Anda di halaman 1dari 1

PERSPEKTIF REALITA HARI INI

(By Budiman)
Minggu, 20 Januari 2019

Mensejahterakan rakyat serta mencerdaskan kehidupan bangsa adalah merupakan cita-cita


negara indonesia, namun jika kita melihat realita hari ini, itu masih sangat jauh dan masih
belum dapat dirasakan oleh masyarakat seutuhnya, negara indonesia sendiri merupakan suatu
wilayah yang begitu luas serta menjadi kategori wilayah yang meduduki urutan ke-4 wilayah
dengan penduduk terbanyak, negara indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki suku,
ras, agama, bahasa, budaya, pulau-pulau, kekayaan alam yang begitu melimpah dsb.

Desentralisasi yang merupakan pelimpahan wewenang oleh pusat kesuatu daerah merupakan
sebuah pilihan yang penting serta tepat agar mempermudah urusan suatu daerah dalam
membangun, mengembangkan serta mengurusi segalah urusannya termasuk mengelolah
sumber daya alamnya. Suatu wilayah yang dimana di dalamnya terdapat suatu organisasi
pasti dipimpin oleh satu atau dua orang lebih yang kita kenal denga struktur dan bentuk
pemerintahan yang dimana saling bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Polewali Mandar, Kecamatan Polewali merupakan


wilayah yang dapat dikatakan sebagai penghasil sumberdaya alam yang mampu mengekspor
kekayaan alamnya keberbagai wilayah yang ada di indonesi maupun keluar negeri jika
dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada di negara ini, maka kabupaten polewali
mandar dapat mengalami kehancuran baik dari segi suber daya alamnya hingga para
generasi-generasi mudanya, hal ini dapat kita lihat diberbagai sudut kota ini.

Pemerintalah yang seharusnya bertanggung jawab atas segalah yang telah maupun yang
belum terjadi meskipun masyarakat juga ikut andil dalam hal kemajuan dearahnya, namun
jika ditinjau dari struktur kepemerintahan maka yang menjadi pusat dari segalanya adalah
pemerintah itu sendiri yang dimana merupakan wakil dari rakyat yang seharusnya mengurus
serta melayani masyarakat dengan baik, namun jika kita melihat melalui kacamata kritis hari
ini maka yang terjadi justru terbalik, pemimpin yang seharusnya mengayomi justru berdiri
dikaki sendiri bersama dengan para kutu busuknya tanpa memperhatikan kaum-kaum
mustadafin.

Pembangunan serta kesejahteran yang belum merata membuat sebagian masyarakat


diberbagai daerah harus turun kejalan demi menuntut hak-haknya yang masih belum
terpenuhi, kewajiban dalam membayar pajak dan lain sebagainya telah mereka penuhi dan
wajar saja jika mereka harus menuntut hak-hanya, dan alangkah lucunya justru yang kita
temukan mereka yang berbaju rapih seakan-akan tuli, amnesia serta tidak tahu akan tanggung
jawab yang seharusnya mereka jalankan, hal tersebut berlaku bagi mereka yang lupa dan tak
tahu diri, mereka yang hanya pandai berkoar serta menebar janji-janji palsu selayaknya untuk
dikubur dan dibasmi sampai keakar-akarnya agar tak adalagi perpanjangan penindasan.
@bajuterbalik

Anda mungkin juga menyukai