2016
GRI
102
Daftar Isi
Pendahuluan 5
1. Profil organisasi 7
Pengungkapan 102-1 Nama organisasi 7
Pengungkapan 102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa 7
Pengungkapan 102-3 Lokasi kantor pusat 8
Pengungkapan 102-4 Lokasi operasi 8
Pengungkapan 102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum 8
Pengungkapan 102-6 Pasar yang dilayani 8
Pengungkapan 102-7 Skala organisasi 9
Pengungkapan 102-8 Informasi mengenai karyawan dan pekerja lain 10
Pengungkapan 102-9 Rantai pasokan 11
Pengungkapan 102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya 12
Pengungkapan 102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 12
Pengungkapan 102-12 Inisiatif eksternal 13
Pengungkapan 102-13 Keanggotaan asosiasi 13
2. Strategi 14
Pengungkapan 102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior 14
Pengungkapan 102-15 Dampak utama, risiko, dan peluang 15
Rujukan 43
Tanggung Standar ini dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB).
jawab Tanggapan terkait Standar GRI dapat dikirimkan ke
standards@globalreporting.org untuk dipertimbangkan GSSB.
Ruang lingkup GRI 102: Pengungkapan Umum menetapkan persyaratan pelaporan tentang informasi
kontekstual mengenai organisasi dan praktik pelaporan keberlanjutannya. Standar ini
dapat digunakan oleh organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi geografis.
Rujukan Standar ini untuk digunakan bersama-sama dengan versi terbaru dari dokumen-
normatif dokumen berikut.
GRI 101: Landasan
Daftar Istilah Standar GRI
Tanggal Standar ini berlaku untuk laporan atau materi lain yang dipublikasikan pada atau setelah
berlaku 1 Juli 2018. Pemberlakuan lebih awal dianjurkan.
Catatan: Dokumen ini mencakup pranala ke Standar lainnya. Di sebagian besar browser, menggunakan ‘ctrl’ + klik
akan membuka tautan eksternal di jendela browser baru. Setelah mengeklik tautan, gunakan ‘alt’ + panah kiri
untuk kembali ke tampilan sebelumnya.
Terdapat tiga Standar universal yang berlaku pada setiap B. Menggunakan Standar GRI dan membuat klaim
organisasi yang menyusun laporan keberlanjutan:
GRI 101: Landasan Terdapat dua pendekatan dasar dalam menggunakan
GRI 102: Pengungkapan Umum Standar GRI. Untuk masing-masing cara menggunakan
GRI 103: Pendekatan Manajemen Standar, ada klaim atau pernyataan penggunaan yang
sesuai, yang wajib disertakan oleh sebuah organisasi
GRI 101: Landasan adalah titik awal untuk dalam setiap materi yang diterbitkan.
penggunaan Standar GRI. Dokumen tersebut
memiliki informasi penting tentang cara 1. Standar GRI dapat digunakan sebagai satu set dokumen
menggunakan dan merujuk Standar. untuk mempersiapkan laporan keberlanjutan sesuai
dengan Standar. Ada dua pilihan dalam mempersiapkan
laporan yang sesuai (Inti atau Komprehensif),
Gambar 1 bergantung pada sejauh mana pengungkapan yang
Ikhtisar rangkaian Standar GRI
tercakup dalam laporan.
Titik awal untuk
Landasan
menggunakan
Suatu organisasi yang mempersiapkan laporan yang
Standar GRI sesuai dengan Standar GRI menggunakan Standar
GRI ini, GRI 102: Pengungkapan Umum, untuk melaporkan
101 informasi kontekstual tentang dirinya dan praktik
Standar pelaporan keberlanjutannya.
Universal
Pendekatan
2. Standar GRI yang dipilih, atau bagian dari isinya,
Pengungkapan
Umum Manajemen juga dapat digunakan untuk melaporkan informasi
tertentu, tanpa mempersiapkan laporan yang sesuai
GRI GRI dengan Standar. Setiap materi yang diterbitkan dan
102 103 menggunakan Standar GRI dengan cara ini harus
Untuk melaporkan Untuk melaporkan menyertakan klaim ‘yang merujuk pada GRI’.
informasi kontekstual pendekatan manajemen
tentang sebuah untuk setiap topik
organisasi material Lihat Bagian 3 dari GRI 101: Landasan untuk
informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan
Standar GRI, dan klaim tertentu yang diperlukan
Ekonomi Lingkungan Sosial organisasi untuk dimasukkan dalam materi yang
Standar dipublikasikan.
topik spesifik GRI GRI GRI
200 300 400
Pilih dari standar-standar ini untuk melaporkan
pengungkapan spesifik untuk setiap topik material
1. Profil organisasi
Pengungkapan-pengungkapan ini memberikan ikhtisar tentang ukuran, lokasi geografis, dan kegiatan organisasi.
informasi kontekstual ini penting untuk membantu para pemangku kepentingan dalam memahami sifat organisasi
dan dampak ekonomi, lingkungan, serta sosialnya.
Inti
Pengungkapan 102-1
Nama organisasi
Persyaratan pelaporan
Inti
Pengungkapan 102-2
Kegiatan, merek, produk, dan jasa
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
1.1 Ketika menyusun informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-2-b, organisasi pelapor juga harus
menjelaskan apakah organisasi tersebut menjual produk atau jasa yang menjadi pokok pertanyaan para
pemangku kepentingan atau perdebatan publik.
Inti
Pengungkapan 102-3
Lokasi kantor pusat
Persyaratan pelaporan
Panduan
Kantor pusat merujuk pada pusat administratif organisasi, tempat organisasi tersebut dikendalikan atau diarahkan.
Inti
Pengungkapan 102-4
Lokasi operasi
Persyaratan pelaporan
102-4 a. Jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama-nama negara tempat organisasi memiliki
operasional yang signifikan dan/atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam laporan.
Inti
Pengungkapan 102-5
Kepemilikan dan bentuk hukum
Persyaratan pelaporan
Inti
Pengungkapan 102-6
Pasar yang dilayani
Persyaratan pelaporan
Inti
Pengungkapan 102-7
Skala organisasi
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
1.2 Ketika menyusun informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-7, organisasi pelapor sebaiknya
memberikan informasi tambahan berikut:
1.2.1 Aset total;
1.2.2 Kepemilikan manfaat, termasuk identitas dan persentase kepemilikan pemegang saham terbesar;
1.2.3 Perincian dari:
1.2.3.1 penjualan bersih atau pendapatan bersih berdasarkan negara atau wilayah yang
menyumbangkan lima persen atau lebih dalam pendapatan total;
1.2.3.2 biaya berdasarkan negara atau wilayah yang menyumbangkan lima persen atau lebih
dari biaya total;
1.2.3.3 jumlah total karyawan berdasarkan negara atau wilayah.
Inti
Pengungkapan 102-8
Informasi mengenai karyawan dan pekerja lainnya
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
1.3 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-8, organisasi pelapor sebaiknya:
1.3.1 menyatakan jumlah karyawan baik sebagai penghitungan jumlah kepala atau yang Setara Purnawaktu
(FTE), dengan pendekatan yang dipilih dinyatakan dan diterapkan secara konsisten;
1.3.2 mengidentifikasi jenis kontrak serta status purnawaktu dan paruh waktu karyawan berdasarkan definisi
menurut hukum nasional dari negara tempat mereka berada;
1.3.3 menggunakan angka yang terdapat di akhir periode pelaporan, kecuali jika terdapat perubahan material
(penting) selama periode pelaporan;
1.3.4 menggabungkan statistik negara untuk menghitung statistik global, dan mengabaikan perbedaan dalam
definisi hukum. Meskipun bentuk tipe kontrak dan jenis kontrak ketenagakerjaan bervariasi antara
negara-negara, angka global masih harus mencerminkan hubungan di bawah hukum.
Panduan
Panduan untuk Pengungkapan 102-8-d Menjabarkan data ini berdasarkan jenis kelamin
Kegiatan organisasi dilaporkan dalam memungkinkan pemahaman tentang keterwakilan jenis
Pengungkapan 102-2-a. kelamin di seluruh organisasi, dan penggunaan optimal
atas tenaga kerja dan talenta yang tersedia.
Latar belakang Lihat rujukan 6, 7, 10 dan 12 pada bagian Rujukan.
Jumlah karyawan dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
organisasi memberikan wawasan atas skala dampak yang
diciptakan oleh isu-isu ketenagakerjaan.
Inti
Pengungkapan 102-9
Rantai pasokan
Persyaratan pelaporan
102-9 a. Deskripsi rantai pasokan organisasi, termasuk unsur-unsur utamanya karena berkaitan dengan
kegiatan, merek utama, produk, dan jasa organisasi.
Panduan
Inti
Pengungkapan 102-10
Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya
Persyaratan pelaporan
Panduan
Pengungkapan ini mencakup perubahan signifikan selama Contoh perubahan signifikan dapat mencakup:
periode pelaporan. • memindahkan bagian rantai pasokan dari satu
Perubahan yang signifikan terhadap rantai pasokan adalah negara ke negara lain;
perubahan yang dapat menyebabkan atau memberikan
• mengubah struktur rantai pasokan, seperti
kontribusi terhadap dampak ekonomi, lingkungan,
mengalihdayakan bagian penting dari
dan sosial yang signifikan.
kegiatan organisasi.
Inti
Pengungkapan 102-11
Pendekatan atau Prinsip Pencegahan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Pengungkapan 102-11 dapat mencakup pendekatan pencegahan harus diterapkan secara luas oleh Negara
organisasi terhadap manajemen risiko dalam sesuai dengan kemampuan mereka. Bilamana ada
perencanaan operasional, atau ketika mengembangkan ancaman kerusakan serius atau permanen, tidak adanya
dan memperkenalkan produk baru. kepastian ilmiah secara penuh tidak boleh digunakan
sebagai alasan untuk menunda langkah-langkah efektif
Latar belakang biaya dalam mencegah degradasi lingkungan.’ Penerapan
Pendekatan pencegahan diperkenalkan oleh Perserikatan Prinsip Pencegahan dapat membantu organisasi dalam
Bangsa-Bangsa dalam Prinsip 15 ‘Deklarasi Rio tentang mengurangi atau menghindari dampak negatif terhadap
Lingkungan dan Pembangunan’. Prinsip itu menyatakan: lingkungan. Lihat rujukan 13 pada Bagian rujukan.
‘Dalam rangka melindungi lingkungan, pendekatan
Inti
Pengungkapan 102-12
Inisiatif Eksternal
Persyaratan pelaporan
102-12 a. Daftar piagam-piagam ekonomi, lingkungan dan sosial yang dikembangkan secara eksternal,
prinsip-prinsip, atau inisiatif lain yang diikuti atau didukung organisasi tersebut.
Rekomendasi pelaporan
1.4 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-12, organisasi pelapor sebaiknya:
1.4.1 memasukkan tanggal pengesahan, negara atau operasi di mana diterapkan, dan rentang
pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan dan tata kelola inisiatif-inisiatif ini;
1.4.2 membedakan antara inisiatif-inisiatif sukarela yang tidak mengikat dengan inisiatif yang wajib
dipatuhi organisasi.
Inti
Pengungkapan 102-13
Keanggotaan asosiasi
Persyaratan pelaporan
102-13 a. Daftar keanggotaan utama dalam asosiasi industri atau lainnya, dan organisasi advokasi nasional
atau internasional.
Rekomendasi pelaporan
1.5 Ketika menyusun informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-13, organisasi pelapor sebaiknya
menyertakan keanggotaan yang dipertahankan di tingkat organisasi di asosiasi atau organisasi di mana organisasi
pelapor memegang posisi di badan tata kelola, berpartisipasi dalam proyek atau komite, menyediakan dana
substantif selain iuran keanggotaan rutin, atau menjadikan keanggotaannya sebagai strategi.
Inti
Pengungkapan 102-14
Pernyataan dari pembuat keputusan senior
Persyaratan pelaporan
102-14 a. Sebuah pernyataan dari pembuat keputusan paling senior di organisasi (seperti CEO, ketua, atau
posisi senior yang setara) tentang relevansi keberlanjutan bagi organisasi dan strateginya untuk
menangani keberlanjutan.
Rekomendasi pelaporan
2.1 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-14, organisasi pelapor
sebaiknya menyertakan:
2.1.1 keseluruhan visi dan strategi untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, sehubungan
dengan pengelolaan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan yang disebabkan,
dikontribusikan organisasi tersebut, atau yang terkait secara langsung dengan kegiatan, produk, atau
jasa organisasi sebagai hasil dari hubungan dengan pihak lain (seperti pemasok dan orang-orang atau
organisasi di masyarakat lokal);
2.1.2 prioritas strategis dan topik utama untuk jangka menengah dan pendek sehubungan dengan
keberlanjutan, termasuk ketaatan terhadap standar-standar yang diakui secara internasional dan
bagaimana standar-standar tersebut terkait dengan keberhasilan dan strategi organisasi jangka panjang;
2.1.3 tren yang lebih luas (seperti ekonomi makro atau politik) yang memengaruhi organisasi serta
prioritas keberlanjutannya;
2.1.4 peristiwa penting, prestasi, dan kegagalan selama periode pelaporan;
2.1.5 pandangan tentang kinerja sehubungan dengan target;
2.1.6 pandangan tentang tantangan utama organisasi, dan target untuk tahun berikutnya, serta sasaran
untuk 3-5 tahun mendatang;
2.1.7 hal-hal lain yang berkaitan dengan pendekatan strategis organisasi.
Panduan
Pengungkapan 102-15
Dampak penting, risiko, dan peluang
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
2.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-15, organisasi pelapor
sebaiknya menyertakan:
2.2.1 deskripsi mengenai dampak ekonomi, lingkungan dan sosialnya yang signifikan, serta tantangan dan
peluang terkait. Ini termasuk efek pada para pemangku kepentingan dan hak-hak mereka sebagaimana
ditentukan oleh hukum nasional dan standar yang relevan serta diakui secara internasional;
2.2.2 berbagai harapan dan kepentingan yang wajar dari para pemangku kepentingan organisasi;
2.2.3 penjelasan tentang pendekatan untuk memprioritaskan tantangan dan peluang ini;
2.2.4 kesimpulan utama tentang perkembangan dalam menangani topik-topik ini dan kinerja terkait pada
periode pelaporan, termasuk penilaian alasan untuk kinerja di bawah atau di atas rata-rata;
2.2.5 deskripsi tentang proses utama yang ada untuk menangani kinerja, dan perubahan terkait;
2.2.6 dampak tren keberlanjutan, risiko, dan peluang pada prospek jangka panjang serta kinerja
keuangan organisasi;
2.2.7 Informasi yang relevan bagi pemangku kepentingan keuangan atau yang nantinya dapat
menjadi demikian;
2.2.8 deskripsi risiko yang paling penting dan peluang bagi organisasi yang timbul dari tren keberlanjutan;
2.2.9 memprioritaskan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai risiko dan peluang sesuai relevansi
mereka untuk strategi jangka panjang organisasi, posisi kompetitif, kualitatif, dan, jika mungkin,
pendorong nilai keuangan kuantitatif;
2.2.10 tabel-tabel yang meringkas target, kinerja terhadap target, dan pelajaran yang didapatkan untuk
periode pelaporan saat ini;
2.2.11 tabel-tabel yang meringkas target untuk periode pelaporan berikutnya dan tujuan serta sasaran jangka
menengah (yaitu, 3-5 tahun) yang berkaitan dengan risiko utama dan peluang;
2.2.12 deskripsi mekanisme tata kelola yang ada khususnya untuk mengelola risiko dan peluang, serta
identifikasi risiko dan peluang terkait lainnya.
Inti
Pengungkapan 102-16
Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
3.1 Ketika mengumpulkan informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-16, organisasi pelapor
sebaiknya memberikan informasi tambahan tentang nilai-nilai, prinsip-prinsip, standar, dan norma-norma
perilakunya, termasuk:
3.1.1 bagaimana hal-hal tersebut dikembangkan dan disetujui;
3.1.2 apakah pelatihan tentang hal-hal tersebut diberikan secara teratur untuk seluruh dan anggota baru
badan tata kelola, para pekerja yang melaksanakan kegiatan organisasi, serta mitra bisnis;
3.1.3 apakah hal-hal tersebut perlu dibaca dan ditandatangani secara teratur oleh seluruh dan anggota
baru badan tata kelola, para pekerja yang melaksanakan kegiatan organisasi, serta mitra bisnis;
3.1.4 apakah posisi tingkat eksekutif yang mengurusi tanggung jawab untuk hal-hal tersebut;
3.1.5 apakah hal-hal tersebut tersedia dalam berbagai bahasa untuk menjangkau seluruh anggota badan
tata kelola, para pekerja yang melaksanakan kegiatan organisasi, mitra bisnis, dan para pemangku
kepentingan lainnya.
Panduan
Pengungkapan 102-17
Mekanisme untuk saran dan masalah etika
Persyaratan pelaporan
102-17 i. meminta saran tentang perilaku etis dan sah, serta integritas organisasi;
ii. melaporkan kekhawatiran tentang perilaku yang tidak etis atau melanggar hukum,
dan integritas organisasi.
Panduan
Istilah-istilah berikut, yang dijelaskan dalam Daftar Istilah Standar GSI, berlaku pada pengungkapan dalam bagian ini:
• badan tata kelola tertinggi
• eksekutif senior
• sistem dewan dua tingkat
Inti
Pengungkapan 102-18
Struktur tata kelola
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-19
Mendelegasikan wewenang
Persyaratan pelaporan
102-19 a. Proses untuk mendelegasikan wewenang untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari badan
tata kelola tertinggi kepada eksekutif senior dan karyawan lainnya.
Pengungkapan 102-20
Tanggung jawab tingkat eksekutif untuk topik ekonomi, lingkungan,
dan sosial
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-21
Berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan mengenai
topik-topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-22
Komposisi badan tata kelola tertinggi dan komitenya
Persyaratan pelaporan
102-22 iv. jumlah posisi dan komitmen signifikan lainnya dari setiap individu, serta sifat dari
komitmen;
v. jenis kelamin;
vi. keanggotaan kelompok sosial yang kurang terwakili;
vii. kompetensi terkait topik-topik ekonomi, lingkungan, dan sosial;
viii. perwakilan pemangku kepentingan.
Pengungkapan 102-23
Ketua badan tata kelola tertinggi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-24
Menominasikan dan memilih badan tata kelola tertinggi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-25
Konflik kepentingan
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan b. Apakah konflik kepentingan diungkapkan kepada para pemangku kepentingan, termasuk, minimal:
102-25 i. Keanggotaan lintas dewan;
ii. Lintas kepemilikan saham dengan pemasok dan para pemangku kepentingan lain;
iii. Keberadaan pemegang saham pengendali;
iv. Pengungkapan pihak terkait.
Rekomendasi pelaporan
4.1 Ketika mengumpulkan informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-25, organisasi pelapor harus
menyelaraskan definisi pemegang saham pengendali dengan definisi yang digunakan untuk tujuan laporan
keuangan terkonsolidasi organisasi atau dokumen setara.
Panduan
Pengungkapan 102-26
Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan,
nilai-nilai, dan strategi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-27
Pengetahuan kolektif badan tata kelola tertinggi
Persyaratan pelaporan
102-27 a. Langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan kolektif
badan tata kelola tertinggi untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Pengungkapan 102-28
Mengevaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-29
Mengidentifikasi dan mengelola dampak ekonomi, lingkungan,
dan sosial
Persyaratan pelaporan
Panduan
Pengungkapan 102-30
Keefektifan proses manajemen risiko
Persyaratan pelaporan
102-30 a. Peran badan tata kelola tertinggi dalam mengkaji efektivitas proses manajemen risiko organisasi
untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Panduan
Pengungkapan 102-31
Pengkajian topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
Persyaratan pelaporan
102-31 a. Frekuensi pengkajian oleh badan tata kelola tertinggi untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
serta dampak, risiko, dan peluangnya.
Panduan
Pengungkapan 102-32
Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutan
Persyaratan pelaporan
102-32 a. Posisi atau komite tertinggi yang secara formal mengkaji dan menyetujui laporan keberlanjutan
organisasi serta memastikan bahwa seluruh topik material dicakup.
Pengungkapan 102-33
Mengomunikasikan hal-hal kritis
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-34
Sifat dan jumlah total hal-hal kritis
Persyaratan pelaporan
Panduan
Pengungkapan 102-35
Kebijakan remunerasi
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
4.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-35, organisasi pelapor sebaiknya, jika
menggunakan pembayaran terkait kinerja, menjelaskan:
4.2.1 bagaimana remunerasi dan upah terkait insentif bagi para eksekutif senior dirancang untuk menghargai
kinerja jangka panjang;
4.2.2 bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi berhubungan dengan tujuan-tujuan badan
tata kelola tertinggi dan eksekutif senior untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk
periode pelaporan tersebut dan periode selanjutnya.
4.3 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-35, organisasi pelapor sebaiknya, jika
menggunakan pembayaran uang pesangon, menjelaskan apakah:
4.3.1 periode pemberitahuan untuk anggota badan tata kelola dan eksekutif senior berbeda dengan
karyawan lainnya;
4.3.2 pembayaran uang pesangon untuk anggota badan tata kelola dan eksekutif senior berbeda dengan
karyawan lainnya;
4.3.3 ada pembayaran apa pun selain yang terkait dengan periode pemberitahuan yang dibayarkan kepada
anggota badan tata kelola dan eksekutif senior yang keluar;
4.3.4 klausul mitigasi disertakan dalam pengaturan pemutusan hubungan kerja.
Pengungkapan 102-36
Proses untuk menentukan remunerasi
Persyaratan pelaporan
102-36 b. Apakah konsultan remunerasi terlibat dalam menentukan remunerasi dan apakah mereka
independen dari manajemen.
c. Hubungan lain yang dimiliki konsultan remunerasi dengan organisasi.
Pengungkapan 102-37
Keterlibatan para pemangku kepentingan dalam remunerasi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan 102-38
Rasio kompensasi total tahunan
Persyaratan pelaporan
4.4 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-38, organisasi pelapor harus,
untuk setiap negara yang memiliki operasi yang signifikan:
4.4.1 mengidentifikasi individu dengan bayaran tertinggi untuk periode pelaporan tersebut,
sebagaimana ditentukan oleh kompensasi total;
4.4.2 menghitung nilai tengah total kompensasi tahunan untuk semua karyawan, kecuali individu
dengan bayaran tertinggi;
4.4.3 menghitung rasio kompensasi total tahunan dari individu dengan bayaran tertinggi terhadap
nilai tengah total kompensasi tahunan untuk semua karyawan.
Rekomendasi pelaporan
4.5 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-38, organisasi pelapor sebaiknya:
4.5.1 untuk setiap negara yang memiliki operasi yang signifikan, menentukan dan melaporkan komposisi
total kompensasi tahunan untuk individu dengan bayaran tertinggi dan untuk semua karyawan
sebagai berikut:
4.5.1.1 Membuat daftar jenis-jenis kompensasi yang termasuk dalam penghitungan;
4.5.1.2 Menyebutkan apakah para karyawan purnawaktu dan paruh waktu termasuk dalam
penghitungan ini;
4.5.1.3 Menyebutkan apakah tingkat pembayaran yang setara dengan purnawaktu digunakan untuk
setiap karyawan paruh waktu dalam penghitungan ini;
4.5.1.4 Menyebutkan operasi atau negara mana yang termasuk, jika organisasi memilih untuk tidak
mengkonsolidasikan rasio ini untuk keseluruhan organisasi;
4.5.2 bergantung pada kebijakan remunerasi organisasi dan ketersediaan data, pertimbangkan komponen-
komponen berikut untuk penghitungan:
4.5.2.1 Gaji pokok: kompensasi tunai tetap (non-variabel), jangka pendek, dan terjamin;
4.5.2.2 Kompensasi tunai: jumlah gaji pokok + tunjangan uang tunai + bonus + komisi + pembagian
laba tunai + bentuk lain dari pembayaran tunai variabel;
4.5.2.3 Kompensasi langsung: jumlah total kompensasi tunai + nilai wajar total semua insentif jangka
panjang tahunan, seperti pemberian opsi saham, saham restricted stock atau unit restricted
stock, saham performance stock atau unit performance stock, saham phantom, hak
apresiasi saham, dan penghargaan uang tunai jangka panjang.
Pengungkapan 102-39
Persentase kenaikan pada total rasio kompensasi total tahunan
Persyaratan pelaporan
4.6 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-39, organisasi pelapor harus,
untuk setiap tiap negara yang memiliki operasi yang signifikan:
4.6.1 mengidentifikasi individu dengan bayaran tertinggi untuk periode pelaporan tersebut,
sebagaimana ditentukan oleh kompensasi total;
4.6.2 menghitung persentase kenaikan pada kompensasi individu dibayar tertinggi dari periode
sebelumnya ke periode pelaporan;
4.6.3 menghitung nilai tengah total kompensasi tahunan untuk semua karyawan, kecuali individu
dengan bayaran tertinggi;
4.6.4 menghitung persentase kenaikan nilai tengah total kompensasi tahunan dari periode
sebelumnya ke periode pelaporan sekarang ini;
4.6.5 menghitung rasio persentase kenaikan kompensasi total tahunan dari individu dengan
bayaran tertinggi terhadap persentase kenaikan nilai tengah total kompensasi tahunan
untuk semua karyawan.
Rekomendasi pelaporan
4.7 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-39, organisasi pelapor sebaiknya:
4.7.1 untuk masing-masing negara dengan operasional yang signifikan, menentukan dan melaporkan
komposisi total kompensasi tahunan untuk individu dengan bayaran tertinggi dan untuk semua
karyawan sebagai berikut:
4.7.1.1 Membuat daftar jenis-jenis kompensasi yang termasuk dalam penghitungan;
4.7.1.2 Menyebutkan apakah para karyawan purnawaktu dan paruh waktu termasuk
dalam penghitungan ini;
4.7.1.3 Menyebutkan apakah tingkat pembayaran yang setara dengan purnawaktu digunakan untuk
setiap karyawan paruh waktu dalam penghitungan ini;
4.7.1.4 Menyebutkan operasi atau negara mana yang termasuk, jika organisasi memilih untuk tidak
mengkonsolidasikan rasio ini untuk keseluruhan organisasi;
4.7.2 bergantung pada kebijakan remunerasi organisasi dan ketersediaan data, pertimbangkan komponen-
komponen berikut untuk penghitungan:
4.7.2.1 Gaji pokok: kompensasi tunai tetap (non-variabel), jangka pendek, dan terjamin;
4.7.2.2 Kompensasi tunai: jumlah gaji pokok + tunjangan uang tunai + bonus + komisi + pembagian
laba tunai + bentuk lain dari pembayaran tunai variabel;
4.7.2.3 Kompensasi langsung: jumlah total kompensasi tunai + nilai wajar total semua insentif jangka
panjang tahunan, seperti pemberian opsi saham, saham restricted stock atau unit restricted
stock, saham performance stock atau unit performance stock, saham phantom, hak
apresiasi saham, dan penghargaan uang tunai jangka panjang.
Inti
Pengungkapan 102-40
Daftar kelompok pemangku kepentingan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Inti
Pengungkapan 102-41
Perjanjian perundingan kolektif
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
5.1 Ketika menyusun informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-41, organisasi pelapor sebaiknya
menggunakan data dari Pengungkapan 102-7 sebagai dasar untuk menghitung persentase.
Panduan
1 Definisi ini berdasarkan Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) 154, ‘Konvensi Perundingan Kolektif’, 1981.
Inti
Pengungkapan 102-42
Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan
Persyaratan pelaporan
Rekomendasi pelaporan
5.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-42, organisasi pelapor sebaiknya
menjelaskan proses untuk:
5.2.1 mendefinisikan kelompok pemangku kepentingannya;
5.2.2 menetapkan kelompok yang dilibatkan dan tidak dilibatkan.
Inti
Pengungkapan 102-43
Pendekatan untuk keterlibatan pemangku kepentingan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Metode keterlibatan pemangku kepentingan dapat Untuk banyak organisasi, pelanggan adalah kelompok
mencakup survei (seperti survei pemasok, pelanggan, pemangku kepentingan yang relevan. Selain mengukur
atau pekerja), kelompok fokus, panel komunitas, panel sensitivitas organisasi terhadap kebutuhan dan preferensi
penasihat perusahaan, komunikasi tertulis, manajemen pelanggan, kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan juga
atau struktur serikat buruh, perjanjian perundingan dapat memberikan wawasan sejauh mana organisasi
kolektif dan mekanisme lainnya. mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan.
Inti
Pengungkapan 102-44
Topik utama dan hal-hal yang diajukan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Sebagai bagian dari topik utama dan hal-hal yang diajukan Survei-survei ini dapat menunjukkan kepuasan dan
oleh para pemangku kepentingan, pengungkapan ini ketidakpuasan pelanggan yang terkait dengan:
dapat mencakup hasil atau kesimpulan utama dari survei • organisasi secara keseluruhan
pelanggan (berdasarkan ukuran sampel yang relevan
secara statistik) yang dilakukan dalam periode pelaporan. • kategori produk atau jasa utama
• lokasi operasi yang signifikan
Inti
Pengungkapan 102-45
Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi
Persyaratan pelaporan
Pengungkapan a. Daftar semua entitas yang termasuk dalam laporan keuangan terkonsolidasi organisasi atau
dokumen setara.
102-45
b. Apakah setiap entitas yang termasuk dalam laporan keuangan terkonsolidasi organisasi atau
dokumen setara yang tidak dicakup oleh laporan.
Panduan
Organisasi dapat melaporkan Pengungkapan 102-45 dengan merujuk informasi dalam laporan keuangan terkonsolidasi
atau dokumen setara yang tersedia untuk umum.
Inti
Pengungkapan 102-46
Menetapkan isi laporan dan Batasan topik
Persyaratan pelaporan
6.1 Ketika mengumpulkan informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-46, organisasi
pelapor harus mencakup penjelasan tentang bagaimana prinsip Materialitas diterapkan untuk
mengidentifikasi topik material, termasuk asumsi yang dibuat.
Rekomendasi pelaporan
6.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 102-46, organisasi pelapor sebaiknya
mencakup penjelasan tentang:
6.2.1 langkah-langkah yang diambil untuk menentukan isi laporan dan menetapkan Batasan topik;
6.2.2 di langkah mana dalam proses masing-masing Prinsip Pelaporan untuk menentukan isi
laporan diterapkan;
6.2.3 asumsi dan penilaian subjektif yang dibuat dalam proses;
6.2.4 tantangan yang dihadapi organisasi ketika menerapkan Prinsip-Prinsip Pelaporan untuk menentukan
isi laporan.
Panduan
Empat Prinsip Pelaporan untuk menentukan isi Penjelasan ini juga dapat menyertakan:
laporan adalah: Inklusivitas Pemangku Kepentingan, • langkah-langkah yang diambil untuk mengidentifikasi
Konteks Keberlanjutan, Materialitas, dan Kelengkapan. topik yang relevan (yaitu, yang berpotensi pantas
Bersama-sama, Prinsip-Prinsip ini membantu organisasi dimasukkan dalam laporan);
menentukan isi yang akan disertakan dalam laporan
dengan mempertimbangkan kegiatan organisasi, • bagaimana prioritas relatif topik-topik
dampak, dan harapan substantif serta kepentingan material ditentukan.
pemangku kepentingan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Prinsip-Prinsip
Pengungkapan ini meminta penjelasan tentang Pelaporan untuk menentukan isi laporan, lihat
bagaimana organisasi telah menentukan isi laporan dan GRI 101: Landasan.
Batasan topiknya, serta bagaimana keempat Prinsip Penjelasan Batasan topik untuk setiap topik material
ini diimplementasikan. Penjelasan ini juga memerlukan dilaporkan berdasarkan Pengungkapan 103-1
penjelasan khusus tentang bagaimana prinsip Materialitas di GRI 103: Pendekatan manajemen.
telah diterapkan, termasuk bagaimana topik material
diidentifikasi berdasarkan prinsip dua dimensi.
Inti
Pengungkapan 102-47
Daftar topik material
Persyaratan pelaporan
Panduan
Topik material adalah topik-topik yang telah prioritaskan Untuk informasi lebih lanjut tentang prinsip-prinsip
organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Penetapan Inklusivitas Pemangku Kepentingan dan Materialitas,
prioritas ini dilakukan dengan menggunakan prinsip- lihat GRI 101: Landasan.
prinsip Inklusivitas Pemangku Kepentingan dan Penjelasan mengapa masing-masing topik bersifat
Materialitas. Prinsip Materialitas mengidentifikasi material dilaporkan di bawah Pengungkapan 103-1
topik material berdasarkan dua dimensi berikut: di GRI 103: Pendekatan Manajemen.
Pentingnya dampak ekonomi, lingkungan, dan
sosial organisasi;
Pengaruh substansial dampak-dampak itu terhadap
penilaian dan keputusan para pemangku kepentingan.
Inti
Pengungkapan 102-48
Penyajian kembali informasi
Persyaratan pelaporan
102-48 a. Pengaruh dari setiap penyajian kembali informasi yang diberikan dalam laporan sebelumnya,
dan alasan untuk penyajian kembali tersebut.
Panduan
Inti
Pengungkapan 102-49
Perubahan dalam pelaporan
Persyaratan pelaporan
102-49 a. Perubahan signifikan dari periode pelaporan sebelumnya dalam daftar topik material dan
Batasan topik.
Inti
Pengungkapan 102-50
Periode pelaporan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Periode pelaporan dapat merupakan, misalnya, tahun kalender atau tahun fiskal.
Inti
Pengungkapan 102-51
Tanggal laporan terbaru
Persyaratan pelaporan
Panduan
Jika ini adalah laporan pertama yang disusun oleh organisasi pelapor, tanggapan terhadap pengungkapan ini bisa
menyatakan hal ini.
Inti
Pengungkapan 102-52
Siklus pelaporan
Persyaratan pelaporan
Panduan
Inti
Pengungkapan 102-53
Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan
Persyaratan pelaporan
Inti
Pengungkapan 102-54
Mengklaim pelaporan sesuai dengan Standar GRI
Persyaratan pelaporan
Panduan
Organisasi yang menyiapkan laporan sesuai dengan Untuk informasi lebih lanjut mengenai membuat
Standar GRI dapat memilih salah satu dari dua pilihan klaim terkait penggunaan Standar GRI, Bagian 3
(Inti atau Komprehensif), bergantung pada sejauh mana di GRI 101: Landasan.
Standar GRI telah diterapkan. Untuk setiap pilihan, ada
klaim atau pernyataan penggunaan yang sesuai, yang
wajib untuk dicantumkan oleh organisasi dalam laporan.
Klaim ini telah mengatur susunan kata-katanya.
Inti
Pengungkapan 102-55
Indeks isi GRI
Persyaratan pelaporan
102-55 i. jumlah pengungkapan (untuk pengungkapan yang dicakup oleh Standar GRI);
ii. nomor halaman atau URL tempat informasi dapat ditemukan, baik di dalam laporan atau
dalam materi lain yang diterbitkan;
iii. jika berlaku, dan diizinkan, alasan untuk tidak mencantumkan ketika pengungkapan yang
diwajibkan tidak dapat dibuat.
6.3 Ketika melaporkan indeks isi GRI sebagaimana ditentukan dalam Pengungkapan 102-55, organisasi
pelapor harus:
6.3.1 menyertakan kata-kata ‘Indeks Isi GRI’ pada judul;
6.3.2 menyajikan indeks isi GRI lengkap dalam satu lokasi;
6.3.3 menyertakan tautan atau referensi ke indeks isi GRI dalam laporan, jika tidak diberikan
dalam laporan itu sendiri;
6.3.4 untuk setiap Standar GRI yang digunakan, menyertakan judul dan tahun publikasi
(misalnya, GRI 102: Pengungkapan Umum 2016);
6.3.5 menyertakan topik material tambahan yang dilaporkan tetapi tidak tercakup oleh
Standar GRI, termasuk nomor halaman atau URL tempat informasi dapat ditemukan.
Rekomendasi pelaporan
6.4 Ketika mengumpulkan informasi yang ditentukan dalam Pengungkapan 102-55, organisasi pelapor sebaiknya
menyertakan dalam indeks isi GRI, judul setiap pengungkapan yang dibuat (misalnya, Nama organisasi), selain
juga nomor (misalnya, 102-1).
Panduan
Indeks isi yang diwajibkan oleh pengungkapan ini adalah Nomor halaman (bila laporan tersebut berbasis PDF)
alat navigasi yang menyebutkan Standar GRI mana yang atau URL (bila laporan tersebut berbasis web) yang
telah digunakan, pengungkapan mana yang telah dilakukan, dirujuk dalam indeks isi diharapkan cukup spesifik untuk
dan di mana pengungkapan ini dapat ditemukan dalam mengarahkan pemangku kepentingan ke informasi untuk
laporan atau lokasi lainnya. Hal ini memungkinkan para pengungkapan yang dibuat. Jika pengungkapan tersebar di
pemangku kepentingan untuk mendapatkan gambaran beberapa halaman atau URL, indeks isi merujukkan semua
secara cepat mengenai laporan dan memfasilitasi halaman dan URL tempat informasi dapat ditemukan.
navigasi dengan mudah di seluruh bagian laporan. Setiap Lihat ‘Melaporkan pengungkapan yang diwajibkan dengan
organisasi yang membuat klaim bahwa laporannya telah menggunakan rujukan’ di GRI 101: Landasan untuk
disusun sesuai dengan Standar GRI diwajibkan untuk informasi lebih lanjut.
mencantumkan indeks isi GRI dalam laporannya atau Rujukan ke halaman web dan dokumen lain selain
memberikan tautan ke tempat indeks isi dapat ditemukan. laporan, seperti laporan keuangan tahunan atau dokumen
Lihat Tabel 1 di GRI 101: Landasan untuk informasi kebijakan, dapat dimasukkan dalam indeks isi selama
lebih lanjut. mereka memiliki nomor halaman spesifik atau URL
Nomor pengungkapan mengacu pada angka pengenal langsung ke halaman web.
yang unik untuk setiap pengungkapan dalam Standar GRI
(misalnya 102-53).
Pengungkapan 102-55
Lanjutan
Topik material yang tidak tercakup oleh Standar GRI Lihat klausul 3.2 di GRI 101: Landasan, yang menentukan
tetapi disertakan dalam laporan juga diwajibkan untuk informasi yang diwajibkan untuk disediakan saat
ada di dalam indeks isi. Lihat ‘Pelaporan mengenai topik memberikan alasan tidak mencantumkan.
material’ di GRI 101: Landasan untuk informasi lebih lanjut Organisasi dapat menggunakan Tabel 1 Standar ini sebagai
tentang cara melaporkan topik-topik ini, dan Tabel 1 salah satu format yang mungkin untuk mempersiapkan
Standar ini untuk contoh bagaimana menyertakan topik- indeks isi GRI.
topik ini dalam indeks konteks.
Walau pada prinsipnya memang bergantung pada
organisasi pelapor untuk menambahkan jawaban langsung
ke indeks isi, terlalu banyak teks dapat mengurangi
kejelasan dan navigasi dari indeks.
Isi tambahan juga dapat disertakan dalam indeks isi,
misalnya untuk menunjukkan hubungan dengan standar
pelaporan atau kerangka kerja lain. Penambahan tersebut
dapat dibuat untuk menambah kejelasan bagi para
pemangku kepentingan, selama mereka tidak mengganggu
keterbacaan indeks isi.
Pengungkapan Umum
[Daftar pengungkapan umum yang dibuat, berdasarkan apakah laporan tersebut telah disusun sesuai dengan pilihan Inti atau
Komprehensif]
GRI 102: 102-1 Nama organisasi Halaman 3 [pengungkapan ini tidak
Pengungkapan Umum 2016 boleh tidak dicantumkan]
Topik material
[daftar topik material yang disertakan dalam laporan, seperti yang dilaporkan dalam Pengungkapan 102-47. Organisasi pelapor
diwajibkan untuk menyertakan semua topik material yang dilaporkan yang tidak tercakup oleh Standar GRI]
GRI 103: 103-1 Penjelasan topik material Halaman 20 [pengungkapan ini tidak
Pendekatan dan Batasannya boleh tidak dicantumkan]
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen Halaman 21 –
dan komponennya
Kebebasan berbicara [contoh topik yang tidak tercakup dalam Standar topik spesifik]
GRI 103: 103-1 Penjelasan topik material Halaman 28 [pengungkapan ini tidak
Pendekatan dan Batasannya boleh tidak dicantumkan]
Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan Halaman 29 –
komponennya
Inti
Pengungkapan 102-56
Assurance oleh pihak eksternal
Persyaratan pelaporan
Panduan
Di beberapa yurisdiksi, kode tata kelola perusahaan Secara keseluruhan, untuk assurance oleh pihak eksternal
dapat mewajibkan direksi untuk menanyakan, kemudian, atas laporan yang telah menggunakan Standar GRI,
jika puas, untuk mengonfirmasi dalam laporan tahunan diharapkan bahwa penyedia assurance:
mengenai kecukupan pengendalian internal organisasi. • bersifat independen dari organisasi sehingga mampu
Secara umum, manajemen bertanggung jawab untuk memperoleh dan mempublikasikan pendapat
merancang dan melaksanakan pengendalian internal atau kesimpulan yang objektif dan tidak memihak
ini. Konfirmasi dalam laporan tahunan mungkin tentang laporan;
Pengungkapan 102-56
Lanjutan
• terbukti kompeten baik dalam pokok bahasan Bahasa yang digunakan dalam laporan assurance oleh
dan praktik pemberian assurance; pihak eksternal, pernyataan, atau pendapat dapat bersifat
teknis dan tidak selalu dapat diakses. Dengan demikian,
• menerapkan prosedur pengendalian mutu untuk
diharapkan informasi untuk pengungkapan ini tercakup
keterlibatan pemberian assurance;
dalam bahasa yang dapat diakses secara luas.
• melakukan keterlibatan dengan cara yang sistematis,
terdokumentasi, berbasis bukti, dan ditandai dengan
prosedur yang sudah terjabarkan;
• menilai apakah laporan ini memberikan presentasi
yang masuk akal dan seimbang tentang kinerja
– mempertimbangkan kebenaran data dalam
laporan serta keseluruhan pemilihan isi;
• menilai sejauh mana penyusun laporan telah
menerapkan Standar GRI dalam perjalanan
mencapai kesimpulannya;
• menerbitkan laporan tertulis yang tersedia untuk
umum dan mencakup: pendapat atau serangkaian
kesimpulan; deskripsi tanggung jawab penyusun
laporan dan penyedia assurance; serta ringkasan
dari pekerjaan assurance yang dilakukan, yang
menjelaskan sifat dari assurance yang disampaikan
oleh laporan assurance.
Dokumen-dokumen berikut menginformasikan pengembangan Standar ini dan dapat membantu dalam
memahami dan menerapkannya.
Terjemahan Indonesian ini dilakukan oleh Language Scientific dan telah ditinjau
oleh individu berikut:
Josephine Satyono, Executive Director, Indonesia Global Compact Network (IGCN), Indonesia, Chair of
the Peer Review Committee
Louise Gerda Pessireron, Manager of Project Management & Evaluation, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ricky Santana, Specialist Reporting & Data Management, External Affairs and Sustainable Development
Division, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ali Darwin, Chairman Board of Director and also Executive Director of National Center for Sustainability
Reporting (NCSR), Indonesia
Bob Eko Kurniawan, Country Program Manager, GRI Office, Indonesia
Semerdanta Pusaka, Sinta Kaniawati, Timotheus Lesmana Wanadjaja, Yaya Winarno Junardy
Standar Pelaporan Keberlanjutan GRI ini dikembangkan dan disiapkan dalam bahasa Inggris. Walaupun berbagai
upaya telah dilakukan untuk memastikan keakuratan terjemahan ini, naskah dalam bahasa Inggris tetap merupakan
naskah yang bersifat otoritatif jika ada pertanyaan atau perbedaan yang muncul dari terjemahan. Versi terbaru
Standar GRI berbahasa Inggris dan semua pembaruan terhadap versi bahasa Inggris dipublikasikan dalam situs
web GRI (www.globalreporting.org).
PO Box 10039 Global Reporting Initiative, GRI dan logonya, GSSB dan logonya, serta GRI
Sustainability Reporting Standards (Standar GRI) adalah merek dagang dari
1001 EA Stichting Global Reporting Initiative.