Oleh:
Nurul Arsyi
NIM. 1712441007
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
salah satunya untuk di amati. Dengan mengamati ciptaan-Nya, kita sebagai manusia yang
berakal diminta untuk berpikir tentang fakta-fakta dari yang kita amati itu dan setelah itu
timbul berbagai macam pertanyaan dipikiran kita, untuk menjawab pertanyaan itu kita
diminta untuk belajar. Belajar namun saat ini pengetahuan sudah sedemikian pesat sehingga
kita tidak mudah untuk mempelajari dan memahaminya.
Salah satu cara untuk mempermudah belajar ialah dengan mengetahui cara-cara dan
seluk-beluk belajar. Banyak penelitian yang telah dilakukan orang tentan belajar dan para ahli
membuat hasil-hasil penelitian mereka menjadi sistematis, kemudian lahirlah teori belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah terjadi sebuah interaksi, salah satunya ialah
interaksi antara guru dan siswa. Guru memiliki peran diantaranya mengengolah pembelajaran
dengan baik. Maka dari itu untuk menjadi guru diperlukan pemahaman yang mendalam
tentang teori belajar.
1.2.Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan teori belajar?
b. Apa macam-macam teori belajar?
1.3.Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian teori belajar.
b. Untuk mengetahui macam-macam teori belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Teori belajar yang menekankan terhadap perubahan perilaku siswa adalah teori belajar
behavioristik. Di lihat dari pengertiannya teori belajar behavioristik merupakan suatu teori
psikologi yang berfokus pada prilaku nyata dan tidak terkait dengan hubungan kesadaran atau
konstruksi mental (Nahar, 2016).
Menurut Saripah (2017), teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah
perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi
melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon)
berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak,
baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons
adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fifik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan
ikatan, asosiasi, sifat da kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon).
teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan
bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu mengembangkan potensi
dirinya (Hasnawati, 2015).
Definisi “Cognitive” berasal dari kata “Cognition” yang mempunyai persamaan dengan
“knowing” yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas kognition/kognisi ialah perolahan
penataan, penggunaan pengetahuan (Neisser:1976) dalam Muhibbin (1995:65). Teori belajar
kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Baharudin
menerangkan teori ini lebih menaruh perhatian dari pada peristiwa-peristiwa Internal
(2010:167). Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon
sebagaimana dalam teori behaviorisme, lebih dari itu belajar dengan teori kognitivisme
melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks (Nugroho, 2015)
a. Kesimpulan
1. Teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan bagaimana seorang anak
belajar, bagaimana seorang guru belajar mengajar sehingga membantu kita semua
memahami proses yang kompleks dari belajar.
2. Ada banyak teori belajar 4 diantaranya adalah teori belajar behavioristik teori yang
menyatakan bahwa belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari
interaksi antar stimulus dan respon. Teori belajar kognitif adalah teori yang lebih
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Teori belajar
humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana
memanusiakan manusia serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya.
Teori belajar konstruktivistik adalah proses mengkonstruksi pengetahuan dengan cara
mengabstraksi pengalaman sebagai hasil interaksi antara siswa dengan realitas baik
realitas pribadi, alam, maupun realitas sosial.
b. Saran
Demikian makalah ini saya sampaikan, disarankan kepada pelajar dan
utamanya pendidik agar memahami teori belajar karena pendidik merupakan tombak
dari pelaksana pendidikan terdepan dituntut untuk terus mengembangkan
pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Dewi. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. [Online]. Diakses dari http://biologi-
lestari.blogspot.com/2013/03/teori-teori-belajar-dan-pembelajaran.html.
Hasnawati. 2015. Teori Belajar. [Online]. Diakses dari
https://perkuliahanpgsd.blogspot.com/2015/11/makalah-teori-belajar.html.
Hidayati, U.F. 2017. “Aplikasi Teori Belajar Berkaitan Dengan Kemandirian Belajar
Mahasiswa”. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 20 No.1, Maret 2017, hal XXX-
XXX pISSN 1410-4490, eISSN 2354-9203.
Hilmi. 2012. Pendekatan Humanistik Dalam Belajar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Vol. 6. No. 2 ISSN 0126-3390.
Nahar, I.R. “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial Volume 1, Desember 2016, ISSN2541-657X.
Nugroho, P. 2015. Pandangan Kognitifisme dan Aplikasinya dalam pembelajaran
Pendidikan ahama islam anak usia dini. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol.3. No 2,
Juli-Desember 2015, hal 218-304.
Sumarsih. 2009. Implementasi teori pembelajaran konstruktivistik dalam pembelajaran mata
kuliah dasar-dasar bisnis. Jurnal Pendidikan Akuntansi indonesia Vol. VIII. No. 1, Hal
4-62.
Supriadi. 2017. Teori Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/197012101998022-
IIP_SARIPAH/TEORI_pembelajaranx.pdf.