Anda di halaman 1dari 11

Makalah Mata Kuliah Manajemen Keuangan dan Investasi Syariah

Dosen : Muhammad syafaat, S.E., Ak., MSA.

PENGERTIAN DAN KEGUNAAN SAHAM

Disusun Oleh Perbankan Syariah III

KELOMPOK VI

Susanarti (16.3.15.0086)

Zaenab Alkaff (16.3.15.0091)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALU

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia merupakan salah satu

negara yang menjadi sasaran bagi para pengusaha dalam negeri maupun luar

negeri untuk menambah kekayaan dengan membeli saham dalam bentuk

investasi.

Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di

bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan,

atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang

memiliki saham berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan

yang mengeluarkan saham tersebut. Para pembeli saham membayarkan uang pada

perusahaan melalui bursa efek dan mereka menerima sebuah sertifikat saham

sebagai tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan

mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah

perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan berhak

untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dalam bentuk

deviden.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi saham?

2. Apa saja jenis-jenis saham?

3. Apa tujuan dilakukannya penilaian saham?

4. Apa Nilai buku, Nilai Instrinsik dan Nilai Pasar dalam saham?

5. Bagaimana pnilaian Saham dengan Model Pertumbuhan Nol?

6. Bagaimana penilaian Saham dengan Model Pertumbuhan Konstan?


7. Bagaiamana penilaian Saham dengan Model Pertubuhan Supernormal?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Saham

Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi. Saham juga

merupakan surat berharga yang berisifat kepemilikan. Artinya isi pemilik saham

merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka

semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang

diperoleh dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden

ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

B. Jenis-jenis Saham

Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham

biasa dan saham preferen.

1. Saham Biasa (common stock)

Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara untuk mengambil

keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang berkaitan dengan pengurusan

Perseroan, mempunyai hak untuk menerima dividen yang dibagikan, dan

menerima sisa. kekayaan hasil likuidasi.

Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama yaitu:

 Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris.

 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru.

 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,

karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham ini lebih aman dibandingkan

dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan
dan pembagian dividen terlebih dahulu. Saham preferen sulit diperjualbelikan

seperti saham biasa karena jumlahnya yang sedikit.

Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:

 Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang

berbeda.

 Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari

saham biasa dalam hal pembagian dividen.

 dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat

dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.

 Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara

pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

C. Penilaian Saham

Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan

dijual/beli akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang

diharapkan. Ada beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku

(book), nilai pasar (market value) dan nilai instrinsik (instrinsic value). Ketiga

konsep nilai ini merupakan hal yang dapat digunakan untuk mengetahui saham-

saham yang bertumbuh (growth) dan yang murah (under value).

D. Nilai Buku, Nilai Instrinsik dan Nilai Pasar

1. Nilai Buku (book)

Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai

buku per lembar saham adalah aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham

dengan memiliki satu lembar saham. Nilai buku hanya mencerminkan berapa

besar jaminan atau seberapa besar aktiva bersih untuk saham yang dimiliki

investor.
Beberapa nilai yang berkaitan dengan nilai buku :

 Nilai nominal, ialah nilai yang ditetapkan oleh emiten.


 Agio saham, ialah selisih harga yang diperoleh dari yang dibayarkan investor
kepada emiten dikurangi harga nominalnya.
 Nilai modal disetor, ialah total yang dibayar oleh pemegang saham kepada
perusahaan emiten, yaitu jumlah nilai nominal ditambah agio saham.
 Laba ditahan, ialah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan
diinvestasikan kembali ke perusahaan dan merupakan sumber dana internal.

2. Nilai Pasar (Market Value)

Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu,

ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar

bursa. Nilai pasar merupakan harga yang dibentuk oleh permintaan dan

penawaran saham di pasar modal atau disebut juga dengan harga pasar sekunder.

Nilai pasar tidak lagi dipengaruhi oleh emiten atau pihak pinjaman emisi,

sehingga boleh jadi harga inilah yang sebenarnya mewakili nilai suatu

perusahaan.

3. Nilai Instrinsik (Instrinstric Value)

Nilai instrinsik adalah nilai sebenarnya atau seharusnya dari suau saham. Calon

investor menghitung nilai instrinsik saham untuk memutuskan strategi investainya

dengan ketentuan:

Jika nilai pasar > nilai instrinsik maka overvalued keputusan menjual.

Jika nilai pasar < nilai instrinsik maka undervalued keputusan membeli.

E. Penilaian Saham dengan Model Pertumbuhan Nol

Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak

akan mengalamai pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan
akan tetap sama dari waktu ke waktu. Sehingga dapat dirumuskan dengan:
Po = Do / k

Dimana,

P0 = Nilai saham

D = dividen

K = tingkat return yang disyaratkan

Contoh:

Suatu perusahaan mmemprediksi bahwa akan mampu memberikan dividen


sebesar Rp. 200 per lembar saham pada tahun mendatang. Tingkat keuntungan

yang disyaratkan pada saham tersebut adalah 10% per tahun dan dividen

diperkirakan tidak bertumbuh (g = 0). Berapa harga saham yang bersedia dibayar

calon pembeli?

Penyelesaian:

Po = D / k

Po = 200 / 0.1

Po = 2000

F. Penilaian Saham dengan Model Pertumbuhan Konstant

Model pertumbuhan konstan dapat ditterapkan pada perusahaan-perusahaan

yang mapan dengan sejarah pertumbuhan yang stabil. Pertumbuhan dividen di

kebanyakan perusahaan yang sudah mapan umumnya diharapkan akan terus

berlanjut di masa depan pada tingkat yang kurang lebih sama dengan nilai produk

domestik bruto. Atas dasar ini dividen yang diharapkan dari suatu perusahaan

normalnya akan tumbuh dengan tingkat 5 – 8% setahun.


Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk model dengan pertumbuhan konstan

adalah:

 Dividen diharapkaan akan tumbuh selamanya dengan tingkat yang konstan

 Harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat yang sama

 Imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan

 Imbal hasil keuntungan modal yang diharapkan konstan dan nilainya sama

dengan “g”

Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai

saham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan

selama waktu tak terbatas.


Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut:

Po = D1 / (Ks – g)

Dimana :
Po= Nilai saham

D1 = dividend saham

Ks = tingkat pengembalian yang diminta

g = tingkat pertumbuhan perusahaan

Contoh:

Perusahaan PT “MMM” membayar dividen Rp.700, tingkat pengembalian saham

yang diminta adalah Ks = 15% dan investor berharap dimasa depan dividen akan

tumbuh secara konstan sebesar 8%. Maka nilai saham untuk pertumbuhan

konstam adalah:
Po = D1 / (Ks – g)

Po = 700 / (0.15 – 0.08) = 10.000

G. Penilaian Saham dengan Model Pertumbuhan Supernormal

Pertumbuhan dividen tidak tetap awalnya, namun pada akhirnya

pertumbuhannya akan bersifat konstan juga. Harga saham dihitung dengan

menggunakan model tahapan berganda (multistage).

Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai

karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa

membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Pada beberapa

tahun awal selama masa pertumbuhan fantastis, perusahaan mungkin akan mampu

membayar dividen dengan pertumbuhan diats normal, namun setelah melewati

masa tersebut pertumbuhan tingkat dividen yang dibayarkan perusahaan mungkin

akan lebih rendah dari masa sebelumnya, dan akan bertumbuh secara tetap.

Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:


 Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi
aliran dividen yang ‘fantastis’, dan (b) aliran dividen dengan pertumbuhan
yang konstan.
 Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis.
 Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode
pertumbuhan konstan.
 Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan
aliran dividen
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi. Saham juga

merupakan surat berharga yang berisifat kepemilikan.

Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham

biasa dan saham preferen yaitu Saham Biasa (common stock) dan Saham Preferen

(Preferred Stock).

Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan

dijual/beli akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang

diharapkan.

Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai

buku per lembar saham adalah aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham

dengan memiliki satu lembar saham. Nilai Pasar (Market Value) adalah harga

saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu, ditentukan oleh permintaan

dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa dan Nilai instrinsik

adalah nilai sebenarnya atau seharusnya dari suau saham.

Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak akan

mengalamai pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan

akantetap sama dari waktu ke waktu.


Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai

saham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan

selama waktu tak terbatas.

Pertumbuhan dividen tidak tetap awalnya, namun pada akhirnya

pertumbuhannya akan bersifat konstan juga. Harga saham dihitung dengan

menggunakan model tahapan berganda (multistage).

B. Saran

Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan

tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini.Hal ini

disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.

Oleh karena itu, Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun.Kami juga mengharapkan makalah ini

sangat bermanfaat untuk kami khususnya bagi pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/267397886/Makalah-Tentang-Saham

http://ihsansaidi.blogspot.com/2013/07/makalah-saham.html

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertian-

saham.html

https://www.kompasiana.com/dibyoyaksa/5a2766bbd14aeb7428319182/m

odel-model-penilaian-saham-yang-populer-dewasa-ini?page=all#

https://id.scribd.com

https://dedisuselo.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai