Resume Fistum 2
Resume Fistum 2
Kelas : A
RESUME FISTUM
Translokasi, merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya.
Jaringan floem, berfungsi mengangkut hasil fotosintesis (berupa karbohidrat).
Jaringan floem terdiri dari beberapa unsur yakni parenkim floem, sel pengantar, sel albumin,
serat-serat floem, dan unsur tapis. Berikut adalah penjelasannya :
Sel Pengantar
Sel Pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Komponen ini diperkirakan
berfungsi sebagai pembawa hormon penyembuh luka dan sebagai penya;ur fotosintat bagi
sel-sel tapis.
Parenkim Floem
Parenkim Floem adalah jaringan parenkim yang berada di jaringan pengangkut tapis.
Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan karbohidrat, tanin, resin, lemak dan zat
organik lainnya.
Serat-serat Floem
Serat-serat Floem merupakan penyusun yang terdiri dari dua komponen yakni komponen
floem primer dan floem sekunder.
Floem primer terletak pada organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan
memanjang. Sedangkan Floem Sekunder terletak di dalam sel-sel kambium.
Xilem terdiri dari beberapa komponen yakni trakea, trakeida, serat xilem dan parenkim
xilem. Berikut adalah penjelasan terkait unsur-unsur yang ada dalam xilem.
Trakea
Trakea yakni komponen dari xilem yang terdiri dari tabung-tabung berdinding tebal. Tabung-
tabung tersebut dilapisi oleh selulosa sekunder dan lignin sehingga teksturnya keras dan kuat.
Umumnya unsur trakea hanya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup atau yang disebut
dengan angiospermae. Pengecualian untuk tumbuhan berbiji terbuka hanya ditemukan pada
tanaman melinjo.
Trakeid
Trakeid yakni sebuah trakea yang memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan
diameter trakea. Diameter rata-ratanya adalah 30 mm dan pada trakeida terdapat pada semua
tumbuhan berbiji (spermatophyta).
Parenkim Xilem
Parenkim Xilem tediri dari sel-sel yang masih hidup. Parenkim Xilem dapat ditemukan pada
xilem primer dan xilem sekunder. Untuk xilem sekunde dapat ditemukan 2 jenis parenkim
yakni parenkim kayu dan jari-jari empulur.
Sel parenkim berfungsi sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung. Zat tepung ini
biasanya tertimbun sampai saat-saat pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan
kegiatan kambium.
Air sangat dibutuhkan oleh tanaman. Akibat kurang air bagi tumbuhan, maka
tumbuhan tidak dapat hidup. Air masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui bagian ujung
rambut-rambut akar. Air ini nantinya akan digunakan untuk memicu reaksi kimia yang
berguna untuk membuat turgor, pengangkutan zat-zat hara, dan zat yang tidak dibutuhkan
lagi oleh tanaman akan dikeluarkan melalui ujung daun berwujud air atau uap.
Secara Apoplas, sistem pengangkutan air tanah baik secara transport pasif ataupun secara
difusi bebas melalui jaringan mati atau sel mati tanaman. Contohnya yaitu ruang antar sel
dan dinding sel. Fase apoplas tidak terjadi jika melalui endodermis. Hal ini dikarenakan
pada endodermis yang memiliki pita kaspari yang menutupi jalan masuk air menuju xilem.
Bentuk pita kaspari ini yaitu berupa senyawa gabus (zat suberin) dan memiliki lignin.
Kondisi inilah yang menyebabkan kondisi apoplas dapat terjadi, kecuali jika zat tersebut
tidak dapat melewati endodermis. Air dapat melewati endodermis hanya ketika terjadi
transportasi secara simplas.
Secara Simplas, cara kerja transportasi simplas berlawanan dengan apoplas. Sistem
transportasi simplas pada tanaman yaitu pengangkutan zat terlarut dan air dari dalam tanah
melalui jaringan hidup atau sel hidup tumbuhan. Pada transport jenis simplas terjadi proses
transpor aktif dan osmosi pada plasmodesmata. Mekanismenya yaitu, pada saat air dan
garam-garam mineral tanah masuk ke tumbuhan melalui sel rambut akar menuju sel
parenkim, lalu dari parenkim melewati sel endodermis, diteruskan lagi ke sel perisikel.
Pengangkutan lalu diteruskan masuk ke jaringan pembuluh kayu (xilem).