Anda di halaman 1dari 13

Makalah Teknik Keselamatan Dan

Kesehatan Kerja (TK3)


“ Hubungan Keselamatan Kerja dengan ”
Peningkatan Produksi Dan Produktivitas

Disusun Oleh :
Nama / Nim :
1. Pebri Furnama Harahap / 17 01 147
2. Sayla Rizka Aba Amaya Lubis / 17 01 161
3. Zulhajji / 17 01 115
4. Abdul Haris / 17 01 116
5. Ummu Aiman / 17 01 169

Kelompok :3
Jurusan : Teknik Kimia
Dosen Pengampuh : Ir. Rosmiati, M.Si

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R. I.
POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat berdasarkan kebutuhan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (TK3), serta untuk kebutuhan kami
agar dapat lebih memahami tentang TK3.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini karena
keterbatasan referensi. Mengingat keterbatasan itu, maka kami membuka selebar-
lebarnya kritik dan saran dari Ibu dosen mata kuliah TK3 khususnya, serta dari rekan-
rekan pembaca pada umumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Medan, Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................ 2
1.5 Metode Pencarian Materi ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Keselamatan Kerja ........................................................................ 3
2.2 Pengertian Produktivitas ................................................................................. 3
2.3 Hubungan Keselamatan Kerja dengan Peningkatan Produksi
dan Produktivitas ............................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan produktivitas kerja
karyawan. Produktivitas kerja adalah sikap mental yang berprinsip bahwa hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Dari definisi
tersebut, perusahaan seharusnya menjaga mutu kehidupan para karyawan dengan
memberikan jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan karyawannya.
Ketika mereka melaksanakan pekerjaannya harus dilakukan dengan cara dan
dalam lingkungan K3 yang memenuhi syarat serta menganggarkan alokasi dana
untuk pelaksanaan program K3. Pekerjaan yang menuntut produktivitas kerja tinggi
hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan yang prima.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
masalah, yaitu :
1. Apa keselamatan kerja, produksi dan produktivitas ?
2. Apa teori hubungan keselamatan kerja dengan peningkatan produksi dan
produktivitas?
3. Bagaimana hubungan keselamatan kerja dengan peningkatan produksi dan
produktivitas ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian keselamatan kerja dan produktivitas.
2. Mengetahui teori hubungan keselamatan kerja dengan peningkatan produksi
dan produktivitas.
3. Mengetahui bagaimana hubungan keselamatan kerja dengan peningkatan
produksi dan produktivitas.

1
1.4 Tujuan
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.

1.5 Metode Pencarian Materi


Penulis dalam mencari materi menggunakan metode kajian pustaka yaitu
mencari di buku dan internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah suatu pembahasan dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
umumnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan kerja adalah dari perusahaan untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram untuk para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut,
serta membantu untuk keselamatan yang dapat membantu keselamatan karyawan
saat bekerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kondisi aman atau selamat dari
penderitaan, kerusakan, atau kerugian di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan
kerja adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.

2.2 Pengertian Produktivitas


Produktivitas kerja adalah sikap mental yang berprinsip bahwa hari ini harus
lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Dari definisi
tersebut, perusahaan seharusnya menjaga mutu kehidupan para karyawan dengan
memberikan jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan karyawannya.
Menurut Anora dalam Tjutju & Suwatno (2009: 159), produktivitas
merupakan interaksi terpadu serasi dari tiga faktor esensial, yakni investasi
termasuk pengetahuan dan tekhnologi serta riset, manajemen dan tenaga kerja.
Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan, produktivitas
mengandung pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis, filosofis,
produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk

3
2.3. Hubungan Keselamatan Kerja dengan Peningkatan Produksi dan
Produktivitas
Keselamatan Kerja
Menurut Hadiguna, keselamatan dan kesehatan kerja berarti proses
perencanaan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja melalui persiapan prosedur standart yang menjadi acuan dalam bekerja.
Menurut Mangkunegara, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun
rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Agar tujuan perusahaan untuk hidup dan berkembang sepanjang masa dapat
tercapai, maka perusahaan harus berusaha untuk memerhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja karyawan demi meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan
meningkatkan keuntungan atau laba dari perusahaan. Faktor keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan faktor yang tidak dapat di abaiakan. Karena faktor ini
menyangkut kepentingan pengusaha dan karyawan atau buruh. Keselamatan dan
kesehatan kerja untuk tenaga kerja yang baik adalah merupakan pintu gerbang
keamanan tenaga kerja. Kecelakaan selalu menjadi sebab hambatan hambatan
langsung dan juga kerugian kerugian secara tidak langsung, seperti diantaranya
kerusakan mesinn dan peralatan kerja, terhentinya proses produksi untuk beberapa
saat, sehingga keselamatan dan kesahatan kerja sangat di perlukan bagi karyawan
untuk menjalankan aktiviatas kerjanya di dalam perusahaan.

Menurut Modjo, manfaat penerapan program keselamatan dan kesehatan


kerja di perusahaan antara lain:

a. Pengurangan absentisme.
Perusahaan yang serius menerapkan program ini akan dapat menekan
angka resiko kecelakaan kerja, sehingga karyawan yang tidak masuk alasan
cederadan sakit akan semakin berkurang.

4
b. Pengurangan biaya klaim kesehatan.
c. Karyawan yang memperhatikan K3 ini akan mengalami kecelakaan akan
semakin kecil sehingga akan mengurangi biaya klaim kesehatan
d. Pengurangan turnover
e. Peningkatan produktifitas.

Produktivitas
Karyawan merupakan sekelompok orang yang bekerja di bawah organisasi
dengan suatu sistem kegiaatan yang terkoordinir dari sekelompok orang yang
berkerjasama untuk mencapai tujuan, salah satu ukuran keberhasilan individu tim
atau organisasi terletak pada produktivitasnya. Apabila produktivitasnya tinggi
maka akan di nyatakan berhasil. Apabila produktivitasnya rendah maka di nyatakan
tidak atau kurang berhasil.
Menurut Sinungan (2005:12) mengatakan bahwa tingkat produktiviats
tenaga kerja biasanya didasarkan kepada waktu penyelesaian. Dengan demikian
produktivitas tenaga kerja dapat di ukur dari output barang ataupun jasa dalam jam
kerja perorangan tertentu.
Menurut Tryono (2012:61). Produktivitas adalah perbandingan antara hasil -
hasil yang di capai dengan keseluruhan sumber daya yang di pergunakan atau
perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang di gunakan
(input).
Menurut Anora dalam Tjutju & Suwatno (2009: 159) faktor faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut:
a. Disiplin kerja yang keras.
b. Pekerjaan yang menarik.
c. Upah yang baik.
d. Keamanan dan perlimdungan dalam bekerja .
e. Penghayatan atas maksut dan makna pekerjaan.
f. Promosi dan pengembangan diri merasa sejalan dengan perkembangan
perusahaan.
g. Merasa terlibat dalam kegiatan kegiatan organisasi.

5
h. Pengertian dan simpatiatas persoalan - persoalan pribadi.

Produktivitas merupakan interaksi terpadu serasi dari tiga faktor esensial,


yakni investasi termasuk pengetahuan dan tekhnologi serta riset, manajemen dan
tenaga kerja. Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan,
produktivitas mengandung pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis,
filosofis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk
menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan hidup
manusia dan masyarakat pada umumnya.

Hubungan K3 dengan Peningkatan Produksi dan Produktivitas


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat
pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan dari dibuatnya program K3 adalah
untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga
keselamatan dan kesehatan karyawannya dengan membuat aturan tentang
keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan
pimpinan perusahaan. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat
kerja atau akibat dari lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan agar
karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tenaga
kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan produktivitas kerja
karyawan meningkat yang dapat mendukung keberhasilan bisnis perusahaan dalam
membangun dan membesarkan usahanya.
Memperhatikan hal tersebut, maka program K3 dan produktivitas kerja
karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena kedua faktor tersebut dapat
memengaruhi produktivitas perusahaan dalam tujuannya mencapai visi dan misi
perusahaan.

6
Pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki karyawan. Produktivitas akan meningkat bila karyawan mampu
menjalankan pekerjaan mereka dengan baik. Hal ini juga harus didukung oleh
keterampilan kerja karyawan. Kemampuan kerja karyawan dapat dilihat dari datang
ke tempat kerja tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat
waktu.
Adanya jaminan sosial yang diberikan perusahaan membuat karyawan
bekerja lebih produktif karena karyawan merasa perusahaan sangat memperhatikan
keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja.
Hubungan kerja yang terjalin baik antara atasan, bawahan, dan rekan kerja
sangat penting untuk menciptakan situasi kerja yang nyaman. Hubungan kerja yang
harmonis dapat dilihat dari kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan
orang lain dan kemauan untuk bertanya serta meminta bantuan kepada rekan kerja.
Hubungan yang terjalin baik tersebut membuat karyawan betah bekerja di
perusahaan.
Lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan memadai akan mendukung
pelaksanaan kerja karyawan serta menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
sehingga karyawan akan bekerja semakin produktif. Pengawasan dan disiplin
merupakan usaha untuk mengetahui seberapa besar ketaatan karyawan dalam
mematuhi peraturan K3. Hubungan positif dan sangat nyata antara pengawasan dan
disiplin dengan produktivitas kerja karyawan.
Kesadaran akan K3 merupakan hal yang harus dikembangkan dalam suatu
perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. Peningkatan kesadaran K3
memunyai hubungan yang positif dan sangat nyata dengan produktivitas kerja
karyawan.
Aspek produktivitas pekerja diukur dari kemauan kerja, kemampuan kerja,
lingkungan kerja, kompensasi, jaminan sosial, dan hubungan kerja. Kemauan kerja
dapat dilihat dari kesadaran para pekerja untuk meningkatkan produktivitas
kerjanya dan mengikuti peraturan – peraturan yang ditetapkan. Kemampuan kerja
dapat dilihat dari kemampuan pekerja menyelesaikan pekerjaannya dengan baik

7
dan tepat waktu. Lingkungan kerja dapat dilihat dari tingkat kepedulian perusahaan
terhadap pekerja seperti adanya tanda peringatan dan tanda bahaya yang berfungsi
sehingga karyawan menjadi lebih diperhatikan yang berefek pada peningkatan
motivasi kerja kerja karyawan.
Untuk meningkatkan produktifitas pekerja perlu ditingkatkan aspek
keselamatan dan kesehatan pekerja itu sendiri. Aspek K3 seperti program pelatihan
keselamatan membuat pekerja menjadi lebih terlatih, terampil, dan berhati-hati
dalam bekerja, program publikasi keselamatan kerja memotivasi karyawan untuk
selalu bekerja dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatannya.

Secara umum, peranan K3 dalam prouktivitas kerja adalah :


a. Untuk menjamin bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan
perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional.
b. Untuk memastikan bahwa setiap sumber produksi dapat dipakai dan
dipergunakan secara aman dan efisien.
c. Untuk menjamin bahwa setiap orang yang berada di tempat kerja perlu
terjamin keamanannya.
d. Untuk mengurangi bahaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja, karena sebelumnya sudah ada tindakan
antisipatif dari perusahaan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keselamatan kerja adalah dari perusahaan untuk menciptakan suasana
kerja yang aman dan tentram untuk para karyawan yang bekerja di perusahaan
tersebut, serta membantu untuk keselamatan yang dapat membantu keselamatan
karyawan saat bekerja.
Produktivitas adalah perbandingan antara hasil - hasil yang di capai dengan
keseluruhan sumber daya yang di pergunakan atau perbandingan jumlah produksi
(output) dengan sumber daya yang di gunakan (input).
Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan,
produktivitas mengandung pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis,
filosofis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk
menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan hidup
manusia dan masyarakat pada umumnya.
Kesadaran akan K3 merupakan hal yang harus dikembangkan dalam suatu
perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya. Peningkatan kesadaran K3
memunyai hubungan yang positif dan sangat nyata dengan produktivitas kerja
karyawan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.safetyshoe.com/hubungan-antara-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
terhadap-peningkatan-produktivitas/

https://www.safetyshoe.com/teori-dan-konsep-hubungan-keselamatan-kerja-dan-
produktivitas-kerja-karyawan/

Lestari, dkk. 2015. Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas
Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor).
IPB : Bogor.

Riduan, Muhammad, dkk. 2015. Hubungan Program Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja (K3) Dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Unri : Pekanbaru.

Rosmiati. 2017. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PTKI : Medan.

Anda mungkin juga menyukai