Anda di halaman 1dari 14

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981

VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK BUBUR OTOMATIS


MENGGUNAKAN SENSOR SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

Thamrin1
Delsina Faiza2
Ilmiyati Rahmy Jasril3

ABSTRACT

The aim of this research is to design and make stirring tool of corn grits with
rotation speed of stirring based on temperature rise level detected by
temperature sensor. Arduino Uno as reader of input data from temperature
sensor and set output in the form of motor rotation stirrer, LCD display and buzzer.
The benefits of this research in the field of application of electronics sensors in
food processing, especially the effective and efficient corn grits processing. Both
in terms of time, cost, energy and safety.

Keywords: Designing, Stirring, Corn Grits, Arduino Uno, Sensor

INTISARI

Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat alat pengaduk bubur jagung
dengan kecepatan putaran pengadukan berdasarkan tingkat kenaikan suhu yang
dideteksi sensor suhu. Arduino Uno sebagai pembaca data input dari sensor
suhu dan mengatur output berupa putaran motor pengaduk, tampilan LCD dan
buzzer. Manfaat dari penelitian ini dalam bidang penerapan sensor elektronika
pada pengolahan pangan khususnya pengolahan bubur jagung yang efektif dan
efisien. Baik dari segi waktu, biaya, energi dan keselamatan kerja.

Kata Kunci: Merancang, Pengaduk, Bubur Jagung, Arduino Uno, Sensor

123
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

87
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

PENDAHULUAN yang lunak akan memudahkan tubuh


Perkembangan ilmu pengetahuan dan dalam proses pencernaannya. Salah
teknologi yang demikian pesat, telah satu jenis bubur yang tersedia dan
membawa manfaat bagi kemajuan banyak dikonsumsi masyarakat saat
peradaban umat manusia. Jenis-jenis ini adalah dari bahan dasar jagung
pekerjaan yang sebelumnya menuntut atau disebut dengan bubur jagung.
kemampuan fisik yang cukup besar, Proses pembuatan bubur jagung
saat ini sudah digantikan oleh diawali dengan memisahkan biji
perangkat mesin otomatis. Jenis jagung dari tongkolnya seperti terlihat
pekerjaan yang manual dapat pada gambar 1.a. Selanjutnya biji
dijadikan otomatis untuk jagung dicampur dengan air
mempermudah kegiatan dan secukupnya dan dihancurkan sampai
mengurangi pemakaian tenaga menjadi larutan dengan
manusia. Pemanfaatan teknologi menggunakan mixer (gambar 1.b).
tersebut salah satunya adalah pada Larutan tersebut kemudian ditambah
proses pengolahan pangan menjadi dengan gula dan vanile untuk
makanan siap saji. mendapatkan rasa yang diinginkan.
Salah satu jenis makanan yang Proses selanjutnya adalah
memerlukan pengolahan adalah memanaskan larutan jagung tersebut
bubur. Bubur merupakan makanan dengan kompor sampai larutan
hasil olahan yang dibuat berbentuk mengental menjadi bubur jagung.
adonan dan tekstur lunak. Tekstur

l (a) l (b)
Gambar 1. Proses Pemisahan Biji dari Tongkol dan Larutan Jagung

Proses pemanasan larutan pengadukan perlu disesuaikan


jagung menjadi bubur memerlukan dengan keadaan masakan.
waktu selama lebih kurang 45 menit. Pada awal pemasakan hanya
Selama pemanasan, larutan jagung diperlukan kecepatan yang relatif kecil
harus selalu diaduk dengan pengaduk karena hanya untuk menjaga agar
untuk menjaga agar larutan tetap larutan tidak mengendap. Akan tetapi
homogen dan tidak mengendap pada pada saat bubur mendekati matang
dasar panci seperti pada gambar 2.a. perlu kecapatan yang lebih agar
Selain itu pengadukan juga berfungsi masakan tidak gosong seperti gambar
agar larutan tidak gosong. Kecepatan 2.b. serta kekuatan pengadukan yang

88
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

lebih besar seiring dengan kekentalan bubur.

2 (a) 2 (b)

Gambar 2. Kondisi bubur pada awal pemasakan dan matang.

Pengadukan bubur masih Dalam penelitian ini akan


dilakukan secara manual oleh dirancang sebuah alat pengaduk
tenaga manusia sehingga bisa bubur otomatis menggunakan
dikatakan kurang efesien dan efektif sensor suhu berbasis Arduino Uno.
karena harus ditunggu terlebih Sensor suhu digunakan sebagai
dahulu agar tidak gosong, ditambah input untuk pendeteksi suhu
resiko dari pengadukan manual bisa pengadukan bubur, Pemproses
menyebabkan terkena percikan sistem menggunakan Arduino Uno,
bubur panas sehingga dan output berupa jumlah putaran /
membahayakan keselamatan. rotasi per menit (rpm) pengaduk
Disamping itu, untuk memastikan bubur dengan mengatur kecepatan
kematangan bubur hanya diamati motor.
dari fiisk adonan bubur dengan 1. Karakteristik Bubur Jagung
mengamati gejala warna dan Jagung adalah bahan
letupan bubur. Wadah pengadukan pangan alternatif pengganti beras
yang terbuka juga menyebabkan dan gandum yang perannya sangat
panas terbuang keluar sehingga vital dalam pencapaian
menambah waktu pemasakan. swasembada pangan bagi
Posisi panci pemasakan juga masyarakat. Dari kondisi ini maka
sangat rentan terjadinya pergeseran yang harus dapat dipenuhi yaitu
saat terjadi pengadukan sehingga penyediaan bahan pangan dan
relatif tidak aman bagi makanan dan verifikasi olahan pangan. Jagung
pengguna. merupakan salah satu bahan
Berdasarkan kenyataan pangan yang dapat dikelola seperti
diatas, dirasa perlu untuk minyak jagung, sirup jagung, bubur
merancang sebuah alat pengaduk jagung, gula jagung dan masih
bubur yang berteknologi tepat guna banyak lagi pengolahan jagung
yang dapat membantu pekerjaan lainnya.
manusia dan relatif lebih aman Bubur jagung merupakan
terhadap pengguna dan masakan. makanan lembek dan berair yang
terbuat dari bahan jagung dan
PENDEKATAN PEMECAHAN santan yang dimasak hingga
MASALAH mendidih. Menurut Fatsecret
dalam 1 mangkok bubur jagung

89
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

memiliki kandungan gizi seperti ditunjukkan pada gambar 3. berikut.

Gambar 3. Kandungan Gizi Bubur Jagung


Sumber : https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/bubur-jagung

2. Sensor suhu DHT 11


Sensor adalah peralatan
yang digunakan untuk
mendeteksi perubahan besaran
fisis menjadi perubahan besaran
listrik. Output sensor dapat
berupa tegangan, arus, tahanan
atau data. Beberapa sensor
dapat juga berbentuk sistem
sensor yang telah lebih komplit.
Output sensor selanjutnya dapat
Gambar 4. Sensor suhu
diproses oleh kontroler sesuai DHT11.
dengan kebutuhan sistem yang
direncanakan. Tabel 1. Konfigurasi Pin DHT11
Besaran yang akan Data Serial data
disensor pada penelitian ini output
adalah suhu. Sensor yang GND Ground
digunakan adalah DHT11. DHT11 +5V Power supply
adalah suatu sensor gabungan 5V
besaran suhu dan kelembaban Sumber : www.microbot.it.
relatif yang menghasilkan output
sinyal digital terkalibrasi. Bentuk 3. Arduino Uno
fisik sensor dan konfigurasi pin Menurut Firmansyah
sensor DHT11 terlihat pada (2015:1) ”Arduino adalah papan
gambar 4 dan tabel 1. rangkaian elektronik open source

90
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

yang didalamnya terdapat komponen yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0


utama yaitu sebuah chip hingga A5 digunakan untuk sinyal
mikrokontroler.” analog.
Arduino uno merupakan salah
satu jenis rangkaian mikrokontroler
yang menggunakan sistem physical
computing. Physical computing
adalah sebuah sistem atau perangkat
fisik dengan menggunakan software
dan hardware yang sifatnya interaktif
yaitu dapat menerima rangsangan
dari lingkungan dan dapat merespon
balik. Arduino adalah kombinasi dari
Gambar 5. Arduino Uno hardware, bahasa pemrograman dan
Integrated Development Environment
Arduino Uno terdiri dari (IDE). IDE adalah sebuah software
mikroprosesor dan dilengkapi dengan yang sangat berperan untuk menulis
oscillator 16 MHz, dan regulator program, meng-compile menjadi kode
(pembangkit tegangan) 5 volt. Pada biner dan meng-upload ke dalam
papan arduino uno terdapat beberapa memory mikrokontroler.
pin input dan output yaitu pin 0 hingga
13 digunakan untuk sinyal digital,

Tabel 2 : Spesifikasi Arduino UNO


Sumber : www.microbot.it. AC satu fasa terdiri dari dua
komponen yaitu stator dan rotor.
Mikrokontroler ATmega328 Stator adalah bagian dari motor yang
tidak bergerak sedangkan rotor
Tegangan yang 7 - 12 Volt adalah bagian motor yang bergerak
direkomendasikan yang bertumpu pada bantalan poros
Digital I/O Pin 14 (6 pin terhadap stator (Akhmad: 2013).
Motor yang paling sering digunakan
Analog Input Pin 6
pada berbagai peralatan di dunia
Arus DC per pin I/O 40 mA industri adalah motor induksi.
a. Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa
Arus DC untuk pin 50 mA Konstruksi motor AC satu fasa
3.3V ditunjukkan gambar 6. berikut:
Flash Memory 32 KB
(ATmega328)
SRAM 2 KB
(ATmega328)
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16Hz

4. Motor AC Satu Fasa


Gambar 6. Konstruksi Motor Induksi 1 Fasa
Motor Alternating Current (AC) (Sumber: Akhmad, 2013)
adalah motor yang dapat bekerja
menggunakan tegangan AC. Motor b. Prinsip Kerja Motor AC Satu Fasa

91
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Menurut Joko (2010: 5) MT2 dan Gerbang (G). Simbol


“Sebuah Sebuah motor AC induksi Rangkaian Triac seperti ditunjukkan
satu fasa bergantung pada komponen pada gambar 8 berikut.
listrik tambahan untuk menghasilkan
ini berputar medan magnetik. Dua set
elektromagnet dibentuk dalam setiap
motor”. Dalam motor induksi AC, satu
set dari elektromagnet adalah
terbentuk dalam stator karena
pasokan AC terhubung ke gulungan Gambar 8. Simbol Rangkaian Triac
stator. Sifat bergantian pasokan (Sumber : Herlan, 2009: 15)
menginduksi sebuah tegangan
Angkatan elektromagnetik (EMF) di Terminal MT1 dan MT2 dapat
rotor (seperti tegangan yang mengalirkan arus dua arah. Karena
disebabkan akibat trafo sekunder) berinteraksi dengan gerbang (G), MT1
sesuai hukum Lenz, sehingga digunakan sebagai pengukuran
menghasilkan satu set elektromagnet; terminal referen. Arus dapat mengalir
maka nama - induksi motor. Interaksi antara MT1 dan MT2 dan antara
antara medan magnet elektromagnet gerbang dengan MT1 (Andi, 2011:
ini menghasilkan gaya memutar, atau 2).Triac dapat di trigger agar konduksi
torsi. Akibatnya, motor berputar ke pada salah satu arah dengan arus
arah torsi yang dihasilkan. gerbang bergerak masuk atau keluar
gerbang. Apabila aliran arus terminal
5. Triac sebagai Switching utama ditentukan, Triac pada
tegangan AC dasarnya mempunyai karakteristik
Triac (Triode for Alternating pengoperasian internal sama seperti
Current) merupakan komponen SCR. Rangkaian Ekuivalen Triac
elektronika berupa piranti Thyristor seperti ditunjukkan pada gambar 9
bidirectional yang dapat bekerja pada berikut.
rangkaian arus bolak-balik AC. Triac
adalah tipe Silicon Controlled Rectifier
(SCR) yang bekerja secara
bidirectional. Triac memiliki sebuah
terminal Gate (G) yang digunakan
sebagai pemicu (trigger) pra
tegangan maju (Herlan: 2009).
Konfigurasi Triac dapat dilihat pada
gambar 7 dibawah ini.

Gambar 9. Rangkaian Ekuivalen Triac


(Sumber : Andi, 2011: 2)
Gambar 7 Konfigurasi Triac
(Sumber : Susatyo, 2007: 154) Aplikasi Triac yang digunakan
pada rangkaian penghubung Triac
Triac mempunyai tiga terminal dari sumber AC dapat dilihat pada
yaitu; dua terminal utama MT1 dan gambar 10 berikut.

92
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

dari dua bagian yaitu transmitter dan


receiver. Dasar rangkaian
optocouplerditunjukkan oleh gambar
12 berikut.

Gambar 10. Rangkaian Ekuivalen Triac


(Sumber : Andi, 2011: 3)

Jika tombol tekan PB1


dipertahankan tertutup, arus trigger
terus-menerus diberikan pada
gerbang. Triac menghantarkan pada Gambar 12. Rangkaian Optokopler
kedua arah untuk menghubungkan (Sumber : Priyono, 2009: 2)
semua tegangan AC yang diberikan
pada beban. Jika tombol tekan dibuka, Bagian pemancar dibangun dari
Triac kembali mati atau OFF, apabila sebuah LED infra merah untuk
tegangan sumber AC dan penahanan mendapatkan ketahanan yang lebih
arus turun menjadi nol atau polaritas baik dari pada menggunakan LED
terbalik. Perhatikan bahwa tidak biasa dan phototransistor sebgai
seperti output dari rangkaian SCR penerima cahaya. Phototransistor
yang sama, output rangkaian ini sebagai saklar yang dikendalikan oleh
adalah arus AC, bukan searah. cahaya LED. Output dari
optocouplerhanya dua macam
6. Optocoupler tegangan, bila tegangan input yang
Optocoupler adalah suatu masuk lebih besar dari tegangan
sensor. Optocoupler dibuat referensi maka keluaran optocoupler
menggunakan polimer adalah sebesar Vcc. Dan jika
semikonduktor. Struktur Geometrik sebaliknya, maka keluaran
Optokopler Polimer ditunjukkan oleh optocoupler adalah sebesar 0 Volt.
gambar 11 berikut.

7. Zero Crossing Detector (ZCD)


Rangkaian ZCD berfungsi untuk
mengetahui titik nol dari gelombang
sumber generator AC. Hal ini
diperlukan untuk menentukan kapan
sudut penyalaan pada Triac dimulai.
Rangkaian lengkapnya ditunjukkan
oleh gambar 13. berikut.
Gambar 11. Struktur Geometrik
Optokopler Polimer
(Sumber : Yu, 1994: 926)
Optocoupler dapat bekerja
berdasarkan picu cahaya dan terdiri

93
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Gambar 13. Rangkaian ZCD


(Sumber : Machmud, 2009: 73)

8. Bahasa Pemrograman langsung ke tempat usaha


Pemrograman Arduino dapat pembuatan bubur jagung yang akan
menggunakan low level language digunakan untuk penelitian. Observasi
(assembly) dan high level language yang dilakukan adalah dengan
(C, Basic, Pascal, dan JAVA) mewawancarai pemilik usaha tentang
tergantung compiler yang digunakan. proses pembuatan bubur jagung.
Bahasa Assembler mikrokontroler Tujuan dari observasi untuk
AVR memiliki kesamaan instruksi, menentukan kebutuhan alat pengaduk
sehingga jika pemrograman satu jenis otomatis yang tepat untuk bubur
mikrokontroler AVR sudah dikuasai, jagung.
maka akan mudah menguasai Analisis berikutnya dengan
pemrograman keseluruhan kegiatan studi literatur. Studi literatur
mikrokontroler jenis mikrokontroler dengan cara melakukan kajian
AVR. teori melalui buku-buku dan
sumber informasi lainnya berkaitan
dengan rancang bangun alat
pengaduk bubur otomatis.
METODE PENELITIAN 2. Tahap Desain (Design)
Metode yang digunakan pada Tahap desain merupakan
penelitian ini terdiri dari beberapa langkah untuk merencanakan
tahap diantaranya : pembuatan alat pengaduk bubur
1. Tahap analisis sesuai dengan permasalahan yang
Kegiatan analisis dilakukan ditemukan saat tahap analisis. Tahap
melalui kegiatan studi lapangan dan desain meliputi tiga tahap yaitu:
studi literatur. Studi lapangan a. Desain perangkat keras
dilakukan dengan cara observasi (hardware)

94
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Dalam perancangan dan sehingga membentuk sistem dari


pembuatan suatu sistem, dibutuhkan perangkat yang dibuat, seperti yang
suatu blok diagram yang dapat ditunjukan oleh blok diagram berikut :
menerangkan sistem secara
keseluruhan. Setiap blok memiliki
fungsi tertentu yang saling berkaitan
Driver Motor
Penggerak
Sensor suhu
Kontroler
Peraga

Indikator
Driver bunyi

Gambar14. Rancangan blok diagram sistem


Fungsi masing-masing blok Peraga digunakan sebagai
diagram alat bantu visual untuk menampilkan
1) Sensor Suhu data suhu yang dideteksi sensor.
Digunakan sebagai pendeteksi Jenis peraga yang digunakan adalah
besaran suhu pada wadah masakan LCD 2 x 16..
yang akan menjadi data input 5) Indikator suara.
kontroler. Sensor yang digunakan Untuk memberikan informasi
adalah DHT 11. bahwa bubur telah masak.
2) Kontroler b. Perancangan perangkat lunak
Berfungsi sebagai pengolah (Software).
data dari sensor dan pengontrol Perancangan perangkat lunak
seluruh output. Jenis kontroler yang (software) diawali dengan
digunakan adalah arduino uno. perancangan diagram alir (flowchart)
3) Rangkaian Driver sistem. Rancangan flowchart alat
Sebagai rangkaian penggerak, pengaduk bubur otomatis
untuk mengendalikan Motor, heater menggunakan sensor suhu berbasis
dan buzzer. Arduino Uno adalah sebagai berikut :
4) Peraga

95
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Mulai

Inisilialisasi
LCD

Prose s
me masak
bubur

Tidak
Bubur
ma sak? Ya

Tampilkan
“bubur tela h
ma sak”

Sele sai

Gambar 15. Alur pemrograman alat pengaduk bubur otomatis.

Selanjutnya dibuat program kerja alat meliputi hardware, software


menggunakan bahasa C sesuai dan mekanik. Pada tahap ini diamati
dengan rancangan sistem dan apakah alat telah bekerja sesuai
mengupload kedalam mikrokontroler. dengan rancangan.
c. Perancangan mekanik alat. 3. Penerapan.
Pada tahap ini dirancang Pada tahap ini alat diterapkan
mekanik alat yang sesuai dengan pada produk bubur dan dilakukan
kebutuhan sistem. pengukuran parameter kerja. Selain
1. Pembuatan Alat. itu juga dilakukan pengulangan
Pembuatan alat pengaduk percobaan dengan memvariasikan
bubur jagung otomatis terbagi meliputi beberapa parameter.
pembuatan hardware, software dan
mekanik. Setelah ketiga bagian Hasil Penelitian
tersebut selesai maka dilanjutkan 1. Pembuatan hardware.
dengan mengintegrasikan menjadi Hasil pembuatan pada tahap ini
kesatuan alat yang utuh sebelum didapatkan skematik rangkaian alat
dilakukan pengujian. pengaduk bubur seperti terlihat pada
2. Pengujian. gambar di bawah.
Pengujian dilakukan untuk
mengukur dan mengamati parameter

96
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Gambar 16. Skematik alat pengaduk bubur otomatis

Gambar 17. Bentuk fisik rangkaian alat pengaduk bubur otomatis.

2. Hasil Pembuatan Software berfungsinya rangkaian hardware.


Hasil pembuatan software yang (lampiran)
telah sesuai dengan rancangan telah 3. Konstruksi mesin alat pengaduk
sesuai dengan rancangan. Hal bubur otomatis.
tersebut dibuktikan dengan telah

Gambar 18. Konstruksi mesin alat pengaduk bubur otomatis

97
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

4. Pengujian dan Penerapan. menit (rpm) pengadukan bubur


Pada tahap ini akan diterapkan sehingga diperoleh waktu yang efisien
alat pengaduk bubur otomatis untuk dalam pemasakan bubur jagung.Hasil
memasak bubur jagung. Kemudian pengujian dan penerapan didapatkan
menganalisis kenaikan suhu terhadap data pengukuran seperti terlihat pada
besar atau jumlah putaran/rotasi per tabel 3. berikut :

Tabel 3 . Pengukuran Tegangan output sistem

N Suhu Tampil Pulsa Output PWM Teganga Kecepata


o Ruangan an n Beban n motor
(0C) Suhu (Vac)
(Higromet pada
er) LCD
1 28 28 135 Rendah
2 29 29
3 30 30
4 31 31
5 32 32
6 33 33
7 34 34
8 35 35
9 36 36 195 Sedang
10 37 37
11 38 38
12 39 39
13 40 40
14 41 41
15 42 42
16 43 43
17 44 44
18 45 45
19 46 46
20 47 47
21 48 48
22 49 49
23 50 50
24 51 51 210 Tinggi
25 52 52
26 53 53
27 54 54
28 55 55
29 56 56
30 57 57
31 58 58
32 59 59
33 60 60

98
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Berdasarkan pengukuran [3] Afrie Setiawan. 2011.


terlihat bahwa sensor yang Mikrokontroler ATMEGA8535
digunakan mampu mendeteksi suhu dan ATMEGA16 dengan
dari suhu 28 0C sampai 100 0C. bascom-AVR. Yogyakarta :
Program yang dirancang dibuat Andi
untuk menghasilkan tegangan
output berbeda sebagai sumber [4] Akhmad Insya Ansori.2013.
penggerak motor. Hasil pengujian Motor Induksi 1 Fasa. [diakses
dan pengukuran menunjukkan 15 November 2017].
dengan tiga kecepatan berbeda. http://insyaansori.blogspot.co.i
d/2013/04/motor-induksi-1-fas
KESIMPULAN a.html
Berdasarkan pembahasan [5] Andi hasad.2011. Operasi dan
pada bab-bab sebelumnya Aplikasi Triac.
mengenai rancang bangun alat https://andihasad.files.wordpre
pengaduk bubur otomatis ss.com/2011/12/operasi-dan-a
menggunakan sensor suhu plikasi-triac2.pdf
berbasis arduino uno, diperoleh [6] Fatsecret. Bubur
kesimpulan sementara bahwa: Jagung.[diakses : 30 April
1. Rangkaian elektronika yang 2017]
dibuat telah bekerja sesuai https://www.fatsecret.co.id/kal
dengan rancangan alat ori-gizi/umum/bubur-jagung
pengaduk bubur otomatis. [7] Happy Nugrahaning Widhi dan
2. Software yang dibuat telah Heru Winarno.2014. Sistem
berfungsi sebagai perangkat Penyiraman Tanaman
lunak pengendali Anggrek Menggunakan
mikroprosessor alat pengaduk Sensor kelembaban dengan
bubur. Program Dhelpi 7 Berbasis
3. Konstruksi mesin pengaduk Modul Arduino Uno
bubur otomatis mampu R3.http://www.ejournal.undip.
mengaduk bubur dengan bahan ac.id/index.php/gema_teknolo
dasar 1 Kg. gi/article/view/8807
4. Penerapan alat pada proses [8] Herlan dan Briliant Adhi
pembuatan bubur menghasilkan Prabowo.2009. Rangkaian
putaran motor pengaduk rendah Dimmer Pengatur Iluminasi
pada suhu 28 0C s/d 35 0C, Lampu Pijar Berbasis
sedang pada suhu 36 0C s/d 50 Internally trigger Triac.
0
C dan tinggi pada suhu 51 0C http://jurnal.informatika.lipi.go.i
s/d 60 0C. d/index.php/inkom/article/view
/38/38
DAFTAR PUSTAKA [9] Joko priyanto, dkk. 2010.
[1] Abdul Kadir, 2013. Algoritma & Singel Phase Motor.Depok:
Pemrograman menggunakan Departemen Teknik Elektro
Bahasa C dan C++. Yogyakarta : Fakultas Teknik Universitas
Andi Indonesia.
[2] .2014. Arduino [10] Machmud Effendy.2009.
Panduan Mempelajari Aneka Rancang Bangun Motor
Proyek berbasis Mikrokontroler. Induksi sebagai Generator
Yogyakarta : Andi (MISG) pada Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro.

99
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 2086 – 4981
VOL. 10 NO. 3. Oktober 2017

Jurnal Teknik Elektro Universitas AC-AC Satu Fasa


Muhammadiyah Malang. BerbasisMikrokontroler.
Vol.11 No.2, 2009. http://download.portalgaruda.o
[11] Priyono Yulianto. 2009. rg/article.php?article=19928&v
Mikrokontroler AT8951 al=1255&title
sebagai Kendali Otomatis [13] Yu,G. Pakbaz, K. and Heeger,
Mesin Pembuat Ceriping. A.J.1994.Optocoupler Made
http://ejournal.stt-wiworotomo. from Semiconducting
ac.id/index.php/iteks/article/vie Polymers. Jurnal of Electronic
w/92 Materials. Vol.23 No. 9,1994.
[12] Susatyo Handoko dan Agung
Nugroho .2007. Konverter

100

Anda mungkin juga menyukai