Acar 1 Geomorf
Acar 1 Geomorf
PENDAHULUAN
mengenai planet Bumi beserta isinya. Geologi merupakan kelompok ilmu yang
kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir
di alam semesta hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu
namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk
dipelajari.
Cakupan ilmu Geologi sangatlah luas, salah satu cabang ilmu dari geologi
Yunani, yang terdiri dari tiga kata yaitu: Geos (earth/bumi), morphos (shape/bentuk),
logos (knowledge atau ilmu pengetahuan). Berdasarkan dari kata-kata tersebut, maka
bumi. Geomorfologi sangat erat kaitannya dengan bidang ilmu seperti fisiografi,
ada tiga faktor yang diperhatikan dalam mempelajari geomorfologi, yaitu: struktur,
proses dan stadia. Ketiga faktor tersebut merupakan satu kesatuan dalam mempelajari
geomorfologi. Geomorfologi tentu saja sangat erat kaitannya dengan peta topografi.
batuan/litologi, dan ketinggian suatu daerah. Karena kita tahu bahwa kajian geologi
belum lengkap jika hanya sebatas teori saja, sehingga praktek sangatlah penting untuk
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut:
1. Peta Topografi
4. Kertas A4S
6. Pensil warna
7. Pulpen mekanik
8. Penggaris
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda,
mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar
komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunanimappa yang berarti taplak atau kain
penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau
sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan
skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga
dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
2.3 Geomorfologi
Dalam interpretasi batuan dari peta topografi, hal terpenting yang perlu diamati
adalah pola kontur dan aliran sungai.
a. Pola kontur rapat menunjukan batuan keras, dan pola kontur jarang menunjukan
batuan lunak atau lepas.
b. Pola kontur yang menutup (melingkar) diantara pola kontur lainnya,
menunjukan lebih keras dari batuan sekitarnya.
c. Aliran sungai yang membelok tiba-tiba dapat diakibatkan oleh adanya batuan
keras atau zona patahan.
d. Kerapatan sungai yang besar, menunjukan bahwa sungai-sungai itu berada pada
batuan yang lebih mudah tererosi (lunak). (kerapatan sungai adalah
perbandingan antara total panjang sungai-sungai yang berada pada cekungan
pengaliran terhadap luas cekungan pengaliran sungai-sungai itu sendiri),
sedangkan kerapatan sungai yang kecil menunjukan batuan yang resisten
terhadap erosi.
Dalam interpretasi struktur geologi dari peta topografi, hal terpenting adalah
pengamatan terhadap pola kontur yang menunjukkan adanya kelurusan atau
pembelokan secara tiba-tiba, baik pada pola bukit maupun arah aliran sungai, bentuk-
bentuk topografi yang khas, serta pola aliran sungai.
Dalam membuat garis penampang, pada peta ditarik garis sayatan yang
memotong peta dari ujung ke ujung lain yang memotong banyak kontur. Memotong
banyak kontur dilakukan agar kita dapat melihat lebih spesifik bagaimana bentuk
bentangalam tersebut dari tampak samping. Setelah ditarik sayatan, maka diambillah
data letak titik perpotongan kontur dan ketinggian kontur tersebut. Selanjutnya buat
garis horizontal pada kertas grafik yang sesuai dengan garis sayatan tadi yang akan
dijadikan diagram penampang. Data terserbut dimasukkan ke dalam garis horizontal
untuk kemudian dibuat titiknya sesuai ketinggian. Setiap satu millimeter pada kertas
grafik tadi menandakan ketinggian 30 meter sehingga tiap satu meter mewakili 300
meter pada kenyataan sebenarnya. Setelah itu hubungkan titik-titik tadi sehingga
tampak penampakan bentangalam berdasarkan sayatan tersebut. Pada peta topografi
kami, terlihat diagram penampang semakin ke kanan relatif semakin tinggi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Sebaiknya asisten yang hadir pada saat praktikum lebih banyak agar dapat
memibimbing langsung praktikan dalam mengerjakan laporan sementara dan
praktikan tidak ada yang kebingungan dan kesulitan.
2. Sebaiknya asisten dapat menjelaskan lebih mendetail mengenai prosedur
praktikum saat asistensi acara.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pengertian Garis Kontur pada Peta, Karakteristik, Macam dan
Rumus Cara Menghitung Interval Garis
Kontur.www.kompasalam.com/2015/10/ pengertian-garis-kontur-pada-
peta-karakteristik-macan-dan-rumus-cara-menghitung-interval-garis-
kontur.html diakses pada tanggal 11 Maret 2017 pukul 20.50 WITA
Nuratika, Saputri. 2016. Cara Membuat Diagram Penampang pada Peta Topografi.
https://saputrinuratika.blogspot.co.id/2016/01/cara-membuat-diagram--
penampang-pada-peta-topografi.html diakses pada tanggal 11 Maret 2017
pukul 21.35 WITA