DISUSUN OLEH:
1. Dita Yuliyanti
2. Estu Pitasari
3. Fa’mi Suhaemi
4. Resy Nikasari
5. Risanti Handayani
6. Sintia Nitami
7. Abdillah Sakinah
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Teori Motivasi Clayton Alderfer ERG”.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini perkenankan penyusun dengan segala kerendahan hati
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Ns. Rita Wismajuwani, SKM., S.Kep, M.AP. selaku Direktur Akademi
Keperawatan Hang Tuah Jakarta.
2. Ns. Amir W, S. Kep, M. KM selaku Wadir I Akper Hang Tuah Jakarta.
3. Soeroso, AMKG selaku Wadir II Akper Hang Tuah Jakarta.
4. Ns. Sugeng Haryono, S. Kep, M. Kep. selaku Wadir III Akper Hang Tuah Jakarta.
5. Saptiah Hasnawati, S. Kep, selaku kepala Lab Keperawatan dan Wali Kelas Tingkat
I Akper Hang Tuah Jakarta.
6. Rahma Megi Abiyo S.Psi, M.Psi, Psikolog selaku dosen mata ajar psikologi.
7. Orang tua yang telah membantu dan mendukung baik secara moril maupun materil.
8. Rekan-rekan yang telah membantu dan menyelsaikan penyusunan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun menyadari sepenuhnya bahawa masih
banyak kekurangan. Untuk itu kelompok mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun guna penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhirnya
penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk
melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai
rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup.
Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan.
Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk
memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat
intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang
termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut
bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan
seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala
elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor
utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan
untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia
akan dapat menjadi seperti apa. Maka disini kelompok akan menjelaskan salah satu
teori motivasi yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ERG.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang teori motivasi Clayton
Alderfer ERG.
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan tentang pengertian motivasi
b. Membahas teori ERG
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan ( Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Sistematika Penulisan)
BAB II : Pembahasan
BAB III: Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Perilaku seseorang dimulai dengan dorongan tertentu/motivasi. Dapat diyakini
bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki motivasi untuk pekerjaan. Motivasi
adalah sesuatu di dalam diri manusia yang memberi energi, yang mengaktifkan dan
menggerakkan ke arah perilaku untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka kesimpulan dalam makalah ini adalah :
Teori ERG merupakan teori motivasi yang menitik beratkan pemahaman
terhadap perilaku individu. Hal ini merupakan salah satu dari empat faktor
pendekatan yang mempertimbangkan faktor intrinsic yang menyebabkan
seseorang mengambil tindakan tertentu (Ivancevich, Konopaske, &
Matteson, 2008). Menurut teori ERG, dapat saja makin tidak terpenuhinya
suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk
memuaskannya. Aspek frustasi-regresi Teori ERG memiliki efek
tambahan pada motivasi kerja. Misalnya jika seorang manusia tidak diberi
kesempatan pertumbuhan dan kemajuan dalam sebuah organisasi, ia
mungkin kembali untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi, jika
lingkungan atau keadaan tidak memungkinkan, ia mungkin kembali ke
kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/2672/3/2EM13860.pdf
http://supiani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1178/TEORI+TEORI+MOTIVASI.doc
https://www.academia.edu/12620030/TEORI_E-R-G_CLAYTON_ALDERFER_