CANDIDIASIS
Disusun oleh:
1. Septia Deby (17.72.018068)
2. Yuvita (17.72.018074)
3. Setrima (17.72.018078)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karunia dan
kehendaknya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Kami berharap pada Dosen Pengampu mata kuliah Parasitologi II agar memberikan saran
serta pendapatnya, guna perbaikan makalah ini agar dikemudian hari kami mampu
mengerjakannya lebih baik dari sekarang ini.
Demikianlah batas dan gambaran kemampuan kami dalam menyelesaikan tugas makalah
yang jauh dari sempurna ini dengan harapan semoga bermanfaat. Terima kasih.
Daftar isi……………………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………
A. Latar belakang…………………………………………………………………………………..
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………...
C.Tujuan…………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jamur penyebab Candidiasis.
2. Mengetahui epidemiologi Candidiasis.
3. Mengetahui manifestasi klinis Candidiasis.
4. Mengetahui diagnosis mikrobiologi Candidiasis.
5. Mengetahui terapi Candidiasis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Candidiasis adalah suatu infeksi akut atau subakut yang disebabkan oleh Candida
albicans atau kadang-kadang oleh spesies kandida yang lain, yang dapat menyerang berbagai
jaringan tubuh. (Siregar, 2005).
Candidiasis atau kandidiasis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dari
spesies Candida albicans. Adanya jamur pada diri manusia adalah hal yang alami dan memang
selalu ada pada diri manusia seperti di daerah mulut, tenggorokan, vagina, dan pada sistem
pencernaan lainnya. Dalam kondisi normal (tidak berlebihan), kehadiran jamur Candidia
albicans sebernarnya tidak membahayakan. Pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat
menyebabkan infeksi. Penyakit candidiasis ini sangat rentan terhadap orang-orang yang
memiliki sistem imun yang lemah termasuk pada penderita AIDS, steroid berlebihan,
kontrasepsi hormone, diabetes, kanker, depresi, orang tua dan orang-orang dengan kondisi
medis yang kronis paling beresiko. Mengkonsumsi obat tertentu dalam jangka lama dapat
mempercepat pertumbuhan jamur candida ini.
Penyebab utama kandidiasis ialah Candida albicans. Spesies lain seperti Candida
krusei, Candida stellatoidea, Candida tropicalis, Candida pseudotropicalis, dan Candida
parapsilosis, umumnya bersifat apatogen (Siregar, 2005). Menurut Lodder, 1970 (dalam
Siregar, 2005), taksonomi kandida adalah:
1. Termasuk kedalam kelompok Deutromycota.
2. Famili : Cryptococcaccae
3. Subfamili : Candidoidea
4. Genus : Candida
Spesies pada manusia meliputi: Candida albicans, Candida stellatoidea, Candida
tropicalis, Candida pseudotropicalis, Candida krusei, Candida parapsilosis, Candida
guilliermondii. Sel-sel jamur kandida berbentuk bulat, lonjong, atau bulat lonjong dengan ukuran
2-5µ x 3-6µ sampai 2-5,5µ x 5-28,5µ. Berkembang biak dengan memperbanyak diri dengan
spora yang tumbuh dari tunas, disebut blastospora (Siregar, 2005). Candida dapat dengan
mudah tumbuh di dalam media Sabauroud dengan membentuk koloni ragi dengan sifat-sifat
khas, yakni: menonjol dari permukaan medium, permukaan koloni halus, licin, bewarna putih
kekuning-kuningan, dan berbau ragi. Jamur kandida dapat hidup di dalam tubuh manusia, hidup
sebagai parasit atau saprofit, yaitu di dalam alat percernaan, alat pernapasan, atau vagina
orang sehat. Pada keadaan tertentu, sifat kandida ini dapat berubah menjadi patogen dan dapat
menyebabkan penyakit yang disebut kandidiasis atau kandidosis (Siregar, 2005).
BAB III
PEMBAHASAN
Sacher,R.A, McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta :
EGC.
Saifuddin Bari Abdul, George Adriaansz, Gulardi Hanifa Wikjosastro dan Djoko Siregar,R.S.
2004. Penyakit JamurKulit. Jakarta : EGC
Wong, L. Donna, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Wong. Jakarta : EGC Buku
Kedokteran