PENDAHULUAN
Pancasila yang sejak dahulu diciptakan sebagai dasar negara dan sudah sejak nenek
moyang kita digunakan sebagai pandangan hidup sudah seharusnya dijadikan pedoman bagi
bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demikian juga
bagi mahasiswa, Pancasila yang mulai kehilangan pamornya di kalangan generasi
muda diharapkan akan muncul kembali kejayaannya jika generasi muda (para
mahasiswa) mulai sadar dan memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Semangat nasionalisme dan patriotism di kalangan mahasiswa mulai menurun. Hal ini
bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa yang menganggap bahwa budaya barat lebih modern
dibanding dengan budaya sendiri. Generasi muda terutama di kalangan mahasiswa pelajar,
banyak mengekor budaya barat dari pada budaya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap,
berpakaian, berbicara sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari pada
budayanya sendiri.
Pancasila berperan besar dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotism di
kalangan generasi muda. Apapun langkah tindakan yang dilakukan harus selalu didasarkan
nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang memiliki lima sila yang antara sila satu yang lain saling
menjiwai dan dijiwai dan menunjukan satu kesatuan yang utuh, memiliki makna yang sangat
dalam untuk menjadi landasan bersikap bertindak dan bertingkah laku. Pancasila dijadikan
acuan para generasi muda dalam bersikap bertindak dan bertutur kata yang sesuai dengan
norma Pancasila.
2.4 Peran Mahasiswa dalam Bermasyarakat dan Bernegara
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa.
Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realitasosial yang
terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah
aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1. Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam
masyarakat dan pemerintah. Saat ini di Indonesia, masyarakat merasakan bahwa pemerintah
hanya memikirkan dirinya sendiri dalam bertindak. Kasus hukum, korupsi, dan pendidikan
merajalela dalam kehidupan berbangsa bernegara. Inilah potret mengapa mahasiswa yang
notabene sebagai anak rakyat harus bertindak dengan ilmu dan kelebihan yang dimilikinya
sebagai alat bagi masyarakat untuk mengeluarkan aspirasi mereka.
Kata “Agen” definisinya hanya merujuk pada pembantu, namun disini mahasiswa
seharusnya dapat bergerak secara independent sesuai hati nurani dan idealismen mereka sendiri.
Tidak diboncengi oleh partai politik, organisasi masyarakat dan lainnya. Sehingga
menyebabkan mahasiswa seakan terlihat anarki dan terlihat tanpa moral dan budaya meski
Indonesia ini adalah negara demokrasi, akan tetapi kita sebagai mahasiswa harus peka dan
tetap menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang bermoral ,berfikir kedepan, dan tetap
menjaga bail almamater kita.
Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa
depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan
dan perubahan. Untuk menjadi iron stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan
ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti
kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang
tinggi.
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum
akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini
keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan
kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas
kerakyatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai mahasiswa tentu kita harus mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap
bangsa dan negara kita dengan cara kita harus mengetahui dan memahami isi dari butir-butir
Pancasila. kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila tidak hanya teoristis tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila
haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing. Selain itu, sebagai mahasiswa
kita harus menjadi sosok yang mengedepankan agen of change (agen perubahan) dan social
control (sosial kontrol) untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Jangan sampai kita sesama
mahasiswa di hasut oleh oknum-oknum yang tidak baik, sehingga kita tawuran antar mahsiswa
di kalangan kampus ataupun antar perguruan tinggi.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa kita adalah penerus bangsa dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan
agar bisa tertanam pada setiap anggota masyarakat. Peran tersebut senantiasa harus terus
terjaga didalam diri seorang mahasiswa Indonesia. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai
sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, perubahan itu tetap akan bisa terlaksana
dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia. Dan kita juga harus selalu semangat untuk menggapai
cita – cita yang kita inginkan bagi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehhidupan-berbangsa-dan-
bernegara/
http://intanagustinipgsd16fipundiksha.blogspot.co.id/2017/02/makalah-pendidikan-pancasila-
dalam.html
http://texkiwahyuntoro.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pancasila-manusia-yang.html
http://msudarmawan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-peran-pancasila-dalam.html