Bioteknologi Pertaniannn
Bioteknologi Pertaniannn
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Hidroponik
Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan dalam bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Untuk memperoleh zat makanan
atau unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, ke dalam air yang
digunakan dilarutkan campuran pupuk organik. Campuran pupuk ini dapat
diperoleh dari buatan sendiri atau pupuk buatan yang siap pakai. Adapun
keuntungan dengan cara hidroponik adalah sebagai berikut.
e. Mudah pengerjaannya.
Aeroponik
Selain hidroponik, saat ini teknik yang sedang dikembangkan adalah teknik
aeroponik. Jika hidroponik media yang digunakan untuk tumbuh akar adalah air
dan media lain misalnya kerikil atau pasir. Tapi pada aeroponik tidak
menggunakan media sama sekali. Akar tanaman di letakkan menggantung dalam
1
suatu wadah yang dijaga kelembapannya dari air yang biasanya berasal dari pompa
bertekanan sehingga timbul uap air. Zat makanan diperoleh melalui larutan nutrien
yang disemprotkan ke bagian akar tanaman.Sistem aeroponik memiliki kelebihan
dibandingkan sistem hidroponik. Pada sistem aeroponik, akar yang menggantung
akan lebih banyak menyerap oksigen sehingga meningkatkan metabolisme dan
kecepatan pertumbuhan tanaman.
2
BAB II
KULTUR JARINGAN
3
Biasanya cara kultur jaringan media penanamannya di dalam botol dengan
syarat tertentu seperti suhu, pencahayaan yang terkontrol. Melalui teknik ini satu
tanaman bisa di perbanayak menjadi ribuan bhakan ratusan. Saat ini sudah sangat
banyak instansi perusahaan pemerintah maupun suasta yang mengembangkan
metode kultur jaringan dengan tujuan mampu memenuhi kebutuhan bibit tanaman
yang berkualitas untuk suatu kepentingan misalnya. Berikut ini beberapa
keunggulan metode kultur jaringan:
4
BAB III
KLONING DAN REKAYASA GENETIKA
A.Kloning
1. pengertian Kloning
Secara definisi, Kloning adalah suatu upaya untuk memproduksi sejumlah individu
yang secara genetic sama persis (identik). Sedangkan istilah klon adalah
sekelompok organisme hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dihasilkan melalui
reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama. Setiap anggota dari
klon tersebut mempunyai susunan dan jumlah gen yang sama dan kemungkinan
besar fenotipnya juga sama. Kloning didasarkan pada prinsip bahwa setiap
makhluk hidup mempunyai kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel
mempunyai kemampuan untuk menjadi individu.
2. Sejarah Kloning
Kata kloning, dari kata Inggris clone, pertama kali diusulkan oleh Herbert
Webber pada tahun 1903 untuk mengistilahkan sekelompok makhluk hidup yang
dilahirkan tanpa proses seksual dari satu induk. Secara alami kloning hanya terjadi
pada tanaman : menanam pohon dengan stek. Kloning pada tanaman dalam arti
melalui kultur sel mula-mula dilakukan pada tanaman wortel. Dalam hal ini sel
akar wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap.
Teknik ini digunakan untuk membuat klon tanaman dalam perkebunan. Dari
sebuah sel yang mempunyai sifat unggul, kemudian dipacu untuk membelah dalam
kultur, sampai ribuan atau bahkan sampai jutaan sel. Tiap sel mempunyai susunan
gen yang sama, sehingga tiap sel merupakan klon dari tanaman tersebut.
3. Manfaat Kloning
Kloning pada hewan dan manusia masih dipertentangkan karena akibat yang
ditimbulkan seperti contohnya: resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa kloning manusia dapat disalahgunakan
untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan yang bertentangan dengan
nilai kemanusiaan. Lagipula, kloning pada mamalia belum sepenuhnya sempurna.
Dapat dilihat dari domba Dolly yang menderita berbagai penyakit dan berumur
pendek. Setelah hidup hanya 6 tahun (umur domba biasanya mencapai 11-12
tahun), Dolly mati muda disebabkan penyakit paru-paru yang biasanya menyerang
domba-domba yang lanjut usia. Dolly juga mengidap penyakit arthritis,
mengerasnya sendi-sendi dan engsel tulang, lagi-lagi penyakit yang biasa
ditemukan pada domba yang sudah mulai uzur. Penelitian sesudah kematiannya,
menunjukkan bahwa Dolly memiliki telomer yang lebih pendek daripada domba
normal seusianya. Telomer adalah bagian yang melindungi ujung-ujung kromosom
(bundelan rantai DNA) yang memendek setiap kali sebuah sel membelah, atau
boleh dikatakan setiap saat individu itu bertumbuh. Individu hasil kloning sel-
selnya diperoleh dari induknya. Ini berarti umur sel-sel hasil kloning pun sama
dengan umur sel-sel induknya. Oleh karena itu, individu hasil kloning pun akan
memiliki umur sama dengan induknya. Dolly di kloning dari domba yang berusia 6
tahun dan hasil penelitian ini seolah-olah menunjukkan bahwa tubuh Dolly sudah
berumur 6 tahun pada saat dilahirkan.
6
B. Rekayasa Genetika
7
BAB IV
PEMBELAHAN SEL
A.Pengertian Pembelahan Sel
Pembelahan sel secara amitosis ini disebut juga merupakan pembelahan sel
secara langsung alias tidak melalui tahapan – tahapan tertentu, proses ini juga
berlangsung secara spontan, atau disebut pembelahan biner. Proses ini tidak
melibatkan kromosom mengapa demikian? Karena DNA yang ada dalam jumlah
dan besaran yang kecil sehingga tidak dapat dipaketkan, kebanyak pembelahan ini
terjadi pada sel Prokariotik seperti bakteri. Tujuan dari pembelahan ini adalah
untuk membentuk keturunan baru.
Pembelahan secara Mitosis pembelahan yang menghasilkan dua sel anak yang
bersifat sama dengan induknya, artinya sel anak ini pun dapat membelah lagi. Pada
Manusia, pembelahan ini terjadi di sel meristem somatik ( sel tubuh muda). Proses
ini berlangsung melalui tahapan – tahapan yang terstruktur dan teratur, tidak
seperti Amitosis yang berlangsung secara spontan.
8
BAB V
DNA DAN RNA
A. DNA
2.Struktur DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul
DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan
heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang
tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap,
membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.
3.Replikasi DNA
Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap
tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.
Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama
terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada
masing-masing rantai DNA lama tersebut.
Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai
DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
B. RNA
9
golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses
translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim )
yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
2.Struktur RNA
3.Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd (
RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA (
ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ).
10
BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca guna untuk
sempurnanya makalah yang akan datang .
11