Anda di halaman 1dari 10

Daftar Isi

KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------------------2

BAB 1 PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------------3

1. BAHAN------------------------------------------------------------------------------------------------------3

2. TUJUAN ----------------------------------------------------------------------------------------------------3

3. LANGKAH-LANGKAH -------------------------------------------------------------------------------3

BAB 2 PEMBAHASAN DAN PERCOBAAN ---------------------------------------------------------4

A. PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------------------------------------4

B. PERCOBAAN -----------------------------------------------------------------------------------------8

BAB 3 KESIMPULAN ------------------------------------------------------------------------------------- 10

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 1


Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seluruh alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Makalah Fisika
(Medan Magnet)”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.

Cirebon, Agustus 2014

Penyusun

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 2


Bab 1
Pendahuluan
1. Bahan:

1) Penggaris
2) Jangka sorong
3) Mikrometer skrup
4) Buku tulis
5) Kelereng
6) Kaleng Bekas

2. Tujuan:

Mampu melakukan pengukuran dengan berbagai alat ukur.

3. Langkah-langkah:

1. Ukur panjang buku menggunakan penggaris, lalu ukur kembali


menggunakan jangka sorong.
2. Ukur diameter kelereng menggunakan jangka sorong, kemudian ukur
kembali menggunakan mikrometer sekrup.
3. Ukur diameter alas kaleng dengan penggaris, kemudian ukur kembali
dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 3


Bab 2
Pembahasan dan Percobaan
A. Pembahasan
Fisika tidak bisa dilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan
alat ukur yang digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi.

Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran
fisika.

1. Alat Ukur Panjang

Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar,
jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkat ketelitian yang
berbeda.

a. Mistar

 Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
 Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm)
 Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak
lurus dengan obyek dan mistar.

b. Meteran Lipat (Pita Pengukur)

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 4


 Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa dilakukan dengan mistar,
misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.
 Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.

c. Jangka Sorong

 Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan
sangat akurat / teliti.
 Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm.

d. Mikrometer Sekrup

 Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil.


 Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm.

2. Alat Ukur Massa

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 5


Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Dan di bawah ini adalah contoh neraca yang sering ditemukan di laboratarium

Ada empat macam prinsip kerja neraca, yaitu:

 Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lenga


 Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
 Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang
bahan-bahan ku
 Prinsip inersia (kelembaman), contoh neraca inersia

3. Alat Ukur Waktu

Sebenarnya ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam tangan, jam
dinding, jam bandul dan sebagainya. Namun yang sering digunakan di laboratorium
adalah stopwatch. Ada banyak jenis stopwatch dengan berbagai ketelitian, mulai dari 1
detik, 1/10 detik, sampai 1/100 detik. Ada juga stopwatch digital dengan ketelitian yang
sangat tinggi, misalnya fasilitas stopwatch di handphone.

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 6


4. Alat Ukur Suhu (Temperatur)

Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termometer. Dilihat dari jenis
skala ada tiga macam termometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari
bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer
gas, zat cair, dan zat padat (termokopel dan hambatan platina).

5. Alat Ukur Massa Jenis

Massa jenis termasuk besaran turunan yaitu sama dengan massa dibagai volume
benda. Oleh karena itu, untuk menentukan massa jenis sebuah benda kita perlu dua alat
ukur, yaitu alat ukur massa (neraca) dan alat ukur volume (penggaris untuk benda yang
teratur bentuknya atau gelas ukur).

Cara lain untuk mengukur volume benda adalah dengan memasukkan benda langsung
ke dalam gelas ukur.

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 7


B. Percobaan
1) Ukur panjang buku menggunakan penggaris, lalu ukur kembali
menggunakan jangka sorong dan mencatat hasilnya.

 Mengukur buku menggunakan penggaris hasilnya 11,3 cm

 Mengukur panjang buku menggunakan jangka sorong hasilya 11,12 cm

2) Ukur diameter kelereng menggunakan jangka sorong.

 Mengukur diameter kelereng menggunakan jangka sorong hasilnya 1,01


cm

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 8


3) Ukur diameter alas kaleng dengan penggaris, kemudian ukur kembali dengan
jangka sorong.

 Mengukur diameter alas kaleng menggunakan penggaris hasilnya 13,2


cm

 Mengukur diameter alas kaleng menggunakan jangka sorong hasilnya


13,12 cm

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 9


BAB 3
Kesimpulan

Dalam mengukur benda yang sama namun menggunakan alat yang


berbeda, hasilnya akan berbeda. Dengan menggunakan jangka sorong hasilnya
akan lebih jelas karena memiliki tingkat ketelitian yang lebih besar. Sedangkan
jika menggunakan penggaris hasilnya kurang jelas karena memiliki tingkat
ketelitian yang rendah.

Kelompok Kelvin | Makalah Fisika 10

Anda mungkin juga menyukai