• PH-security: ancaman
epidemi/pandemi PIE
STRATEGI KHUSUS (Penyakit Infeksi “Emerging”)
• PH-functions = 8 fungsi PH
STRATEGI UMUM (WHO)
• RMNCAH = Reproductive
Maternal Neonatal Child
Adolescent Health
1. Demografi & Epidemiologi
Transisi demografi
350.00
300.00 44.99
34.10 1. AGING
22.87
14.50 18.20 2. DOMINASI USIA KERJA
250.00
Jumlah Penduduk (juta)
200.00
65+
50.00
66.42 66.07 65.73 65.95 65.98
-
2015 2020 2025 2035 2045
BONUS DEMOGRAFI • Angka ketergantungan turun 2015 – 2035 ?
100
• “Yang cari makan > yg diberi makan”
• Private saving (RT/Swsta)
• Public saving (Pemerintah)
90
• Investasi RT/Swsta
Rasio Ketergantungan Total (%)
60
“No such a free bonus”
50 Angkatan kerja harus produktif
• Perlu investasi dini
➔ Kesehatan ibu
40
1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050 ➔ 1000 hari HPK
Tahun ➔ kesehatan anak
• Jaga kesehatan angkatan kerja
TRANSISI EPID
Peringkat di Tahun 2007 Peringkat di Tahun 2017 % perubahan
26.3%
➔ Hlth promotion ➔ Kuratif Anxiety disorders 9 9 Anxiety disorders 15.2%
• Kajian regulasi
• Susun NSPK
• Penguatan
Pusat, Dinkes
(Prop &
Kab/Kota)
STRATEGI UMUM
• Perkuat 8 “PH-functions”
(WHO-2003)
Emergensi &
bencana
Tata kelola Surveylans • Pelaksanaan
SPM Propinsi
• Penguatan kordi- • Pedoman teknis
nassi kebijakan • Penguatan Dinkes Perlindungan kes.
dan intervensi Prop, Kab Penguatan:
• NSPK fungsi PH • Penguatan Upaya Kesehatan
• Dinkes; BPOM Masyarakat
Penguatan Dinkes Puskms & RSU • Pelaksanaan (UKM)
• Penguatan Pus- • Lab kesmas program
kesmas • Kerja sama linsek
Promkes Penguatan Intervensi
• Penyusunan SKP (Peternakan/kehe Sistem Kesehatan Lintas sektor
dan SKD wanan) • Tupoksi Dinkes
• Pembiayaan
• Tupoksi Puskemas
Litbang & Analisis Upaya Kesehatan
SDM PH-fs • Pelaksanaan Promkes Perorangan
kebijakan (UKP)
• Surveilans Komunikasi
• Promkes di Dinkes • Analisis Peran serta Fokus utama PH
Functions
& Puskesmas determinan Fokus utama Clinical
• FKTP ➔ RS: masalah rujuk • Ketersediaan obat untuk Rujuk Balik dari RS (Pembinaan FKTP oleh
balik RSUD dan Dinkes dalam RKO dan Pengadaan Obat)
• Penguatan RS Rujukan regional • Teruskan penguatan RS Rujukan Regional
• Potensi pengguaan Tele-medicine
9. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Kebutuhan biaya kes terus naik Peningkatan kepasistas pembiayaan kesehatan
(jml pddk, PTM) • Cukai rokok: 37% ➔ 57%: earmarked untuk kesehatan
• Pajak thd “sugary food”
• Insentif bagi Swasta bangun fasyankes
• KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha)
• UKM termarginalisasi • Tingkatkan alokasi BOK : (i) costing SPM & UKM lain, (ii) Dinkes susun R/ bebasis
• Indikator kesmas kinerja
stagnan/menurun • Adakan elemen “jasa pelayanan” dalam BOK
• Kebijakan Afirmatif: BOK langsung daru pusat ke Puskesmas DTPK
• Cukupi SDM UKM di Puskesmas agatr BOK terserap dgnbaik
• Dorong CSR untuk UKM
• Defisir JKN/BPJS • Revisi tarif INACBGs (cost based & clinial pathway standar)
• OOP tinggi • Rekalkulasi premi: actuaria atas dasar tarif baru dan utilisasi
• Penelitian ATP (Ability to pay) untuk kebijakan “cost sharing”
• Kembangkan pembayaran RS berbasis kinerja (strategic purchasing)
• Tingkatkan audit medis di RS
• Disparitas akses dan mutu • Anggaran untuk membangun faskes di DTPK ➔ DAK dan insentif untuk swasta
• Rata-2 kapasitas fiskal daerah • Costing biaya urusan wajib di setiap daerah (515 Kab/Kota)
rendah, banyak untuk gaji • Mapping kemampuan fiskal daerah
(BP) • Peran APBN membantu daerah tak mampu (equalizing role APBN)
10. TATA KELOLA
• Transformasi “mindset” di pusat dan • Peran pusat dari “policy maker & implementor” menjadi
daerah “policy maker”
• Banyak regulasi belum diuraikan dalam • Rumusan pembagian peran pusat-propinsi-daerah
NSPK (41) • Segera selesalikan 41 NSPK peraturan perundangan kesehatan
• Potensi tumpang tindih hubungan kerja • Rumuskan ketentuan hubungan kerja antara
antar lembaga a. Kemenkes – BPJS
b. Kemenkes – Dinkes Propinsi – Dinkes Kab/Kota
c. Dinkes Kab/Kota – RSUD
d. RSUD - Puskesmas
• Pelaksanaan SPM oleh Kab/Kota perlu • Pedoman teknis monev pencapaian SPM oleh Dinkes Propinsi
monev oleh Gubernur/Dinkes Prop • Aplikasi IT untuk monev pencapaian SPM
• Perlu standar pedoman
• 515 Kab/Kota perlu “Binwas” dlm • Tingkatkan peran Kemenkes untuk “Binwas teknis”
melaksanakan urusan kes • Tingkatkan peran Kemendagri untuk “Binwas Umum”
• Banyak “evidence” tentang perlunya • Perjelas peran/intervensi lintas sektor untuk setiap masalah
intervensi lintas sektor thd setiap kesehatan
masalah kesehatan • Tingkatkan kordinasi lintas kementrian/lembaga di Pusat dan
daera
KONSOLIDASI ISSUE
MASALAH KESEHATAN, UPAYA KESEHATAN &
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN
MASA LALU/YANG SUDAH-SUDAH MASA YANG AKAN DATANG
• PARSIAL • KOMPREHENSIF
• FRAGMENTED • INTEGRATED
• Dikotomi UKP dan UKM • Intervensi komprehensif bagi
• UKM termarginalisasi setiap masalah kesehatan:
• Penguatan system terfragmentasi UKP – UKM – DSK – PSK
(missal: faskes tanpa SDM, SDM • Penguatan Sistem (PSK) secara
tanpa obat & pembiayaan) terintegrasi
• Intervensi sektor lain “retorika”
Pendekatan kompehensif/integrated
UKP
Bonus Dmgr
• Tata kelola
Peny. Menulr
• Sist. Informasi
• SDMK
Ancaman PIE
• Obat/vaksin/alkes PSK UKM
• BPOM PTM
• Peran serta masy
• Yankes RMNCHAH
• Pembiayaan
DSK Gizi
1. PENDEKATAN & INTERVENSI • Sosialisasi konsep pendekatan komprehensif (UKP, UKM DSK, PSK)
KOMPREHENSIF & • Penguatan perencanaan dgn pendekatan komprihensi
TERINTEGRASI
2. MENINGKATKAN UKM • UKM esensial: (i) SPM, (ii) UKM nonSPM, (iii) KLB/PIE, Pemberdayaan Masy,
menggerakkan lintas sektor
• Penguatan Dinkes ➔ untuk UKM
• Penguatan Puskesmas ➔ untuk UKM (SDM, BOK, Obat, dll)
3. PENGUATAN UKP • Penguatan FKTP & Penguatan FKRL (supply side)
• Likuiditas JKN/BPJS ➔ aktuaria untuk revisi premi (demand side)
4. PERAN LINTAS SEKTOR • Dukungan untuk studi Determinan Sosial Kesehatan
• Intervensi SDK dalam perencanaan kesehatan
• Kerja sama dan kordinasi lintas sektor terkait
5. MENGATASI DISPARITASS • Analisis tentang disparitas
• Assment kapasitas daerah
• Peran pusat sebagai penyeimbang (equalizing role)
• Kebijakan afirmatif ➔ 1 paket (SDM, Obat/alkes, BOK)
6. PENGUATAN TATA KELOLA • NSPK (41)
• Perkuat peran propinsi untuk melakukan “Binwas”
• Hubunggan pusat/prop/daerah
TERIMA KASIH