Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya di ciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia; namun terbentuknya pancasila melalui proses yang
cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang
sakral yang setiap warga negaranya harus mematuhi segala isi dalam Pancasila tersebut.
Namun sebagian besar warga Negara Indonesia hanya menganggap Pancasila sebagai dasar
Negara dan ideologi Negara semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam
kehidupan. Dapat dilihat sekarang ini banyaknya perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai
yang diajarkan Pancasila. Hal ini disebabkan antara lain pengaruh globalisasi.
Upaya untuk membangkitkan kesadaran bersama dalam rangka membangun negara ini
harus segera dilakukan. Perlu penanaman identitas dan nilai luhur bangsa, khususnya kepada
generasi muda sehingga tumbuh kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam sebuah
bangsa untuk kemajuan bersama, serta menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari serta menjadi mahasiswa yang mandiri, kreatif, bertanggung jawab, serta memiliki
moral yang baik dengan tidak malakukan hal-hal yang seharusnya tidak di lakukan oleh
seorang mahasiswa.
Pada saat ini banyak mahasiswa yang berbuat anarkis ataupun kekerasan mahasiswa
dikalangan kampus ataupun antar kampus, yang mengakibatkan banyak korban yang luka-luka
karena tawuran tadi. Salah satu penyebab dari kekerasan ini adalah kurangnya pemahaman
mahasiswa terhadap nilai-nilai luhur pancasila. Kemudian mahasiswa harus menjadi agent of
change (agen perubahan) dan social control (sosial kontrol) bagi bangsa dan negara yang
didudukinya. Mewujudkan mahasiswa yang berjiwa pemimpin yang berasaskan kepada nilai-
nilai pancasila.
1.2 Rumusan Masalah
1) Mengidentifikasi arti dari mahasiswa
2) Apa itu Manusia Pancasila ?
3) Apa hubungan pancasila dengan mahasiswa?
4) Mengidentifikasi Implementasi Pancasila di lingkungan Kampus dan Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Mahasiswa


Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah
perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah
universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam
sejarah suatu negara. Mahasiswa merupakan sebuah status yang disandang seseorang ketika ia
menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi. Seorang mahasiswa memiliki
peran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang sangat banyak.
Sikap kritis dan cerdas mahasiswa dalam menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya,
berbanding lurus dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan. Namun dalam
perkembangannya, timbul gejala dehumanisasi atau penurunan derajat manusia. Hal tersebut
disebabkan karena produk yang dihasilkan baik itu suatu teori maupun materi menjadi lebih
bernilai ketimbang penggagasnya. Itulah sebabnya, peran Pancasila harus diperkuat agar
bangsa Indonesia tidak terjerumus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang saat ini
semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan, dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk lebih
menjadikan pancasila sebagai landasan hidup, serta bertumpuk pada nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.

2.2 Apa itu Manusia Pancasila

Manusia Pancasila adalah insan-insan yang tetap teguh mengmamalkan butir-butir


Pancasila hal itu terdapat dalam jiwa-jiwa Praja Muda Karana (Pramuka) yang tetap
mengemban teguh Pancasila dalam setiap pundak dan nurani insan-insan generasi Indonesia
ini, hal itu terkandung dalam suatu Hymne Pramuka.
Seseorang bisa dikatakan sebagai manusia Pancasila jika mampu membawakan dirinya
pada posisi yang tepat, sesuai kewajiban dan haknya. Manusia Pancasila harus mampu
menempatkan dirinya menjadi rekan sesama manusia sekaligus menjadi hamba Tuhan pada
saat yang bersamaan. Dua sifat kemanusiaan dan ke Illahian ini harus di terapkan secara
bersama-sama, tidak terpisah.
Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, bahwa sifat Pancasila dari seseorang adalah abadi
(bukan kekal). Artinya seseorang tidak selamanya (kekal) menjadi manusia Pancasila,
sebaliknya dia juga tidak akan kekal menjadi pengkhianat Pancasila.

2.3 Hubungan Pancasila dengan Diri Seorang Mahasiswa

Pancasila yang sejak dahulu diciptakan sebagai dasar negara dan sudah sejak nenek
moyang kita digunakan sebagai pandangan hidup sudah seharusnya dijadikan pedoman bagi
bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demikian juga
bagi mahasiswa, Pancasila yang mulai kehilangan pamornya di kalangan generasi
muda diharapkan akan muncul kembali kejayaannya jika generasi muda (para
mahasiswa) mulai sadar dan memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Semangat nasionalisme dan patriotism di kalangan mahasiswa mulai menurun. Hal ini
bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa yang menganggap bahwa budaya barat lebih modern
dibanding dengan budaya sendiri. Generasi muda terutama di kalangan mahasiswa pelajar,
banyak mengekor budaya barat dari pada budaya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap,
berpakaian, berbicara sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari pada
budayanya sendiri.
Pancasila berperan besar dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotism di
kalangan generasi muda. Apapun langkah tindakan yang dilakukan harus selalu didasarkan
nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang memiliki lima sila yang antara sila satu yang lain saling
menjiwai dan dijiwai dan menunjukan satu kesatuan yang utuh, memiliki makna yang sangat
dalam untuk menjadi landasan bersikap bertindak dan bertingkah laku. Pancasila dijadikan
acuan para generasi muda dalam bersikap bertindak dan bertutur kata yang sesuai dengan
norma Pancasila.
2.4 Peran Mahasiswa dalam Bermasyarakat dan Bernegara

Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa.
Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realitasosial yang
terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah
aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.

Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1. Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)

Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam
masyarakat dan pemerintah. Saat ini di Indonesia, masyarakat merasakan bahwa pemerintah
hanya memikirkan dirinya sendiri dalam bertindak. Kasus hukum, korupsi, dan pendidikan
merajalela dalam kehidupan berbangsa bernegara. Inilah potret mengapa mahasiswa yang
notabene sebagai anak rakyat harus bertindak dengan ilmu dan kelebihan yang dimilikinya
sebagai alat bagi masyarakat untuk mengeluarkan aspirasi mereka.

2. Sebagai agen perubahan (agent of change)

Kata “Agen” definisinya hanya merujuk pada pembantu, namun disini mahasiswa
seharusnya dapat bergerak secara independent sesuai hati nurani dan idealismen mereka sendiri.
Tidak diboncengi oleh partai politik, organisasi masyarakat dan lainnya. Sehingga
menyebabkan mahasiswa seakan terlihat anarki dan terlihat tanpa moral dan budaya meski
Indonesia ini adalah negara demokrasi, akan tetapi kita sebagai mahasiswa harus peka dan
tetap menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang bermoral ,berfikir kedepan, dan tetap
menjaga bail almamater kita.

3. Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)

Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa
depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan
dan perubahan. Untuk menjadi iron stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan
ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti
kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang
tinggi.

Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum
akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini
keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan
kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.

Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :

1. Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.


2. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa
setiap mahasiswa.
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah
berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.

Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas
kerakyatan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebagai mahasiswa tentu kita harus mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap
bangsa dan negara kita dengan cara kita harus mengetahui dan memahami isi dari butir-butir
Pancasila. kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila tidak hanya teoristis tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila
haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing. Selain itu, sebagai mahasiswa
kita harus menjadi sosok yang mengedepankan agen of change (agen perubahan) dan social
control (sosial kontrol) untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Jangan sampai kita sesama
mahasiswa di hasut oleh oknum-oknum yang tidak baik, sehingga kita tawuran antar mahsiswa
di kalangan kampus ataupun antar perguruan tinggi.

3.2 Saran

Sebagai mahasiswa kita adalah penerus bangsa dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan
agar bisa tertanam pada setiap anggota masyarakat. Peran tersebut senantiasa harus terus
terjaga didalam diri seorang mahasiswa Indonesia. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai
sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, perubahan itu tetap akan bisa terlaksana
dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia. Dan kita juga harus selalu semangat untuk menggapai
cita – cita yang kita inginkan bagi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehhidupan-berbangsa-dan-
bernegara/
http://intanagustinipgsd16fipundiksha.blogspot.co.id/2017/02/makalah-pendidikan-pancasila-
dalam.html
http://texkiwahyuntoro.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pancasila-manusia-yang.html
http://msudarmawan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-peran-pancasila-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai