: Indriani Okfri Auralia (230110140100) Kelas : Perikanan B
Konservatif properties atau sifat konservatif adalah suatu sifat dari
komposisi air laut yang keberadaanya dilaut sangat tetap, dan konsentrasinya tidak mengalami perubahan yang berarti akibat reaksi biologi dan kimia di laut. Senyawa-senyawa non konservatif merupakan senyawa yang mudah terurai dan berubah bentuk didalam suatu badan perairan, seperti senyawa-senyawa organik antara lain karbohidrat, lemak, dan protein yang mudah terlarut menjadi zat-zat anorganik oleh mikroba. Unsur-unsur mayor disebut juga elemen konservatif air laut. Elemen mayor disuatu perairan jumlahnya sangat banyak. Elemen mayor sendiri tergolong dalam beberapa logam – logam, yang termasuk dalam elemen mayor adalah B, Br, Cl, Cs, F, K, Lr, Mg, Mo, Na, Rb, S, Ti, dan U. Gas yang memiliki sifat Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi; N2, Ar dan Xe), serta bersifat Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi; O2 dan CO2). Unsur karbon merupakan unsur mayor serta bersifat berbeda dibanding dengan unsur-unsur mayor yang lain. Unsur carbon memiliki sifat konservatif dikarenakan mudah bereaksi dengan unsur oksigen baik O2 maupun O3, sehingga unsur karbon bisa dikatakan sebagai unsur yang konservatif, serta waktu tinggal di dalam lautan pun tidak terlalu lama, namun karena hewan- hewan di laut melakukan respirasi sehingga banyak menghasilkan unsur karbon sebagai hasil sampingan yang dihasilkan dari respirasinya, sehingga unsur karbon banyak dihasilkan di laut.