MATERI
MATERI
MATERI
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui pelayanan keperawatan di tingkat sekolah.
2) Untuk mengetahui program usaha kesehatan di sekolah.
1
1.3 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pelayanan keperawatan di tingkat sekolah ?
b. Apa saja program usaha kesehatan di sekolah ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang membahayakan nyawa dan
kasus penyakit khusus.
4
D. Peran Sekolah Dalam Meningkatkan Kesehatan
a. Fasilitas dan program pendidikan jasmani atau olah raga memadai dan terprogram
dengan baik, di sekolah dan di lingkungan masyarakat sekitar.
b. Menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik.
Upaya yang dilakukan : Menciptakan lingkungan Sekolah Sehat (Health Promoting
School/HPS) melalui UKS.
E. Menurut WHO (DEPKES 2008) ada 6 ciri utama sekolah yang dapat mempromosikan
atau meningkatkan kesehatan :
1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah yaitu
peserta didik, orangtua dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di
masyarakat.
2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman, meliputi :
a) Sanitasi dan air yang cukup
b) Bebas dari pengaruh negatif
c) Pekarangan sekolah yang aman
d) Dukungan masyarakat yang sepenuhnya
e) Bebas dari segala macam bentuk kekerasan
f) Suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat dan saling percaya
3. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun orangtua.
4. Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu :
a) Kerjasama dengan Puskesmas setempat
b) Penjaringan, diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan sederhana
c) Adanya program-program makanan bergizi dengan memperhatikan keamanan
makanan
5. Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan dan
meningkatkan kesehatan, yaitu :
a) Kebijakan yang di dukung oleh staf sekolah termasuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh
masyarakat sekolah
5
b) Kebijakan-kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil untuk seluruh siswa
c) Kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkoba
termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat,
dengan :
a) Memperhatikan adanya masalah kesehatan masyarakat yang terjadi
b) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat
6
Tujuan usaha kesehatan sekolah adalah untuk mencapai potensi maksimal yang ada
pada anak didik, sebab dengan menjalankan usaha kesehatan sekolah di harapkan kita
mendapat anak didik yang sehat jasmaniah, rohaniah dan sosial, yaitu :
1. Tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya.
2. Memiliki sikap, tingkah laku dan kebiasaan sehat
3. Tidak mempunyai kelainan dan mengidap penyakit.(Soepeno B.A 1984 : 49).
Menurut Mu’rifah dan Hardianto Wibowo (1992 : 131), tujuan umum Usaha
Kesehatan Sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya sedangkan tujuan khusus UKS adalah
untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik,
yang didalamnya mencakup :
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip
hidup sehat, serta partisipasi aktif dalam usaha peningkatan usaha kesehatan di
sekolah dan perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat.
2. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial.
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, dan sebagainya.
Sasaran dari program usaha kesehatan sekolah adalah masyarakat sekolah yang
terdiri dari anak didik, Guru dan petugas sekolah lainnya (Sonja Poernomo. Dkk, 19782 :
15). Sedangkan menurut Soepeno B.A sasaran UKS adalah : murid, guru, petugas-
petugas sekolah lainnya dan lingkungan sekolah.
7
4. Sasaran lainnya : Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan.
8
2. Pelayanan kesehatan (School Health Service)
a) Kegiatan peningkatan (Promotif), latihan keterampilan teknis pemeliharaan
kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran
kesehatan. Contoh : kader kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, berkebun dan
lomba.
b) Kegiatan pencegahan (Preventif), memelihara kesehatan bersifat umum dan
khusus, penjaringan kesehatan bagi anak, monitoring peserta didik,
melakukan usaha pencegahan penyakit menular.
c) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (Kuratif), mendiagnosa dini terhadap
suatu penyakit, melakukan pengobatan terhadap penyakit, imunisasi,
melaksanakan P3K dan tindakan rujukan ke puskesmas serta pemberian makanan
tambahan anak sekolah (Delawati, 2007).
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat : kesehatan lingkungan fisik, psikososial, dan
budaya.
9
Pendidikan kesehatan berarti menanamkan kebiasaan hidup sehat dan
mendorong anak-anak didik untuk turut serta dalam usaha-usaha kesehatan dan
bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri beserta lingkungannya. Kegiatan yang
dijalankan di sekolah adalah memberikan pengertian tentang segala sesuatu yang
bersangkut pautdengan masalah kesehatan, dan menanamkandasar-dasar kebiasaan
hidup sehat, serta mendorong anak didik untuk ikut serta secara aktif dalam setiap
usaha kesejahteraan diri, keluarga, dan lingkungannya.
Caranya adalah dengan mengintegrasikan pendidikan kesehatan kedalam
berbagai mata pelajaran yang relevan,dan semua kegiatan yang dilakukan di sekolah.
Mata pelajaran yang sangat relevan adalah pendidikan jasmani atau olahraga.
Pendidikan kesehatan bertujuan menanamkan pengetahuan, pandangan dan
kebiasaan hidup sehat kepada para siswa agar siswa berprilaku hidup sehat dan dapat
ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya, memiliki
daya tangkal terhadap narkotika, alkohol dan zat-zat kesehatan.
Hal-hal yang diberikan pada pendidikan kesehatan antara lain
meliputi :
a. Kebersihan perorangan dan lingkungan
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
c. Gizi
d. Pencegahan kecelakaan (keamanan) dan PPPK
e. Perawatan orang sakit di rumah
f. Mengenal dan tahu cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (Rumah
Sakit, Dokter, dan Puskesmas)
g. Mengetahui dan mempunyai daya tangkal terhadap akibat penyalahgunaan
narkotika, obat-obat/zat berbahaya.
2. Pelayanan Kesehatan di Sekolah
Pelayanan Kesehatan di sekolah, mempunyai tujuan :
a) Mengikuti pertumbuhan dan perkembangan para siswa.
b) Mengetahui bila ada kelainan gangguan kesehatan sedinimungkin.
c) Pencegahan penyakit menular.
d) Pengobatan secepat-cepatnya (pengobatan sederhana)
10
e) Rehabilitasi (pemulihan).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
a) Pemeriksaan kesehatan secara berkala.
b) Pemeriksaan kesehatan secara umum.
c) Pengukuran berat badan dan tinggi badan para siswa secara berkala.
d) Pemeliharaan dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah.
e) Pencegahan danpemberantasanpenyakit menular,memberantas sumber infeksi dan
mencegah tercemarnya makanan oleh kuman.
f) Usaha di bidang gizi.
g) Kesehatan gigi di sekolah.
h) Pengobatan ringan dan P3K.
i) Mengirimkan atau merujuk mereka yang membutuhkan pengobatan dan
perawatan lebuh lanjut ke Puskesmas atau rumah sakit.(Mu’rifah 1992 : 131).
Di dalam pelaksanaannya, pelayanan kesehatan di sekolah ini dapat dilakukan
oleh semua petugas kesehatan, khususnya petugas kesehatan UKS dari Puskesmas
dan sebagian dapat dilakukan oleh guru dan para siswa.(Mu’rifah 1992 : 133)
3. Lingkungan Kehidupan Sekolah Yang Sehat
Menurut Sonja Poernomo (1978: 44-72) bahwa program Usaha Kesehatran
Sekolah meliputi lingkungan fisik dan lingkungan mental (psikis) yang kesemuanya
harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Lingkungan fisik sekolah meliputi :
a. Bangunan sekolah dan lingkungannya :
1) Gedung sekolah, beserta peralatannya.
2) Halaman, kebun,pekarangan sekolah.
3) Pembuangan sampah,tinja dan air limbah.
4) Sumber air
5) Warung skolah
6) Tempat berolahraga.
7) Pagar sekolah.
b. Kebersihan Lingkungan.
11
Pemeliharaan kebersihan lingkungan adalah faktor yang sangat penting
dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Pemeliharaan kebersihan
lingkungan antara lain :
1) Membersihkan peralatan sekolah.
2) Membersihkan lantai.
3) Membersihkan WC dan kamar kecil setiap hari.
4) Membersihkan kaca-kaca jendela.
5) Membersihkan saluran air
6) Pemeliharaan tanaman-tanaman, kebersihan halaman. (Mu’rifah ,1992:133)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan keperawatan ditingkat sekolah adalah pendídikan pencegahan penyakit,
peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan seks. Pelayanan kesehatan di sekolah
diutamakan.
Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani, atau mental dan
sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan, (M. Dwijo
Martoyo 1987:7). Sejalan dengan pengertian tersebut usaha kesehatan terutama ditujukan
kepada usaha peningkatan kesehatan masyarakat dengan mencakup antara lain : mencegah
penyakit, memperpanjang hidup manusia, meningkatkan hidup yang sehat, memberantas
penyakit menular, dan membina peranserta masyarakat dalam rangka memelihara kesehatan.
Usaha membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat dilakukan secara terpadu, baik
dengan program pendidikan di sekolah melalui pendidikan olahraga dan kesehatan, melalui
usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan(Dirjen
Diskesmen, 1985:6).
3.2 Saran
Setelah mempelajari dan mendalami program keperawatan kesehatan sekolah,
diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang program-progran
kesehatan di sekolah dalam mencegah terjadinya penyakit. Diharapkan baik mahasiswa
maupun masyarakat dapat memahami tentang pentingnya program kesehatan di sekolah,
khususnya mahasiswa diharapkan mampu memahami tidak hanya program kesehatan
sekolah tetapi juga cara pencegahan atau penanggulangan terhadap penyakit yang sering
terjadi di lingkungan sekolah.
13
DAFTAR PUSTAKA
M. Dwijo Martoyo, Sutrisno,1987, Pendidikan Kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah, Tiga
Serangkai, Solo.
Mu’rifah, dan Hardianto Wibowo, 1992, Pendidikan Kesehatan, Deparemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1983, Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta.
14