Bab II Status Pasien
Bab II Status Pasien
STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama : An. ARF
Tanggal Lahir/ Usia : 04/05/2017/ 7 bulan 3 minggu
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah
Nomor Rekam Medik : 01381XXX
Tanggal Masuk RS : 20 Desember 2017
Tanggal Pemeriksaan : 27 Desember 2017
II. Anamnesis
Anamnesis diperoleh melalui alloanamnesis terhadap ibu pasien.
A. Keluhan Utama
Kejang
G. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir dari ibu dengan umur kehamilan 39 minggu secara
spontan ditolong bidan dengan berat badan lahir 3000 gram dan
panjang 50 cm, langsung menangis kuat segera setelah lahir dan tidak
ada kebiruan.
Kesan : Riwayat kelahiran tidak ada kelainan.
H. Riwayat Imunisasi
a. 0 bulan : Hepatitis B-1
b. 1 bulan : BCG, Polio-0
c. 2 bulan : DPT-1, Hib-1, Hepatitis B-2, Polio-1
d. 3 bulan : DPT-2, Hib-2, Hepatitis B-3, Polio-2
e. 4 bulan : DPT-3, Hib-3, Hepatitis B-4, Polio-3
Kesan: Imunisasi sudah lengkap menurut Jadwal Imunisasi IDAI 2017.
K. Pohon Keluarga
III. PEMERIKSAAN FISIK (27/12/2017)
A. Status Generalis
a. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi kesan
baik
b. Tanda Vital
Laju nadi : 130 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan
cukup
Laju pernapasan : 30 x/menit, vesikuler, reguler, kedalaman cukup
Suhu : 37,5°C per aksila
Saturasi Oksigen : 97%
c. Kepala : Lingkar kepala = 41 cm; mesocephal (Nellhaus)
d. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
reflek cahaya (+/+)
e. Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-)
f. Telinga : Discharge (-)
g. Mulut : Mukosa mulut basah, sianosis (-), faring tidak
hiperemis, tonsil hiperemis dengan ukuran
T2-T2
h. Leher : Kelenjar getah bening membesar (-)
i. Thorax : Dinding dada simetris, retraksi (-)
1) Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung sulit dievaluasi
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler,
bising sistolik (+)
2) Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dinding dada kanan dan kiri
simetris
Palpasi : Fremitus dada kanan dan kiri sulit dievaluasi
Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-)
j. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani diseluruh lapang perut
Palpasi : Supel, hepar lien tidak teraba, turgor kulit kembali
cepat
k. Ekstremitas :
Akral hangat Edema CRT < 2 detik ADP kuat
L. Status Neurologis
Reflek Fisiologis Reflek Patologis Meningeal Sign
Biceps +2/+2 Babinsky -/- Kaku -
kuduk
Triceps +2/+2 Chaddock -/- Kernig -
Patella +2/+2 Gordon -/- Brudzinski -
I
Achilles +2/+2 Oppenheim -/- Brudzinski -
II
M. Status Gizi
Berat badan (BB) : 8,1 kg
Tinggi badan (TB) : 70 cm
a. BB/U : 0 SD < BB/U < 2 SD
b. PB/U : 0 SD < PB/U < 2 SD
c. BB/PB : -2 SD < BB/PB < -1 SD
Kesan : normoweight, normoheight, gizi baik
HEMATOLOGI RUTIN
Hematokrit 31 % 31 – 59
INDEX ERITROSIT
HITUNG JENIS
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
V. DAFTAR MASALAH
a. Anamnesis
- Pasien mendadak demam sejak 3 jam SMRS
- Pasien mengalami kejang sejak 2 jam SMRS dengan mata
mendelik ke atas, kedua tangan dan kedua kaki kaku. Pasien
mengalami kejang 1 kali selama ± 7 menit.
- Pasien mengalami kejang berulang pada saat perjalanan ke
RSDM dan saat di IGD RSDM. Masing-masing kejang 1 kali
selama ± 5 menit.
- Pasien mempunyai penyakit jantung yaitu VSD dan rutin kontrol
ke poli jantung.
b. Pemeriksaan Fisik
- Tonsil hiperemis dengan ukuran T2-T2
- Bising sistolik (+)
c. Pemeriksaan penunjang
- MCV 73.5/um
- MCH 25.1 pg
- MPV 16 fl
- Limfosit 48.3%
- Monosit 6.60%
- Glukosa darah sewaktu 101 mg/dl
- Kalsium 1.31 mmol/L
VIII. TATALAKSANA
a. Inf. D5 ¼ NS 26 ml/jam
b. Paracetamol (10 mg/kg/8 jam) -> 80 mg/8 jam p.o
c. Inj. Sibital (5 mg/ kg/ hari) -> 20 mg/12 jam IV
d. Furosemid 4 mg/ 12 jam p.o
e. Spironolactone 6.25 mg/12 jam p.o
f. Inj. Ampicillin Sulbactam (25 mg/kg/6 jam) -> 200 mg/6 jam IV
g. Dexamethasone 1.5 mg/8 jam IV
IX. MONITORING
a. Keadaan umum vital sign per 8 jam
b. Balance cairan per 8 jam
c. Diuresis per 8 jam
X. EDUKASI
a. Edukasi keluarga tentang penyakit pasien
b. Kompres hangat apabila demam
XI. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad sanam : bonam
Ad fungsionam : bonam
FOLLOW UP
EVALUASI PASIEN (28 Desember 2018)
RPS : Saat ini ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan pada pasien. Tidak
didapatkan demam maupun kejang. Nafsu makan minum baik, BAK/BAB
tidak ada keluhan.
Status Generalis:
- Keadaan Umum: Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi kesan baik
- Tanda Vital
Laju nadi : 130 x/menit, reguler, simetris, isi dan tegangan
cukup
Laju pernapasan : 30 x/menit, vesikuler, reguler, kedalaman cukup
Suhu : 37,3°C per aksila
- Kepala : Lingkar kepala = 42 cm; mesocephal (Nellhaus)
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya
(+/+)
- Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-)
- Telinga : Discharge (-)
- Mulut : Mukosa mulut basah, sianosis (-), faring tidak hiperemis,
tonsil hiperemis dengan ukuran T2-T2
- Leher : Kelenjar getah bening membesar (-)
- Thorax : Dinding dada simetris, retraksi (-)
- Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung sulit dievaluasi
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising
sistolik (+)
- Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dinding dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Fremitus dada kanan dan kiri sulit dievaluasi
Perkusi : terdengar suara sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-)
- Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani diseluruh lapang perut
Palpasi : Supel, hepar lien tidak teraba, turgor kulit kembali cepat
- Ekstremitas :
Akral hangat CRT < 2 detik ADP kuat
+ +
+ +
Status Neurologis :
Reflek Fisiologis Reflek Patologis Meningeal Sign
Biceps +2/+2 Babinsky -/- Kaku -
kuduk
Triceps +2/+2 Chaddock -/- Kernig -
Patella +2/+2 Gordon -/- Brudzinski -
I
Achilles +2/+2 Oppenheim -/- Brudzinski -
II
Diagnosis Banding :
a. Kejang demam kompleks
b. Kejang demam sederhana
c. Tonsilitis akut
Diagnosis Kerja :
a. Kejang demam kompleks
b. DE : PJB asianotik, DA : VSD, DF : Ross I
c. Tonsilitis akut
d. Gizi baik
Tatalaksana :
a. Inf. D5 ¼ NS 26 ml/jam
b. Paracetamol (10 mg/kg/8 jam) -> 80 mg/8 jam p.o
c. Inj. Sibital (5 mg/ kg/ hari) -> 20 mg/12 jam IV
d. Furosemud 4 mg/ 12 jam p.o
e. Spironolactone 6.25 mg/12 jam p.o
f. Inj. Ampicillin Sulbactam (25 mg/kg/6 jam) -> 200 mg/6 jam IV
g. Dexamethasone 1.5 mg/8 jam IV
Monitoring :
a. Keadaan umum vital sign per 8 jam
b. Balance cairan per 8 jam
c. Diuresis per 8 jam
Edukasi :
a. Edukasi keluarga tentang penyakit pasien
b. Kompres hangat apabila demam
Prognosis :
Ad vitam : bonam
Ad sanam : bonam
Ad fungsionam : bonam