Anda di halaman 1dari 5

Analisa

SWR Transmitter
Ini adalah gambar perhitungan SWR. Nilai SWR dicari dengan menggunakan rumus:
1+𝑟
SWR = 1−𝑟
Sebelumnya dicari nilai Faktor Refleksinya dengan rumus:

Ketika dilakukan perhitungan, hasil yang didapat adalah 1,353 pada Transmitter.
Nilai 1,353 menandakan bahwa nilai SWR cukup bagus karena nilai SWR berada diantara 1 dan 2 (1 <
SWR < 2)
SWR Receiver
Untuk antenna penerima (receiver), rumus yang digunakan untuk mencari SWR sama,dimana nilai R
yang digunakan diperoleh dengan rumus:
R = Pt/Pr
Nilai Pt merupakan Daya radiasi antenna dimana nilainya adalah Pout – Pr
Nilai Pr merupakan reflected power, dimana nilainya adalah r2.Pout
Rumus untuk SWR pada receiver
1+𝑅
SWR = 1−𝑅
Ketika dilakukan perhitungan, hasil yang didapat adalah 1,047 pada receiver
Nilai 1,047 menandakan bahwa nilai SWR cukup bagus karena nilai SWR berada diantara 1 dan 2 (1 <
SWR < 2)

Polarisasi Horizontal dan Polarisasi Vertikal


Percobaan berikutnya adalah percobaan polarisasi. Untuk polarisasi horizontal, antenna diposisikan
secara horizontal seperti gambar berikut:

RF In DETECTOR S1
1 1
SENS S2
0 0

P Sensitivitas
UHF RECEIVER
Out

Untuk vertical, antenna diposisikan secara vertical seperti gambar berikut:

RF In DETECTOR S1
1 1
SENS S2
0 0

P Sensitivitas
UHF RECEIVER
Out

Yang diamati dari percobaan ini adalah nilai Rf-in (%) pada antenna penerima, dimana antenna
penerima diputar secara searah jarum jam sebesar 180 derajat dan berlawanan arah jarum jam sebesar
180 derajat, per stepnya 10 derajat.

Dari hasil percobaan, pada Polarisasi Horizontal nilai Rf-in yang diterima penerima berkurang drastic
saat antenna diputar searah jarum jam ke sudut 60 derajat dan seterusnya, sedangkan jika diputar
berlawanan arah jarum jam nilainya berkurang pada saat posisi antenna diputar 90 derajat berlawanan
arah jarum jam. Sedangkan pada polarisasi vertical, nilai Rf-in nya tidak mengalami penurunan yang
drastic, baik pada antenna yang diputar searah jarum jam maupun pada antenna yang diputar
berlawanan arah jarum jam.

Membuat Diagram Polar

Percobaan berikutnya adalah menggunakan voltage indicator dimana percobaan dilakukan dengan
mencari pola radiasi dari antenna pengirim / transmitter . Pengukuran dilakukan menjauhi antenna
sampai nilai pada voltage indicator menjadi 0. Pengukuran dilakukan setiap kenaikan 10 derajat

S1
1
S2
0

P Out Sensitivitas
Hasil yang didapat adalah pola radiasi pada main lobe, side lobe, angle lobe, dan back lobe

Jarak yang didapat tersebut dapat dijadikan diagram dengan sistem koordinat polar sebagai berikut:

Dari data dan diagram tersebut, kita dapat mengetahui pola radiasi sebagai berikut:

Main lobe : 1,4 m


Side lobe kanan :1m
Side lobe kiri : 0,7m
Angle lobe kanan : 0,65m
Angle lobe kiri : 0,3m
Back lobe : 0,08m

Anda mungkin juga menyukai