Struktur APBD :
PENDAPATAN xxx
BELANJA
Belanja Tidak Langsung xxx
Belanja Langsung xxx
xxx
Surplus/Defisit xxx
PEMBIAYAAN
Penerimaan xxx
Pengeluaran xxx
Pembiayaan Neto xxx
xxx
SILPA xxx
Struktur Pendapatan :
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
2. DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
Dana Darurat dari Pemerintah
Hibah
Bantuan Keuangan
Bagi Hasil dari Propinsi
Struktur Belanja :
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil & Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
2. BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang masih bernilai nol. Atau dengan
kata lain adalah ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih di masa datang (future net cash flow)
dengan pengeluaran investasi awal. IRR dinyatakan dalam presentase, proyek yang memiliki nilai
IRR yang besar adalah proyek yang potensial untuk diterima.
Untuk menganalisis usulan investasi publik, manajer publik dapat menggunakan alat analisis
yang biasa digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek pada sektor swasta, misalnya NPV,
IRR, payback period, dan sebagainya
4. Departemen Dalam Negeri menerbitkan Permendagri No. 21 Tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011
tentang Perubahan Kedua Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah. Perubahan Pertama Permendagri No. 13 Tahun 2006 adalah dengan
Permendagri No. 59 Tahun 2007.
AKU GAK TAU PENJELASAN PERUBAHANNYA GIMANA