Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SECTIO SECAREA
Oleh :
dr.Anggun Pratissa
Peserta PPDS OBGIN
Pembimbing :
dr.Ori John,Sp.OG(K)
1
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNAND / RSUD Prof.Dr.MA.HANAFIAH,SM BATUSANGKAR
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND/RSUP Dr.M.DJAMIL PADANG
(Dr.dr.H.Joserizal Serudji,Sp.OG(K))
2
LAPORAN KASUS
SUPERVISI SECTIO SECAREA
IDENTITAS
Nama : Ny.Winda Sesprima Hilda
Usia : 31 tahun
Alamat : Koto Tangah
No. MR : 09 63 62
Tanggal : 09 Maret 2016
ANAMNESA
Keluhan utama :
Seorang pasien wanita, usia 31 tahun masuk KRZ RSUD Prof.dr.MA.Hanafiah,SM
Batusangkar pada tanggal 09 Maret 2016 jam 19.00 WIB kiriman poliklinik dengan
D/ G1P0A0H0 Gravid 39-40 minggu + CPD
3
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada penyakit keturunan, penyakit menular, dan penyakit kejiwaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis cooperative
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 881 x / menit
Frekuensi nafas : 20 x / menit
Suhu : 36,5oC
TB : 152 cm
BB sebelum hamil : 55 kg
BB setelah hamil : 70 kg
BMI : 23,8 kg/m2
LILA : 26 cm
4
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Tenggorokan : tidak ada kelainan
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, Kelenjar tiroid tidak membesar
Dada :I : Simetris kanan = kiri
Pa : Fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor
Au : Vesikuler N, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :I : Iktus kordis tidak terlihat
Pa : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC IV
Pe : Batas-batas jantung dalam batas normal
Au : Irama teratur, Bising (-)
Abdomen : status Obstetrikus
Genitalia : status Obstetrikus
Ekstremitas : edema -/-, reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-
Status Obstetrikus
Muka : chloasma gravidarum (+)
Dada : membesar dan menegang, areola dan papilla hiperpigmentasi, colostrum (+)
Abdomen :
I : perut tampak membuncit, sesuai dengan usia kehamil aterm
linea mediana hiperpigmentasi, strie gravidarum (+), sikatrik (-)
Pa : L1 : FUT 3 jari di bawah proc.xypoideus, teraba masa besar lunak noduler.
L2 : teraba tahanan terbesar di kiri dan bagian-bagian kecil janin di kanan
L3 : teraba masa bulat, keras, floating
L4 : tidak dilakukan
TFU : 35 cm TBJ: 3410 gr His: 2-3x/10’/20-30”
Pe : timpani
Au : bising usus (+) normal, BJA: 140-150 kali/menit
Genitalia:
5
Inspeksi : V/U tenang, PPV (+)
VT : Ø tidak ada
ketuban sulit dinilai
teraba kepala floating
UPD : promontorium tercapai, CD: 9cm, CV:7,5cm
linea innominata teraba seluruhnya
os sacrum cekung
dinding samping panggul lurus
spina ischiadica menonjol
os coccygeus mudah digerakkan
arcus pubis < 90 0
UPL : DIT tidak dapat dilalui oleh 1 tinju dewasa (>10,5cm)
Kesan : Panggul sempit SC primer
Hasil Laboratorium
CTG
Baseline : 140 x/menit
Variabilitas : 5-10 x/menit
Akselerasi : (+)
Deselerasi : (-)
6
Kontraksi : (+)
Gerak Janin : (+)
Kesan : CTG reaktif
USG
- Janin hidup, tunggal, intra uterin, presentasi kepala
- Aktivitas gerak anak baik
- Biometri :
o BPD : 91,4 mm FL : 70,2 mm
o TBJ : 3140 gr AC : 312 cm
o AFI : cukup
- Plasenta tertanam di korpus belakang Gr II-III
Kesan : Gravid aterm 39-40 minggu
Janin hidup tunggal intra uterin
Diagnosa
G1P0A0H0 gravid aterm 39-40 minggu + CPD Panggul Sempit SC Primer
Janin hidup tunggal intra uterine preskep floating
Sikap
Kontrol KU, VS, HIS, DJJ
Informed consent
Lapor konsulen Supervisi Jaga dr.Ori John,Sp.OG (K) ACC sectio sesarea
elektif tanggal 09 Maret 2016
Antibiotik – skin test
Persiapan SC
Lapor OK dan Anestesi
Lapor Perinatologi
Persiapan cross match untuk transfusi darah
Rencana
7
SC
10 Maret 2016
Jam 10.00 WIB
Dilakukan SCTPP dalam spinal anestesi
Diagnosis
P1A0H1 post SCTPP ai CPD Panggul Sempit SC Primer
Anak dan ibu dalam perawatan
Sikap
Awasi paska tindakan
Terapi
Cetriaxon 2x1 tab
As. Mefenamat 3x500 mg
SF 1x1
Vit C 1x1
8
2. Kontrol keadaan umum, kesadaran, tekanan darah, nadi, nafas, suhu, balance
cairan.
3. Drip induxin : pospargin 1: 1 dalam 500 cc RL 20 tetes/menit
4. Antibiotik : Ceftriaxone 2 x 1 gram/ hari, intra vena selama 3 hari
5. Pronalges suppositoria bila nyeri
6. Cek Hb post operasi, bila Hb < 10 g/dl tranfusi
7. Bila BU (+)/flatus (+), boleh minum bertahap.
9
RSUD Prof.Dr.MA.HANAFIAH,SM BATUSANGKAR
Nama Penata
Dastur
Anestesi
Diagnosa Pra
Bedah G1P0A0H0 gravid aterm 39-40 minggu + CPD Panggul Sempit SC Primer
Diagnosa Pasca
P1A0H1 Post SCTPP a.i CPD Panggul Sempit SC Primer
Bedah
Jaringan yang
Segmen Bawah Rahim
diinsisi
LAPORAN OPERASI :
10
Dilakukan insisi kulit pada linea mediana inferior, mulai 1 cm diatas SOP sepanjang
10 cm keatas kearah umbilikus, insisi dilanjutkan ke lapisan subkutis.
Fascia M. Rektus abdominis diidentifikasi dan dibuka secara tajam yang dimulai
dengan membuat sayatan 1 cm pada bagian tengahnya, kemudian insisi
diperlebar kearah bawah dan atas dengan gunting sesuai irisan dari luar, ketika
menggunting kearah bawah fascia dipegang dengan pinset chirurgis oleh operator
yang lain oleh asisten, ketika menggunting kearah atas fascia diangkat keatas
dengan menggunakan pinset anatomis yang dimasukkan diantara fascia dan M.
Rektus abdominis.
M. Rektus abdominis kiri dan kanan dipisahkan secara tumpul dengan tangkai
skapel kemudian diperlebar dengan 2 jari telunjuk operator.
Peritonium parietal diidentifikasi, dipegang dengan pinset chirurgis oleh operator dan
asisten, disayat secukupnya dengan gunting dengan hati-hati untuk menghindari
usus atau omentum ikut terpotong, kemudian dipegang dengan dua buah klem
Milkulietz, sayatan diperlebar kebawah dan keatas dengan menggunakan gunting
jaringan, ketika sayatan kearah bawah dimasukkan jari telunjuk operator dan asisten
untuk melindungi agar tidak mengenai usus atau omentum dibawahnya dan irisan
dilakukan secara avue, irisan sampai kira-kira 2 cm diproksimal batas kandung
kencing, selanjutnya irisan diperlebar dengan gunting ke atas dengan lindungan jari
telunjuk dan tengah operator.
Setelah peritonium dibuka tampak besar uterus gravid sesuai palpasi dari luar.
Plika vesikouterina dibuka secara tajam dengan gunting kemudian dibebaskan
secara tumpul dan didorong kebawah kemudian ditahan dengan spekulum. Dibuat
sayatan semilunar pada segmen bawah rahim, pada bagian tengah diinsisi sampai
kelapisan endometrium kemudian diperlebar secara tumpul dengan 2 jari telunjuk.
Setelah segmen bawah rahim dibuka, selaput ketuban (-), sisa air ketuban jernih.
Anak dilahirkan dengan meluksir bokong, lahir anak laki-laki, berat badan: 3330 gr,
panjang badan: 49 cm, apgar score: 7/8. Tali pusat diklem didua tempat dan
dipotong diantaranya, plasenta tertanam di korpus belakang.
Dipasang penster klem di kedua sudut luka uterus.
11
Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat, lengkap, 1 buah. Ukuran
18 x 17 x 3 cm, berat 550 gram, panjang tali pusat 60 cm dan insersi tali pusat
parasentralis.
Dilakukan penjahitan lapisan miometrium 2 lapis dengan jahitan jelujur dengan
kromik atraumatik no 2. Setelah diyakini tidak terdapat perdarahan dari luka operasi
dilakukan reperitonialisasi pada plika vesiko uterina. Pada eksplorasi selanjutnya
ternyata kedua ovarium dan tuba bentuk, besar dan konsistensi dalam batas normal.
Dilakukan pembersihan rongga abdomen dari darah dan bekuan darah, kemudian
rongga abdomen dijahit lapis demi lapis.
Peritonium dijahit jelujur dengan kromik atraumatik no. 2.0. M. Rektus abdominis
dijahit satu-satu dengan kromik atraumatik no. 2.0. Fascia M. Rektus abdominis
dijahit jelujur dengan vicryl no. 1. Subkutis dijahit satu-satu dengan plain cat gut
no.0. Dilakukan jahitan subkutikuler dengan monosin no. 3.0
Perdarahan selama operasi ± 250 cc.
Supervisor Operator
12
FOLLOW UP POST OPERASI
Tanggal 11 Maret 2016, jam 08.00 WIB
Anamnesis :
Demam (-), ASI (+)
Perdarahan pervaginam (-)
Buang air kecil (+) via kateter, buang air besar (-)
Pemeriksaan Fisik :
KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 80x 22x 36,90C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
I : Tampak sedikit membuncit, luka operasi tertutup verban.
Pa : FUT teraba 2 jari bawah pusat, kontraksi baik
Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskular (-)
Pk : Timpani
Au : Bising usus (+) N
Genitalia : I : vulva dan uretra tenang, PPV (-)
Diagnosa :
P1A0H1 post SCTPP a.i CPD Panggul Sempit SC Primer Nifas Hari-I
Anak - Ibu dalam perawatan
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV,
Mobilisasi (tidur miring kiri-kanan)
MB TKTP
Breast care
Vulva higiene
Terapi : Ceftriaxone 2 x 1 gr (IV)
Asam mefenamat 3 x 500 mg (PO)
SF 2 X 1 tab (PO)
Vit C 2 X 1 tab (PO)
13
Tanggal 12 Maret 2016, jam 08.00 WIB
Anamnesis :
Demam (-), ASI (+)
Perdarahan pervaginam (-)
Buang air kecil (+), buang air besar (-)
Pemeriksaan Fisik :
KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 80x 22x 36,90C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
I : Tampak sedikit membuncit, luka operasi tertutup verban.
Pa : FUT teraba 2 jari bawah pusat, kontraksi baik
Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskular (-)
Pk : Timpani
Au : Bising usus (+) N
Genitalia : I : vulva dan uretra tenang, PPV (-)
Diagnosa :
P1A0H1 post SCTPP a.i CPD Panggul Sempit SC Primer Nifas Hari-II
Anak baik - Ibu dalam perawatan
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV,
Mobilisasi (tidur miring kiri-kanan)
MB TKTP
Breast care
Vulva higiene
Terapi : Ceftriaxone 2 x 1 gr (IV)
Asam mefenamat 3 x 500 mg (PO)
SF 2 X 1 tab (PO)
Vit C 2 X 1 tab (PO)
14
Tanggal 13 Maret 2016, jam 08.00 WIB
Anamnesis :
Demam (-), ASI (+)
Perdarahan pervaginam (-)
Buang air kecil (+), buang air besar (-)
Pemeriksaan Fisik :
KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 80x 22x 36,90C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
I : Tidak tampak membuncit, luka operasi tenang, darah (-), pus (-)
Pa : FUT teraba 2 jari bawah pusat, kontraksi baik
Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskular (-)
Pk : Timpani
Au : Bising usus (+) N
Genitalia : I : vulva dan uretra tenang, PPV (-)
Diagnosa :
P1A0H1 post SCTPP a.i CPD Panggul Sempit SC Primer Nifas Hari-III
Anak baik - Ibu dalam perawatan
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV
Mobilisasi (boleh duduk)
MB TKTP
Breast care
Ganti perban
Vulva higiene
Terapi : Cefixime 2 x 1 tab (PO)
Asam mefenamat 3 x 500 mg (PO)
SF 2 X 1 tab (PO)
Vit C 2 X 1 tab (PO)
Rencana : Boleh pulang
15
DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN
SEKSIO SESAREA
Berikan tanda dalam kotak yang tersedia bila keterampilan/tugas telah dikerjakan
dengan memuaskan, dan berikan tanda bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta
T/D bila tidak dilakukan pengamatan
T/D Tidak diamati: Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh
peserta latih selama penilaian oleh pelatih
16
berbentuk semilunar atau U
2.6 Memecahkan ketuban dan melahirkan janin
2.7 Menjepit insisi uterus dengan klem
2.8 Melahirkan plasenta
2.9 Mereparasi uterus, tepi luka dijahit dengan simpul 8, lapis
pertama dijahit secara jelujur dengan kronik No. 1, atau seksio
interrupted, tepi kedua secara jelujur.
2.10 Melakukan reperionisasi dengan plikavesikouterina
2.11 Mengeksplorasi genitalia interna dan melepaskan kasa perut
dasar
2.12. Menjahit peritoneum secara jelujur dengan benang plain cut gut
No. 2-0
2.13 Menjahit fasia dengan dexon atau vicryl No. 1 secara jelujur
2.14 Menjahit subkutis dengan beberapa simpul cat gut
2.15 Menjahit kulit
3 PASCA BEDAH
3.1 Menutup luka operasi
3.2 Mengawasi fungsi / tanda vital ibu
3.3 Membuat catatan rekam medik, termasuk rencana
penatalaksanaan selanjutnya
3.4 Merencanakan rawat gabung sedini mungkin
3.5 Memberi informasi pada kasus dan keluarganya
(dr.Ori John,SpOG(K))
Note :
0 = Tidak dilaksanakan
1 = Dilaksanakan salah
2 = Dilakukan perlu perbaikan
3 = Dilakukan dengan benar
17
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNAND/RSUD Prof.Dr.MA.HANAFIAH,SM BATUSANGKAR
18
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNAND/RSUD Prof.Dr.MA.HANAFIAH,SM BATUSANGKAR
19
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNAND/RSUD Prof.Dr.MA.HANAFIAH,SM BATUSANGKAR
Hasil Penilaian
1. Pemeriksaan Pre OP : …………………………………………………….
2. Teori : …………………………………………………….
3. Teknik Operasi : …………………………………………………….
4. Perawatan Post OP : …………………………………………………….
(dr.Ori John,SpOG(K))
20