Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai manusia, tentunya kita memiliki tanggung jawab masing-masing. Demikian
pula halnya dengan perawat. Merawat pasien yang sakit adalah tugas yang sangat mulia.
Perawat memiliki hak dan kewajiban selama ia merawat pasien. Perawat (nurse) berasal dari
bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Menurut Kusnanto
(2003), perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,
tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada
berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
Hak adalah kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan
hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu. Kewajiban adalah
sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang atau suatu badan hukum. Selain
perawat yang memiliki, pasien juga memiliki hak dan keawajiban. Istilah pasien berasal dari
kata kerja bahasa latin yang artinya “ menderita”, secara tradisional telah digunakan untuk
menggambarkan orang yang menerima perawatan. Pasien yang datang ke rumah sakit atau
fasilitas pelayanan kesehatan dengan masalah kesehatan juga datang sebagai individu,
anggota keluarga atau anggota dari komunitas. Tergantung pada masalahnya, keadaan yang
berhubungan, dan pengalaman masa lalu, kebutuhan pasien akan beragam. Untuk lebih
jelasnya, hak dan kewajiban pasien perawat akan dibahas pada bab selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada Bab II adalah:
1. Apa saja hak-hak perawat ?
2. Apa kewajiban perawat ?
3. Apa hak dan kewajiban pasien?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum : Untuk memenuhi tugas Etika Keperawatan.
Tujuan Khusus :
1) Untuk mengetahui hak dari perawat.
2) Untuk Mengetahui kewajiban dari perawat.
3) Untuk mengetahui hak dan kewajiban pasien.

1
1.4. Manfaat Penulisan
1) Mahasiswa mampu memahami hak dari perawat.
2) Mahasiswa mampu memahami kewajiban perawat.
3) Mahasiswa mampu memahami hak dan kewajiban dari pasien.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hak Perawat
Hak-hak yang dimiliki oleh seorang perawat meliputi:
a. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
b. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang.
c. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta
standar profesi dan kode etik profesi.
d. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.
e. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang
keperawatan/kebidanan/kesehatan secara terus menerus.
f. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau keluarganya.
g. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan
tugasnya.
h. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
i. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lain.
j. Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi.
k. Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya sesuai
peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
l. Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang profesinya.

2.2 Kewajiban Perawat


Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek keperawatan, kode
etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar profesi, standar praktek dan
kode etik tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang harus
diikuti oleh setiap tenaga keperawatan.
Perawat yang melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk klien dan atau
pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang
lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemerikasaan atau tindakan. Hal ini juga

3
tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak memungkinkan maka kita sebagai perawat
dapat menerangkan alasan yang tepat.
Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien
dan atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang
berada dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib menghormati hak-hak
klien dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali
bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Jika dalam konteks ini
memang agak membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini, pelaksanaan gawat
darurat yang sangat membutuhkan pertolongan segera dapat dilaksanakan dengan baik yaitu
di rumah sakit yang tercipta kerja sama antara perawat serta tenaga kesehatan lain yang
berhubungan langsung, sedangkan untuk daerah yang jauh dari pelayanan kesehatan modern
tentunya perawat kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan
tindakan pertolongan, demi keselamatan jiwa klien.
Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam meningkatkan
profesionalsme. Beberapa faktor-faktor yang membuat kita malas mengembangkan ilmu
keperawata banyak sekali.
Berikut lebih rinci mengenai kewajiban seorang perawat:
1. Perawat wajib memiliki :
a. Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan
pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
b. Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan.
c. Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok.
1. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
2. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.
3. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang- nundangan yang
berlaku.
4. Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien / keluarga yang sesuai bbatas
kewenangan perawat.
5. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan
kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan.

4
6. Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ) secara akurat
sesuai peraturan & SOP yang berlaku.
7. Mematuhi standar profesi & kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik
profesi keperawatan.
8. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek keperawatan & kesehatan.
9. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan
& SOP.
10. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
11. Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh SIK ulang & SIPP Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama
perawat maupun dengan anggota tim kesehatan lain.

2.3 Hak dan Kewajiban Perawat di RS


Beberapa perundang-undangan yang melindungi bagi pelaku dan penerima praktek
keperawatan yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut:
 Undang – undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, bagian kesembilan pasal 32
(penyembuhan penyakit dan pemulihan)
 Undang – undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
 Peraturan menteri kesehatan No.159b/Men.Kes/II/1998 tentang Rumah Sakit
 Peraturan Menkes No.660/MenKes/SK/IX/1987 yang dilengkapi surat ederan Direktur
Jendral Pelayanan Medik No.105/Yan.Med/RS.Umdik/Raw/I/88 tentang penerapan standard
praktek keperawatan bagi perawat kesehatan di Rumah Sakit.
 Kepmenkes No.647/SK/IV/2000 tentang registrasi dan praktik perawat dan direvisi dengan
SK Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang registrasi dan praktik perawat.
 SE Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997
a. Hak Pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan

5
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang
merawat.
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data- data
medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
 Penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
 Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk
mengatasinya
 Alternatif terapi lainnya
 Prognosanva.
 Perkiraan biaya pengobatan
10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri
pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yang jelas tentang penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.

6
b. Kewajiban Pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit/dokter.
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
6. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
7. Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek keperawatan, kode
etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar profesi, standar praktek dan
kode etik tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang harus
diikuti oleh setiap tenaga keperawatan.
Perawat yang melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk klien dan atau
pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang
lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemerikasaan atau tindakan. Hal ini juga
tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak memungkinkan maka kita sebagai perawat
dapat menerangkan alasan yang tepat.

3.2. Saran
Dalam merawat pasien seharusnya kita bisa mekasanakan hak dan kewajiban sebagai
perawat. Kita dapat rasakan sendiri ketika kita tidak diberi pelayan sesuai hak pasien tersebut.
Pasien juga manusia, dan pasien adalah manusia yang sedang sakit serta perlu diberikan
pelayanan kesehatan dengan melaksanakan kewajiban dari perawat.

Anda mungkin juga menyukai