11-20 ISSN:0852-8349
Juli – Desember 2013
Amril
Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak Mendalo – Darat, Jambi 36361
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis efisiensi pasar, keragaman harga, surplus
pembeli-penjual pada pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli; (2) Menganalisis
perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam kaitannya dengan efisiensi pasar, keragaman
harga, surplus pembeli-penjual antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli
Penelitian menggunakan metode percobaan ekonomi dengan pelaku percobaan sebanyak
15 orang mahasiswa. Pasar disimulasi dalam bentuk pasar persaingan sempurna dengan
sistem transaksi double auction dan sistem desentralisasi; b) pasar monopoli dengan
sistem transaksi double auction dan sistem desentralisasi. Data yang diperoleh dari hasil
percobaan dianalisis pada aspek-aspek efisiensi pasar, keragaman harga, surplus pembeli,
surplus penjual. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menemukan bahwa: a) Harga keseimbangan empiris relatif lebih tinggi pada pasar
monopoli dibandingkan pasar persaingan sempurna dan lebih tinggi pada sistem transaksi
double action dibandingkan sistem desentralisasi; b) Keragaman harga lebih rendah pada
pasar monopoli dibandingkan pasar persaingan sempurna; c) Tingkat efisiensi pasar
monopoli lebih baik dibandingkan pasar persaingan sempurna dan d) Surplus pada pasar
monopoli hampir seluruhnya dinikmati oleh penjual. Sebaliknya pada pasar persaingan
sempurna, meskipun surplus relatif lebih banyak dinikmati oleh pembeli, tetapi dengan
selisih yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan surplus yang dinikmati oleh penjual;
e) Sistem desentralisasi cenderung lebih memberikan surplus kepada pembeli.
11
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
18
Amril: Komparasi Efisiensi Pasar, Keragaman Harga, Surplus Pembeli-Penjual pada Pasar
Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
N
Data yang diperoleh dari hasil
percobaan dianalisis pada masing- CV ( A / Pe ) x 100%
masing simulasi struktur pasar (pasar dengan,
persaingan sempuna dan pasar A2 = keragaman harga yang terjadi di
monopoli) dan pada masing-masing pasar terhadap harga keseimbangan
sistem transaksi (desentralisasi dan empiris
double auction). Analisis mencakup P = harga keseimbangan empiris (rata-
aspek-aspek efisiensi pasar, keragaman rata contract price)
harga, surplus pembeli, surplus penjual. N = banyaknya contract price
Data yang diperoleh dianalisis secara Pk = contract price ke-k
deskriptif. K = 1,2,3, ……..N
Konsep dan definisi mengenai 6. Surplus pembeli merupakan persentase
respons dan cara menghitungnya dalam kelebihan penerimaan yang disebelah
simulasi percobaan ini adalah sebagai bawah dibatasi contract price dan
berikut: disebelah atas dibatasi oleh kurva
1. Unit value, merupakan nilai maksimum permintaan.
dari suatu barang yang bersedia dibayar 7. Surplus penjual merupakan persentase
oleh pembeli (maximum willingness to kelebihan penerimaan yang disebelah
pay), dalam hal ini disebut juga secara bawah dibatasi oleh kurva penawaran
ringkas sebagai anggaran. dan disebelah atas dibatasi oleh contract
Profit pembeli = unit value - contract price.
price. 8. Harga keseimbangan pasar teoritis
2. Unit cost merupakan nilai minimum dari (HKT) adalah harga yang terjadi akibat
suatu barang yang bersedia dijual oleh perpotongan kurva permintaan dan
penjual (minimum willingness to penawaran teoritis.
accept).
Profit penjual = contract price - unit HASIL DAN PEMBAHASAN
cost.
3. Contract price adalah harga yang Simulasi Pada Pasar Persaingan
disepakati oleh penjual dan. pembeli di Sempurna
pasar simulasi. Percobaan ekonomi untuk menguji
4. Efisiensi pasar (EF) menunjukkan keseimbangan pasar pada pasar
seberapa besar persentase profit yang persaingan sempurna menggunakan
dapat diserap oleh penjual dan pembeli prosedur simulasi sebagai berikut:
selama proses transaksi dari total 1. Sebanyak 10 orang dari 15 orang peserta
maksimum yang mungkin. percobaan dipilih secara acak siapa yang
EF = (TPB + TPJ) /(Profit Maksimum) x menjadi penjual (5 orang) dan siapa
100 % yang menjadi pembeli (5 orang).
dengan, 2. Masing-masing penjual mendapat tiga
TPB = Total Profit Pembeli buah pena (secara imajiner) dan masing-
TPJ = Total Profit Penjual masing pena memiliki unit cost yang
5. Koefisien keragaman (CV) yang diamati berbeda. Masing-masing penjual
adalah koefisien keragaman harga yang dilarang bekerjasama dan saling
terjadi di pasar terhadap harga memberitahukan unit cost pena yang
keseimbangannya. mereka miliki. Penjual juga tidak boleh
memberitahukan unit cost pena tersebut
kepada pembeli.
13
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
18
Amril: Komparasi Efisiensi Pasar, Keragaman Harga, Surplus Pembeli-Penjual pada Pasar
Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
15
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
18
Amril: Komparasi Efisiensi Pasar, Keragaman Harga, Surplus Pembeli-Penjual pada Pasar
Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
Dari Tabel 1 terlihat bahwa harga adalah pasar persainan sempurna dengan
keseimbangan teoritis (rata-rata sistem transaksi double auction yaitu
Contract Price) pada pasar persaingan 90,67 persen, diikuti oleh pasar
sempurna lebih kecil dibandingkan monopoli double auction sebesar 80,45
dengan pasar monopoli. Selain itu, harga persen dan yang paling rendah adalah
keseimbangan empiris pada pasar pasar persaingan sempurna
persaingan sempurna juga lebih rendah desentralisasi sebesar 59,89 persen.
dibandingkan harga keseimbangan Mengacu pada hal tersebut dapat
teoritisnya, sedangkan harga dikemukakan bahwa secara umum pasar
keseimbangan empiris pada pasar monopoli memiliki tingkat efisiensi
monopoli lebih tinggi dibandingkan pasar yang lebih baik dibandingkan
harga keseimbangan teoritisnya. pasar persaingan sempurna.
Berdasarkan sistem transaksinya, Lebih tingginya efisiensi pada pasar
harga keseimbangan empiris pada sistem monopoli disebabkan adanya kekuasaan
double auction cenderung lebih tinggi yang tinggi dari penjual tunggal untuk
dibandingkan dengan sistem menentukan harga. Dalam kondisi ini,
desentralisasi. Hal ini terlihat baik pada penjual cenderung menetapkan harga
pasar persaingan sempurna maupun yang tinggi, dan di sisi lain karena
pasar monopoli. keterbatasan jumlah barang yang
Dari sisi koefisien keragaman tersedia, pembeli terpaksa menerima
menunjukkan keragaman harga yang harga tinggi tersebut meskipun hanya
lebih rendah pada pasar monopoli mendapatkan surplus yang kecil,
dibandingkan pasar pasar persaingan dibandingkan sama sekali tidak membeli
sempurna. Meskipun demikian, tidak dengan konsekuensi sama sekali tidak
terdapat pola perbedaan koefisien mendapatkan surplus.
keragaman yang jelas antar sistem Hal ini juga menjadi faktor yang
transaksi. menjelaskan relatif tingginya harga
Dari sisi efisiensi pasar, pasar keseimbangan empiris pada pasar
monopoli dengan sistem transaksi monopoli dibandingkan pasar
desentralisasi memiliki tingkat efisiensi persaingan sempurna. Selain itu, hal ini
tertinggi yaitu mencapai 96,97 persen. juga menjadi faktor yang menjelaskan
Ini berarti bahwa 96,97 persen dari total alokasi surplus pada pasar monopoli
profit maksimum mampu diserap yang hampir seluruhnya dinikmati oleh
penjual dan pembeli selama proses penjual. Seperti terlihat pada Tabel 5,
transaksi dalam pasar jenis ini. Di pada pasar monopoli dengan double
tempat kedua dengan efisiensi tertinggi auction, 92,66 persen dari total surplus
17
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
dinikmati oleh penjual dan hanya 7,35 menunjukkan keragaman harga yang
persen dinikmati oleh pembeli. Pada lebih rendah pada pasar monopoli
pasar monopoli dengan desentralisasi, dibandingkan pasar pasar persaingan
87,50 persen dinikmati oleh penjual dan sempurna. Meskipun demikian, tidak
hanya 12,50 persen yang dinikmati oleh terdapat pola perbedaan koefisien
pembeli. keragaman yang jelas antar sistem
Sebaliknya pada pasar persaingan transaksi.
sempurna, meskipun surplus relatif lebih 3. Secara umum pasar monopoli memiliki
banyak dinikmati oleh pembeli, tetapi tingkat efisiensi pasar yang lebih baik
dengan selisih yang tidak terlalu besar dibandingkan pasar persaingan
dibandingkan dengan surplus yang sempurna.
dinikmati oleh penjual. Pada pasar 4. Alokasi surplus pada pasar monopoli
persaingan sempurna dengan double yang hampir seluruhnya dinikmati oleh
auction, surplus yang dinikmati penjual penjual. Sebaliknya pada pasar
sebesar 47,30 persen dan yang dinikmati persaingan sempurna, meskipun surplus
oleh surplus pembeli sebesar 52,70 relatif lebih banyak dinikmati oleh
persen. Pada pasar persaingan sempurna pembeli, tetapi dengan selisih yang tidak
dengan desentralisasi, surplus yang terlalu besar dibandingkan dengan
dinikmati oleh penjual sebesar 40,63 surplus yang dinikmati oleh penjual.
persen dan yang dinikmati oleh surplus 5. Sistem desentralisasi cenderung lebih
pembeli sebesar 59,37 persen. memberikan surplus kepada pembeli,
Fakta lain yang menarik dari alokasi baik baik pada pasar persaingan
surplus ini adalah bahwa sistem sempurna maupun pasar monopoli.
desentralisasi cenderung lebih Saran
memberikan keuntungan kepada Dari temuan penelitian ini, dapat
pembeli. Hal ini terlihat dari kenyataan disarankan hal-hal sebagai berikut:
relatif tingginya surplus konsumen pada 1. Meskipun pasar monopoli relatif
sistem desentralisasi dibandingkan memiliki tingkat efisiensi pasar yang
sistem double auction, baik pada pasar lebih tinggi dibandingkan pasar
persaingan sempurna maupun pasar persaingan sempurna, namun demikian
monopoli. surplus dalam pasar monopoli lebih
banyak dinikmati oleh penjual
KESIMPULAN DAN SARAN dibandingkan oleh pembeli. Oleh
Kesimpulan karenanya, pengambil kebijakan
Simulasi percobaan ekonomi yang hendaknya dapat merumuskan kebijakan
membandingkan keseimbangan pasar, yang mampu mencegah timbulnya
keragaman harga, efisiensi pasar dan monopoli pada komoditi-komoditi yang
surplus pembeli-penjual antara pasar diperdagangkan agar tidak merugikan
persaingan sempurna dan pasar masyarakat sebagai konsumen.
monopoli pada dua sistem transaksi 2. Pengujian dalam simulasi ini hendaknya
yaitu sistem double auction dan dapat dilanjutkan dengan melakukan
desentralisasi menemukan hal-hal berbagai model simulasi lainnya
sebagai berikut: sehingga dapat memperkuat teori-teori
1. Harga keseimbangan empiris relatif keseimbangan pasar secara empiris.
lebih tinggi pada pasar monopoli
dibandingkan pasar persaingan DAFTAR PUSTAKA
sempurna dan lebih tinggi pada sistem Davis, D.D. And C.A. Holt. 1993.
transaksi double action dibandingkan Experimental Economics.
sistem desentralisasi Princeton University
2. Dari sisi koefisien keragaman Press,.Princeton
18
Amril: Komparasi Efisiensi Pasar, Keragaman Harga, Surplus Pembeli-Penjual pada Pasar
Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
19
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora
18