Anda di halaman 1dari 10

132 PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm.

132-141

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE


TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR DIGITAL NATIVES
PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA

Surya Dinda Putri1 Dan Dini Salmiyah Fithrah2


1, 2
Universitas Telkom

ABSTRAK

Kampanye #SamyangChallenge adalah kampanye yang paling banyak diikuti oleh digital natives Indonesia
pada media sosial Youtube dan Indonesia pun menjadi salah satu negara pengakses Youtube terbesar se-
Asia Pasifik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat sejauh mana online marketing campaign
#SamyangChallenge dapat berpengaruh terhadap prilaku konsumen digital natives pengguna Youtube di
Indonesia dengan menggunakan metode AISAS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
analisis data dekskriptif menggunakan teknis analisis statistik regresi linier sederhana dan metode non
probability sampling. Hasil penelitian data deskriptif diperoleh skor variabel online marketing campaign
sebesar 68,25%, attention 80,89%, interest 75,92%, search 66,16%, action 61,45% dan share berada pada
posisi 62% yang artinya semua variabel dinilai baik berdasarkan posisi garis kontinum. Berdasarkan uji
regresi ditemukan bahwa online marketing campaign mempengaruhi variabel search dengan nilai tertinggi
0,888 dan nilai terendah pada variabel action 0,674. Berdasarkan hipotesis uji t online marketing campaign
berpengaruh secara signifikan pada kelima variabel AISAS dan berdasarkan koefisien determinasi ditemukan
bahwa online marketing campaign mempengaruhi variabel search dengan nilai paling tinggi sebesar 48%
dan paling rendah pada variabel share sebesar 32%.

Kata-kata Kunci: Online marketing campaign, consumer behavior, digital natives, aisas, youtube

THE INFLUENCE OF ONLINE MARKETING CAMPAIGN TO CONSUMER


BEHAVIOR OF DIGITAL NATIVES ON YOUTUBE USER IN INDONESIA

ABSTRACT

#SamyangChallenge Campaign is the most widely campaign in Indonesia which followed by digital
natives on Youtube and Indonesia has become one of the largest country’s Youtube accessed in Asia-
Pacific region. Based on that, the aim of this study was to determine the influence of online marketing
campaign #SamyangChallenge to consumer behavior of digital natives using AISAS method. This research
is quantitative with descriptive data using simple linear regression analysis with non-probability sampling.
The results of descriptive data showed that variabel online marketing campaign in the position of 68.25%,
attention in 80.89%, interest in 75.92%, search in 66.16%, action in 61.45% and share in the position of
62% which means that all variabel was rated excellent based on the position of continuum line. Regression
analysis showed that online marketing campaign influences variabel search with the highest score by 0.888
and the lowest score was variable action by 0.674. Based on t test hypothesis, online marketing campaign
influences to the fifth AISAS variabel significantly and based on coefficient determination found that online
marketing campaign variabel influences variabel search with highest score by 48% and the lowest was
variabel share by 32%.

Keywords: Online marketing campaign, consumer behavior, digital natives, aisas, youtube

Korespondensi: Surya Dinda Putri, S.Ikom. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan
Bisnis, Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung 40257. Email: suryadindaputri@
gmail.com
Submitted: March 2017, Accepted: September 2017, Published: December 2017
ISSN: 2528-6927 (printed), ISSN: 2541-3678 (online). Website: http://jurnal.unpad.ac.id/profesi-humas
PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141 133

PENDAHULUAN online marketing campaign, salah satunya


adalah campaign yang dilakukan perusahaan
Perusahaan saat ini terus memaksimalkan Samnyang Food dengan kampanye samyang
penggunaan teknologi komunikasi modern challenge (#SamyangChallenge). Kehadiran
untuk memasarkan produknya, mereka #SamyangChallenge telah memberikan
menyadari bahwa telah terjadi perubahan iklim baru pada cara kampanye pemasaran
keberadaan konsumen yang kini semakin banyak perusahaan, oleh karena itu strategi campaign
berselancar di dunia virtual. Berdasarkan hasil #SamyangChallange cukup menarik untuk
survei dari Asosiasi Penyedian Jasa Internet diteliti karena beberapa alasan.
Indonesia (APJII, 2016) jumlah pengguna Pertama, #SamyangChallenge bukanlah
Internet Indonesia tumbuh signifikan mencapai bagian dari strategi promosi yang direncanakan
132,7 juta dari jumlah total penduduk Indonesia perusahaan. Campaign tersebut bukan
sebanyak 256,2 juta orang, artinya penetrasi merupakan bagian dari proactive campaign
Internet di Indonesia saat ini sudah mencapai maupun reactive campaign, melainkan
51.8%. campaign yang dibentuk oleh konsumen secara
Mengikuti dinamisnya pasar dan konsumen, aktif dan dijalankan oleh konsumen secara
perusahaan berlomba-lomba untuk membuat sukarela.
startegi baru demi merobohkan kejenuhan Kedua, hasil survei majalah Rula
pasar. Jika dahulu perusahan berbondong- (2016) menyebutkan bahwa di Indonesia
bondong melakukan periklanan melalui media #SamyangChallenge termasuk video challenge
massa seperti TV, majalah, radio dan media paling banyak diunggah oleh netizen di
konvensional lainnya maka hal itu sudah tidak Youtube. Ketiga, Indonesia menjadi salah satu
lagi signifikan dengan masa sekarang. Menurut negara pengakses Youtube terbesar se-Asia
data hasil survei perusahaan Statista (2016) Pasifik, pada tahun 2015 jumlah waktu orang
telah terjadi kenaikan yang sangat signifikan Indonesia yang dihabiskan untuk menonton
pada total belanja iklan digital Indonesia yang Youtube (watch time) meningkat sebesar 130%
terus merangkak naik, pada tahun 2015 jumlah dibandingkan tahun 2014 (Google Internal
iklan online sebanyak 32% dan naik sebanyak Data, Q3, 2015, dalam Mix).
7% menjadi 39% di tahun 2016 (Statisa, 2016). Keempat, minat konsumsi mi masyarakat
Gaya periklanan yang semakin interaktif Indonesia berada pada posisi kedua di dunia.
akibat keberadaan perkembangan teknologi Mi instan telah menjadi makanan yang sangat
dan komunikasi telah membuat terjadinya digemari di Indonesia, studi MARS (2016)
perubahan dalam aktivitas marketing sebuah Indonesia tentang Profil Konsumsi Produk
perusahaan. Salah satu cara yang cukup Makanan (PKPK) mengungkapkan bahwa
kontemporer adalah kampanye pemasaran atau sebanyak 92,4% masyarakat di Indonesia
marketing campaign. merupakan konsumen mi instan yang aktif,
Menurut Rogers dan Storey (Venus: 2012) oleh karena itu penelitian ini menarik dilakukan
kampanye adalah sebagai serangkaian tindakan mengingat banyaknya penggemar mi instan di
komunikasi yang terencana dengan tujuan Indonesia yang berhubungan dengan produk
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar Samyang tersebut.
khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan Kelima, menurut situs berita online
pada kurun waktu tertentu. Kampanye yang jitunews (2016) minat untuk menyantap
berorientasi pada produk (marketing campaign) makanan pedas di Indonesia yang akan terus
umumnya terjadi di lingkungan bisnis dengan melonjak tinggi. Keenam, video dengan judul
mengedepankan produk terentu. Seiring #SamyangChallenge telah diunggah sebanyak
perkembangan pemanfaatan Internet dalam 60.900 video di Youtube Indonesia dan telah
aktifitas pemasaran maka kini pun mulai diperbicangkan oleh banyak pengguna Youtobe
bermunculan online marketing campaign. (21 Oktober 2016, Youtube). Ketujuh, menurut
Banyak perusahaan yang melakukan majalah Marketing (Agustus, 2016) pengguna

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
134 PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141

Youtube Indonesia didominasi oleh digital ketika teknologi terus berevolusi dengan
natives. kecepatan yang terus bertambah. Berdasarkan
Menurut Prensky (Journal of MCB usia pengguna, mayoritas pengguna Internet di
University Press, 2011) digital natives adalah Indonesia berusia 18-25 tahun sesuai dengan
generasi dilahirkan ke dalam sebuah keadaan kategori digital natives yang dimaksud oleh

Tabel 1 Persentase Intervel

No. Persentase Kategori Penilaian


1. 20%-36% Sangat Rendah
2. 36%-52% Rendah
3. 52%-68% Cukup Tinggi
4. 68%-84% Tinggi
5. 84%-100% Sangat Tinggi

Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2016

Tabel 2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Online Marketing campaign

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141 135

Prensky, yaitu sebesar lebih setengah dari total mengemukakan bahwa karakteristik Internet
jumlah pengguna Internet di Indonesia (59%). yang sangat fleksibel, memungkinkan para
Maraknya traffic penggunaan media sosial penggunanya untuk terus menerus menembus
sudah bukan hal yang baru di Indonesia. Sejak batas-batas teknologi demi memperoleh
mengalami booming di tahun 2012, keterikatan manfaat maksimal sebelum akhirnya dianggap
masyarakat terhadap media sosial semakin aus, usang dan ditemukan teknologi baru yang
meningkat. Media sosial yang awalnya hanya lebih adaptif dalam menjawab tantangan zaman
digunakan sebagai media untuk bersosialisasi dan kebutuhan pengguna (Hartoyo & Supriadi,
dengan teman dan kerabat dekat, kini mulai 2015).
menembus komunikasi antara individu Jodi Hutomo (2014) dalam jurnal Pengaruh
dengan institusi (Ardha, 2014). Hartoyo Keywords Ads Terhadap Keputusan Pembelian

Tabel 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Attention

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Interest

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
136 PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141

Tabel 5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Search

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Action

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Share

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141 137

Dengan Metode AISAS penulis jadikan sebagai rata-rata skor total dari variabel online marketing
referensi utama dalam mengerjakan penelitian campaign yang menghasilkan angka sebesar
ini dikarenakan memiliki unsur kedekatan 68,25%. Skor tersebut berada dalam kategoti
dengan penelitian yang hendak peneliti jalani tinggi yang artinya responden mengetahui
yaitu berfokus pada perilaku konsumen dengan baik campaign #SamyangChallenge di
dengan menggunakan metode AISAS yang Youtube.
didefinisikan oleh Sugiyama dan Andree Tabel 3 menunjukkan rata-rata skor total
(2011) sebagai perilaku beragam konsumen dari variabel attention menghasilkan angka
yang modern. Metode AISAS akan memiliki sebesar 80,89%, skor tersebut dalam garis
kedekatan dengan digital natives sebagaimana kontinum termasuk dalam kategori tinggi,
yang penulis jelaskan sebelumnya. Maliki dan artinya responden telah memiliki perhatian
Satria mengemukakan bahwa perkembangan terhadap video campaign #SamyangChallenge
media sosial dalam negeri diiringi oleh di Youtube dengan perhatian yang tinggi.
perkembangan Internet di Indonesia. Media Tabel 4 menunjukkan rata-rata skor
sosial merupakan salah satu yang di garis total dari variabel interest menghasilkan
bawahi oleh Menkominfo sebagai pengguna angka sebesar 75,50%, skor tersebut dalam
terbesar jaringan Internet di Indonesia (Maliki garis kontinum termasuk kategori tinggi,
& Satria, 2013). artinya responden merasa tertarik kepada
Berdasarkan uraian di atas yang menjelaskan video #SamyangChallenge dengan tingkat
tentang online marketing campaign, customer ketertarikan yang tinggi.
behavior AISAS, digital natives dan share Tabel 5 memperlihatkan rata-rata skor
pengguna Youtube merupakan suatu hal yang total dari variabel search menghasilkan angka
menarik untuk diteliti dengan tujuan untuk sebesar 66,16%, skor tersebut dalam garis
mengetahui bagaimana pandangan digital natives kontinum termasuk kategori cukup tinggi,
pengguna Youtube di Indonesia terhadap online artinya responden melakukan pencarian kepada
marketing campaign #SamyangChallenge video #SamyangChallenge dengan tingkat
serta mengetahui pengaruh online marketing pencarian yang cukup tinggi.
campaign #SamyangChallenge terhadap Tabel 6 memperlihatkan rata-rata skor
consumer behavior digital natives. total dari variabel action menghasilkan angka
sebesar 61,45%, skor tersebut dalam garis
HASIL DAN PEMBAHASAN kontinum termasuk kategori cukup tinggi,
artinya responden memberikan keputusan
Menurut Sugiyono (2010: 206) analisis untuk mempertimbangkan, membeli dan ikut
deskriptif adalah analisis yang digunakan melakukan campaign dipengaruhi oleh video
untuk menganalisa data dengan cara #SamyangChallenge dengan tingkat tindakan
mendeskripsikan atau menggambarkan data (action) yang cukup tinggi.
yang telah berkumpul sebagaimana adanya Tabel 7 memperlihatkan rata-rata skor total
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang dari variabel share menghasilkan angka sebesar
berlaku umum atau generalisasi. Analisis 62%, skor tersebut dalam garis kontinum
deskriptif dilakukan dengan membagi skor total termasuk kategori cukup tinggi, artinya responden
dengan skor perolehan pada jawaban kuesioner. merekomendasikan produk yang dipengaruhi
Untuk menilai hasil penelitian deskriptif pada video campaign dan juga membagikan video
penelitian ini, peneliti menggunakan nilai campaign #SamyangChallenge dengan tingkat
rentangan pada garis kontinum dengan kriteria yang cukup tinggi.
yang ditunjukkan oleh tabel 1. Pada penelitian ini, analisis regresi
Tanggapan dari 400 responden secara sederhana dimaksudkan untuk mengetahui
keseluruhan terhadap variabel Online marketing adanya pengaruh antara online marketing
campaign (X) dan variabel AISAS (Y) dapat campaign (X) terhadap consumer behavior
dilihat pada tabel 2. Tabel 2 memperlihatkan digital natives dengan metode AISAS

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
138 PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141

(Y). Tujuannya untuk meramalkan atau natives pengguna Youtube sebesar 0.674.
memperkirakan nilai variabel dependen dalam Regresi sederhana variabel Online
hubungan sebab-akibat terhadap nilai variabel Marketing.
lain. Model regresi sederhana pada penelitian Y : 0.373 + 0.766X Persamaan tersebut
ini menunjukkan hasil sebagai berikut: dapat diartikan: Nilai konstanta menunjukkan
Regresi sederhana variabel Online Marketig 0.373 yang artinya tanpa ada pengaruh dari
Campaign terhadap Attentiton. online marketing campaign maka share bernilai
Y : 1.404 + 0.696X Persamaan tersebut 0.373.
dapat diartikan: Nilai konstanta menunjukkan Nilai koefisien regresi variabel share
1.404 yang artinya tanpa ada pengaruh dari (Y5) bernilai positif yaitu 0.766 artinya jika
online marketing campaign maka attention perusahaan menggunakan online marketing
bernilai 1.404. Nilai koefisien regresi variabel campaign akan menaikkan share digital natives
attention (Y1) bernilai positif yaitu 0.696 pengguna Youtube sebesar 0.766.
artinya jika perusahaan menggunakan online Hipotesis secara parsial merupakan sebuah
marketing campaign akan menaikkan attention uji signifikan terhadap masing-masing koefisien
digital natives pengguna Youtube sebesar 0.696. regresi yang diperlukan untuk mengetahui
Regresi sederhana variabel Online Marketig signifikan tidaknya pengaruh dari masing-
Campaign terhadap Interest masing variabel (X) terhadap variabel (Y).
Y : 1.046 + 0.766X Persamaan tersebut Berkaitan dengan hal itu, signifikansi secara
dapat diartikan: Nilai konstanta menunjukkan parsial digunakan untuk menguji hipotesis
1.046 yang artinya tanpa ada pengaruh dari penelitian (Sugiyono, 2010: 230). Hasil uji
online marketing campaign maka interest hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
bernilai 1.046. Nilai koefisien regresi variabel Nilai t hitung sebesar 13,597 dengan nilai
interest (Y2) bernilai positif yaitu 0.766 artinya signifikansi 0,000. Maka dapat disimpukan
jika perusahaan menggunakan online marketing bahwa t hitung> t tabel serta Sig α<0,05 yaitu
campaign akan menaikkan interest digital 13,597 > 1,965 serta 0,000 < 0,05. Dengan
natives pengguna Youtube sebesar 0.766. demikian variabel online marketing campaign
Regresi sederhana variabel Online Marketig berpengaruh signifikan terhadap attention
Campaign terhadap Search Y : 0.211 + 0.888X digital natives pengguna Youtube Indonesia.
Persamaan tersebut dapat diartikan: Nilai Nilai t hitung sebesar 16,591 dengan nilai
konstanta menunjukkan 0.211 yang artinya signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan
tanpa ada pengaruh dari online marketing bahwa t hitung> t tabel serta Sig α<0,05 yaitu
campaign maka attention bernilai 0.211. Nilai 16,591 > 1,965 serta 0,000 < 0,05. Dengan
koefisien regresi variabel search (Y3) bernilai demikian variabel online marketing campaign
positif yaitu 0.888 artinya jika perusahaan berpengaruh signifikan terhadap interest digital
menggunakan online marketing campaign akan natives pengguna Youtube Indonesia.
menaikkan search digital natives pengguna Nilai t hitung sebesar 19,341 dengan nilai
Youtube sebesar 0.888. signifikansi 0,000. Maka dapat disimpukan
Regresi sederhana variabel Online Marketig bahwa t hitung> t tabel serta Sig α<0,05 yaitu
Campaign terhadap Action. 19,341 > 1,965 serta 0,000 <0,05. Dengan
Y : 0.714 + 0.674X Persamaan tersebut demikian variabel online marketing campaign
dapat diartikan: Nilai konstanta menunjukkan berpengaruh signifikan terhadap search digital
0.714 yang artinya tanpa ada pengaruh dari natives pengguna Youtube Indonesia.
online marketing campaign maka action Nilai t hitung sebesar 15,982 dengan nilai
bernilai 0.714. signifikansi 0,000. Maka dapat disimpukan
Nilai koefisien regresi variabel action bahwa t hitung> t tabel serta Sig α<0,05 yaitu
(Y4) bernilai positif yaitu 0.674 artinya jika 15,982 > 1,965 serta 0,000 < 0,05. Dengan
perusahaan menggunakan online marketing demikian variabel online marketing campaign
campaign akan menaikkan action digital berpengaruh signifikan terhadap action digital

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141 139

natives pengguna Youtube Indonesia. Tabel 10 Nilai Koefisien Determinasi Search


Nilai t hitung sebesar 17,018 dengan nilai
signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan R Adjusted
Std. Error
Model R of the
bahwa t hitung> t tabel serta Sig α<0,05 yaitu Square R Square
Estimate
17,018 > 1,965 serta 0,000 < 0,05. Dengan
1 .696a .484 .483 .58419
demikian variabel online marketing campaign
berpengaruh signifikan terhadap share digital
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
natives pengguna Youtube Indonesia.
Menurut Sugiyono, (2011: 231) koefisien
R2 memiliki nilai sebesar 0.484 atau 48%,
determinasi disebut sebagai koefisien penentu,
artinya bahwa online marketing campaign
karena varian yang terjadi pada variabel
memberikan pengaruh sebesar 48% terhadap
dependen dapat dijelaskan melalui varian
variabel search. Sedangkan sisanya sebesar
yang terjadi pada variabel independen. Hasil 51% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
perhitungannya ditunjukkan dalam tabel 8. diamati di dalam penelitian ini.

Tabel 8 Nilai Koefisien Determinasi Attention Tabel 11 Nilai Koefisien Determinasi Action

Std. Error Std. Error


R Adjusted R Adjusted
Model R of the Model R of the
Square R Square Square R Square
Estimate Estimate
1 .649a .421 .420 .58052 1 .625a .391 .389 .53650

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

R2 memiliki nilai sebesar 0.421 atau 42%, R2 memiliki nilai sebesar 0.391 atau 39%,
artinya bahwa online marketing campaign artinya bahwa online marketing campaign
memberikan pengaruh sebesar 42% terhadap memberikan pengaruh sebesar 39% terhadap
variabel attention. Sedangkan sisanya sebesar variabel action. Sedangkan sisanya sebesar
68% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak 61% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diamati di dalam penelitian ini. diamati di dalam penelitian ini.

Tabel 9 Nilai Koefisien Determinasi Interest Tabel 12 Nilai Koefisien Determinasi Share

Std. Error Std. Error


R Adjusted R Adjusted
Model R of the Model R of the
Square R Square Square R Square
Estimate Estimate
1 .639a .409 .407 .58749 1 .563a .317 .315 .65147

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

R2 memiliki nilai sebesar 0.409 atau 41%, R2 memiliki nilai sebesar 0.317 atau 32%,
artinya bahwa online marketing campaign artinya bahwa online marketing campaign
memberikan pengaruh sebesar 41% terhadap memberikan pengaruh sebesar 32% terhadap
variabel interest. Sedangkan sisanya sebesar variabel action. Sedangkan sisanya sebesar
59% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak 68% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diamati di dalam penelitian ini. diamati di dalam penelitian ini.

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
140 PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141

SIMPULAN kepada website perusahaan atau distributor


sehingga memungkinkan terjadinya pembelian
Pengaruh Online marketing campaign terhadap produk.
(X) pada digital natives pengguna Youtube Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
Indonesia berada pada posisi angka 68,25%. peneliti dapat menggunakan video campaign
Berdasarakan garis kontinum skor tersebut yang berbeda dan yang lebih terbaru. Penelitian
termasuk dalam kategori tinggi yang artinya selanjutnya disarankan pula untuk menggunakan
responden mengetahui dengan baik campaign variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
#SamyangChallenge di Youtube. Pada ini dan dapat meggunakan hasil penelitian
garis kontinum dari hasil deskriptif metode ini sebagai acuan untuk mengembangkan
AISAS, variabel Attention memperolah nilai penelitian lainnya.
paling tinggi pada angka 80,89%. Sedangkan
variabel dengan nilai terendah adalah variabel DAFTAR PUSTAKA
Action dengan nilai 61,45%. Pengaruh Online
marketing campaign (X) terhadap variabel (Y) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
dengan berdasarkan hasil uji hipotesis secara (APJII). (2016). Grafik kenaikan pengguna
parsial dinyatakan bahwa semua variabel Internet indonesia. pengguna youtube
berpengaruh secara signifikan. Pengaruh paling berdasarkan usia. Diakses dari www.apjii.
besar pada variabel Search (48%) dan paling or.id pada 19 Oktober 2016
Ardha, B. (2014). Social media sebagai media
kecil pada variabel Share (32%), sedangkan
kampanye partai politik 2014. Jurnal Visi
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
Komunikasi Volume 13, 105-120
diamati di dalam penelitian ini. Hartoyo, N. M. & Supriadi, D. (2015). Aktivisme
Berdasarkan hasil penelitian yang telah sosial melalui penggunaan media sosial:
dilakukan oleh peneliti di lapangan maka dapat studi kasus asosiasi ibu menyusui indonesia
dikemukan beberapa saran yang kiranya dapat (aimi). Jurnal Kajian Komunikasi, Volume
bermanfaat bagi pihak Samyang Food yaitu bagi 3, No. 1, Juni 2015, 1-11
perusahaan, serta bagi penelitian selanjutnya. Hutomo, J. (2014). Pengaruh keywords ads
Berdasarkan hasil tanggapan responden dari terhadap keputusan pembelian dengan
analisis deskriptif untuk variabel Online metode aisas. Skripsi. Dipublikasi.
Marketing Campaign ditemukan bahwa masih Bandung: Universitas Telkom
sedikitnya responden yang melakukan comment Majalah Marketing. (2016). Pengguna dan
dan share pada fitur yang ada di Youtube terhadap statistik youtube indonesia, pengertian
video campaign. Perusahaan dapat lebih youtube, karakteristik netizen. Consumer
Barometer Google. SurveyO
memaksimalkan penggunaan dua fitur tersebut
Maliki, I. & Satria, R. (2013). Pengaruh
dengan terlebih dahulu membuat channel
kampanye politik di media sosial terhadap
Youtube sendiri, dengan demikian pemanfaatan opini yang terbentuk: studi kasus pilkada
dua fitur tersebut bisa lebih maksimal dengan dki jakarta 2012. Jurnal Informatika &
mengarahkan comment pada channel Youtube Komputasi STMIK – Indonesia Vol 7, 41-
perusahaan atau dengan mengajak konsumen 52
membagikan video campaign lalu mention Majalah Rula. (2015). Daftar video challenge
perusahaan di media sosial tertentu dengan paling banyak di indonesia. Diakses dari
penawaran hadiah tertentu. www.rula.co.id pada 7 September 2016
Berdasarkan hasil tanggapan responden Prensky, M. (2001). Digital natives, digital
pada analisis deskriptif, variabel Action pada immigrants. On the horizon. Journal of
garis kontinum berada pada posisi cukup tinggi MCB University Press. Vol 9. No. 5
namun merupakan nilai paling rendah di antara Statistics. (2015). Kenaikan jumlah belanja
semua variabel. Variabel Action dapat lebih iklan indonesia. Diakses dari www.statista.
com pada 19 Oktober, 2016
ditingkatkan dengan setiap video campaign
Sugiyama, K. & Andree. (2011). The dentsu
mengarahkan konsumen atau penonton Youtube
way: secret of cross switch marketing from
PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR
DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)
PRofesi Humas: Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, Volume 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 132-141 141

the world’s most innovative advertising r&d). Bandung: Alfabeta


agency. New York, United Staed: McGraw _______. (2011). Metode penelitian kombinasi
Hill Professional (mixed method). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode penelitian bisnis Venus, A. (2012). Manajemen kampanye.
(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan Bandung: Simbiosa Rekatama Media

PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR


DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA (SURYA DINDA PUTRI DAN DINI SALMIYAH FITHRAH)

Anda mungkin juga menyukai