan), karena perbuatan mbak retno yang telah menyebabkan mbak retno hamil
diluar nikah, dan membuat orang tua mbak retno kecewa karena perbuatan mbak retno.
( menunjukkan kejelasan tentang alasan penyebab dari kekecewaan dan penyesalan
yang dialami pasien)

(pengecekan) apakah benar seperti itu yang mbak retno rasakan? ( menenunjukan pada
bagian mana melakukan pengecekan apakah empati yang dilakukan tepat sesuai dengan
apa yang dirasakan pasien)

Ny R : Iya mbak seperti itu yang saya rasakan

Perawat : Iya mbak saya dapat memehami apa yang mbak rasakan, tetapi mbak retno harus bisa
menerima kenyataan ini, ini adalah tugas yang diberikan mbak retno dari Tuhan untuk
mengurus anak yang dikandung mbak retno, jadi mbak retno harus bisa bangkit dari
keadaan ini, ini adalah risiko yang harus dijalani mbak retno atas perbuatn mbak.
Ny R : Terimakasi sekali mbak atas dukungan dan motivasinya, saya menjadi lebih tenang
setelah bercerita kepada mbak

Perawat : iya sama-sama mbak retno, mbak retno sekarang bisa beristirahat demi kesembuhan
mbak retno, saya akan kembali ke ruang perawat, apabila mbak retno membutuhkan
bantuan dari tim perawat bisa memanggil kami diruangan, selamat siang mbak retno.

Anda mungkin juga menyukai