AMPLIFIKASI mtDNA IKAN MEDAKA Oryzias spp. DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
MAROS
1) Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin,
Makassar.
2) Dosen Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3) Peneliti, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta Utara.
ABSTRAK
Keberhasilan suatu PCR dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam pelaksanaan PCR diperlukan
komponen-komponen seperti templat DNA dan primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
parameter yang utama dalam mempengaruhi kualitas produk PCR dan kondisi optimal dalam
pelaksanaan PCR. Sampel yang digunakan yaitu ikan Medaka Oryzias spp. dari Daerah Aliran
Sungai (DAS) Maros. Jaringan otot ikan diekstraksi untuk mendapatkan templat DNA menggunakan
metode double spin column. Primer yang digunakan yaitu 12s rRNA dan 16s rRNA. Analisis data
dilakukan dengan mengamati secara visual band DNA yang didapatkan pada hasil elektroforesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil amplifikasi menggunakan metode PCR berdasarkan DNA
mitokondria 12s rRNA dan 16s rRNA sampel ikan Medaka dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros
sangat dipengaruhi oleh konsentrasi primer. Kondisi optimal untuk proses amplifikasi yaitu
konsentrasi primer 1 µM, 1 µl templat DNA, suhu annealing 55oC selama 30 detik, dan 30 siklus.
Kata kunci : Medaka, Oryzias spp., PCR, konsentrasi primer, templat DNA
ABSTRACT
The success of a PCR is influenced by several factors. In the application of PCR technique required
components such as DNA template and primer. This study was conducted to know the main
parameters that affecting PCR product quality and to determine the optimal condition for the
application of PCR. Sample of DNA used was Oryzias fish from Bantimurung rivers. Fish muscle
was extracted to obtain DNA template using double spin column method. The primers used for PCR
reaction are 12s rRNA and 16s rRNA. To obtain the optimal condition of PCR technique, DNA
template was performed in the different volume (0.5 µl and 1 µl) and primers were performed in the
different concentration for PCR cocktails (1 µM and 10 µM). Data from electrophoresis visualized
DNA bands were analyzed descriptively. The result showed that amplification result of PCR with 12s
rRNA and 16s rRNA primers for Oryzias fish DNA was effected by the concentration of primers.
Optimal condition for PCR reaction of Oryzias fish DNA was 1 µM primer, 1 µl DNA template,
annealing temperature 55oC for 30 s and 30 cycles.
Key words : Medaka, Oryzias spp., PCR, primer concentration, DNA template
PENDAHULUAN sebaiknya memiliki kualitas dan kuantitas
Polymerase Chain Reaction (PCR) yang tinggi untuk hasil yang optimal.
adalah suatu teknik sintesis dan amplifikasi Optimasi perlu dilakukan untuk memperoleh
DNA secara in vitro. Teknik ini pertama kali produk PCR yang berkualitas dan berkuantitas
tahun 1985. Teknik PCR dapat digunakan ataupun kondisi reaksi PCR. Oleh karena itu,
untuk mengamplifikasi segmen DNA dalam penelitian ini diharapkan dapat mengetahui
jumlah jutaan salinan hanya dalam beberapa komponen dan kondisi PCR yang tepat
jam (Handoyo dan Ari, 2000). Keberhasilan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
amplifikasi dalam reaksi PCR ditentukan ada database awal dan acuan metode untuk
menempel dan menyatu dengan DNA berkualitas baik dan konsisten pada ikan
template. Primer akan menempel pada DNA Medaka Oryzias spp. di Daerah Aliran Sungai
Saran
Perlu dilakukan optimasi pada
konsentrasi DNA template dan komponen
PCR lainnya. Untuk analisis selanjutnya dapat
dilakukan sekuensing untuk menghasilkan
data yang lebih akurat.