Refleksi Kasus Hipoglikemi
Refleksi Kasus Hipoglikemi
Disusun Oleh :
Diky Sukma Wibawa
H2A008014
Pembimbing:
dr. Laily Babgei, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
Pendahuluan
Hipoglikemia bayi biasanya didefinisikan sebagai nilai glukosa serum ≤ 45 mg/dl.
Satu kali penapisan glukosa sebesar < 30 mg/dl harus dikonfirmasi dengan nilai glukosa
serum jika mungkin, karena alat pemantau glukosa seperti Dextrostix mungkin memberikan
nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai glukosa serum.
Faktor Risiko
Bayi cukup usia yang sehat secara efisien menghasilkan energi melalui metabolisme
aerob. Bayi yang mengalami asfiksia, sakit, stres atau hipoksik dapat mengalami hipoglikemi
untuk beberapa alasan.
Manifestasi Klinis
Tanda hipoglikemia tidak bersifat spesifik dan dapat serupa dengan tanda dari banyak
masalah lain. Oleh karena itu, kadar glukosa harus selalu dievaluasi dan ditangani ketika
terdapat faktor risiko atau tanda berikut :
jitteriness
Sianosis
Kejang atau tremor
Letargi dan menyusui yang buruk
2
Apnea
Tangisan yang lemah atau bernada tinggi
Hipotermia
Diagnosis
Untuk mencegah abnormalitas perkembangan syaraf, identifikasi dan penangnanan
bayi dengan hipoglikemia sangat penting.
Pemantauan glukosa di tempat tidur merupakan tindakan yang tepat untuk penapisan
dan deteksi awal.
Hipoglikemia harus dikonfirmasi oleh nilai laboratorium serum jika memungkinkan.
3
normal. Pemantauan glukosa di tempat tidur sangat penting untuk memastikan bahwa bayi
menerima glukosa yang memadai.
Ketika pemberian asupan ditoleransi dan nilai pemantauan glukosa di tempat tidur
adalah normal, infus dapat diturunkan secara bertahap. Tindakan ini mungkin memakan
waktu 24 – 48 jam atau lebih untuk menghindari hipoglikemi kembali.