Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI ALAT KESEHATAN

 Home
 World News
 Entertainment
 Health
 Technology
 Auto
 Sport»»
Home » Fungsi Alat Kesehatan » Peralatan Kesehatan dan Fungsinya

Peralatan Kesehatan dan Fungsinya


Posted by Worked Monday, June 10, 2013 0 comments

Peralatan Kesehatan dan Fungsinya


Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran

Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran - Beberapa hal yang sering kita temua saat berada di
sebuah klinik kesehatan (Rumah Sakit) kita sering menemukan atau melihat beberapa alat
kedokteran baik yang di bawa dokter, suster atau yang berada diruangan tertentu. Berbagai macam
alat kedokteran tersebut tentunya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda pula. Kali ini saya mau
memberikan informasi tentang Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran, tentu tidak ada salahnya kita
mengetahui fungsi dan kegunaan alat kedokteran yang sering dipakai atau sering kita jumpai hanya
untuk untuk menambah wawasan kita saja, sebelumnya saya sudah posting mengenai Mikroskop
dan Fungsinya.

Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran - Begitu beragamnya alat kesehatan yang sering kita
jumpai mungkin salah satunya adalah stetoskop, biasanya seorang dokter selalu membawa alat yang
satu ini untuk memeriksa pasien yang sedang ia tangani, baiklah saya akan jelaskan beberapa Jenis
dan Fungsi Alat-alat Kedokteran.
Berikut ini adalah Jenis dan Fungsi Alat-alat Kedokteran :
1. Stetoskop (stethoscope)

Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Fungsi
stetoskop adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan
juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
Ada dua Jenis Stetoskop yaitu

1. Stetoskop akustik
yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui
tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.

2. Stetoskop elektronik
mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh.

2. Endoscopy
Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan

Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan


berupa teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :

 Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
 Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
 Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
 Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
3. Colonoscopy

Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa


(biasanya seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber
cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di
bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan
bagian pertama dari usus besar.

4. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter biasa
digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis Tensimeter yaitu :

1. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena
bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah.
2. Tensimeter digital
sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan
dengan yang konvensional.

5. Termometer

Alat kedokteran yang satu ini paling sering kita jumpai mungkin tiap rumah sudah pada punya alat
yang satu ini dialah termometer.

Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa.
6. CT-Scan

CT - singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah suatu
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang
tengkorak dan otak.
Tujuan penggunaan CT Scan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa
radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam
tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan
ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan melakukan
pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman.
CT scan sebaiknya digunakan untuk :

 Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru, aneurisma
(pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah lainnya.
 Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis kanker.
 Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya pada
kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah, pingsan ,atau
timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
 Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
 Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang menumpuk di
tubuh. Disini CT scan berperan sebagai “mata” dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk
melakukan tindakan.
 Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang
memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain CT
scan.

7. X-Ray
X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi
inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut, sinar-X
memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali lebih
berenergi dibanding photo cahaya lampu biasa.
Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini dipergunakan
untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.

8. Laparoscopy

Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk
melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan tindakan pembedahan pada sekitar
saluran pencernaan dan daerah perut secara minimal invasif.
9. Alat Cek Darah

Alat cek darah tentunya alat yang dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita dan alat cek
darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga
dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada
pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.

10. Ultrasonography (USG)

Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang


memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta
peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi
yang dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan
frekuensi 1-10 MHz

11. Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) adalah representasi dari suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik
otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang
electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung
dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Tindakan pemeriksaan
elektrokardiogram disebut elektrokardiografi.

Sekian dulu informasi yang dapat saya berikan, satu hal bahwa saya bukan ahli dibidang kedokteran
tapi saya disini hanya memberikan informasi saja mengenai Jenis dan Fungsi Alat-alat
Kedokteran dan itu semua hanya sebagian besar saja yang dapat saya sampaikan melalui artikel ini,
dan mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita, Semoga artikel ini bermanfaat juga berguna.
ALAT KESEHATAN ELEKTROMEDIK

Alat Kesehatan Elektromedik – Alat kesehatan adalah sebuah instrument medis yang
digunakan atau diperuntukan bagi kesehatan orang sakit. Menurut kputusan mentri
kesehatan tentang kompendium alat kesehatan tahun 2014.

Alat kesehatan digolongkan dalam tiga jenjs yaitu alat kesehatan elektromedis, non
elektromedik dan diagnostic in vitro.

Alat kesehatan elektromedik adalah perangkat atau instrument medis yang berhubungan
dengan sistem elektronik arus lemah. Elektromrdik berasal dari dua kata elektro dan
medik atau medis. Elektro adalah kelistrikan sedangkan medik adalah pengobatan atau
kesehatan.
Degan demikian dapat kita katakan bahwa alat kesehatan elektromedik bermakna alat
kesehatan yang bekerja dengan menggunakan arus listrik.

Sebelum kita masuk ke dalam topik pembahasan kali ini, ada baiknya kita simak lagi apa
yang disebut dengan alat kesehatan yang benar. Alat kesehatan didefinisikan sebagai
instrument, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang berfungsi untuk
mencegahm mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit serta memulihkan kesehatan manusia dan juga membentuk struktur serta
memperbaiki fungsi tubuh.

Diatas adalah pengertian alat kesehatan menurut undang – undang no. 23 tahun 1992.
Sekarang mari kita masuk ke dalam pokok pembahasan tentang alat kesehatan
elektromedik. Pengertian tentang itu sudah kita jabarkan diatas. Kemudian apa saja yang
termasuk dalam golongan alat kesehatan elektromedik.

Ada banyak sekali alat kesehatan dan tidak mungkin orang awam dapat mengetahuinya
dengan detile. Hanya beberapa alat saja yang mungkin sebagian orang pernah
menggunakan, baik itu sebagai objek ataupun hanya penonton saja. Untuk melengkapi
wawasan kita semua berikut kami kutipkan dari kompendium alat kesehatan yang masuk
dalam kategori elektromedik.

 Anaesthesia Vaporizer
 Apena Monitor
 Argon Surgical Laser
 Aspirator
 Audiometer
 Autotranfusion Unit
 Automatic Sphygmomanometer (Non Invasive)
 Blood Pressure Monitor, Invasive
 Blood/ Solution warmer
 Capnometer ( CO2 Monitor)
 Cardiac Resucitator
 CO2 Surgical Laser
 Cryosurgical Unit
 Defibrilator
 Dental Unit
 Diathermy/ Shortwave
 Electrosurgical Unit (ESU)
 Elektrokardiograf (EKG)
 Heart Lung Bypass Unit
 Hemodialysis Unit
 Hospital Bed
 Hypo/ Hyperthermia Units
 Infusion Pump
 Baby Incubator
 Intra Aortic Balloon Pump
 Laparoscopy
 Mammography Unit
 Anaesthesia Machine
 Mobile C-Arm X-Ray
 Mobile X – Ray Unit
 Oxygen Analyzer
 Pacemaker external, non invasive
 Phototherapi Unit
 Portable Ventilator
 Pressure Transducers
 Pulse Oxymeter
 Radiant Warmer
 Radiographic/ Fluooroscopic Unit
 Smoke Evacuator
 Traction Unit
 Transcutaneous Co2 Monitor
 Transcutaneous Oxygen (O2) Monitor
 Ultrasound Scanner (USG Diagnostic)
 X-Ray Unit General Purpose
 Electroencephalograph (EEG)
 Lampu Periksa Halogen
 Sterilisator Kering
 Ekstraktor Vakum Manual
 Pocket Fetal Hearth Rate Monitor (Doppler)

Dari sekian banyak unit alat kesehatan elektromedik, berapa unti mesin yang anda
ketahui atau pernah menggunakanya ? Tentu jawabanya akan sangat bermacam –
macam.

Bila anda melihat daftar nama alat kesehatan diatas. Banyak yang menggunakan istilah
atau kata “elektro” seperti elektrokardiograf, elektroensevalografi dan lain sebagainya.
Inilah salah satu ciri yang paling menonjol dari alat kesehatan golongan elektromedik.

Contoh Alat Kesehatan Elektromedik

Dari sekian banyak daftar alat diatas. Penulis akan memberikan bebrapa contoh
penggunaan alat tersebut dalam dunia kesehatan semampu yang penulis bisa sebutkan.

Elektrokardiograf (EKG)

Alat ini tergolong ke dalam alat kesehatan elektromedik. Dapat anda lihat dari namanya.
Alat ini digunakan pada pemeriksaan kesehatan jantung. Elektrokardiograf digunakan
untuk merekam aktifitas listrik jantung. Hasil yang diperoleh berupa grafik tegangan
terhadap waktu dalam kertas.

Jantung pada kondisi normal akan membentuk gambar gelombang sinus yang khas.
Ketidak normalan irama jantung atau kerusakan pada otot jantung membuat grafik EKG
tidak sesuai dengan kondisi jantung normal. Berikut beberapa parameter yang dapat
ditunjukan oleh alat EKG
 Laju atau kecepatan denyut jantung
 Ritme denyut jantung
 Kekuatan dan waktu sinyal listrik yang melewati bagian- bagian jantung

Bagaimana cara kerja EKG

Mesin Elektrokardiograf dilengkapi dengan beberapa elektroda. Elektroda ini adalah


sebuah sensor yang berubah terhadap gerakan listrik jantung. Elektroda akan dipasang di
dada, pergelangan tangan dan kaki. Elektroda ini akan mendeteksi listrik jantung yang
kemudian ditransmisikan oleh mesin elektrokardiograf menjadi sebuah gambar grafik
tegangan terhadap waktu.

Dari pemeriksaan ini kemudian dokter dapat mendiagnosa apakah dalam grafi tersebut
ada ketidaknormalan irama jantung atau tidak. Pemeriksaan EKG sampai sejauh ini belum
ditemukan adanya resiko yang berbahaya. Hanya mungkin kulit dapat mengalami alergi
bagi yang mempunyai alaegi terhadap elektroda tersebut.

Defibrilator

Alat ini tidak menggunakan istilah atau kata “Elektro” anak tetapi alat kesehatan ini
termasuk dalam golongan elektromedik. Defibrilator disebut juga dngan alat kejut
jantung atau juga alat pacu jantung. Defibrilator bekerja dengan menstimulus otot
jantung untuk kembali bekerja dengan memberikan pacu berupa kejut energi listrik di
jantung.

Defibrillator merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan defibrilasi.


Defibrilasi adalah sebuah prosedur pengobatan yang dilakukan untuk menyelamatkan
jiwa seseorang akibat gangguan irama jantung. Dengan memberikan sejumlah arus listrik
eksternal secara tepat dapat mengembalikan fibrilasi ventrikel jantung ke irama sinus
normal. Alat yang digunakan untuk melakukan tindakan ini disebut Defibrillator

Ada beberapa jenis defibrilator. Semuanya mempunyai keunggulan masing – masing.


Automatic External Defibrilator (AED) adalah salah satu jenis defibrilator yang digunakan
untuk keperluan lapangan, misalnya dipakai oleh satuan regu penyelamat. Saat terjadi
kecelakaan atau bencana alam di sebuah tempat yang jauh dan terpencil alat ini dapat
dibawa dengan mudah karena ukuranya yang kecil.

Baby Incubator

Baby incibator atau dalam bahasa Indonesia disebut inkubator bayi. Alat ini berbentu
sebuah box tertutup oleh bahan kaca yang dapat dilihat dari luar. Alat ini dilengkapi
dengan lampu. Alat ini digunakan untuk melakukan perawatan bayi yang lahir prematur.

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktu normalnya. Biasanya bayi yang lahir
prematur belum mampu menahan suhu udara luar, dan juga kadang terkena penyakit
tertentu sehingga membutuhkan perawatan yang ekstra untuk mempertahankan
hidupnya.

Alat Kesehatan ini dilengkapi dengan lampu untuk penghangat ruang, air untuk
kelembaban dan juga kipas untuk membuat hangat merata ke seluruh ruangan. Alat ini
jelas masuk dalam jenis alat kesehatan elektromedik karena menggunakan tenaga listrik
untuk mengoperasikanya.

Pembaca yang bijaksana. Tiga dari sekian banyak alat kesehatan yang masuk dalam
golongan ini, semoga dapat menambah wawasan kita tentang alat – alat kesehatan
elektromedik. Apabila anda membutuhkan beberapa alat kesehatan diatas, anda dapat
melihat di gloryamedica.com. Website distributor alat kesehatan yang menjual alat
kesehatan resmi standar rumah sakit.

Demikian saja yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai