Anda di halaman 1dari 12

5 Cara Cerdas Agar Baterai Laptop Berumur Panjang

January 5, 2018

Daya tahan baterai merupakan salah satu hal penting untuk diperhatikan ketika membeli sebuah
laptop. Karena dengan daya tahan baterai yang baik tentunya akan sangat menunjang aktivitas
sehari-hari lebih cepat dan maksimal. Apalagi buat spAcer yang terbiasa beraktivitas dengan
perangat tersebut.

Saat ini, sudah banyak laptop yang memiliki baterai berkapasitas besar. Namun, kebiasaan dan
cara spAcer merawat laptop bisa juga membuat performa baterai laptop menjadi berkurang, lho!
Oleh karena itu, agar baterai laptop tidak cepat bocor atau rusak, ikuti beberapa tips merawat
baterai laptop berikut ini, ya!

Cabut Charge Saat Sudah 100%

Penyebab utama cepatnya baterai laptop menjadi bocor adalah kebiasaan lupa mencabut charger
saat baterai sudah full. Padahal, membiarkan arus listrik terus mengaliri baterai malah dapat
merusak komponen-komponen di dalam baterai. Oleh karena itu, agar baterai laptop tetap awet,
hindarilah mengisi daya saat kamu sedang tidur dan bepergian.

Hindari Laptop Mati Total

Gara-gara keasyikan nonton film atau main game, kamu seringkali lupa nge-charge laptop
hingga akhirnya laptop mati total. Tanpa kamu sadari, kebiasaan membiarkan daya baterai
sampai benar-benar habis atau mencapai 0% justru dapat berakibat fatal. Hal ini karena laptop
yang tiba-tiba mati saat melakukan pekerjaan dapat mengakibatkan komponen dalam baterai
menjadi cepat rusak. Jadi, usahakan untuk segera mengisi daya baterai sebelum daya baterai di
bawah 20%.

Gunakan Charger Original

Pastikan kamu menggunakan charger yang original atau bawaan pabrikan laptop itu sendiri.
Jangan pernah coba-coba menggunakan charger murahan atau barang KW hanya demi
menghemat uang. Menggunakan charger tidak original bisa mengakibatkan arus listrik menjadi
tidak stabil dan membuat baterai cepat rusak akibat lonjakan arus yang terlalu besar atau terlalu
kecil.

Perhatikan Temperature Saat Nge-charge

Suhu adalah salah satu faktor yang memengaruhi kinerja baterai laptop kamu. Makanya, jangan
biarkan laptop terkena atau berada dalam lingkungan dengan suhu terlalu ekstrem, baik terlalu
panas maupun dingin. Kondisi tersebut dapat menyebabkan laptop bekerja lebih keras, yang pada
gilirannya dapat menguras daya baterai tersebut dan kemudian membuatnya kehilangan
kemampuan menyimpan daya.

Baca juga: Haruskah Melepas Baterai Saat Laptop Menggunakan Colokan?

Aktifkan Mode Power Saver

Secara default, kebanyakan laptop Windows diatur dengan mode Balance. Oleh karena itu,
ubahlah pengaturan daya laptopmu melalui Panel Control atau klik Icon baterai pada Taskbar di
sisi kanan bawah layar, lalu pilih mode Power Saver. Fitur penghematan baterai ini sudah
tersedia pada berbagai jenis laptop. Dengan fitur ini kamu dapat memperpanjang masa pakai
baterai dan menghemat daya saat dalam keadaan kritis.

Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Tidak hanya hardware yang perlu diperhatikan. Agar baterai laptop menjadi lebih panjang dan
awet, ada baiknya kamu menutup berbagai aplikasi yang tidak diperlukan karena dengan
membuka banyak aplikasi sekaligus akan membuat daya baterai menjadi terkuras.

Jadi, daripada membiarkan baterai menjadi rusak, yang pada gilirannya membuatmu tidak bisa
menggunakan laptop kesayangan, alangkah baiknya kamu mulai ikuti cara-cara sederhana untuk
merawat baterai laptop kamu. Selamat mencoba!

https://www.acerid.com/2018/01/cara-merawat-baterai-laptop/
Cara Install Ulang Windows 7 Tanpa CD Driver dan
Tanpa Hapus Data

Windows 7 adalah sistem operasi komputer keluaran Microsoft yang disebut-sebut paling
populer. Salah satu alasan mengapa Windows 7 sangat populer, karena Windows 7 adalah versi
terakhir sistem operasi Windows yang menggunakan menu 'Start' konvensional. Pada Windows
8 dan Windows 10 yang kini banyak dipakai, tak ada lagi memiliki menu Start di pojok kiri
bawah desktop.

Para pemakai setia Windows 7 pun kerap menemui masalah. Seringkali PC atau laptop tiba-tiba
lemot, beberapa program tak mau jalan, terlebih lagi firewall yang bersifat gratis kini sudah tak
mendapat update lagi. Jika ini terjadi, tugas dan pekerjaan jadi tak selesai dan memicu stres
berkelanjutan.

Nah, jika masalah semacam ini sudah datang, install ulang jadi salah satu jalan. Berbagai cara
install ulang Windows 7 sendiri merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Bahkan,
beberapa cara install ulang Windows 7 tak ingin repot-repot ditempuh oleh orang yang awam
dunia komputer, dan memilih menggunakan jasa servis.

Namun sebenarnya kita pun bisa kok untuk menempuh cara install ulang Windows 7 layaknya
mereka yang bergerak di jasa pemulihan komputer. Pasalnya, cara install ulang Windows 7 ini
bisa Anda ikuti dengan mudah dengan berbagai langkah yang telah terpapar jelas. Berikut ulasan
dan cara install ulang Windows 7 seperti yang dirangkum Liputan6.com pada Selasa (5/6/2018)
dari berbagai sumber.
Cara install ulang Windows 7 dan Windows 7 Ultimate

Ada beberapa langkah yang bisa dipilih sebagai opsi cara install ulang Windows 7 dan Windows
7 Ultimate.

1. Update
Update merupakan cara install ulang Windows 7 dengan mengganti file lama dengan yang baru
dari Windows 7 yang terpasang di komputer. Update sebenarnya bukanlah cara menginstall
ulang Windows 7, namun hanya bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul, atau
mengaktifkan fitur atau fungsi tertentu yang ada di Windows setelah sebelumnya tak maksimal.

2. Upgrade
Upgrade merupakan cara install ulang Windows 7 untuk mengganti software yang lama dengan
software edisi baru. Tak akan ada perubahan berarti yang terjadi di komputer atau Laptop Anda.
Namun nantinya, software Anda akan mengusung versi lebih baru. Sama seperti update, kita
belum sampai pada cara install ulang Windows 7, karena upgrade tidak mengubah isi komputer
Anda secara signifikan. Biasanya, update ini hanya dalam segi tampilan atau fitur.

Nah, kedua cara install ulang Windows 7 di atas memang adalah cara yang tidak akan mengubah
setelan komputer Anda, serta tak akan menghapus file-file yang Anda simpan di drive C.
Namun, biasanya beberapa masalah minor akan selesai hanya dengan upgrade atau update, tak
perlu sampai menempuh cara install ulang Windows 7 yang ekstrem hingga menghapus seluruh
file Anda.

Lain soal jika permasalahan yang ada di PC atau Laptop Anda terlalu bandel, sehingga dirasa
cara install ulang Windows 7 dengan Update maupun Upgrade dirasa tak akan membawa
perubahan berarti. Jika ini yang terjadi pada Anda, rasanya Anda harus menempuh cara install
ulang Windows 7 yang ketiga: Clean install.

3. Clean install

Folder Windows yang tak Bolak Dihapus

Clean install adalah salah satu cara install ulang Windows 7 yang akan menghapus sistem
operasi dan seluruh file yang ada dalam harddisk tempat sistem operasi berada (misalnya drive
C). Jadi, jika kita memutuskan untuk menempuh cara install ulang Windows 7 dengan Clean
Install, kita harus membuat backup file dari drive C, atau mudahnya memindahkannya ke
harddisk yang lain.

Salah satu konsekuensi ditempuhnya cara install ulang Windows 7 dengan Clean Install, adalah
Anda harus kembali menginstal program atau aplikasi yang Anda butuhkan secara satu-persatu.
Karena cara install ulang Windows 7 ini membuat harddisk C yang biasa jadi tempat Program
File aplikasi Anda, sudah terformat.

Namun sebelum masuk ke cara install ulang Windows 7 dengan Clean Install, ada baiknya kita
menyimak cara install ulang Windows 7 menggunakan flashdisk dan tanpa menggunakan CD.
Pasalnya, laptop dan PC zaman sekarang sudah jarang yang memiliki DVD ROM.
Cara install ulang windows 7 dengan menggunakan
flashdisk

Ilustrasi Install Ulang Windows

Di poin ini, Anda akan menggunakan flashdisk sebagai media bootable Windows 7 sebagai
pengganti DVD. Menjadikan sebuah flashdisk menjadi bootable membutuhkan beberapa
langkah, karena flashdisk biasa yang hanya sebagai storage atau media penyimpanan, tak akan
serta merta bisa langsung jadi media untuk install ulang Windows 7 ke komputer kita.

Untuk menjadikan sebuah flashdisk menjadi bootable, Anda butuh flashdisk dengan minimal
storage 4 GB. Lalu Anda harus menyiapkan file ISO dari Windows 7 atau biasa disebut ISO
Image atau disc image.

Jika flashdisk dan file ISO Windows 7 sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat
flashdisk jadi bootable Windows. Hal ini dilakukan dengan software pihak ketiga. Banyak
software yang bisa dipilih, salah satunya adalah Rufus.

Menggunakan Rufus cukup mudah. Anda hanya tinggal menancapkan flashdisk ke PC atau
laptop, lalu Rufus akan mendeteksinya. Pilih opsi "Create a bootable disk using," pilih "ISO
image," lalu pilih icon drive untuk memilih file ISO yang telah Anda siapkan.
Jika sudah, Anda tinggal klik Start dan proses akan dimulai. Perlu dicatat bahwa seluruh data
pada flashdisk akan terhapus. Proses akan berjalan selama kurang lebih 5 menit dan flashdisk
telah siap dipakai sebagai media bootable untuk menginstall Windows 7.
Laptop menjadi Blue Screen sesaat setelah dioperasikan

Kondisi :

Laptop tiba-tiba muncul tampilan biru dan menunjukkan adanya pesan kesalahan atau eror, jika
dibahasakan adalah “dump crash..”, kemudian bisa berlanjut ke proses restart atau shutdown
sendiri. Ketika Anda sedang bermain game, atau sedang meng-install driver, hal ini bisa sekali
terjadi.

Perkiraan permasalahan :

Permasalahan ini sering membuat saya dan Anda agak sedikit was-was, jangan-jangan Laptop
rusak. Terdapat beberapa penyebab Blue Screen, antara lain : ketika Anda meng-install driver,
maka ada ketidak cocokan antara driver tersebut dengan Laptop, sehingga dapat menjadi
penyebabnya. Ada juga dari beberapa perangkat yang terlalu berlebih saat mengoperasikannya,
misal : kartu grafis (VGA), memory RAM atau slot yang rusak, adanya Bad Sector pada Harddisk,
kerusakan Motherboard, atau saat Anda mengatur ulang partisi dan tidak sesuai dengan file system
yang seharusnya
Perangkat Wifi tidak mendeteksi sinyal yang ada
Kondisi :

Laptop tidak dapat mendeteksi adanya sinyal wifi atau wireless, padahal banyak sinyal yang aktif
ketika Anda ingin menggunakan layanan online internet tersebut menggunakan salah satu layanan
wifi

Perkiraan permasalahan :

Pada kondisi ini silakan cek driver yang mengatur dan memanajemen kartu wireless di Laptop
Anda, apakah sudah ter-install atau belum, jika belum silakan lengkapi terlebih dahulu dengan
menggunakan CD driver bawaan saat membeli Laptop, atau dengan mengunduhnya dari internet.
Jika hal itu sudah Anda lakukan dan masih belum berhasil, silakan cek perangkat wireless yang
terpasang pada bagian dalam Laptop, cobalah dengan perangkat lain jika ada, apabila berhasil
mendeteksi sinyal wifi, maka bisa dipastikan perangkat lama Anda rusak, dan silakan ganti dengan
yang masih layak atau baru
Cara clean install windows 7 32 bit dan 64 bit

Ilustrasi laptop. Dok: theverge.com

1. Backup data Anda

Seperti yang sudah dijelaskan, jika kita menempuh cara install Windows 7 menggunakan Clean
Install, data di drive C akan terhapus secara keseluruhan. Jadi, jika Anda memiliki data penting
yang tersimpan di folder My Document, My Picture, Download, dan berbagai file lain di Drive
C, Anda harus memindahnya ke harddisk eksternal.

Alternatifnya, Anda bisa memindahnya di drive lain di komputer atau laptop Anda, seperti di
Drive D atau E. Biasanya Install ulang Windows 7 tak akan ikut memformat drive selain C.
Namun untuk antisipasi, pindah juga data-data yang ada di Drive tersebut.

2. Siapkan flashdisk bootable Windows 7

Di langkah ini, Anda hanya tinggal menyiapkan flashdisk yang telah dibuat bootable tadi. Jika
Anda masih menggunakan CD, dan akan melakukan install ulang Windows 7 menggunakan CD
tersebut, Anda tinggal memastikan bahwa CD-ROM di PC atau laptop Anda masih bekerja
dengan normal.
3. Jalankan instalasi Windows 7

Tancapkan flashdisk atau CD Anda di Laptop atau PC Anda. Lalu, reboot. Pastikan PC atau
laptop Anda reboot melalui flashdisk atau CDROM Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan
langsung masuk ke BIOS sebelum komputer mulai menyala. Di sini Anda akan melihat tombol
apa yang harus ditekan untuk masuk ke BIOS, tepat di bawah logo Microsoft. Tombol yang
digunakan biasanya F2, F10, F12, atau Del.

Jika sudah masuk menu BIOS, masuk ke menu Boot, lalu pilih lokasi instalasi Anda sebagai 1st
Boot Device. Misal Anda menginstal lewat flashdisk, Removable Dev. Jika lewat CD, pilih CD
or DVD.

4. Mulai instalasi

Ketika instalasi telah dimulai, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa preferensi seperti
bahasa, serta persetujuan soal lisensi instalasi Windows 7. Ini adalah opsi yang harus Anda
centang, jika tidak, instalasi tak bisa dilanjutkan.

5. Pilih jenis instalasi

Setelah proses booting, Anda akan dihadapkan pada pilihan antara Upgrade atau Custom. Pilih
Custom.

6. Format drive tujuan dan install Windows 7

Pilih drive tujuan yang akan membuat Windows 7 akan terinstall di drive tersebut, serta otomatis
memformat isinya. Proses akan berjalan selama sekitar 120 menit, tergantung pada sistem Anda.

7. Isi detil akhir dan transfer kembali data Anda

Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk menamai komputer Anda dan membuat akun
untuk pengguna awal. Setelah akun selesai dibuat, Anda sudah bisa menggunakannya dan masuk
ke Windows 7 baru yang telah diinstall ulang.

Tentu, Anda tinggal mengisi kembali komputer Anda dengan file yang telah dibackup, serta
memenuhinya lagi dengan software dan aplikasi yang Anda butuhkan.

Demikian cara install ulang Windows 7 versi Liputan6.com, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai