Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

“ILUSTRASI CERITA BHATARA KALA SEBAGAI MEDIA BUKU


KATALOG PENUNJANG SITUS CANDI BAJANG RATU ”

Di Susun Oleh :

TAJUDIN UMAR SYAHBANA

16020124036

PENDIDIKAN SENI RUPA 2016 B

Dosen Pengampu :

Dr. DJULI DJATIPRAMBUDI, M.Sn

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

JURUSAN SENI RUPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam masarakat di Indonesia kususnya di daerah Surabaya sketsa masih di pandang


remeh oleh para pelajar meskipun plajar tersebut mengeluti bidang seni rupa, sketsa yang
diangap hanya sebagai bagian dari seni yang tidak terlalu penting , padahal sketsa merupakan
satu pondasi yang yang dibutuhkan dalam membuat karya seni rupa senirupa 2D maupun 3D
yang akan berpengaruh besar terhadap hasil karya tersebut pada dasarnya sketsa merupakan
Sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil karya
akhir.Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh
seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga
digunakan sebagai cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip.

Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering diterapkan pada karya
grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel,
namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena
ballpoint, cat air, dan cat minyak. Dua jenis terakhir umumnya disebut sebagai "skesa cat air"
atau "sketsa cat minyak". Seorang pematung dapat juga membuat sketsa model tiga dimensi
dari tanah liat, plastisin, atau wax.

B. Rumusan Masalah
Penelitian pengembangan (Research and development /R&D) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di
masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. Jadi penelitian
pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years).
Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian
yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment),
sedangkan kegiatan development dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.
Pemahaman ini tidak terlalu tepat. Kegiatan research tidak hanya dilakukan pada tahap
needs assesment, tapi juga pada proses pengembangan produk, yang memerlukan kegiatan
pengumpulan data dan analisis data, yaitu pada tahap proses validasi ahli dan pada tahap
validasi empiris atau uji-coba. Sedangkan nama development mengacu pada produk yang
dihasilkan dalam proyek penelitian.

A. Konsep pengembangan teknik ini dikarenakan masih ada nya masarakat yang
mengangap sketsa kurang penting dan kurang menarik

B. Bentuk Rancangan produk ini menjadikan buku tentang tutorial sketsa dengan cara
yang menarik seperti sketsa yang bisa di pergunakan di dalam kehidupan sehari hari.
C. Desain menggunakan ilustrasi serta penjelasan yang rinci bersumber dari sketsa yang
dia alami sehari hari

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk memberikan pengetahuan seberapa berpengaruh nya sketsa dalam proses


berkesenian
2. Untuk memberikan pengetahuan tentang sketsa pada masarakat umum
3. Untuk menambah wawasan terhadap siswa SMP-SMA terhadap sketsa

D. Manfaat Penelitian

1. Dari penelitian ini akan mengetahui seberapa pengaruh sketsa dengan hasil jadi
suatu karya
2. Para generasi muda akan banyak yang tertarik karena mengetahui tentanf
manfaat dalam sketsa
3. Masyarakat dapat menambah wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan.

E. Definisi Operasional
1. Analisis Kebutuhan (needs assessment)
Suatu proses yang yang sistematis untuk menentukan tujuan, mengidentifikasi
ketidaksesuaian antara kenyataan dan kondisi yang diinginkan. Meliputi kajian pustaka,
pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis
kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan
pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat
kondisi riil lapangan.
2. Perencanaan
Perencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan khusus
untuk menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil (uji ahli atau ujicoba pada skala
kecil, atau expert judgement).
3.Pengembangan format produk awal
Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan
pembelajaran, handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program yang
dimaksud apakah ber upa bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang dilengkapi dengan
video.
4. Validasi produk awal
Uji ahli atau Validasi, dilakukan dengan responden para ahli perancangan model atau
produk. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk
perbaikan. Proses validasi ini disebut dengan Expert Judgement atau Teknik Delphi.
5. Revisi produk tahap awal
Dilakukan berdasarkan hasil validasi awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh
informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan.
6. Uji coba produk
Dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek data kuantitatif.
Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai.
Atau jika kemungkinan dibandingkan dengan kelompok control.
7. Revisi produk
Dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan
melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan
produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan informasi.
8. Uji coba lapangan
Melibatkan 10-15 sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai wawancara,
observasi, dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.
9. Revisi produk akhir
Melakukan refisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan.
10. Desiminasi dan implementasi
Melaporkan dan menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah,
bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau
distribusi dan kontrol kualitas.
Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall, dapat dilakukan dengan
lebih sederhana melibatkan 5 langkah utama:
1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan
2. Mengembangkan produk awal
3. Validasi ahli dan revisi
4. Ujicoba lapangan skala kecil dan revisi produk
5. Uji coba lapangan skala besar dan produk

Anda mungkin juga menyukai