Anda di halaman 1dari 4

Kelompok III LABORATORIUM PENGUJIAN BETON

JOB XV
PEMBUATAN BENDA UJI

15.1. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan beton yang keras dalam bentuk
silinder, yang akan digunakan sebagai benda uji dalam pemeriksaan kekuatan
tekan beton.

15.2. ALAT DAN BAHAN


Alat :
 Mistar perata
 Sendok spesi
 Cetakan silinder Ө 15 – 30 cm (10 Buah)
 Mesin Pengaduk
 Timbangan
 Meja penggetar
 Bak perendam atau Karung basah

Bahan :
 Agregat kasar
 Agregat halus
 Semen
 Air

15.3. LANGKAH KERJA


1. Siapkan alat dan bahan yg diperlukan.
2. Masukan agregat kasar, agregat halus, semen dan air kedalam mesin
pengaduk dan biarkan sampai tercampur dengan baik.
3. Setelah itu keluarkan campuran yang telah tercampur dengan baik dan
kemudian lakukan pengujian slump.
4. Kemudian Cetakan dibersihkan terlebih dahulu dan dilumasi dengan oli.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWSESI BARAT 2010 71
Kelompok III LABORATORIUM PENGUJIAN BETON

5. Setelah itu campuran dimasukkan ke dalam cetakan dengan menggunakan


sendok spesi dan dipadatkan dengan meletakkan cetakan diatas meja
penggetar sampai permukaan adukan beton terlihat basah dan tidak ada
gelembung udara yang naik kepermukaan.
2. Permukaan adukan diratakan dengan menggunakan pisau perata.
3. Setelah itu setiap cetakan diberi tanda ( nomor kelompok dan group ) serta
dicatat tanggal percobaannya/cornya.
4. Diamkan selama ±24 jam dan kemudian buka cetakkannya.
5. Tibang berat kering dari beton tersebut.
6. Setelah ditimbang kemudian rendam dibak perendam selama 7 sampai 14
hari.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWSESI BARAT 2010 72
Kelompok III LABORATORIUM PENGUJIAN BETON

15.4. DATA PENGUJIAN

Besarnya Slump yang didapat pada saat pembuatan benda uji adalah (Besarnya
penurunan benda uji) adalah 5 cm (50 mm).

Tabel 15.1. Data hasil pengujian pembuatan benda uji


Tnggal Slump Berat Basah Berat Kering
No Kode
Cor (cm) (Kg) (Kg)
1 S-01 8 Apr 11 5 13 12.9
2 S-02 8 Apr 11 5 13 12.9
3 S-03 8 Apr 11 5 13,1 13
4 S-04 8 Apr 11 5 13 12.8
5 S-05 8 Apr 11 5 13 12.9
6 S-06 8 Apr 11 5 12,6 12.6
7 S-07 8 Apr 11 5 12,8 12.8
8 S-08 8 Apr 11 5 12,8 12.8
9 S-09 8 Apr 11 5 13,1 13
10 S-10 8 Apr 11 5 13,1 13

Jumlah 129,5 128,7


Rata-Rata 12,95 12,87

Berat Rata − Rata 12,95 kg


1. Berat Beton Basah = = = 2443,39 kg/m³
Volume Silinder 0,0053 m³

Berat Rata − Rata 12,87 kg


2. Berat Beton Kering = = = 2428,30 kg/m³
Volume Silinder 0.0053 m³

Beratnya Beton Basah yang diperoleh 2443,39 kg/m³ < 2475 kg/m³ Dari hasil
Mix Design. Prosentase hasil Mix Design dengan Riil adalah :
2475 − 2443,39
3. Proesentase Riil Mix Design = x 100 % = 𝟏, 𝟐𝟖 %
2475

Jika Berat Beton Basah menjadi kering Prosentase penurunan berat beton
adalah :
2443,39 − 2428,30
4. Penurunan Berat Beton = x 100 % = 𝟎, 𝟔𝟐 %
2443,39

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWSESI BARAT 2010 73
Kelompok III LABORATORIUM PENGUJIAN BETON

15.5. KESIMPULAN
Dari hasil pebuatan benda uji beton yang dilakukan diperoleh :
1. Prosentase hasil Mix Design dengan Riil adalah 1,28 %.
2. Prosentase penurunan berat Beton agar Berat Beton Basah menjadi kering
adalah 0,62 %.
3. Nilai Slump yang diperoleh adalah 5 cm (50 mm) dengan Slump pada Mix
Design adalah 30 – 60 mm. Hasil ini memenuhi syarat yang ditetapkan.

15.6. GAMBAR ALAT

Meja Penggetar Timbangan

Cetakan Silinder Mesin Pengaduk

Sendok Spesi Mistar Perata

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SULAWSESI BARAT 2010 74

Anda mungkin juga menyukai