Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bayu Anggariksa

Nim : A 221 17 001

Kelas : A

RESUME FISTUM

A. Bagian-Bagian Tumbuhan Serta Aparat Yang Aktif Bekerja Untuk Menyalurkan


Hasil Fotosintat Pada Batang

 Translokasi, merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.
 Jaringan floem, berfungsi mengangkut hasil fotosintesis (berupa karbohidrat).

B. Unsur-Unsur Penyusun Floem

Jaringan floem terdiri dari beberapa unsur yakni parenkim floem, sel pengantar, sel albumin,
serat-serat floem, dan unsur tapis. Berikut adalah penjelasannya :

 Sel Bulu Tapis


Unsur tapis memiliki ciri daerah tipis di bagian dinding dan intinya hilang dari protoplas.
Daerah tapis ini merupakan daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah
cekung di dinding yang berpori-pori.

 Sel Pengantar
Sel Pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Komponen ini diperkirakan
berfungsi sebagai pembawa hormon penyembuh luka dan sebagai penya;ur fotosintat bagi
sel-sel tapis.

 Parenkim Floem
Parenkim Floem adalah jaringan parenkim yang berada di jaringan pengangkut tapis.
Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan karbohidrat, tanin, resin, lemak dan zat
organik lainnya.

 Serat-serat Floem
Serat-serat Floem merupakan penyusun yang terdiri dari dua komponen yakni komponen
floem primer dan floem sekunder.

Floem primer terletak pada organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan
memanjang. Sedangkan Floem Sekunder terletak di dalam sel-sel kambium.

C. Unsur-Unsur Penyusun Xylem.

Xilem terdiri dari beberapa komponen yakni trakea, trakeida, serat xilem dan parenkim
xilem. Berikut adalah penjelasan terkait unsur-unsur yang ada dalam xilem.
 Trakea
Trakea yakni komponen dari xilem yang terdiri dari tabung-tabung berdinding tebal. Tabung-
tabung tersebut dilapisi oleh selulosa sekunder dan lignin sehingga teksturnya keras dan kuat.

Umumnya unsur trakea hanya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup atau yang disebut
dengan angiospermae. Pengecualian untuk tumbuhan berbiji terbuka hanya ditemukan pada
tanaman melinjo.

 Trakeid
Trakeid yakni sebuah trakea yang memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan
diameter trakea. Diameter rata-ratanya adalah 30 mm dan pada trakeida terdapat pada semua
tumbuhan berbiji (spermatophyta).

 Parenkim Xilem
Parenkim Xilem tediri dari sel-sel yang masih hidup. Parenkim Xilem dapat ditemukan pada
xilem primer dan xilem sekunder. Untuk xilem sekunde dapat ditemukan 2 jenis parenkim
yakni parenkim kayu dan jari-jari empulur.
Sel parenkim berfungsi sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung. Zat tepung ini
biasanya tertimbun sampai saat-saat pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan
kegiatan kambium.

D. Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Rendah


Proses mekanisme transportasi garam-garam mineral dan penyerapan air pada
tumbuhan tingkat rendah, justru tidak dilakukan dalam pembuluh jaringan melainkan melalui
semua jengkal tubuh tumbuhan tingkat rendah itu sendiri. Setiap tumbuhan atau tanaman
yang hidup membutuhkan air dan garam-garam mineral dari lingkungan sekitar untuk
tumbuh dan berkembang. Garam-garam atau zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut
misalnya oksigen, karbon dioksida, air, dan mineral.

Pada tumbuhan yang memiliki pembuluh jaringan pengangkut mengikat karbon


dioksida dan oksigen melalui daun. Zat-zat lain (garam mineral) dan air diambil dari tanah
melalui bagian-bagian akar. Tanaman atau tumbuhan menyerap oksigen, air dan karbon
dioksida melalui transport aktif, difusi dan proses osmosis.

Air sangat dibutuhkan oleh tanaman. Akibat kurang air bagi tumbuhan, maka
tumbuhan tidak dapat hidup. Air masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui bagian ujung
rambut-rambut akar. Air ini nantinya akan digunakan untuk memicu reaksi kimia yang
berguna untuk membuat turgor, pengangkutan zat-zat hara, dan zat yang tidak dibutuhkan
lagi oleh tanaman akan dikeluarkan melalui ujung daun berwujud air atau uap.

E. Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi


Pada tumbuhan tingkat tinggi, terdapat dua jenis proses transportasi pengangkutan
zat-zat hara dan air yang didapatkan dari dalam tanah, yaitu secara intravascular dan secara
ekstravaskular. Sistem Pengangkutan Ekstravaskular yaitu pengangkutan yang terjadi
diluar jaringan xilem dan floem.
Mekanisme ekstravaskular yaitu mengangkut air dan zat-zat hara (garam mineral) dari
dalam tanah melalui akar, dari akar menuju ke seluruh tubuh. Sedangkan sistem
pengangkutan intravascular yaitu pengangkutan yang terjadi melalui pembuluh pengangkut
dimulai dari mengangkut air dan zat-zat hara yang masuk melalui akar. Akar lalu meneruskan
mengangkut sampai pada bagian atas tanaman.

1) Sistem Pengangkutan Ekstravaskular


Pengangkutan pada jenis tanaman ini, akan mengangkut air melalui rambut-rambut akar
(epidermis akar), setelah melewati akar, air akan masuk melalui sel-sel korteks. Air juga akan
melalui sitoplasma menuju stele (silinder pusat). Ketika berada di silinder pusat, air akan
berenang bebas masuk diantara sel-sel.

Sistem pengangkutan ekstravaskular terbagi lagi menjadi dua sistem yaitu :

 Secara Apoplas, sistem pengangkutan air tanah baik secara transport pasif ataupun secara
difusi bebas melalui jaringan mati atau sel mati tanaman. Contohnya yaitu ruang antar sel
dan dinding sel. Fase apoplas tidak terjadi jika melalui endodermis. Hal ini dikarenakan
pada endodermis yang memiliki pita kaspari yang menutupi jalan masuk air menuju xilem.
Bentuk pita kaspari ini yaitu berupa senyawa gabus (zat suberin) dan memiliki lignin.
Kondisi inilah yang menyebabkan kondisi apoplas dapat terjadi, kecuali jika zat tersebut
tidak dapat melewati endodermis. Air dapat melewati endodermis hanya ketika terjadi
transportasi secara simplas.
 Secara Simplas, cara kerja transportasi simplas berlawanan dengan apoplas. Sistem
transportasi simplas pada tanaman yaitu pengangkutan zat terlarut dan air dari dalam tanah
melalui jaringan hidup atau sel hidup tumbuhan. Pada transport jenis simplas terjadi proses
transpor aktif dan osmosi pada plasmodesmata. Mekanismenya yaitu, pada saat air dan
garam-garam mineral tanah masuk ke tumbuhan melalui sel rambut akar menuju sel
parenkim, lalu dari parenkim melewati sel endodermis, diteruskan lagi ke sel perisikel.
Pengangkutan lalu diteruskan masuk ke jaringan pembuluh kayu (xilem).

2) Sistem Pengangkutan Intravaskular


Sistem transportasi intravascular yaitu mengangkut air dan zat hara dimulai dari pembuluh
kayu (xilem) yang terdapat di akar diangkut menuju pada bagian tumbuhan yang ada bagian
atas tanaman. Urutannya yaitu zat hara dan air diangkut melalui xilem yang ada di akar. Lalu
dari xilem akar menuju xilem batang. Dari xilem yang ada di akan diedarkan ke xilem pada
tangkai daun. Dari tangkai daun inilah, air dan zat hara yang ada di xilem tangkai daun,
diangkut lagi sampai menuju xilem yang ada pada tulang daun. Ikatan pembuluh juga
terdapat di tulang daun.

Anda mungkin juga menyukai