Anda di halaman 1dari 4

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. M


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 1
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di luar ruang mawar, lingkungan tenang dan aman. Disamping kiri
juga terdapat perawat yang sedang mengobrol dengan klien lainnya. Jarak antar perawat 4 meter.
Deskripsi klien : Ekspresi klien diam, melamun dan kooperatif.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Melatih kemampuan positif ke-1
Nama Mahasiswa : Nadia Ikhwani Parastuti
Tanggal : Jumat, 22 Maret 2019
Jam : 10.00 – 10.30 wib
Tempat : Ruang Mawar, Rumah Sakit UIN SH

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Sekarang bagaimana P : Tersenyum, Evaluasi perasaan Klien menjawab Evaluasi perasaan perlu
perasaan ibu setelah kita memandang klien, pertanyaan perawat dilakukan untuk
berbincang-bincang dan menghadap klien mengetahui apa yang
melatih berkenalan tadi K : Memandang perawat, dirasakan klien terhadap
dan berkenalan dengan tersenyum tindakan yang telah
suster lain? dilakukan. Dan klien mau
menjawab pertanyaan
perawat dengan baik, hal
ini menunjukkan bahwa
anatara klien – perawat
telah terbina hubungan
saling percaya.
K : Senang suster, jadi K : Tersenyum dan Perawat mengamati Klien berespon positif dan Evaluasi membantu
punya teman baru. memandang senang ekspresi klien untuk antusias menjawab perawat mengevaluasi
perawat. memvalidasi ungkapan pertanyaan perawat. hasil proses penyelesaian
P : Sikap terbuka, verbal dan non verbal masalah.
mempeertahankan klien

1
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
kontak mata, dan
tersenyum kepada klien
P : Wah baik sekali Ibu. P : Tersenyum, kontak Perawat berharap klien Senang dengan Perawat memberikan
Itulah ibu tujuannya mata dengan klien dan dapat mengingat latihan reinforcement perawat, reinforcement positif
kita berkenalan jadi kita bicara jelas. yang telah dilakukan tadi dan berupaya mengingat terhadap keberhasilan
punya teman lagi. Nah K : Tersenyum, latihan yang telah klien. Hal ini sesuai
Ibu, coba Ibu sebutkan memandang perawat dilakukan tadi. dengan teori bahwa setiap
kembali bagaimana cara keberhasilan klien
berkenalan? meskipun hanya sedikit
harus diberikan umpan
balik agar klien
termotivasi untuk
melaksanakan latihan-
latihan berikutnya. Dan
evaluasi subjektif keadaan
klien merupakan aspek
utama yang harus
dilakukan perawat untuk
dapat mengetahui keadaan
dan kebutuhan klien pada
saat itu.
K : Menghampiri, K : Bicara jelas, menatap Senang klien dapat Berupaya mengingat Klien dapat mengingat
menyapa dan mengajaknya perawat mengingat latihan yang latihan yang sudah latihan yang sudah
berbicara, terus senyum. P : Tersenyum dan kontak telah dilakukan dilakukan. dilakukan tadi. Jawaban
mata dengan klien baik merupakan data bagi
perawat untuk melakukan
kelanjutan interaksi.
P : Wah bagus sekali Ibu P : Mata menatap klien, Memberikan kesempatan Senang dapat mengingat Perawat memberikan
bisa mengingat dan tersenyum. pada klien untuk dan dapat menanamkan reinforcement positif
mengucapkannnya K : Tersenyum, kontak menginternalisaikan kemampuan/latihan positif kepada klien karena klien

2
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
kembali mata dengan perawat pikiran positif dalam dapat menerapkan latihan
dirinya positif yang telah
dilakukan. agar klien
termotivasi untuk
melaksanakan latihan-
latihan berikutnya
K : iya suster K : Tersenyum Untuk menilai kesesuaian Klien menjawab dengan Analisa perawat
P : Memperhatikan verbal verbal dengan non verbal singkat kesesuaian verbal dan non
dan nonverbal klien. klien. verbal klien untuk
menjadikan rencana
komuniksi selanjutnya.
P : Nah Ibu, tadikan kita P : Bicara dengan suara Berharap klien bersedia Ingin mengetahui latihan Rencana tindak lanjut
sudah melakukan jelas, selalu kontak untuk melakukan latihan yang akan dilakukan penting untuk melanjutkan
latihan berkenalan yang mata dengan klien. yang selanjutnya. selanjutnya. intervensi yang dilakukan.
pertama, masih ada K : Mendengarkan, kontak
tahap perkenalan mata dengan perawat
lainnya. Bagaimana jika
kita buat jadwal unutk
latihan yang
selanjutnya?
K : Boleh suster K : Menganggukkan Senang klien bersedia Setuju dengan latihan Rencana tindak lanjut
kepala, tersenyum. dengan kontrak kegiatan selanjutnya yang akan penting untuk melanjutkan
P : Kontak mata dengan yang disampaikan dilakukan. intervensi yang dilakukan.
klien, tersenyum. perawat.
P : Kapan Ibu ingin kita K : Menatap perawat Memberikan perhatian Berupaya memahami Membuat pertanyaan yang
melakukan latihannya? P : Bicara jelas, kontak pada klien, memberikan pertanyaan perawat. berkaitan dengan kontrak
Dan dimana Ibu ingin kita mata dengan klien pertanyaan yang berkaitan kegiatan selanjutnya
melakukannya? kontrak selanjutnya
K : Besok saja suster jam K : Bicara jelas dan serius Memberi kesempatan pada Klien mencoba memahami Kemampuan klien
10 pagi. Disini lagi saja menatap perawat klien untuk mengambil usul dari perawat menentukan tempat dan

3
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
suster P : kontak mata, keputusan. Senang atas waktu interaksi
menunjukkan sikap kemampuan klien menunjukkan kemampuan
terbuka menyepakati kontrak dan klien dalan penilaian dan
menentukan pilihan waktu pengambilan keputusan
dan tempat sederhana
P : Baik Ibu. Besok Saya P : Bicara jelas, sikap Perawat senang dan puas Klien mendengarkan Pertanyaan terbuka
kembali lagi ya untuk tubuh terbuka, dengan interaksi yang perawat merupakan salah satu
melakukan latihan. Saya mengulurkan tangan, dilakukan tehnik komunikasi
pamit permisi Ibu. tersenyum. terapeutik perawat untuk
Wassalamualaikum. K : Mendengarkan, memberikan penghargaan
mengulurkan tangan, klien bicara sesuai
tersenyum keinginan.
K : Iya suster. K : Tampak senang, Mengakhiri interaksi Mengakhiri interaksi Ucapan salam merupakan
Waalaikumsalam. menatap perawat, salah satu tehnik
tersenyum komunikasi terapeutik
P : Memperhatikan klien, untuk menyatakan perawat
tersenyum. menghargai klien.
Terminasi adalah saat
unutk mengubah perasaan
dan memori serta untuk
mengevaluasi kemajuan
klien dan tujuan yang telah
dicapai
KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama perawat berhasi mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Latihan berkenalan
(bersosialisasi) dengan orang lain cukup efektif dengan klien Isolasi Sosial. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan kemampuan klien
menerima dan mempraktikkan latihan yang diajarkan, interaksi perlu ditingkatkan untuk membantu klien mengoptimalkan kemampuan
sosialisasi (verbal dan nonverbal) yang telah dimiliki baik kognitif, psikomotor, dan afektif.

Anda mungkin juga menyukai