Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK PANTAI

TUGAS II

Disusun oleh:

ARIA DAYAT RAKASANI (20130110057)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pantai Glagah Indah merupakan salah satu pantai yang menjadi unggulan
wisata pantai di Jogja. Pantai ini terletak di Kabupaten Kulon Progo dan memiliki
pemandangan yang sangat bagus dengan hamparan pasir besi yang menjadi
andalannya. Di pantai ini terdapat laguna yang menjadi wisata tirta. Di pantai ini
terdapat fasilitas diantaranya bumi perkemahan dan perkebunan buah Naga.

Lokasi Wisata Pantai Glagah Jogja, Berada di desa Glagah, Kecamatan


Temon, kabupaten Kulon Progo. Jarak dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km
ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota wates.

Rute Wisata Pantai Glagah Jogja, Saat berada dalam perjalanan dari kota
Jogja, ambil jalan Jogja-Wates-Purworejo, lalu anda berbelok ke kiri setelah anda
menjumpai plang yang bertuliskan pantai Glagah. Akses jalan sudah sangat
memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini.
Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa
dilewati dari arah Yogyakarta. Melalui jalur utama Jogjakarta – Purworejo seperti
jalur bus umum. Melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini
lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu
padat oleh kendaraan-kendaraan besar. Tiket masuk seharga Rp. 1.500,-/orang
dengan retribusi kendaraan untuk roda dua Rp. 1.000,- , dan roda 4 Rp. 1.500,-.
Sedangkan biaya parkir di area pantai ini untuk roda 2 Rp. 1.000,- dan dan roda 4
Rp. 5.000,-.

Objek Wisata Pantai Glagah, Dermaga Wisata di depan tempat retribusi


Laguna, berada disebelah barat Dermaga Wisata yang membatasi dua daerah
antara area yang ditumbuhi tanaman pantai dan rerumputan dan area pasir yang
berbatasan langsung dengan laut. Area pemancingan yang kondusif di sekitaran
pantai. Area agrowisata dengan satu-satunya pantai di Jogja yang
mengembangkan buah Naga dan buah Roselle.
B. Tujuan Kuliah Lapangan
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kuliah Lapangan ke Pantai
Glagah adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa mengenai
karakteristik Pantai Glagah.
2. Memberikan pengetahuan mengenai permasalahan yang terjadi di
Pantai Glagah.
C. Manfaat
Manfaat bagi mahasiswa :
1. Mengetahui secara langsung karakteristik di Pantai Glagah, kondisi
Pantai Glagah, serta permasalahan yang terdapat di Pantai Glagah.
BAB II
HASIL KUNJUNGAN DAN OBSERVASI KULIAH LAPANGAN

A. Kondisi Gelombang Laut


Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer
energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah
menjadi gelombang.
Gelombang laut terbentuk akibat tenaga angin yang bertiup di atas
permukaan laut. Arah, kecepatan, serta jarak angin bertiup tanpa hambatan
(fetch) mempengaruhi karakteristik gelombang laut yang terbentuk.
Fetchangin sangat panjang dan cenderung sama karena jarak lintasan
angin di pesisir Selatan Jawa dihalangi oleh Benua Australia. Karena
gelombang terbentuk oleh angin, maka arah gerakan gelombang di
perairan Selatan Pantai Glagah adalah menuju Timur Laut.
Pada kuliah lapangan kondisi gelombang laut di Pantai Glagah
cenderung tinggi. Kondisi gelombang laut di Pantai Glagah dapat dilihat
pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Kondisi gelombang laut


B. Kondisi Angkutan Sedimen
Proses pengendapan atau Transport sedimen yang terjadi di Pantai
Glagah dikarenakan adanya arus dan sedimentasi dari muara yang
mengakibatkan terjadinya sedimentasi di daerah pantai. Kondisi angkutan
sedimen dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Kondisi Angkutan Sedimen di Muara Sungai

C. Muara Sungai
Muara sungai, atau ringkasnya muara adalah wilayah badan air
tempat masuknya satu atau lebih sungai ke laut, samudra, danau,
bendungan, atau bahkan sungai lain yang lebih besar. Di wilayah pesisir,
muara sungai sangat terpengaruh oleh kondisi air daratan seperti aliran air
tawar dan sedimen, serta air lautan seperti pasang-surut, gelombang, dan
masuknya air asin ke darat. Bergantung pada lokasi dan kondisi
lingkungannya, muara dapat mengandung banyak relung ekologis dalam
area kecil, dan begitu juga terkait dengan tingginya keanekaragaman
hayati. Muara sungai-sungai besar dapat membentuk estuaria dan juga
delta.
Pada saat kuliah lapangan di pesisir Pantai Glagah, muara sungai
yang terdapat di daerah tersebut yaitu muara sungai serang. Muara sungai
serang dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Muara Sungai Serang

D. Jetty
Jetty/Pelabuhan(dermaga) adalah sebuah pintu masuk yang berada
pada area di atas perairan yang telah terencana akan keselamatannya dari
gelombang ombak/goyangan air yang berfungsi untuk sandaran/pelabuhan
kapal tongkang dan kapal kapal kecil lainnya yang akan melakukan
transaksi naik atau turun barang baik melakukan expor dan impor. Untuk
jetty di Pantai Glagah dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Jetty Pantai Glagah


E. Pelabuhan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau
danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun
penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang
dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal
yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak
pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula
disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan
pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur
tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya. Pelabuhan yang
terdapat di Pantai Glagah dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Pelabuhan di Pantai Glagah


F. Breakwater
Breakwater adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan
ombak/gelombang, dengan menyerap sebagian energi gelombang.
Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang
menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan
sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Breakwater yang terdapat di Pantai Glagah direncanakan sekaligus
atau telah menjadi satu kesatuan dengan jetty yang ada di pantai tersebut.
Breakwater yang digunakan di Pantai Glagah berbentuk tetrapod.
Breakwater di Pantai Glagah dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Breakwater Pantai Glagah
G. Tetrapod
Tetrapod adalah sebuah struktur beton berkaki empat yang
berfungsi sebagai unit pelindung pada pemecah gelombang. Bentuknya
dirancang untuk menyerap energy gelombang dengan cara mengalirkan
gelombang laut melalui sela-selanya dan bukan menahan gelombang, dan
juga mengurangi kemungkinan struktur amblas dengan menerapkan
sebaran acak tetrapod agar saling mengunci. Tetrapod yang terdapat di
Pantai Glagah dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Tetrapod Pantai Glagah

H. Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan adalah lokasi tempat di mana kapal berlabuh,
berolah gerak, melakukan aktivitas bongkar muat, mengisi perbekalan
yang terlindung dari ombak dan mempunyai kedalaman yang cukup untuk
kapal yang beroperasi dipelabuhan itu.
Kolam pelabuhan yang terdapat di dermaga Pantai Glagah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya dikarenakan terjadinya sedimentasi yang
tinggi pada muara sungai, yang mengakibatkan pendangkalan. Hal tersebut
yang membuat kolam pelabuhan ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya
hanya kapal – kapal nelayan yang bersandar di dermaga tersebut. Untuk
kolam pelabuhan dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Kolam Pelabuhan

I. Dermaga
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada
dermaga dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari
dan ke atas kapal. Untuk dermaga yang terdapat di Pantai Glagah dapat
dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Dermaga Pantai Glagah


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil dari kunjungan atau kuliah lapangan yang dilaksanakan di
Pantai Glagah, Kulon Progo, DIY. Penulis melihat adanya permasalahan
yang terjadi di Kolam Muara yang disebabkan tingkat angkutan
sedimentasi yang sangat tinggi terjadi di Pantai Glagah tersebut. Dan juga
kurang peduli pengelola objek wisata tersebut terhadap kebersihan pantai,
karena terdapat berbagai macam sampah yang bersumber dari muara
sungai, laut, maupun pengujung pantai tersebut.
Penulis juga melihat kurangnya kepedulian pemerintah daerah
setempat tentang masalah sedimentasi yang terdapat di Kolam Muara,
yang berakibat belum beroperasinya pelabuhan tersebut sampai sekarang.

B. Saran
Dari hasil kuliah lapangan saran penulis terhadap permasalahan
yang ada di Pantai Glagah sebagai berikut :
1. Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat diri pengelola dan
warga disekitar pantai terhadap kebersihan pantai.
2. Sebaiknya pemerintah peduli terhadap Objek Wisata Pantai
Glagah dikarenakan ini merupakan aset daerah yang
berpotensial untuk menambah pendapatan daerah.

Anda mungkin juga menyukai