DAN PERTUMBUHAN
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
JAKARTA, 27 November
Daftar Isi
Pendahuluan ............................................................................................................................................................. 2
Penutup ........................................................................................................................................................................ 19
Sinergi Untuk Ketahanan
Dan Pertumbuhan
1
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya pada hari ini kita dapat bertemu dan bersilaturahmi
dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018. Dengan segala kerendahan hati, kami
menghaturkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang berkenan hadir beserta seluruh para
undangan sekalian.
Kami sampaikan selamat dan terima kasih kepada perbankan, korporasi, dan perorangan yang
menerima Bank Indonesia Awards 2018 sejumlah 40 penghargaan dalam 4 area dan 14
kategori di bidang pengelolaan stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran dan
pengelolaan uang Rupiah, pendukung kebijakan Bank Indonesia, dan kontribusi perorangan.
Secara khusus, kami sampaikan penghargaan kepada para pelaku UMKM dari berbagai daerah
yang telah berkontribusi besar dalam pengendalian inflasi. Penghargaan ini dilakukan secara
tahunan, yang tahun ini disatukan dengan acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, sebagai
apresiasi dan sekaligus pengakuan nasional kepada para mitra kerja yang telah mendukung
pelaksanaan tugas-tugas Bank Indonesia.
Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami menyampaikan evaluasi kinerja ekonomi
tahun 2018 serta prospek ekonomi dan arah kebijakan Bank Indonesia tahun 2019 yang kami
rangkum dalam satu tema “Sinergi untuk Ketahanan dan Pertumbuhan”. Di tengah kondisi
ekonomi dan keuangan global yang tidak menentu, sinergi merupakan kunci bagi kita semua
untuk mampu memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak rambatan global dan
menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menuju negara maju yang sejahtera. Paparan kami
ini sekaligus sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Bank Indonesia.
2
Ekonomi Global Tumbuh Tidak Merata dan Penuh Ketidakpastian
3
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina dan Indonesia, aliran investasi portofolio yang
hampir terjadi di Turki semakin memperburuk pada tahun 2017 masuk sangat besar hingga
persepsi risiko di pasar keuangan global, 24,7 miliar dolar AS kemudian mendadak
termasuk sentimen negatif ke sejumlah keluar hingga Juni 2018.
negara Emerging Markets. Tingginya
ketidakpastian di pasar keuangan global juga Dengan langkah-langkah stabilisasi yang
didorong oleh sejumlah risiko geopolitik, dilakukan Bank Indonesia bersama
seperti keberlanjutan perundingan Brexit Pemerintah, aliran portofolio asing kemudian
antara Inggris dan Uni Eropa, permasalahan berangsur-angsur kembali masuk menjadi
ekonomi di Italia dan sejumlah perkemban- sekitar 7,6 miliar dolar AS untuk keseluruhan
gan politik lainnya, yang perlu terus kita 2018. Kondisi perekonomian global yang
cermati ke depan. masih tidak menentu tersebut semakin
mempertegas perlunya sinergi untuk
Ketiga perkembangan global tersebut memperkuat ketahanan dalam menghadapi
berdampak pada kuatnya mata uang dolar dampak rambatan global sambil menjaga
AS dan pembalikan modal asing dari momentum pertumbuhan ekonomi dalam
negara Emerging Markets, termasuk negeri.
Indonesia. Indeks mata uang dolar AS yang
pada tahun 2017 meningkat ke 92,12 naik Kinerja Ekonomi Indonesia 2018
tajam pada tahun 2018 menjadi 96,84 dewasa Cukup Baik.
ini. Suku bunga obligasi Pemerintah AS tenor
10 tahun meningkat dari 2,41% pada awal Di tengah perkembangan ekonomi global
tahun 2018 menjadi 3,06% dewasa ini (Grafik yang tidak kondusif tersebut, kinerja
1). Aliran modal asing ke Emerging Markets perekonomian Indonesia pada tahun 2018
yang pada 2017 masuk sangat besar, yaitu cukup baik dengan stabilitas yang tetap
101,16 miliar dolar AS, turun tajam menjadi terjaga dan momentum pertumbuhan
hanya sekitar 6,54 miliar dolar AS pada tahun yang berlanjut (Grafik 3). Pertumbuhan
2018 (Grafik 2). Demikian pula untuk ekonomi kami perkirakan mencapai sekitar
Grafik 1. Yield US Treasury Bond dan US Dollar Index Grafik 2. Aliran Investasi Portofolio Negara Berkembang
80 0 -30
Aug-16
Aug-17
Aug-18
Nov-1 6
Nov-1 7
Nov-1 8
Dec-16
Dec-17
Jul-16
Jan-17
Jul-17
Jan-18
Jul-18
Oct-16
Oct-17
Oct-18
Jun-16
Jun-17
Jun-18
Apr-16
Sep-16
Apr-17
Sep-17
Apr-18
Sep-18
Feb-17
Feb-18
May-16
May-17
May-18
Mar-16
Mar-17
Mar-18
Jan-16
Mar-16
May-16
Jul-16
Sep-16
Nov-16
Jan-17
Mar-17
Jul-17
Sep-17
Nov-17
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
May-17
US Dollar Index US Treasury Bond 10 tahun Aliran Saham Aliran Utang Total
4
Kinerja Ekonomi Indonesia 2018 Cukup Baik
5,1% ditopang oleh kuatnya permintaan 9,7%, didukung oleh sektor pertambangan.
domestik yang tumbuh sekitar 5,5%. Investasi Sementara itu, ekonomi wilayah Bali dan
tumbuh kuat, yaitu sekitar 6,8%, didukung Nusa Tenggara tumbuh 2,6% serta wilayah
oleh tingginya investasi nonbangunan yang Kalimantan tumbuh 3,6% pada tahun 2018. Di
tumbuh sekitar 10,0% dan berlanjutnya samping faktor ekspor dan harga komoditas,
kenaikan investasi bangunan sekitar 5,7%. perbedaan pertumbuhan ekonomi di
Konsumsi rumah tangga juga tumbuh relatif berbagai wilayah dipengaruhi pula oleh
tinggi, yaitu sekitar 5,2%, didukung oleh intensitas investasi, khususnya infrastruktur.
terjaganya daya beli dan meningkatnya
program sosial Pemerintah. Ekspor secara riil Perbaikan kinerja perekonomian nasional
tumbuh sekitar 6,9%. Akan tetapi tingginya disertai oleh upaya penurunan defisit
impor yaitu sekitar 12,3% menyebabkan transaksi berjalan ke tingkat yang aman.
permintaan eksternal berkontribusi negatif Sejumlah kebijakan telah ditempuh, baik dari
terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun sisi fiskal, sektor riil, maupun moneter,
2018. meskipun masih memerlukan waktu untuk
membuahkan hasil yang nyata.
Secara spasial, kinerja pertumbuhan
ekonomi yang membaik tercatat di Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan
sejumlah wilayah NKRI (Grafik 4). III 2018 masih relatif tinggi sejalan dengan
Pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa tahun menguatnya permintaan domestik, tercatat
2018 diperkirakan mencapai 5,7% didukung sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37% PDB), lebih
oleh kuatnya investasi dan konsumsi, serta tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan
membaiknya kinerja sektor manufaktur. sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS (3,02%
Ekonomi wilayah Sumatera diperkirakan PDB) (Grafik 5). Kenaikan defisit transaksi
tumbuh 4,6% dengan dukungan ekspor berjalan antara lain dipengaruhi kenaikan
khususnya kelapa sawit. Ekonomi di wilayah impor yang berkaitan dengan proyek
Sulawesi serta Maluku dan Papua diperkirakan infrastruktur Pemerintah yang diyakini dapat
tumbuh tinggi, yaitu masing-masing 6,8% dan meningkatkan produktivitas perekonomian
ke depan. Sementara itu, surplus neraca
Grafik 3. Path Pertumbuhan Ekonomi transaksi modal dan finansial pada triwulan III
2018 cukup besar, yakni 4,2 miliar dolar AS,
Persen (yoy)
5,7
didukung oleh meningkatnya aliran masuk
5,5 investasi asing. Secara keseluruhan tahun
5,3 2018, defisit transaksi berjalan diperkirakan
5,1
tetap berada di level yang aman, yakni di
4,9
bawah 3% dari PDB.
4,7
4,5
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
5
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
ACEH 4,03
Sumatera (22%) Kalimantan (7,9%)
4,62 KALIMANTAN
4,66 4,72 3,30 3,45 4,63
4,45 UTARA
SUMATERA 5,43
UTARA
KEPULAUAN 3,74
RIAU 2,98 RIAU
5,01 KALIMANTAN KALIMANTAN
BARAT TIMUR
1,78
5,24 SUMATERA
BARAT
JAMBI 4,77
KEPULAUAN 6,48 KALIMANTAN
BANGKA BELITUNG 7,09 TENGAH
KALIMANTAN 5,16
SELATAN
4,98 BENGKULU SUMATERA 6,14
SELATAN
LAMPUNG 5,19
5,74
5,68
PDRB ≥ 7,0% 6,0% ≤ PDRB < 7,0% 5,0% ≤ PDRB < 6,0%
langkah stabilisasi oleh Bank Indonesia dengan 2015 2016 2017 2018
6
Kinerja Ekonomi Indonesia 2018 Cukup Baik
MALUKU 8,17
UTARA
5,24 GORONTALO
III'17 II'18 III'18
6,46 SULAWESI
TENGAH PAPUA 6,89
BARAT
SULAWESI 6,62
TENGGARA
7,17 SULAWESI
SELATAN
NUSA TENGGARA
13,99 BARAT NUSA TENGGARA
5,14
TIMUR
5,31 6,87
3,74 4,39
0,65
menguat seiring dengan kembali masuknya Inflasi sepanjang tahun 2018 tetap rendah
aliran investasi portofolio asing, akselerasi dan karenanya mendukung peningkatan
kebijakan pendalaman pasar uang, tetap daya beli masyarakat. Dengan
kondusifnya ekonomi domestik, serta mulai perkembangan hingga bulan Oktober, inflasi
meredanya ketegangan perdagangan AS dan pada akhir tahun 2018 diperkirakan sekitar
Tiongkok. 3,2%, di bawah titik tengah kisaran sasaran
3,5+1% (Grafik 7). Semua kelompok inflasi,
Secara year-to-date (ytd) sampai dengan 19 baik inflasi inti (core inflation), harga pangan
November 2018, Rupiah terdepresiasi sekitar (volatile food) dan komoditas yang harganya
7% atau lebih rendah dari negara-negara diatur Pemerintah (administered prices),
Emerging Markets lain seperti India, Afrika terkendali.
Selatan, Brasil, Rusia, dan Turki (Grafik 6).
Stabilitas nilai tukar Rupiah juga didukung Rendahnya inflasi didukung oleh terjaganya
oleh posisi cadangan devisa yang cukup ekspektasi inflasi, minimalnya tekanan
tinggi sebesar 115,2 miliar dolar AS pada akhir permintaan, dan terbatasnya dampak
Oktober 2018. depresiasi Rupiah. Terkendalinya inflasi,
7
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
Grafik 6. Depresiasi Nilai Tukar Beberapa Negara Grafik 8. Ketahanan Likuiditas Perbankan
Persen Triliun Rp
%
30 28,5
1,500 25
23
25
1,300 21
20 19
1,100 17
15 15
11,9 11,6
10,9 900 13
10 7,0 11
5,4 5,1 8,5%
700 9
5 3,4 2,7
7
0,9
0 500 5
Sep-12
Sep-13
Sep-14
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Sep-18
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Jan-16
Jan-17
Jan-18
May-12
May-13
May-14
May-15
May-16
May-17
May-18
TRY BRL ZAR INR IDR KRW PHP MYR SGD THB
khususnya kelompok volatile food dan Performing Loan/NPL) tetap rendah yaitu
administered prices, juga sebagai hasil nyata sebesar 2,7% (gross) atau 1,2% (net) (Grafik 9).
koordinasi yang erat antara Bank Indonesia Dari fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit
dan Pemerintah melalui Tim Pengendalian pada September 2018 meningkat sebesar
Inflasi (TPI) baik di Pusat maupun di daerah. 12,7% (yoy), baik kredit modal kerja, investasi,
maupun konsumsi, seiring dengan
Stabilitas sistem keuangan terjaga membaiknya kondisi perekonomian nasional.
ditopang oleh permodalan perbankan Pembiayaan ekonomi melalui pasar modal,
yang kuat, risiko kredit yang terkendali, yaitu penerbitan saham (IPO dan rights issue),
meningkatnya penyaluran kredit, dan obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN),
likuiditas yang cukup. Rasio kecukupan dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD)
modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) hingga September 2018 tercatat sebesar
perbankan relatif tinggi mencapai 22,9%, Rp168,1 triliun (gross). Perkembangan
rasio likuiditas (AL/DPK) terjaga cukup sebesar tersebut menunjukkan semakin membaiknya
19,2% (Grafik 8), rasio kredit bermasalah (Non
Grafik 7. Realisasi dan Sasaran Inflasi Nasional Grafik 9. Pertumbuhan Kredit dan Rasio NPL
14 12 3.0
12 11,1 11
10 2.5
10 8,4 8,4
9
8 6,6 6,6 7,0
8 2.0
6 4,3
3,8 7
3,4 3,6 3,2
4 2,8 3,0
6 1.5
2 5
0 4 1.0
Sep-15
Sep-16
Sep-17
Sep-18
Jan-15
Jan-16
Jan-17
Jan-18
Jul-15
Jul-16
Jul-17
Jul-18
Nov-15
Nov-16
Nov-17
May-15
May-16
May-17
May-18
Mar-15
Mar-16
Mar-17
Mar-18
2018*
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
8
Bauran Kebijakan Bank Indonesia Tahun 2018
9
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
10
Bauran kebijakan Bank Indonesia tahun 2018
11
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
mendorong momentum pertumbuhan Dengan analogi seperti ini, sinergi yang telah
ekonomi. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia kita lakukan selama tahun 2018 perlu semakin
terus menjalin sinergi dengan Pemerintah, kita pererat pada tahun 2019 dan tahun-tahun
OJK, dan berbagai pemangku kepentingan. berikutnya.
Untuk itu, kami menyampaikan apresiasi
kepada Pemerintah atas langkah-langkah Pertama, stabilitas dan ketahanan
konkrit dalam pengendalian inflasi melalui TPI perekonomian perlu terus kita perkuat.
maupun dalam pengendalian defisit transaksi Sejarah perekonomian kita sejak
berjalan. Apresiasi juga kami sampaikan kemerdekaan menunjukkan periode boom
kepada Pemerintah Daerah atas berbagai dan burst sering berkaitan erat dengan tidak
program pengendalian inflasi melalui TPID. prudennya kebijakan moneter, perbankan
dan fiskal, naik turunnya ekspor yang
Sinergi dalam menjaga stabilitas sistem beriringan dengan siklus harga komoditas
keuangan diperkuat melalui Komite Stabilitas dunia, ataupun tidak terkendalinya
Sistem Keuangan (KSSK) maupun secara perkembangan sektor properti dan utang luar
bilateral antara Bank Indonesia dengan OJK negeri. Karena itu, kita harus memastikan
dan LPS. Apresiasi kepada perbankan dan inflasi tetap rendah, nilai tukar Rupiah stabil,
berbagai lembaga keuangan kami sampaikan defisit fiskal rendah, dan stabilitas sistem
dalam akselerasi pendalaman pasar keuangan terjaga. Lebih dari itu, defisit
keuangan. Berbagai kebijakan Bank Indonesia transaksi berjalan perlu kita turunkan dan
juga dirumuskan dari berbagai masukan dari kendalikan ke dalam batas yang aman, yaitu
para pengusaha, investor, dan Komisi XI DPR tidak lebih dari 3% PDB.
RI. Media masa juga berperan penting dalam
mengkomunikasikan secara baik kebijakan Kedua, daya saing dan produktivitas harus
Bank Indonesia. terus kita tingkatkan untuk mendorong
momentum pertumbuhan ke tingkat yang
lebih tinggi. Kita harus mampu beralih dari
Tiga Pelajaran Penting ketergantungan pada ekspor komoditas
primer ke manufaktur dan pariwisata,
Perjalanan ekonomi pada 2018 memberikan meningkatkan kemampuan produksi dalam
beberapa pelajaran yang dapat kita petik negeri untuk menekan impor, serta
untuk memperkuat sinergi dalam mendorong lebih banyak investasi langsung
memperkuat ketahanan dan mendorong baik dari dalam maupun luar negeri.
pertumbuhan ekonomi ke depan di tengah Penguatan struktur ekonomi nasional perlu
kondisi ekonomi global yang masih akan terus dilakukan melalui hilirisasi industri untuk
kurang kondusif. Sebagai layaknya dalam peningkatan nilai tambah dari pengolahan
kehidupan sehari-hari dalam menghadapi sumber daya alam, baik sektor pertambangan,
tiupan angin kencang, tiga langkah penting perkebunan, pertanian maupun perikanan.
yang perlu kita lakukan adalah: pastikan Industri manufaktur di bidang otomotif,
badan kita kuat, lakukan diet yang elektronika, tekstil, dan alas kaki perlu kita
diperlukan dan giatkan olahraga untuk dorong untuk peningkatan ekspor dengan
tumbuh sehat, dan perbanyak teman untuk memanfaatkan global and regional supply
bersama menghadapi tiupan angin tersebut. chains.
12
Prospek Ekonomi Indonesia Ke Depan Akan Semakin Membaik
Ketiga, sinergi kebijakan antar otoritas sasaran 3,5+1% dengan terjaganya tekanan
menjadi kunci dalam upaya untuk harga dari sisi permintaan, volatile food dan
memperkuat struktur ekonomi nasional. administered prices, ekspektasi inflasi, dan
Sementara kebijakan moneter, fiskal dan stabilnya nilai tukar Rupiah. Defisit transaksi
sektor keuangan diarahkan untuk menjaga berjalan 2019 akan turun menjadi sekitar 2,5%
stabilitas makroekonomi dan sistem dari PDB dengan langkah-langkah
keuangan, kebijakan reformasi stuktural di pengendalian impor serta peningkatan
sektor riil perlu terus diperluas dan dipercepat ekspor dan pariwisata. Fungsi intermediasi
untuk peningkatan lebih lanjut daya saing, perbankan dan pembiayaan ekonomi dari
produktivitas, investasi, perdagangan, pasar modal akan terus meningkat.
ketenagakerjaan, dan kepastian hukum. Pertumbuhan kredit pada 2019 diprakirakan
Perbaikan iklim usaha dan iklim investasi perlu mencapai 10-12%, sementara pertumbuhan
didorong melalui On-line Single Submission DPK perbankan mencapai 8-10% dengan
(OSS) dan akselerasi efisiensi birokrasi di pusat kecukupan likuiditas yang terjaga.
maupun daerah. Pembangunan infrastruktur
yang telah berhasil meningkatkan Dalam jangka menengah, kami
konektivitas selama ini perlu diperluas dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
diarahkan pula untuk mendorong akan lebih tinggi lagi yaitu mencapai kisaran
pengembangan kawasan ekonomi dan 5,5-6,1% pada tahun 2024. Percepatan
pariwisata. Potensi bonus demografi perlu pembangunan infrastruktur dan serangkaian
dimanfaatkan dengan pengembangan kebijakan deregulasi yang ditempuh selama
kewirausahaan, demikian pula ekonomi dan ini akan meningkatkan produktivitas
keuangan digital perlu diarahkan untuk perekonomian ke depan. Pertumbuhan
pengembangan UMKM dan keuangan inklusif. ekonomi yang lebih tinggi juga didorong oleh
serangkaian kebijakan reformasi struktural
Prospek Ekonomi Indonesia Ke Depan yang difokuskan pada peningkatan: (1) daya
Akan Semakin Membaik saing perekonomian, terutama aspek modal
manusia dan produktivitas, (2) kapasitas dan
Ke depan, prospek ekonomi Indonesia akan kapabilitas industri untuk meningkatkan
semakin membaik dengan pertumbuhan ekspor dan mengurangi defisit transaksi
yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap berjalan, (3) pemanfaatan ekonomi digital
terjaga. Di tengah perkiraan ekonomi global untuk mendorong pemberdayaan ekonomi
yang tumbuh melandai, pertumbuhan secara luas dan merata. Dengan akselerasi
ekonomi Indonesia pada 2019 diperkirakan reformasi struktural di berbagai bidang
tetap meningkat hingga mencapai kisaran tersebut, pertumbuhan ekonomi dapat
5,0-5,4%. Membaiknya pertumbuhan mencapai 6,1% pada tahun 2024 dengan
ekonomi didukung oleh tetap kuatnya defisit transaksi berjalan akan menurun di
permintaan domestik baik konsumsi maupun bawah 2% dari PDB. Pendapatan per kapita
investasi, sementara kinerja net ekspor meningkat dari sekitar 3.500 dolar AS dewasa
membaik dengan berlanjutnya peningkatan ini menjadi lebih dari 4.800 dolar AS pada
ekspor dan menurunnya pertumbuhan impor. tahun 2024 sehingga meningkatkan
Indonesia menjadi negara berpendapatan
Inflasi 2019 tetap terkendali pada kisaran menengah atas (upper middle income).
13
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
14
Arah Bauran Kebijakan Bank Indonesia Tahun 2019
mekanisme penyelenggaraan akan terus instrumen repo dan Interest Rate Swap (IRS)
dilakukan baik dari sisi wholesale maupun ritel. terus didorong untuk meningkatkan likuiditas,
Infrastruktur sistem pembayaran wholesale efisiensi dan market conduct di pasar uang
dikembangkan untuk mendorong industri antar bank dalam pembentukan yield curve di
mampu memproses transaksi dalam cakupan berbagai tenor.
valuta yang lebih luas guna mengefisienkan
transaksi cross-border. Kami meyakini kedalaman pasar uang akan
mendukung semakin berkembangnya
Di sisi ritel, industri akan terus kami dorong penerbitan dan transaksi surat-surat berharga
untuk memperluas ketersediaan instrumen jangka panjang dalam pembiayaan ekonomi.
dan kanal pembayaran guna memperkuat Pendalaman pasar uang juga akan diperkuat
efisiensi ekonomi, inklusi keuangan, tumbuh dengan penerbitan regulasi market operator
kembangnya teknologi finansial (TekFin) dan serta pengembangan infrastruktur Electronic
mendukung ekonomi-keuangan digital. Trading Platform (ETP), trade repository, dan
Infrastruktur dan kelembagaan Gerbang pendirian Central Counterparty (CCP) untuk
Pembayaran Nasional (GPN) akan terus transaksi derivatif. Bank Indonesia juga akan
diperkuat dengan memperluas fasilitasi terus berpartisipasi aktif dalam inovasi
interkoneksi dan interoperabilitas pada berbagai instrumen pembiayaan untuk
standardisasi QR-Code, layanan pembayaran pembangunan infrastruktur ke depan.
tagihan elektronis (EBIPP) dan online
payments. Demikian pula, program Kami akan terus mendorong
elektronifikasi akan terus diperluas untuk pengembangan ekonomi dan keuangan
penyaluran bantuan sosial secara nontunai, syariah, baik melalui program-program Bank
pembayaran berbagai moda transportasi, Indonesia maupun sebagai bagian program
serta dukungan operasi keuangan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Pemerintah. Di sisi tunai, efisiensi dan Kami meyakini bahwa pengembangan
jangkauan distribusi pengedaran uang terus ekonomi syariah dapat menjadi sumber
ditingkatkan ke berbagai wilayah NKRI, pertumbuhan baru ekonomi Indonesia,
termasuk ke daerah-daerah terpencil, terluar, sekaligus mengejar ketertinggalan dari
dan terdepan. negara-negara lain.
15
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
16
Sinergi Bauran Kebijakan Ekonomi Nasional
Untuk mendukung bauran kebijakan tersebut, koordinasi TPI dan TPID akan difokuskan pada
efektivitas dan efisiensi organisasi Bank program 4K (Ketersediaan pasokan,
Indonesia kami tingkatkan. Strategi dan Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi,
bauran kebijakan tersebut telah dijabarkan ke dan Komunikasi yang efektif ).
dalam program-program strategis untuk
mewujudkan visi Bank Indonesia yang baru, Untuk memperbaiki struktur perekonomian,
yaitu berkontribusi secara nyata terhadap kami terus memperkuat koordinasi dengan
perekonomian nasional dan menjadi Pemerintah antara lain melalui Rapat
terbaik diantara Emerging Markets. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat-Daerah
Penyempurnaan organisasi dilakukan dengan (Rakorpusda) secara triwulanan yang
mengedepankan end to end process, agar difokuskan pada perbaikan defisit transaksi
proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif, berjalan melalui pengembangan industri
dan termasuk di dalamnya adalah penguatan manufaktur berorientasi ekspor, pariwisata,
Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN). pembiayaan investasi khususnya infrastruktur,
Kami juga mengakselerasi penguatan SDM dan pengembangan ekonomi-keuangan
Bank Indonesia yang profesional, digital.
berkompetensi tinggi, berkepribadian luhur,
dan memiliki kepemimpinan yang kuat. Tata Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan,
kelola infrastruktur teknologi informasi terus koordinasi diperkuat dalam upaya
kami perkuat. Kami juga akan pencegahan dan penanganan krisis melalui
mengembangan konsep modern work place kerangka Komite Stabilitas Sistem
sehingga dapat tercipta lingkungan kerja Keuangan (KSSK) yang diselenggarakan
yang mendukung kreativitas dan inovasi secara triwulanan. Koordinasi bilateral
sehingga meningkatkan engagement, serta untuk harmonisasi antara kebijakan
efektifitas dan efisiensi kerja. makroprudensial Bank Indonesia dengan
kebijakan mikroprudensial OJK juga berjalan
Sinergi Bauran Kebijakan Ekonomi erat. Demikian pula koordinasi antara Bank
Nasional Indonesia dengan LPS. Penguatan riset, data,
dan informasi dalam rangka meningkatkan
Kami akan terus memperkuat sinergi efektivitas dan harmonisasi kebijakan juga
kebijakan dengan Pemerintah, OJK, dan dilakukan melalui kerja sama Bank Indonesia,
otoritas lainnya. Penguatan sinergi kebijakan OJK, dan LPS dalam bentuk kajian bersama
sangat penting tidak saja untuk mendukung dan Integrasi Pelaporan Bank.
keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas kami
tetapi juga untuk memperkuat ketahanan dan Koordinasi dalam akselerasi pendalaman
mendorong pertumbuhan ekonomi. Sinergi pasar keuangan dilakukan melalui Forum
dengan Pemerintah dilakukan untuk Koordinasi Pendalaman Pasar Keuangan
memperkuat koordinasi kebijakan Bank (FK-PPK) antara Kementerian Keuangan,
Indonesia dengan kebijakan fiskal dan Bank Indonesia, dan OJK. Koordinasi
reformasi struktural Pemerintah dalam suatu difokuskan untuk inovasi berbagai instrumen
bauran kebijakan ekonomi nasional yang untuk pembiayaan ekonomi melalui pasar
lebih kuat. Dalam pengendalian inflasi, keuangan, pengembangan infrastruktur
17
PERTEMUAN TAHUNAN
BANK INDONESIA
2018
dan perluasan basis investor, maupun finansial (TekFin) dalam sistem pembayaran.
harmonisasi regulasi dan kerja sama Kami terus memperkuat sinergi dengan OJK
internasional. agar pengembangan keuangan digital yang
kami lakukan di bidang sistem pembayaran
Kami juga akan memperkuat koordinasi lintas dapat saling mendukung dengan
kementerian dan lembaga untuk membangun pengembangan keuangan digital dalam
ekosistem ekonomi dan keuangan digital. mendorong intermediasi keuangan bagi
Kami meyakini bahwa ekonomi dan keuangan perekonomian. Demikian pula, sinergi
digital dapat kita manfaatkan untuk pengembangan TekFin diperkuat dengan
mendorong perdagangan ritel dan pengembangan e-commerce dan start-up
pengembangan UMKM sehingga untuk mendorong UMKM. Karenanya,
memperkuat ketahanan dan mendorong penyusunan strategi dan pembentukan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seperti komite nasional untuk pengembangan
telah dikemukakan sebelumnya, kebijakan ekonomi-keuangan digital agar bermanfaat
kami di bidang sistem pembayaran diarahkan maksimal bagi perekonomian nasional dan
pula untuk mendukung ekonomi-keuangan sekaligus menghindari terjadinya
digital melalui perluasan program shadow-banking di sektor keuangan.
elektronifikasi dan pengembangan teknologi
18
Penutup
Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia
19