Husna
Husna
Definisi
halus. Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus,
gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai
peningkatan suhu tubuh. Diare yang dimaksudkan disini adalah buang air besar
berkali-kali (lebih dari empat kali), bentuk feses cair, dan dapat disertai dengan
darah atau lendir (Suratun dan Lusiana 2010, dalam Ardiansyah, 2012).
hari dan kronik kalau berlangsung lebih dari 2 sampai 3 minggu. Gastroenteritis
infeksius yang akut dan tersebar diseluruh penjuru dunia menyebabkan lebih dari
4 juta kematian setiap tahunnya pada balita, khususnya di negara berkembang dan
menjadi penyebab utama malnutrisi kalori, protein dan dehidrasi (Deven, 2007
1) Faktor infeksi
Yesinia enterocolitica.
b) Virus : Enterovirus, echoviruses, adenovirus, human
e) Protozoa
pada pancreas.
d) Obat-obatan, antiboitik
g) Obstruksi usus
3) Penyakit infeksi : otitis media, infeksi saluran nafas atas, infeksi saluran
kemih
4) Faktor makanan
Makanan basi-beracun
5) Faktor Psikologis
dan menurunkan absorbsi cairan sehingga akan terjadi dehidrasi dan hilangnya
nutrisi dan elektrolit. Adapun mekanisme dasar yang menyebabkan
1) Gangguan osmotik, dimana asupan makanan atau zat yang sukar diserap
oleh mukosa intestinal akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus.
Isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk
aktivitas sekresi air dan elektrolit oleh dinding usus ke dalam rongga usus,
pula.
makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare, tinja caira, mungkin
disertai lender dan darah. Tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena
bercapur dengan empedu. Anus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena tinja
menjadi asam yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh susu selama
diare.
Gajala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare dan dapat
asam basa dan elektrolit. Bila pasien telah banyak kehilangan air dan elektrolit,
gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu : berat badan turun, tugor berkurang, masa
dan ubun-ubun besar menjadi cekung (pada bayi). Selaput lender mulut dan bibir
kering serta kulit tampak kering. Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang
Pasien diare yang dirawat biasanya sudah dalam keadaan berat. Volume
denyut jantung menjadi cepat, nadi cepat dan kecil, tekanan darah menurun,
Diagnosa Keperawatan
A. Azis. (2008). Kebutuhan Dasar Manusia Konsep dan Praktik Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Ardiansyah, (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Yogyakarta : Diva Press.
Asihantari, (2013). Gastroenteritis diakses pada tanggal 23 Juli 2017. Tersedia dalam :
https://asihantari.wordpress.com/2013/03/19/gastroenteritis/