Remedial DPM1
Remedial DPM1
1. Butt Joint
Sambungan butt joint adalah jenis sambungan tumpul, dalam aplikasinya jenis sambungan ini terdapat
berbagai macam jenis kampuh atau groove yaitu V groove (kampuh V), single bevel, J groove, U
Groove, Square Groove
2. T (Fillet) Joint
T Joint adalah jenis sambungan yang berbentuk seperti huruf T, tipe sambungan ini banyak
diaplikasikan untuk pembutan kontruksi atap, konveyor dan jenis konstruksi lainnya
3. Corner Joint
Corner Joint mempunyai desain sambungan yang hampir sama dengan T Joint, namun yang
membedakannya adalah letak dari materialnya. Pada sambungan ini materialnya yang disambung
adalah bagian ujung dengan ujung.
4. Lap Joint
Tipe sambungan las yang sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam. Karena materialnya ini
ditumpuk atau disusun sehingga sering digunakan untuk aplikasi pada bagian body kereta dan
cenderung untuk plat plat tipis.
1.Sambungan mur baut harus dirawat secara terus-menerus agar tidak mengalami kerusakan.
2.Apabila ada salah satu mur atau baut yang mengalami kerusakan, maka proses pembongkarannya
akan sangat sulit.
3.Ikatan yang terbentuk pada sambungan mur dan baut lambat laun akan menjadi agak longgar
sehingga perlu dipantau secara berkala.
Bila ditinjau dari jumlah deret dan baris paku keling yang digunakan, maka kampuh
keling dapat dibedakan yaitu :
Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut
Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)
Jenis baut : 1. Baut hitam Yaitu baut dari baja lunak ( St-34 )
2. Baut pass Yaitu baut dari baja mutu tinggi (>St-42 )
Paku rivet/keling terbuat dari bahan baja lunak, baja keras, kuningan, tembaga, atau
aluminium tergantung dari jenis sambungan dan beban yang akan diterima oleh
sambungan. Adapun jenis-jenisnya terbagi menjadi tiga yaitu:
Kepala paku rivet masih dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
Berdasarkan diameter dan penggunaannya, paku rivet juga dapat dibagi menjadi 3
jenis, yaitu: