Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk masyarakan ini
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa anatomi sistem endokrin ?
2. Apa fisiologi sistem endokrin ?
3. Apa hormon yang dikeluarkan system endokrin ?
4. Bagaimana proses pembentukan glukosa menjadi energi ?
5. Apa kebutuhan nutrisi dan cairan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa anatomi sistem endokrin
2. Untuk mengetahui apa fisiologi sistem endokrin
3. Untuk mengetahui apa hormon yang dikeluarkan system
endokrin
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan glukosa
menjadi energi
5. Untuk mengetahui apa kebutuhan nutrisi dan cairan
1.4 Manfaat
1. Mengetahui apa anatomi sistem endokrin
2. Mengetahui apa fisiologi sistem endokrin
3. Mengetahui apa hormon yang dikeluarkan system endokrin
4. Mengetahui bagaimana proses pembentukan glukosa menjadi
energi
5. Mengetahui apa kebutuhan nutrisi dan cairan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.Hipotalamus
B.Divisi Kelenjar
5
b) Pars tuberalis pada manusia tereduksi menjadi lempeng tipis sel-sel
epitel pada bagian superior pars distalis
c) Pars intermedia,bersebelahan dengan pars distalis ,sangat jelas pada
janin tetapi tereduksi setelah dewasa
3.Kelenjar Tiroid
6
kuboid ,inti bualt ,daerah basal kaya retikulum endoplasma dan apikal,terdapat
kompleks golgi dan granul sekretorik berisi koloid.Lalu menghasilkan kalsitonin
yang menghambat reabsorpsi tulang oleh osteoklas.
4.Kelenjar Paratiroid
A) Morfologi
7
5.Kelenjar Adrenal
Terletak di kutub atas ginjal berbentuk bulan sabit pipih dengan panjang 4-
6 cm dan lebar 1-2 cm.Berat keduanya 8 gram.Tiap kelenjar ditutup oleh kapsula
jaringan ikat yang padat dan bagian stromanya kaya akan serat retikularis yang
mendukung sel sel sekretorik.
8
tersusun membentuk korda yang panjang,terdiri dari satu atau dua lapisan
yang dipisahkan oleh kapiler sinusoid bertingkat.
3. Lapisan paling dalam adalah zona retikularis yang menghasilkan
dehidroepiandosteron(testosteron).Pada zona retikularis (10%),tersusun
dalam korda yang tidak teratur ,terdiri dari sedikit droplet dan banyak
pigmen lipofuscin.Berfungsi untuk menghasilkan hormon
dehidroepiandrosteron yang dikontrol oleh ACTH yang menghasilkan
hormon testosteron untuk meningkatkan maskulin.
B.Medulla
6.Pankreas
(Pulau langerhans) adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin
dan endokrin .Pada sel endokrin pulau langerhans membentuk 1-2 % toatal masa
pankreas.Sel endokrin pankrean terdiri dari :
9
2) sel β: Mensekresi insulin yang berfungsi menurunkan kadar gula darah
60% dari massa total pulau.
3) Sel D: menyintesis somatostosin untuk menghambat sekresi glukagon dan
insulin
4) Sel F:Menyekresi polipeptida pankreas mengurangi nafsu makan.
Pankreas adalah oragan pipih yang terletak di belakang dan sedikit dibwah
lambung dalm abdomen.
6.Kelenjar Gonad
7. Kelenjar Timus
10
8.Kelenjar Pineal
A.Morfologi
11
2.2 Fisiologi Sistem Endokrin
a. Pankreas
Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin.
Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau langerhans.
Pulau-pulau langerhans terdiri dari 3 jenis sel yaitu:
1. Sel Alpha : menghasilkan glukagon
2. Sel Betha : menghasilkan insulin
3. Sel Deltha : menghasilkan somatostatin
Organ sasaran hormon insulin dan glukagon ini adalah hepar, otot,
dan jaringan lemak. Glukagon dan insulin memegang peranan penting
dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan
kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Insulin
menurunkan kadar gula darah, sebaliknya untuk glukagon meningkatkan
kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah,
dan asam amino darah meningkat. Efek glukagon ini juga sama dengan
efek kortisol, GH dan epinefrin.
Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang
glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan
transportasi asam otot serta meningkatkan glukogenesis (pembentukan
glukosa dari yang bukan karbohidrat) dan metabolisme lemak, glukagon
meningkatkan lipolisis ( pemecahan lemak).
Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon
anabolik terutama akan meningkatkan difusi ghlukosa melalui membran
sel di jaringan. Efek anabolik penting lainnya dari hormon insulin:
1. Efek pada hepar
12
2. Efek pada otot
b. Hipofisis
Hipofisis menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon
tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran
sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.
Kemampuan hipofifisa dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung
aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofisis dijuluki “master of
gland”.
Secara fisiologis, kelenjar hipofisis dapat dibagi menjadi dua
bagian yang berbeda . hipofisis anterior yang juga dikenal sebagai
neurohipofisis. Diantara bagian ini, terdapat daerah kecil yang relatif
avaskuler yang disebut sebagai pars intermedia.
Enam hormon peptida yang penting ditambah beberapa hormon
yang kurang penting diekskresikan oleh hipofisis anterior, dan dua hormon
peptida penting di sekresikan oleh hipofisis posterior. Hormon yang
dieksresikan oleh hipofisis anterior berperan penting dalam pengaturan
fungsi metabolik di seluruh tubuh.
Hormon hipofisis posterior di sintesis oleh badan sel di dalam
hipotalamus. Badan sel yang menyekresi hormon hipofisis posterior tidak
terletak didsalam kelenjar hipofisis posterior itu sendiri tetapin dalam
neuron besar, disebut neuron magnoselular yang terletak di nukleus
supraoptik dan paraventrikular hipotalamus.
13
c. Tiroid & Paratiroid
Fungsi hormon tiroid :
d. Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di kutub atas kedua ginjal. Kelenjar suprarenal
atau kelenjar anak ginjal menempel pada ginjal. Terdiri dari dua lapis yaitu
bagian korteks dan medula.
14
Korteks adrenal mensintesa 3 hormon,yaitu :
1. Mineralokortikoid (aldosteron)
2. Glukokortikoid
3. Androgen
1. Kelenjar Pineal
Hormon melatonin : warna/pigmen kulit melanin. Hormon ini dapat
juga mengatur rasa kantuk pada diri seseorang. Pada remaja hormon
ini dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Hormon vasotocin (Mammalia) : mirip fungsinya dengan vasopresin
dan oksitosin.
2. Kelenjar Hipofisis
LOBUS ANTERIOR/ADENOHYPOPHYSIS :
Hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior lebih di dominasi oleh
hormon yang mengatur mengenai pertumbuhan, reproduksi dan masalah stress.
15
Macam hormon yang dihasilkan :
LOBUS INTERMEDIA
1. MSH (Melanotropin Stimulating Hormone) atau INTERMEDIN:
Hormon ini berfungsi :
a. Memacu pembentukan pigmen melanin kulit.
b. Mengatur penyebaran pigmen melanin
16
LOBUS POSTERIOR/NEUROHIPOPHYISIS
1. OKSITOSIN/OXYTOCIN :
Hormon ini berfungsi :
a. Merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat persalinan.
b. Merangsang kontraksi sel-sel kontraktil kelenjar susu.
2. VASOPRESIN :
Hormon ini berfungsi :
_ Mengatur tekanan darah dengan cara
menyempitkan/pembesaran pembuluh darah (Vasodilatasi).
3. ADH :
Hormon ini berfungsi :
a. Mengatur pengeluaran urine.
b. Mengatur reabsorpsi air dari tubulus ren.
3. kelenjar Tiroid
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan
merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar leher.
Macam hormon yang dihasilkan :
1. Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3)
Hormon ini berfungsi :
Mengatur metabolisme karbohidrat.
Memengaruhi perkembangan mental.
Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel.
Memengaruhi kegiatan sistem saraf.
2. Hormon Calsitonin.
Hormon ini berfungsi :
Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah.
Mengatur absorpsi Calcium oleh tulang.
17
4. kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid.
Setiap kelenjar thyroid mempunyai sepasang kelenjar Parathyroid, sehingga
semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid.
Hormon yang dihasilkan Hormon PTH (Parathormon).
Berfungsi :
a. Mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium) dan PO4 3+ (phosphat).
b. Mengendalikan pembentukan tulang.
5. Kelenjar Thymus
Merupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh.
Hormon ini dihasilkan selama masa pertumbuhan sampai dengan masa
pubertas, setelah melewati mas pubertas, secara perlahan hormon ini akan
berkurang sedikit demi sedikit.
Hormon ini berfungsi :
1. Mengatur proses pertumbuhan.
2. Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran.
3. Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan
Lymphocyte cell/T Cell.
6. Kelenjar Adrenal
BAGIAN KORTEX
1. Hormon Cortison atau antiadison
Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi
karbohidrat.
2. Hormon Glukokortikoid
Berfungsi : merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.
3. Hormon Cortisol
Berfungsi :
a. Memacu metabolisme karbohidrat.
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh.
4.Hormon Aldosterone
Berfungsi :
18
a. Mengatur keseimbangan mineral dan air dalam ren.
b. Membuang kelebihan Kalium.
5. Hormon Corticosterone
Berfungsi :
a. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid.
b. Meningkatkan respon imunitas tubuh.
6. Hormon Mineralokortikoid
Berfungsi :
a. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
b. Merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal.
BAGIAN MEDULLA
1. Hormon Adrenalin/Epinefrin
Hormon ini secara umum berfungsi :
a. Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh.
b. memicu reaksi terhadap efek lingkungan, seperti suara yang tinggi,
intensitas cahaya dll.
2. Hormon Androgen
Berfungsi :
a. Menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita.
9. Kelenjar Pankreas
1. Hormon Insulin
Bersifat antagonis dengan hormon adrenalin. Hormon ini berfungsi :
a.Mengatur kadar glukosa dalam darah.
b. Membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar danotot.
2. Hormon Glukagon
Hormon ini mempunyai sifat kerja yang sinergis dengan hormon
adrenalin. Hormon ini berfungsi :
a. Meningkatkan kadar gula dalam darah.
b. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.
19
10. Kelenjar Gonad
Menghasilkan hormon dan sel kelamin. Macamnya ada 2 sel kelamin :
1. Sel Testis
Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan
satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.
Fungsi Hormon Testosteron :
a. Mengatur ciri kelamin sekunder.
b. Mempertahankan proses spermatogenesis.
2. Sel Ovarium
Menghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :
a. Hormon Estrogen
Hormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin
sekunder wanita.
b. Hormon Progesteron
Hormon ini berfungsi :
Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus.
Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.
c. Hormon Relaksin
Hormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan
dalamkontraksi otot.
20
menciptakan ATP (Adenosine Triphosphate) yang merupakan sumber energi bagi
tubuh.
Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa atau dekomposisi.
Melalui proses ini, satu molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk menghasilkan
dua molekul asam piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Reduced
nikotinamida adenin dinukleotida) radikal yang membawa elektron yang
dihasilkan. Butuh waktu bertahun-tahun penelitian melelahkan dalam biokimia
yang mengungkapkan tahap-tahap glikolisis yang membuat respirasi selular
mungkin.
Berikut adalah berbagai tahap yang disajikan dalam urutan awal
terjadinya dengan glukosa sebagai bahan baku utama. Seluruh proses melibatkan
sepuluh tahap dengan membentuk produk pada setiap tahap dan setiap tahap
diatur oleh enzim yang berbeda. Produksi berbagai senyawa di setiap tahap
menawarkan entry point yang berbeda ke dalam proses. Itu berarti, proses ini
dapat langsung mulai dari tahap peralihan jika senyawa yang reaktan pada tahap
yang langsung tersedia.
21
merupakan isomer nya (Isomer adalah molekul yang berbeda dengan rumus
molekul yang sama tetapi susunan berbeda dari atom). Reaksi seluruh diringkas
sebagai berikut:
Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + Phosphoglucoisomerase (Enzim) → Fruktosa
6-Fosfat (C6H11O6P1)
22
Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Diphoshoglyceric
Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting. Pertama adalah
pembentukan NADH dari NAD + (nicotinamide adenin dinukleotida) dengan
menggunakan enzim dehydrogenase fosfat triose dan kedua adalah penciptaan
1,3-diphoshoglyceric asam dari dua molekul gliseraldehida fosfat yang dihasilkan
pada tahap sebelumnya. Reaksi keduanya adalah sebagai berikut:
Fosfat dehidrogenase Triose (Enzim) + 2 NAD + + 2 H-→ 2NADH (Reduced
nicotinamide adenine dinucleotide) + 2 H + Triose fosfat dehidrogenase
gliseraldehida fosfat + 2 (C3H5O3P1) + 2P (dari sitoplasma) → 2 molekul asam
1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2)
23
2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1) + enolase (enzim) -> 2 molekul
asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + H2O 2
24
2.5 Element nutrisi terdiri atas karbohidrat, protein lemak, vitamin, mineral
dan air.
1. Karbohidrat
Merupakan sumber energy utama tubuh. Karbohidrat akan terurai
dalam bentuk glukosa yang kemudian dimanfaatkan tubuh dan kelebihan
glukosa akan diserap dihati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen.
a. Jenis jenis karbohidrat
1) Monosakarida
Merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuik ini karbohidrat
dapat diserap oleh pembuluh darah di usus. Jenis monosakarida ini
adalah glokosa, dektosa yang terdapat pada buah buahan dan sayuran.
2) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrosa, maltose dan laktosa. Sukrosa dan
maltose banyak terdapat pada makanan nabati, sedangkan laktosa
merupakan jenis gula dalam air susu.
3) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa melekul monosakarida. Jenis
polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
b. Fungsikarbohidrat
1) Sumber energy yang murah
2) Sumber energy utamabagiotakdansaraf
3) Cadangan untuk tenaga tubuh
4) Pengaturan metabolism lemak
2. Protein
Merupakan unsure zat gizi yang sangat berperan dalam
penyusunan senyawa-senyawa penting seperti enzim, hormone dan
antibody.
25
a. Fungsi protein
1) Dalam bentuk albumin berperan dalam keseimbangan cairan
yaitu meningkatkan tekanan osmotic keloid sarta keseimbangan
asam basa.
2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
3) Sumber energy disamping karbohidrat dan lemak
4) Pengaturan metabolism dalam bentuk enzim dan hormone
b. Sumber protein
1) Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan seperti
susu, daging, telur, hati, udang, kerang, ayam dan sebagainya.
2) Protein nabati, yaitu merupakan protein yang berasal dari
tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang-kacangan tepung
terigu dan sebagainya.
3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber yang menghasilkan jumlah
kalori lebih besar daripada karbohidrat dan protein.
a. Jenis lemak
1) Lemak murni, yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan
gliserol. Asal lemak bebas dapat dengan mudah menembus
membrane sel melalui proses difusi.
2) Lemak yang berikatan dengan unsure lain seperti fosfolipid
merupakan senyawa ikatan lemak dengan garam fospor.
b. Fungsi lemak
1) Sebagai sumber energy, memberikan kalori didalam 1 gr lemak.
Pada peristiwa oksidasi dan menghasilkan kalori sebanyak 9
kkal.
2) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh usus.
3) Merupakan aktivitas enzim seperti fospolipid.
26
c. Sumber lemak
Sumber lemak berasal dari nabati dan hewani, lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti kacang-
kacangan. Dan lemak hewani mengandung asam lemak jenuh.
4. Vitamin
Merupakan komponen organic yang dibutuhkan tubuh dalam
jumah kecil dan tidak dapat diproduksi di tubuh. Vitamin sangat berperan
dalam proses metabolism karena fungsinya sebagai katalisator.
a. Jenis vitamin
1) Vitamin yang larutdalam air seperti vitamin B kompleks, B1,
B2, B3, B4, B6, B12.
2) Vitamin yang tidaklarut air tetapilarutdalamlemakadalah A, D, E
dan K.
5. Mineral
Mineral adalah ion organic esensial untuk tubuh karena peranannya
sebagai katalisator dalam reaksi biokimia. Mineral dan vitamin tidak
menghasilkan energy tetapi merupakan elemen kimia yang berperan dalam
mempertahankan proses tubuh.
6. Air
Merupakan media transport nutrisi dan sangat penting dalam kehidupan
sel-sel tubuh.
Status nutrisi
27
1. Body mass index – BMI
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan
tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh
dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (Over
Weight) dan obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB (Kg) Per TB (M) atau BB (Pon) X 704,5 Per TB (Inchi)
2. Ideal Body weight (IBW)
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh
yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi badan dalam cm
dikurang 100 dan ditambah 10% dari jumlah tersebut.
(TB - 100) + 10%
28
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
29
Daftar Pustaka
30