Fix Makalah Apd
Fix Makalah Apd
BEKERJASAMA DENGAN
DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ANDALAS
Mengetahui :
Ka. Biro SHE
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................. 3
1.5 Metode Penulisan ................................................................................... 4
BAB 2 ANALISIS SITUASI
2.1 Gambaran Umum PT Semen Padang ..................................................... 5
2.2 Ruang Lingkup Usaha PT Semen Padang .............................................. 7
2.2.1 Pabrik Indarung V ........................................................................ 7
2.3 APD di PT Semen Padang...................................................................... 8
2.3.1 Definisi ......................................................................................... 8
2.3.2 Jenis dan Keutamaan APD ........................................................... 9
2.3.3 Standar APD yang dipersyaratkan ............................................... 11
2.4 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 13
2.5 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Pabrik Indarung V
PT Semen Padang ................................................................................... 15
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Analisis Pengetahuan ............................................................................. 17
3.2 Analisis Sikap ........................................................................................ 18
3.3 Analisis Ketersediaan Alat ..................................................................... 19
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 21
4.2 Saran ...................................................................................................... 21
i
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................22
LAMPIRAN.........................................................................................................................................23
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 APD yang dipersyaratkan berdasarkan jenis pekerjaan...............................12
Tabel 2.2 Fungsi Alat Perlindungan Diri..............................................................................13
Tabel 2.3 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Bagian
Pemeliharaan Mesin (PM)....................................................................................15
Tabel 2.4 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Bagian
Pemeliharaan Elektrik Instrumen (PEI)............................................................16
Tabel 3.1 Ringkasan Analisis Pengetahuan.........................................................................18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan yang menjamin
dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
1
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Menurut UU No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja, dinyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan
2
meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
di semua jabatan, perlindungan karyawan dari risiko akibat faktor yang merugikan
kesehatan, serta penempatan dan pemeliharaan karyawan dalam suatu ruang lingkup
3
kerja.
Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun lebih dari 250
juta kecelakaan di tempat kerja, lebih dari 160 juta pekerja menderita penyakit karena
bahaya di tempat kerja dan 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan kerja dan sakit
di tempat kerja. Berbagai standar hukum nasional dan internasional tentang keselamatan
dan kesehatan kerja telah dibentuk. Hal ini mencerminkan kesepakatan luas antara
pengusaha, pekerja dan pemerintah untuk menurunkan kejadian tidak diinginkan akibat
kerja guna menurunkan biaya sosial dan ekonomi akibat kecelakaan kerja dan penyakit
4
akibat kerja.
1
Salah satu bentuk upaya penerapan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah dengan penggunaan APD. APD (APD) adalah suatu alat yang mempunyai
seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Pengusaha wajib menyediakan APD
bagi pekerja di tempat kerja yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Contoh APD
yang digunakan dalam bekerja adalah pelindung kepala, pelindung mata dan muka,
pelindung kaki, pakaian pelindung, alat pelindung jatuh perorangan dan pelampung.
Pekerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau menggunakan
5
APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.
Barat. PT Semen Padang adalah perusahaan yang memproduksi semen dengan jumlah
6
produksi kurang lebih 10.400.000 ton/tahun.
7
unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara”. Demi
keselamatan dan kesehatan kerja dengan menjaga lingkungan kerja yang aman, sehat, serta
mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, penulis
melakukan penelitian guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan judul
2
Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja
kerja.
3
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada
beberapa literatur, diskusi dengan penanggung jawab pabrik dan wawancara dengan
4
BAB 2
ANALISIS SITUASI
didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland
Cement Maatschappij (NV NIPVM). Hal ini menjadikan PT Semen Padang sebagai
PT Semen Padang terletak lebih kurang 15 kilometer dari pusat kota Padang
pada ketinggian 350 meter diatas permukaan laut. PT Semen Padang mencakup areal
yang cukup luas dan tidak terpusat pada satu tempat tertentu. Tambang batu kapur
sebagai bahan baku terletak pada Bukit Karang Putih yang berjarak lebih 1.660 meter
dari pabrik dengan luas 206 hektar. Tambang batu silika terletak sebelah timur Bukit
Karang Putih yang disebut Bukit Ngalau berjarak kurang lebih 825 meter dari pabrik
dengan luas 81 hektar, tanah liat terletak di Bukit Atas yang berjarak kurang lebih 1.000
meter dari pabrik sebelah utara dengan luas 112 hektar. Pabrik kantong terletak di Bukit
Putus, sedangkan untuk pengantongan semen terletak pada beberapa tempat yaitu
proses semen basah dan semen kering. Dimana proses semen basah hanya untuk pabrik
5
Indarung I dan proses semen kering untuk produksi Indarung lainnya. Namun, saat ini
pabrik yang beroperasi penuh hanya empat pabrik, yaitu Indarung II, III,IV dan V.
1. Pabrik Indarung I
Pabrik Indarung I didirikan pada tahun 1910 yang merupakan cikal bakal
berdirinya PT.Semen Padang. Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun 1913 dengan
170.000 ton pada tahun 1939 yang merupakan produksi tertinggi pada waktu itu.
Saat ini pabrik Indarung I tidak dioperasikan lagi dan direncanakan dijadikan
2. Pabrik Indarung II
Pabrik Indarung II dengan sistem produksi kering (dry process), beroperasi sejak
tahun 1980 memiliki 1 buah kiln dengan sistem 4 stage suspension preheater dan
kapasitas 2.000 ton/hari atau 600.000 ton/tahun. Melalui proyek optimalisasi yang
selesai pada tahun 1992, kapasitas pabrik meningkat menjadi 660.000 ton/tahun.
Pabrik Indarung III dengan proses kering atau dry process beroperasi sejak Juli
1983 memiliki 1 buah kiln dengan 4 stage suspension preheater dan kapasitas
2.000 ton/hari atau 600.000 ton/tahun. Melalui proyek optimalisasi yang selesai
4. Pabrik Indarung IV
Pabrik Indarung IV berasal dari pabrik Indarung III B dan III C yang memiliki 1
buah kiln dengan sistem 4 stage suspension preheater dan kapasitas 2.000 ton/hari
6
Indarung III B dan III C menjadi pabrik Indarung IV yang memiliki kapasitas
1.620.000 ton/tahun.
5. Pabrik Indarung V
vertical mill, sistem kiln menggunakan 2 precalciner SLC dan ILC. Pendinginan
1. Raw mill
Fungsi dari raw mill adalah menghancurkan raw material (batu bara, silika, tanah
merah, dan pasir besi) sampai pada tingkat kehalusan tertentu. Material akan
digiling kedalam silinder/mill dan berputar. Dengan adanya putaran mill maka akan
terjadi tumbukan dan gesekan antara material, grinding media sehingga material
tersebut berubah dimensinya. Material hasil penggilingan pada raw mill disebut
raw mix.
Jumlah pekerja shift pada raw mill ada 16 orang dan pekerja non shift ada 5 orang.
7
2. Kiln
Fungsi dari kiln adalah sebagai tempat pembakaran material raw mix menjadi
o
klinker dengan bahan baku batubara dengan suhu pembakaran mencapai 1450 C.
Jumlah pekerja shift yang diobservasi di area kiln ada 12 orang. Pekerja bertugas
3. Cement mill
Fungsi dari cement mill adalah untuk melakukan penggilinan klinker dan gipsum.
Jumlah pekerja shift pada cement mill ada 15 orang. Pekerja shift bertugas
tidak selalu standby di lokasi, pekerja akan langsung ke lokasi jika terjadi masalah
2.3.1 Definisi
APD (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
bahaya dan atau terjadinya kecelakaan kerja. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana ada tenaga kerja bekerja,
atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan dimana terdapat
sumber-sumber bahaya. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk kebutuhan sendiri
8
Peraturan mengenai pemakaian APD dituangkan dalam bentuk kewajiban yang
harus dipatuhi oleh pekerja maupun pemberi kerja. Berikut merupakan kewajiban
i. Tiap tenaga kerja yang akan memasuki tempat kerja, diwajibkan mentaati semua
petunjuk keselamatan kerja, dan memakai alat pelidung diri yang diwajibkan di area
tersebut.
ii. Tiap tenaga kerja memelihara, membersihkan, dan mengamankan APD yang
iii. Kepala unit kerja memberikan teguran dan atau peringatan pada tenaga kerja yang
Digunakan untuk melindungi kepala dari jatuhan benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh, dan terkena benda melayang. APD ini harus dipakai oleh semua
tenaga kerja dan tama sewaktu memasuki dan atau berasa di dalam tempat kerja dan
Digunakan untuk melindungi muka dan mata. Alat pelindung yang termasuk adalah
9
mesin perkakas, dan atau pekerjaan yang menghasilkan serpihan tatal/beram yang
APD ini terbuat dari bermacam-macam bahan, yakni karet, kulit, dan asbes untuk
permukaannya yajam, kasar, panas, bahan kimia yang merusak kulit, pekerjaan
bahaya kejatuhan, tertimpa, terjepit, tersandung, tertusuk benda tajam dan terkena
bahan kimia.
dari kontaminasi atau pengotoran udara dari debu yang beterbangan, antara lain:
b. Masker kertas
c. Masker karbon yang terbuat dari bahan textile sintesis dan mengandung karbon
10
a. Sumbat telinga atau disebut Ear Plug, dipakai untuk tingkat kebisingan ≤ 100
b. Tutup telinga atau disebut Ear Muff, dipakai untuk kebisingan 100-110 dB, alat
Pekerjaan yang dilaksanakan pada tempat yang tinggi dapat menimbulkan bahaya
jatuh maka tenaga kerja yang bekerja di area tersebut diharuskan memakai alat
keselamatan pencegah jatuh. Alat tersebut harus dapat menahan beban 4 kali berat
a. Sabuk pengaman serbaguna disebut Multi Purpose Safety Belt atau disebut juga
c. Penggunaan alat pencegah jatuh berupa safety belt (ikat pinggang keselamatan)
Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu berbahan dasar kulit atau lainnya yang
11
setara, memiliki pelindung besi di bagian ujung kakinya yang tersembunyi di dalam
kulit sepatu, memiliki anti paku dan sol dari bahan karet atau sintetis.
b. Warna : coklat
c. Bahan : kulit
Kecuali ditentukan lain untuk keperluan tertentu dengan tetap melalui pertimbangan
karyawan PT Semen Padang yang bekerja di area kerja lapangan adalah terbuat dari
bahan plastik PC atau HDPE atau ABS yang memenuhi kriteria standar SNI dan
atau ANSi Z89.1-2009 atau CE EN357 dilengkapi dengan Suspensi tipe Staz on dan
Chinstrap.
Seluruh helm keselamatan untuk Karyawan dan Tamu kecuali kontraktor, pada sisi
depan Helmet terdapat stiker logo PT Semen Padang dan pada bagian belakang
Khusus Helm keselamatan untuk tamu terdapat stiker tulisan " Tamu Perusahaan "
Karyawan PT. Semen Padang terbagi atas dua bagian, yaitu karyawan shift dan
non shift. Sebagian besar karyawan yang dipekerjakan sebagai pelaksana berijazah STM
dan sederajat, yang jam kerjanya dikenakan jadwal shift sebagai berikut:
13
i. Shift 1 : 07.00-14.30
Sedangkan karyawan non shift mempunyai jabatan diatas kepala regu dengan
jam kerja 5 hari kerja dan waktu kerja dari jam 07.30-16.30.
14
2.5 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Pabrik Indarung V
PT Semen Padang
Tabel 2.3 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Bagian Pemeliharaan
Mesin (PM)
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Perusah Area Kolom C
No Inisial Kolom A Kolom B
aan kerja (Ketersediaan
(Pengetahuan) (Sikap)
APD)
1 Tn. EP PT. Hari PM Baik Baik memadai
2 Tn. HZ PT. SP PM Baik Baik memadai
3 Tn. W PT. SP PM kurang baik Baik memadai
4 Tn. Yz PT. SP PM Baik Baik memadai
5 Tn. Z PT. Hari PM Baik Baik memadai
6 Tn. D PT. SP PM Baik Baik memadai
7 Tn. A PT. Hari PM kurang baik Baik memadai
8 Tn. N PT. Hari PM Baik kurang baik memadai
9 Tn. Y PT. Hari PM Baik Baik memadai
10 Tn. Da PT. Hari PM Baik Baik memadai
11 Tn. Yu PT. Hari PM Baik Baik memadai
12 Tn. Zu PT. SP PM Baik Baik memadai
13 Tn. Ar PT. SP PM Baik Baik memadai
14 Tn. I PT. SP PM Baik Baik memadai
15 Tn. H PT. Hari PM Baik Baik memadai
16 Tn. Ri PT. Hari PM Baik Baik memadai
17 Tn.Na PT. Hari PM Baik Baik memadai
Jumlah (persentase) 15 (88%) 16 (94%) 17 (100%)
Semen Padang yang berada di area kerja Pemeliharaan Mesin. Dari 17 orang pekerja
tersebut, ditemukan 2 orang pekerja yang pengetahuannya tentang APD kurang baik dan
1 orang pekerja yang sikapnya terkait penggunaan APD kurang baik. Sementara untuk
15
Tabel 2.4 Tingkat pengetahuan, Sikap, dan ketersediaan APD di Bagian Pemeliharaan
Elektrik Instrumen (PEI)
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan
Area Kolom C
No Inisial Perusahaan Kolom A Kolom B
kerja (Ketersediaan
(Pengetahuan) (Sikap)
APD)
1 Tn. R PT. SP PEI Baik Baik memadai
2 Tn. K PT. SP PEI Baik Baik kurang
memadai
3 Tn. Kh PT. Hari PEI Baik kurang memadai
baik
4 Tn. Y PT. SP PEI Baik Baik memadai
5 Tn. KA PT. SP PEI Baik Baik memadai
6 Tn. Rf PT. Hari PEI Baik Baik memadai
7 Tn. SP PT. Hari PEI Baik Baik kurang
memadai
8 Tn. A PT. Hari PEI Baik Baik memadai
9 Tn. F PT. Hari PEI Baik Baik memadai
10 Tn. Z PT. SP PEI Baik Baik memadai
11 Tn. Ad PT. SP PEI Baik Baik memadai
12 Tn. HS PT. SP PEI Baik Baik memadai
13 Tn. Il PT. SP PEI Baik Baik memadai
Jumlah (persentase) 13 (100%) 12 (92%) 11 (85%)
Semen Padang yang berada di area kerja Pemeliharaan Elektrik Instrumen. Dari 13
orang pekerja tersebut, semua pekerja memiliki pengetahuan tentang APD yang baik.
Sementara, sikap pekerja terkait penggunaan APD ditemukan 1 orang yang sikapnya
kurang baik dan untuk ketersediaan APD ditemukan 2 orang pekerja yang menjawab
16
BAB 3
PEMBAHASAN
mengenai definisi alat pelindung diri, didapatkan hasil bahwa semua informan
mengatakan alat pelindung diri merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi
diri dari bahaya saat bekerja tidak terjadi agar tidak terjadi kecelakaan dan menimbulkan
penyakit. Selain itu, pekerja juga dapat menyebutkan alat-alat pelindung diri seperti
umunya informan mengetahui tentang fungsi alat pelindung diri dimulai dari baju
pelindung yang digunkan untuk melindungi badan dari kotoran dan suhu panas, masker
tangan untuk melindungi tangan saat bekerja dengan suhu ekstrim, sepatu untuk
variabel pengetahuan tentang APD yaitu segala jenis informasi yang diketahui pekerja
tentang definisi APD, fungsi APD, dan dampak tidak menggunakan APD, didapatkan
hasil bahwa sebagian besar pekerja memiliki pengetahuan yang baik mengenai APD.
Pada saat wawancara informan dapat menyebutkan serta menjelaskan kegunaan APD.
Namun, pengetahuan yang baik ini masih belum cukup untuk membuat pekerja
17
Tabel 3.1 Ringkasan Analisis Pengetahuan
No Tema penelitian Ringkasan
1 Definisi APD Seluruh informan mengetahui definisi APD untuk
melindungi diri saat pekerja. Beberapa informan dapat
menyebutkan jenis APD yang wajib digunakan saat
bekerja.
2 Fungsi APD Seluruh informan sudah mengetahui fungsi APD yang
dipakai saat bekerja. Informan dapat menyebutkan fungsi
satu-persatu APD yang tersedia di laboratorium
3 Dampak tidak Seluruh informan menyatakan bahwa tidak
memakai APD saat menggunakan APD dapat membahayakan
bekerja keselamatan dan kesehatan.
Sikap pekerja PT. Semen Padang sudah dalam kategori baik yaitu sebesar 93,3
hasil bahwa pekerja bersedia memakai APD karena kesadaran diri tentang bahaya kerja
bagi keselamatan dan kesehatan. APD yang digunakan disesuaikan dengan jenis
pemakaian APD dan potensi bahaya kerja. Berdasarkan wawancara, faktor yang
membuat pekerja tidak selalu memakai APD adalah ketersediaan APD yang kurang.
Apabila APD tidak tersedia, sebagian besar pekerja akan menolak untuk bekerja karena
kesadaran akan keselamatan dan kesehatannya, tetapi pada sebagian kecil pekerja tetap
Sebagian besar pekerja memiliki sikap yang baik terhadap pemakaian APD.
Pekerja yang memiliki sikap baik salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan.
18
Pengetahuan mempengaruhi sikap pekerja itu sendiri karena salah satu bentuk
operasional dari perilaku manusia. Namun, masih ada pekerja yang bersikap kurang
Ternyata penyediaan APD dan sikap pekerja berhubungan erat. Sikap yang
kurang baik seperti tidak memakai APD saat bekerja disebabkan oleh keterbatasan
penyediaan APD, kondisi APD yang sudah tidak layak pakai. Keterbatasan dan kondisi
APD yang sudah harus diganti tidak membuat pekerja bersikap negatif untuk tidak
memakai APD, menurut pekerja hal tersebut tidak boleh membuat pekerjaan menjadi
Sesuai dengan Instruksi Kerja Alat Pelindung diri, PT. Semen Padang
menyediakan APD bagi pekerja sesuai dengan penempatan kerja dan potensi bahaya
kerja yang terjadi. Hasil wawancara terpimpin yang dilakukan kepada karyawan PT.
pemeliharaan mesin mengatakan APD di PT. Semen Padang memadai sedangkan pada
bagian elektrik instrumen terdapat 85% yang menilai bahwa APD yang tersedia
memadai. Responden menilai bahwa perusahaan telah menilai risiko bahya dan jenis
pekerjaan di tempat kerja dan mencocokkan dengan alat pelindung diri yang diperlukan.
APD juga mudah didapatkan karena setiap pekerja yang baru mendapatkan APD
masing-masing pekerja. Jenis APD yang banyak digunakan saat bekerja adalah safety
helmet dan safety shoes. Safety helmet dan safety shoes merupakan APD wajib yang ada
19
di perusahaan. Setiap pekerja merawat sendiri APD yang telah diberikan oleh
perusahaan.
Dari hasil wawancara juga didapatkan bahwa 25% responden yang menilai
penyediaan APD kurang memadai. Hal ini dikarenakan pengadaan APD memerlukan
pengajuan penggantian alat pelindung diri terlebih dahulu jika APD yang ada telah rusak
dan responden mengatakan diperlukan waktu sekitar satu minggu untuk menunggu alat
menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja. Beberapa saran yang diberikan responden
adalah Biro SHE dapat melakukan pemeriksaan berkala kepada tiap departemen
mengenai APD. Biro SHE dapat menilai APD pekerja yang masih terstandar atau tidak
layak lagi digunakan. Sehingga pekerja tidak perlu untuk membuat surat pengaduan
terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan instruksi kerja, bahwa biro SHE menentukan,
Kerja.
20
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
2. Sikap pekerja PT. Semen Padang sudah dalam kategori baik yaitu sebesar 93,3
barang yang penyediaannya cepat habis seperti masker dan sarung tangan.
3. Ketersedian fasilitas APD untuk setiap pekerja PT. Semen Padang sudah
diperlukan oleh setiap pekerja, APD sudah tercukupi untuk setiap pekerja,
4.2 Saran
1. Diharapkan APD selalu tersedia bagi setiap pekerja di PT. Semen Padang
lapangan dikarenakan apabila APD kurang atau tidak tersedia maka pekerja tidak
tanpa menggunakan APD yang berisiko terhadap pekerja, Maka dari itu
menggunakan APD dapat memberi kritik dan saran tentang APD sehingga
21
DAFTAR PUSTAKA
[http://www.semenpadang.co.id/?mod=profil&kat=&id=6].
[http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=2].
22
LAMPIRAN 1
Data responden
1. Nama
2. Bagian/ Seksi
3. Umur tahun
4. Pendidikan terakhir : tgl bln thn
...............
5. Lama bekerja tahun bulan
No Jawaban
KOLOM A
Ya Tidak
23
c. Tidak tahu
c. Tidak tahu
No
KOLOM B
1 Apa alasan anda menggunakan APD saat bekerja?
kerja?
c. Tidak tahu
24
No Jawaban
KOLOM C
Ya Tidak
a. Safety helmet
b. Ear plug
c. Masker
f. Pakaian Pelindung
g. Safety shoes
6 Menurut anda, siapa yang wajib merawat APD yang telah disediakan oleh
perusahaan?
25
a. Pihak Perusahaan
b. Setiap pekerja
c. Tidak tahu
SARAN :
26
Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Kolom C
Area Kolom A Kolom B
No Inisial Perusahaan Skor Interpretasi Skor Interpretasi (Ketersediaan APD) Skor Interpretasi
kerja (Pengetahuan) (Sikap)
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6
1 Tn. EP PT. Hari PM 2 2 1 1 6 Baik 2 0 2 4 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
2 Tn. HZ PT. SP PM 2 2 1 2 7 Baik 2 2 1 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
3 Tn. W PT. SP PM 0 2 2 1 5 kurang baik 2 0 2 4 Baik 2 2 2 0 2 2 10 memadai
4 Tn. Yz PT. SP PM 2 2 1 2 7 Baik 2 0 2 4 Baik 2 0 2 0 2 2 8 memadai
5 Tn. Z PT. Hari PM 2 2 2 2 8 Baik 2 2 1 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
6 Tn. D PT. SP PM 2 2 2 1 7 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 1 11 memadai
7 Tn. A PT. Hari PM 2 2 0 1 5 kurang baik 1 1 2 4 Baik 2 0 2 2 2 1 9 memadai
8 Tn. N PT. Hari PM 2 2 1 2 7 Baik 2 0 1 3 kurang baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
9 Tn. Y PT. Hari PM 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 1 11 memadai
10 Tn. Da PT. Hari PM 2 2 2 2 8 Baik 1 2 2 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
11 Tn. Yu PT. Hari PM 2 2 2 1 7 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
12 Tn. Zu PT. SP PM 2 2 2 2 8 Baik 2 1 2 5 Baik 2 0 2 2 2 2 10 memadai
13 Tn. Ar PT. SP PM 2 2 1 2 7 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 1 11 memadai
14 Tn. I PT. SP PM 2 2 1 1 6 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 0 2 2 10 memadai
15 Tn. H PT. Hari PM 2 2 2 1 7 Baik 2 2 1 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
16 Tn. Ri PT. Hari PM 2 2 2 2 8 Baik 1 1 2 4 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
17 Tn.Na PT. Hari PM 2 2 1 2 7 Baik 2 1 2 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
18 Tn. R PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 0 0 2 2 2 8 memadai
19 Tn. K PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 1 5 Baik 0 0 0 2 2 2 6 kurang
memadai
20 Tn. Kh PT. Hari PEI 2 2 1 2 7 Baik 0 2 1 3 kurang baik 2 2 2 0 2 2 10 memadai
21 Tn. Y PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
22 Tn. KA PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
23 Tn. Rf PT. Hari PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 1 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
27
2 2 1 2 7 Baik 2 2 1 5 Baik 0 0 0 2 2 2 kurang
24 Tn. SP PT. Hari PEI 6 memadai
25 Tn. A PT. Hari PEI 2 2 1 2 7 Baik 2 2 2 6 Baik 0 2 2 2 2 2 10 memadai
26 Tn. F PT. Hari PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 0 2 2 2 2 10 memadai
27 Tn. Z PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 1 5 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
28 Tn. Ad PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
29 Tn. HS PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
30 Tn. Il PT. SP PEI 2 2 2 2 8 Baik 2 2 2 6 Baik 2 2 2 2 2 2 12 memadai
28