Anda di halaman 1dari 2

Istilah Etika itu sendiri berasal dari bahasa Prancis yakni Etiquete yang berarti tata pergaulan yang

baik
antara manusia atau peraturan/ketentuan yang menetapkan tingkah laku yang baik dalam hubungan
dengan orang lain. Istilah yang sepadan dengan etika seperti tatakrama, tata sopan santun, norma sopan
santun, tata cara bertingkah laku yang baik, perilaku yang baik dan menyenangkan. Kata tatakrama
berasal dari kata tata yang berarti adat aturan atau norma, sedangkan kata krama berarti sopan santun,
kelakuan, tindakan dan perbuatan, sedangkan kata pergaulan menunjukkan hubungan manusia dengan
manusia lain. Dengan demikian pengertian etika dan tatakrama pergaulan berarti sopan santun atau tata
sopan santun antar sesama manusia.1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat beberapa makna yang dapat dipakai untuk kata Etika,
diantaranya disebutkan bahwa etika adalah sistem nilai atau norma-norma moral yang menjadi
pedoman bagi seseorang atau kelompok untuk bersikap dan bertindak. Selain itu, Etika bisa juga
diartikan sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk yang diterima dalam suatu masyarakat, menjadi
bahan refleksi yang diteliti secara sistematis dan metodis.Etika seringkali berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya
"Mores", yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Kata-kata etika, etik dan moral merujuk
ke persoalan baik-buruk, lurus-bengkok, benar-salah dan adanya penyimpangan ataupun pelanggaran
praktek tidak lagi disebabkan oleh faktor yang bersifat di luar kendali manusia (force majeur), tetapi lebih
diakibatkan oleh semakin kurangnya pemahaman etika yang melandasi perilaku manusia. 1

RUANG LINGKUP ETIKA

Beberapa perusahaan dan organisasi profesi telah mengembangkan kode etik masing-masing. Kode etik
merupakan sekumpulan prinsip yang harus diikuti sebagai petunjuk bagi karyawan perusahaan atau
anggota profesi. Beragamnya penerapan teknologi informasi dan meningkatnya penggunaan teknologi
telah menimbulkan berbagai variasi isu etika. Suatu usaha untuk mengatur isu tersebut kedalam suatu
ruang lingkup dilakukan oleh R.O. Mason dan kawan-kawan, yang mengkategorikan isu etika menjadi
empat jenis yaitu Privacy, Accuracy, Property, Accessibility.

 Isu privacy :

Koleksi, penyimpanan, diseminasi informasi individu

 Isu accuracy:

Authenticity, fidelity, dan akurasi pengumpulan dan pengolahan informasi.

 Isu property:

Kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual)

 Isu accessibility:
Hak untuk mengakses informasi dan pembayaran fee untuk akses informasi

tersebut.2

Anda mungkin juga menyukai