Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional jangka panjang menitik beratkan pada

kualitas hidup sumber daya manusia yang prima. Untuk itu kita bertumpu

pada generasi muda yang memerlukan asuhan dan perlindungan terhadap

penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembang menjadi dewasa yang

berkualitas tinggi guna meneruskan pembangunan nasional jangka panjang

tersebut (Ranuh,2011).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Eropa dilanda

kejadian Luar Biasa (KLB) campak atau “ measles outbreaks spread

acrossEurope “. Sudah 30 negara melaporkan peningkatan nyata 6.000 kasus

sepanjang tahun 2011. Belgia sendiri sampai April 2011 melaporkan 100

kasus campak. Sementara sepanjang tahun 2010 hanya terdapat 40 kasus saja.

Ini menunjukkan peningkatan yang nyata. Kasus terbanyak di Eropa terjadi di

Perancis yaitu 4,937 kasus (Depkes, 2011).

Kasus terbanyak di Eropa terjadi di perancis yaitu 4,937 kasus.

Selain di Negara Eropa data yang menyebutkan tentang kematian akibat

campak yang di laporkan diseluruh dunia akibat campak pada tahun 2012

mencapai 777.000. Diantaranya berasal dari Negara ASEAN, yakni 202.000

kasus (Depkes,2011). Penyakit campak sampai pada saat ini masih menjadi
masalah kesehatan diseluruh wilayah indonesia. Upaya imunisasi campak

telah dilaksanakan oleh Depkes dan Kasos RI dan sudah mencakup lebih dari

80%, tetapi untuk daerah – daerah terpencil, cakupan tersebut secara

keseluruhan masih belum tercapai. Oleh karena itu, kejadian luar biasa

penyakit campak masih sering dijumpai di daerah – daerah tertentu. Bahkan

akhir – akhir ini dengan adanya situasi kritis dan perpindahan penduduk yang

cepat dari tempat yang kurang aman ke tempat yang aman menyebabkan

terjadinya penularan penyakit campak yang tidak dapat dihindari (dewi,

2010).

Penyakit campak sampai pada saat ini masih menjadi masalah

kesehatan diseluruh wilayah indonesia. Upaya imunisasi campak telah

dilaksanakan oleh Depkes dan Kasos RI dan sudah mencakup lebih dari 80%,

tetapi untuk daerah – daerah terpencil, cakupan tersebut secara keseluruhan

masih belum tercapai. Oleh karena itu, kejadian luar biasa penyakit campak

masih sering dijumpai di daerah – daerah tertentu. Bahkan akhir – akhir ini

dengan adanya situasi kritis dan perpindahan penduduk yang cepat dari

tempat yang kurang aman ke tempat yang aman menyebabkan terjadinya

penularan penyakit campak yang tidak dapat dihindari (dewi, 2010).

Profil epidemiologis di Indonesia sebagai gambaran tingkat

kesehatan di masyarakat masih memerlukan perhatian yang khusus yaitu :

angka kematian kasar (CMR) sebesar 7,51 per 1000/tahun, angka kematian
bayi (IMR) sebesar 48 per 1000 lahir hidup /tahun, angka kematian balita

(U5MR) sebesar 56 per 1000 lahir hidup/tahun, angka kematian ibu hamil

(MMR) sebesar 470 per 100.000 lahir hidup/tahun, cakupan imunisasi

sebesar BCG 85%, DPT 64%, Polio 74%, HB1 91%,HB2 84,4%,HB3

83,0%,TT ibu hamil sebesar TT-1 84% dan TT-27,7% (Ranuh, 2011).

Di indonesia sendiri pada tahun 2010 UNICEF mencatat sekitar

30.000 sampai 40.000 anak Indonesia setiap tahun meninggal akibat

komplikasi yang diakibatkan oleh campak. Ini berarti setiap 20 menit seorang

meninggal akibat serangan campak. Selain itu, wabah campak di Jawa

Tengah dan Jawa Barat, pada tahun 2011 mengakibatkan 5818 anak dirawat

di rumah sakit, 16 anak meninggal, terutama yang tidak diimunisasi campak.

Sepanjang tahun 2008, telah terjadi sebanyak 555 kasus penyakit campak

ditemukan di Sumatera Utara. Menurut surveilence officer Dinas Kesehatan

Sumatera utara, Teguh Supriandi, ditahun itu juga Dinas Kesehatan masing-

masing dinas kesehatan kabupaten/kota juga menemukan kasus campak rutin

dan KLB mencapai 1.619 kasus,” sebut surveillence officer dinas kesehatan

sumatera Utara, Teguh Supriadi (Dinkes Sumut).

Berdasarkan survei yang di lakukan oleh Peneliti di Desa

Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupeten deli serdang di ketahui

bahwa tidak semua ibu yang memiliki Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar

mengetahui tentang Pemberian Imunisasi Campak Ulangan. Namun perlu di

perhatikan bahwa Pemberian Imunisasi Campak itu sangat penting.


Berdasarkan data tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk

malakukan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan

dengan Perilaku Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Campak Ulangan Pada

Siswa Kelas 1 sekolah Dasar di Dusun II desa Perbarakan Kecamatan Pagar

Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian adalah Bagaimana faktor-faktor yang berhubungan

dengan Perilaku Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Campak Ulangan Pada

Sisiwa Kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Parbarakan Kecamatan Pagar Merbau

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan

Perilaku ibu Tentang pemberian Imunisasi campak Ulangan Pada Siswa Kelas

1 Sekolah Dasar di Desa Parbarakan kecamatan Pagar Merbau Kabupaten

Deli Serdang Tahun 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Ibu

Tentang Pemberian Imunisasi Campak Ulangan Pada Siswa

Kelas 1 Sekolah Dasar.

b. Untuk Mengetahui Hubungan Sikap dengan Perilaku Ibu

Tentang Pemberian Imunisai Campak Ulangan.


c. Untuk Mengetahui Hubungan Tindakan dengan Perilaku Ibu

Tentang Pemberian Imunisasi Campak Ulangan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Masyarakat

Menambah informasi pada masyarakat di Dusun II Desa Perbarakan

khususnya ibu yang memiliki anak kelas 1 sekolah dasar tentang pemberian

imunisasi campak ulangan.

1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan

Untuk menambah pengetahuan tenaga kesehatan lainnya khususnya bagi

Kesehatan masyarakat mengenai Faktor-faktor pemberian imunisasi campak

ulangan pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Selain itu dapat menjadi bahan

masukan bagi tenaga kesehatan, khususnya Kesehatan Masyarakat untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga angka penderita campak dapat

diturunkan.

1.4.3 Bagi institusi Pendidik

Hasil penelitian ini akan menjadi bahan bacaan di Institusi Stikes Medistra

Lubuk Pakam serta akan menambah Pengetahuan,Sikap,Tindakan dan wawasan

bagi mahasisiwa. Selain itu dapat pula menjadi sumber informasi terhadap

penelitian selanjutnya.

1.4.4 Bagi Peneliti


Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan

Pengetahuan,Siakap,Tindakan dan pengalaman peneliti dalam ilmu yang telah

didapat selama perkuliahan mengenai imunisasi campak Ulanagan.

Anda mungkin juga menyukai