WIRELESS
Di Susun Oleh :
Kelompok 2
FACHRIANSYAH RIVALDI F 441 16 010
IKHWAL SYUKUR F 441 16 076
ARIEF NUR MISUARI F 441 16 047
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai
Wireless.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
JARINGAN TELEKOMUNIKASI yaitu Bapak Ardi Amir, S.T., M.T. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian wireless
2. Mengetahui bagaimana perkembangan wireless
3. Mengetahui model peralatan wireless
4. Mengetahui jenis-jenis perangkat keras wireless
5. Mengetahui jenis-jenis perangkat lunak wireless
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ini dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan yang
terbatas karena ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi
berkembang, dan peralatan handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan
mudah dibawa. Telepon mobil (Handphone), telah meningkat
kegunaannya yang sekarang memungkinkannya berfungsi sebagai PDA
selain telepon. Smart phone adalah gabungan teknologi telepon mobil
dan PDA yang menyediakan layanan suara normal dan email, penulisan
pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara. Generasi
berikutnya dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR,
Internet wireless, email dan global positioning system (GPS).
Pembuat juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk
menyediakan peralatan yang mampu mengirimkan banyak layanan.
Perkembangan lain yang akan segera tersedia padalah sistem global
untuk teknologi yang berdasar komunikasi bergerak (berdasar GSM)
seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local Multipoint
Distribution Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment
(EDGE), dan Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS).
3
Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-
perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan
kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar
802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali
lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan
802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan
standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC),
ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11 atau
802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi
radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan
frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel
dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat
perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan
membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat
menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada
perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di
buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua)
jenis standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b
tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal
ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini
memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai
kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah
karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz
memiliki kelemahan pada jangkauan.
2) Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak
digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan
pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan
kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan
jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang
4
menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific,
medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan
hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau
2 Mbps yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b
juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi
pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-
perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi, dan
autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan
metode untuk menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi
dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP
(wired equivalent protocol).
3) Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar
802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar
ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu
frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan
standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a.
Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar
802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh
kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti
perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat
pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke
quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi
dengan perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang
menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g
memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan jaringan
standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul ketika
perangkat-perangkat standar 802.11g yang mencoba berpindah
5
ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya adalah masalah
interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4
GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz
merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh
perangkat-perangkat berbasis wireless lainnya.
4) Standart 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11
sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-
output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan
frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang
menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi
lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena.
Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman
antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan
Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial
multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara
serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO. SDM
dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari
pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran
spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar
dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan
rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital
converter untuk masing-masing antena MIMO yang merubah
biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan
sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke
dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz
di 802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini
memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY
melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz
6
mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan
mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11
(seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth
yang lebih luas menawarkan peningkatan fisik transfer rate
melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4 GHz)
7
Dari gambar dapat kita amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless
LAN.
1. Infrastructure wireless LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server
adalah dengan menghubungkannya ke suatu wired LAN
, di mana suatu intermediate device yang dikenal sebagai
Portable Access unit (PAU) digunakan. Typical-nya
daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.
8
2.2 Perkembangan Wireless
1. Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem
analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek
utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap
pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog
Mobile Phone System).
9
genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).Untuk
meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka
standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan
100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses
tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal
Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan
generasi keempat ini sudah di implementasikan.
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan
teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang
menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan
ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai
tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink
Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s
(termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan
teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang
merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun
Telephony over Internet Protocol.
10
berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal
digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk
kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh
receiver.
2. Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan
yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk
laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada
saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan
secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga
sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang
harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk
PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena
ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
11
Memberikan kemudahan pengguna seperti pengemudi mobil, truk,
pilot pesawat terbang, kapten kapal laut untuk memastikan letak posisi
mereka di permukaan bumi.
4. Telepon Cordless
Telepon standar namun dapat digunakan tanpa kabel. Berbeda
dengan telepon selular, cordless memiliki batas jangkauan dan
membutuhkan terminal yang tersambung dengan jaringan kabel telepon.
5. Remote control
Berupa suatu alat tanap kabel yang dapat mengendalikan sesuatu,
misalnya mainan atau televisi dan radio.
6. Two-way Radio
Termasuk di dalamnya wakie-talkie atau layanan radio amatir (HT-
handy-talkie) selayaknya pada komunikasi lainnya.
7. Satellite television
Memberikan kemampuan bagi penonton di hampir seluruh lokasi
untuk memilih ratusan lebih saluran komunikasi yang berbeda.
8. Wireless LAN
Memberikan fleksible dan realibilitas utnuk para pengguna
komputer dalam bisnis maupun non bisnis.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wireless adalah teknologi jaringan yang tidak menggunakan perangkat
kabel sebagai media pengantar data yang umum dijumpai di dalam sebuah
jaringan computer ewasa ini. Teknologi ini sesuai dengan nama nya wireless
yang artinya tanpa kabel, memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan
interaksi atau komunikasi antar unit computer.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menambah pengetahuan kita tentang LED.
Sekian makalah yang saya buat apabila ada kesalahan saya mohon maaf, dan
semoga makalah ini dapat memberikan masukan tentang LED. Terima kasih.
13
Daftar Pustaka
http://indonesiaindonesia.com/f/78606-mengenal-teknologi-nirkabel-kabel/
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-
information/computer-system-s1/sistem-komputasi-bergerak/teknologi-
nirkabel/view
http://my.opera.com/winaldi/blog/2007/02/26/apakah-jaringan-nirkabel-itu
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/
http://nur-arianto.blogspot.com/2010/11/teknologi-wireless.html
http://eziekim.wordpress.com/2011/11/02/implementasi-teknologi-wireless/
http://fritapp.blogspot.com/2016/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.scribd.com/doc/113747316/MAKALAH-TEKNOLOGI-
WIRELESS-docx