Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

Di dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, adanya umpan balik dari peserta ajar terhadap
pengajar merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kesuksesan kegiatan pengajaran.
Umpan balik dari peserta ajar kepada pengajar ini dapat diwujudkan dalam bentuk pertanyaan secara
langsung di kelas maupun umpan balik secara keseluruhan yang umumnya diberikan kepada peserta
ajar untuk diisi pada akhir masa ajar. Akan tetapi, dengan bentuk umpan balik pembelajaran seperti
demikian, umpan balik yang diterima oleh pengajar masih kurang efektif dan tidak mampu
mengakomodasi semua aspirasi peserta didik pada masa pembelajaran berjalan. Berdasarkan
pengertian demikian, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem umpan balik
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar
dengan lebih baik, dengan memungkinkan peserta ajar untuk memberikan umpan balik pembelajaran
segera setelah proses pembelajaran di suatu hari tertentu selesai dilakukan. Dengan demikian, maka
kualitas pembelajaran yang diberikan kepada peserta ajar dapat disesuaikan dan dijaga, sehingga
capaian pembelajaran dapat diwujudkan bagi seluruh peserta ajar. Sistem umpan balik berbasis TIK ini
akan dikembangkan dengan menggunakan aplikasi berbasis android, dengan dukungan server dan
metoda analisis data yang dapat memberikan wawasan kepada pengajar mengenai tingkat kesuksesan
pengajaran di kelas. Tahapan metode penelitian termasuk survei terhadap literatur dan peserta didik
mengenai faktor-faktor penting di dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, implementasi faktor
tersebut ke dalam suatu aplikasi, implementasi server penyimpan dan pengolah data, serta
pengembangan analisis visual untuk mengolah data dan memberikan informasi serta wawasan yang
bermakna bagi pengajar. Di masa depan, hasil dari penelitian ini akan menjadi bagian dari sistem
manajemen kualitas kegiatan pengajaran yang terhubung secara daring dengan sistem akademik di
lingkungan lembaga pengajaran, dengan demikian meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan
lembaga pendidikan secara komprehensif dan menyeluruh berbasis teknologi big data. Luaran yang
ditargetkan dalam penelitian ini selain prototipe dari aplikasi yang sudah diujicobakan untuk
implementasi nyata adalah publikasi yang dilakukan pada jurnal nasional terakreditasi. Tingkat Kesiapan
Teknologi (TKT) yang menjadi target dari penelitian untuk sistem umpan balik kegiatan belajar mengajar
ini berada pada tingkat ke-7 (prototipe dengan pengujian pada keadaan nyata).

Kata kunci: Umpan balik, pengajaran, big data, analisis data, TIK

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai bagian dari proses pembelajaran, di samping evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan sesuai
dengan prinsip-prinsip evaluasi, namun juga harus memperhatikan kesesuaiannya dengan komponen-
komponen kegiatan pembelajaran lainnya. Ketidaktepatan di dalam pelaksanaan evaluasi tidak hanya
menyebabkan kurang serasinya pelaksanaan proses pembelajaran, akan tetapi juga berakibat
performance belajar peserta didik. Dengan demikian maka evaluasi harus dilakukan secara benar. Reece
dan Walker mengemukakan bahwa dengan melaksanakan evaluasi belajar dengan benar sekurang-
kurangnya memungkinkan kita untuk:

1. Mengukur kompetensi atau kapabilitas peserta didik,


2. Menentukan tujuan mana yang belum direalisasikan,
3. Merumuskan peringkat peserta didik dalam hal kesuksesan mereka di dalam mencapai
tujuan yang telah disepakati,
4. Memberikan informasi kepada pendidik tentang cocok tidaknya strategi mengajar yang ia
gunakan,
5. Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran, dan menentukan apakah
sumber belajar tambahan perlu digunakan.

Sistem umpan balik pembelajaran saat ini yang berlaku secara umum di lingkungan kampus adalah
pengisian kuesioner secara serentak di akhir masa perkuliahan semester. Dengan pendekatan seperti
demikian, umpan balik yang diperoleh oleh pengajar tidak dapat memungkinkan perbaikan kualitas
pembelajaran selama proses pembelajaran, namun untuk pelaksanaan pembelajaran pada masa
selanjutnya. Berdasarkan pemikiran demikian dan melihat tingginya potensi pendayagunaan perangkat
dan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pengumpulan dan pengolahan data secara lebih
cepat dan tepat, maka melalui penelitian ini diusulkan untuk dikembangkan suatu sistem berbasis
teknologi informasi untuk mengumpulkan dan memberikan umpan balik pada proses pembelajaran
secara lebih granular. Dengan demikian, maka kualitas pembelajaran dapat dijaga dan perkembangan
capaian pembelajaran terhadap mahasiswa dapat dipantau dengan seksama.

1.2 Permasalahan yang akan Diteliti

Permasalahan yang akan diteliti di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Parameter vital dalam pengukuran kualitas pembelajaran secara granular


 Penggunaan TIK dan data analisis secara optimal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi parameter optimal yang diperlukan untuk mengumpulkan umpan balik secara
granular dari setiap kegiatan perkuliahan.

2. Pengembangan aplikasi bergerak dan prosedur pengumpulan umpan balik untuk memudahkan
pengumpulan umpan balik dari peserta ajar.

3. Pengembangan server pengumpulan dan pengolahan data untuk umpan balik granular yang
dikumpulkan dari peserta ajar, sebagai dasar dari pengolahan dan analisis big data.
4. Pengembangan sistem analisis, antarmuka pengguna, dan visualisasi untuk memudahkan
pengajar dalam mengakses dan memahami hasil analisis umpan balik granular untuk mendukung
optimasi pembelajaran.

1.4 Urgensi Penelitian

Urgensi dari penelitian ini terletak pada pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi serta
perangkat cerdas dengan intuitif untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pengajaran, utamanya di
lingkungan pendidikan tinggi. Dengan metode analisis data dan pendekatan big data analitik, hasil
penelitian ini mampu memberikan wawasan secara cepat dan tepat kepada pengajar untuk menjaga
kualitas pembelajaran yang diberikannya, bahkan pada semester berjalan. Sesuai dengan pemahaman
bahwa kualitas pembelajaran dan penerimaan materi pembelajaran akan berkorelasi terhadap kualitas
lulusan, yang pada akhirnya akan berkontribusi kepada masa depan Indonesia, maka pelaksanaan
penelitian berkaitan dengan pengembangan aplikasi untuk menganalisis umpan balik pelaksanaan
pembelajaran secara granular ini dianggap penting.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State-of-the-Art

2.1.1 Penilaian Kegiatan Pembelajaran

Umpan balik dari peserta ajar dalam suatu kegiatan pembelajaran merupakan hal yang penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Definisi dari umpan balik dapat dinyatakan sebagai mekanisme
untuk memperbaiki kesalahan atau mengenali hasil di dalam proses pembelajaran yang telah berjalan,
sehingga memungkinkan dilakukannya asesmen berkelanjutan terhadap perkembangan peserta ajar.
Dengan adanya monitoring secara berkelanjutan terhadap kinerja peserta ajar selama proses
pembelajaran dilakukan, maka asesmen berkelanjutan yang bertujuan untuk mengidentifikasi materi
yang telah dan belum dipahami oleh peserta ajar dari materi yang akan diajarkan secara keseluruhan.
Umpan balik yang dimaksudkan di sini lebih kepada pemantauan yang kadang tidak dinilai. Beberapa
faktor positif yang diberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran termasuk: konsolidasi sebelum
perkenalan konsep baru; mekanisme belajar aktif, membantu peserta ajar dan pengajar untuk
memantau proses belajar, dan memotivasi peserta ajar.

Beberapa permasalahan utama dengan pemberlakuan umpan balik terhadap pembelajaran yang
dilakukan di lingkungan pendidikan tinggi adalah jumlah peserta ajar yang banyak untuk setiap kelas dan
tenaga pengajar yang tidak mampu mengatasi jumlah evaluasi atau umpan balik yang harus diproses di
dalam suatu pembelajaran, sehingga yang umum terjadi adalah evaluasi dari kemajuan peserta ajar yang
dilakukan pada tengah dan akhir proses pembelajaran, umumnya dalam bentuk ujian tengah dan akhir
semester, serta pengumpulan umpan balik dari peserta ajar untuk perbaikan kualitas pembelajaran
pada kurun selanjutnya. Pada dasarnya keberadaan pembelajaran daring (online learning) dan juga
metoda penilaian yang inovatif untuk setiap tahapan pembelajaran seperti yang telah dilakukan oleh
Alberola, dkk. (2014) memberikan solusi yang cukup baik, namun solusi seperti ini membutuhkan
perancangan sistem pembelajaran, penilaian, analisis, dan umpan balik baik untuk peserta ajar maupun
pengajar yang rumit untuk dikembangkan. Selain itu, motivasi peserta sistem pembelajaran daring akan
sangat berpengaruh di dalam kesuksesan pelaksanaan sistem ini.

2.1.2 Penggunaan Aplikasi Bergerak untuk Umpan Balik

Salah satu penelitian terkait dengan penggunaan aplikasi bergerak adalah penelitian yang dilakukan oleh
Fujita, dkk. (2014). Pada penelitian ini, dikembangkan suatu aplikasi bergerak berdasarkan web untuk
berperan dalam memantau dan memberikan umpan balik terhadap kebiasaan pelajar SMA dan
sederajat di dalam mengelola dan mengolah minyak goreng bekas pakai, dalam kaitannya terhadap
informatika lingkungan. Dengan mengembangkan aplikasi bergerak berbasis web, maka target
responden dapat mengakses aplikasi tersebut dan memberikan umpan balik meskipun memiliki sistem
operasi yang berbeda pada perangkat cerdas masing-masing.

Penggunaan aplikasi bergerak dalam mengumpulkan umpan balik pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
utamanya yang dilakukan secara granular untuk setiap pertemuan pembelajaran, belum ditemukan
berdasarkan studi pustaka awal yang telah dilakukan.

2.1.3 Analisis Data untuk Umpan Balik

Salah satu metoda analisis data yang digunakan untuk menganalisis kualitas pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di ruang kelas adalah analisis yang dilakukan terhadap opini mahasiswa peserta kuliah
dengan metoda opinion mining yang dilakukan oleh Singh, dkk. (2011). Penelitian yang telah dilakukan
tersebut menggunakan pendekatan opinion mining untuk memilah sentimen positif dan negatif dari
umpan balik berupa komentar bebas yang telah diberikan oleh mahasiswa untuk kuliah yang telah
diikuti oleh mahasiswa. Meskipun opini peserta ajar dapat dinilai secara baik dengan menggunakan
metoda pengenalan kata kunci yang mampu mewakili sentimen-sentimen positif atau negatif, namun
masih terdapat beberapa peluang untuk meningkatkan hasil penelitian yang telah dicapai.

Dalam hal keluaran analisis, visualisasi memegang peranan yang penting di dalam proses knowledge
generation dan interpretasi. Demikian pula halnya Visual Analytics yang merupakan perkembangan dari
visualisasi. Sebagaimana diungkapkan pada salah satu penelitian sebelumnya yang berfokus kepada
visualisasi, Visual Analytics adalah perkembangan dari analisis visual dengan fokus utama pada
pemahaman secara analitis yang didukung oleh antarmuka visual yang bersifat interaktif.
Desain visual analytics melibatkan pengguna, data, dan tujuan penggunaan untuk data yang memiliki
orientasi waktu. Pada segitiga desain tersebut, nilai dari masing-masing komponen (data, pengguna, dan
tugas pengguna) akan menentukan nilai antara dari masing-masing komponen tersebut termasuk
efektivitas, ketepatan, dan juga tingkat representasi dari data yang divisualkan terhadap permasalahan
yang dibahas. Pada dasarnya segitiga desain ini dapat diimplementasikan untuk berbagai aspek yang
memerlukan visual analytics.

2.2 Peta Jalan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini merupakan bagian dari sistem informasi yang lebih besar. Agar pelaksanaan
penelitian ini sesuai dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang diberikan untuk Penelitian
Dosen Pemula, maka roadmap pelaksanaan penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahun pelaksanaan, di
mana pada masing-masing tahapan dapat diteliti dan dikembangkan fitur terpisah yang dapat berdiri
sendiri namun saling memperkuat dengan fitur yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Lingkup penelitian pada tahun pertama difokuskan kepada memberikan saluran/ kanal umpan balik
yang lebih optimal dari peserta pembelajaran kepada pengajar, utamanya dalam kasus di mana tidak
semua aspirasi siswa dapat disampaikan dengan baik kepada pengajar pada waktu pembelajaran
dilakukan. Dalam tahap ini dibangun server dasar untuk memungkinkan pengajar untuk memasukkan
informasi pembelajaran dalam bentuk RPS dengan rinciannya, serta jadwal perkuliahan. Selain server
dasar berisi informasi perkuliahan tersebut, aplikasi yang memudahkan dosen dan mahasiswa untuk
menginput informasi pembelajaran maupun feedback pembelajaran juga dilakukan dalam tahap ini.
Aplikasi yang dikembangkan akan berbasis Android dengan mempertimbangkan jumlah kepemilikan
telepon cerdas berbasis android di Indonesia yang lebih banyak dibandingkan perangkat telepon cerdas
berbasis sistem operasi yang lain.

Adapun untuk lingkup penelitian pada tahun-tahun selanjtunya direncanakan sebagai berikut: lingkup
penelitian pada tahun kedua akan difokuskan kepada memperkuat dukungan sistem informasi terhadap
pelaporan dan pemantauan kinerja dosen, sedangkan pada tahun ketiga akan difokuskan kepada
memperkuat dukungan sistem informasi terhadap kegiatan belajar yang diikuti oleh siswa.

Implementasi dari sistem feedback pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi cetak biru yang dapat
diimplementasikan untuk berbagai proses pembelajaran yang melibatkan pengajar dan peserta ajar
dalam berbagai kondisi, dengan demikian meningkatkan partisipasi peserta ajar dan meningkatkan
wawasan pengajar mengenai kesuksesan dari proses pembelajaran yang dibinanya.

Anda mungkin juga menyukai