Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

Disusun Untuk Memenuhi Target Praktik Klinik Kebidanan

DISUSUN OLEH :

NADIA SEFTYANDINI

NIM : 1602450010

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

Disusun Untuk Memenuhi Target Praktik Klinik Kebidanan

DISUSUN OLEH :

ISNA FAUZIYAH

NIM : 1602450005

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

Disusun Untuk Memenuhi Target Praktik Klinik Kebidanan

DISUSUN OLEH :

NURLIKHA MARDIKA SARI

NIM : 1602450007

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG

TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Mahasiswa

Nadia Seftyandini

1602450010

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(Isman Amin, SKM., M.Kes) (Luluk Ernawati, S.Tr.Keb)


LEMBAR PENGESAHAN

Mahasiswa

Isna Fauziyah

1602450005

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(Isman Amin, SKM., M.Kes) (Luluk Ernawati, S.Tr.Keb)


LEMBAR PENGESAHAN

Mahasiswa

Nurlikha Mardika Sari

1602450007

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(Isman Amin, SKM., M.Kes) (Luluk Ernawati, S.Tr.Keb)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. IDENTITAS SAP
Bidang Studi : Asuhan Kebidanan Bayi dan Balita
Pokok Bahasan : Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Sub Pokok Bahasan : Pengertian stimulasi
Pengertian tumbuh kembang
Manfaat stimulasi terhadap tumbuh kembang anak
Sasaran : Keluarga
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Puskesmas Kedungkandang

2. IDENTIFIKASI MASALAH
a. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
b. Manfaat Stimulasi Terhadap Tumbuh Kembang Anak

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan orang tua anak
mampu mengetahui, menjelaskan, dan memahami tentang pentingnya stimulasi
terhadap tumbuh kembang anak.

4. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


a. Mampu menjelaskan pengertian stimulasi
b. Mampu menjelaskan pengertian tumbuh kembang
c. Mampu menjelaskan manfaat stimulasi terhadap tumbuh kembang anak

5. MATERI (TERLAMPIR)
a. Definisi Stimulasi dalam tumbuh kembang anak.
b. Definisi pertumbuhan dan perkembangan.
c. Manfaat stimulasi dalam tumbuh kembang anak.
6. METODE
a. Ceramah
b. ‘Tanya Jawab

7. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet

8. PENGORGANISASIAN
a. Moderator
Membuka acara, memperkenalkan diri dan tim penyuluh, mengatur jalannya
penyuluhan, tanya jawab, serta menutup acara.
b. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami peserta
c. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana kegiatan penyuluhan
d. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan audien/peserta penyuluhan
e. Peserta
Mendengarkan, memperhatikan, serta mengajukan pertanyaan

9. SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 10 menit Pembukaan : Memberi salam
1. Menjawab salam Mendengarkan
2. Menanyakan keluhan klien Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
1. Melakukan pengkajian tumbuh memperhatikan
kembang anak. Materi
2. Melakukan penyuluhan.
Materi :
1. Definisi stimulus.
2. Definisi pertumbuhan dan
perkembangan.
3. Manfaat stimulasi dalam tumbuh
kembang anak.
3. 10 menit Evaluasi Bertanya dan
1. Memberi kesempatan kepada menjawab
orang tua klien untuk bertanya pertanyaan
2. Memberi kesempatan kepada
orang tua klien untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan.
4. 5 menit Penutup : Mengucapkan
1. Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas
kunjungan dan waktu yang telah
diberikan
3. Menjawab salam

10. REFRENSI
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba
Medika:Surabaya

LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN

1. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak


a. Pengertian Stimulasi
Stimulasi adalah perasangan yang datangnya dari lingkungan di luar
individu anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat
berkembang dari anak yang kurang mendapat stimulasi. Stimulasi dapat pula
berfungsi sebagai reinforcement atau penguat. Pemberian stimulasi akan lebih
efektif bila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-
tahap perkembangan. Pada tahun-tahun pertama tumbuh kembang, anak belajar
mendengarkan, yang disebut dengan periode kesiapan mendengarkan. Stimulasi
verbal pada periode ini sangat penting untuk perkembangan bahasa anak pada
tahun pertama kehidupannya. Stimulasi verbal dan visual pada permulaan
perkembangan anak merupakan stiimulasi awal yang penting karena dapat
menimbulkan sifat-sifat ekspresif. Selain itu anak juga memerlukan stimulasi
taktil. Kuranganya stimulasi taktil dapat menimbulkan penyimpangan perilaku
sosial, emosional dan motorik.
b. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1) Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar
sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah
berat secara keseluruhan atau sebagian. Pertumbuhan adalah perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik
yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari
konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter
dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis
2) Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara
berangsurangsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner
(1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis,
perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan
integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan
sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu
lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah
jelas dalam rangka keseluruhan.
3) Tahapan Tumbuh Kembang
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi
dua, yaitu :
a) Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
 Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8
minggu), masa fetus (9 minggu sampai lahir).
 Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari),
masa bayi (29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan
masa prasekolah (3- 6 tahun)
b) Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas :
 Masa Sekolah (6-12 tahun)
 Masa Remaja (12-18 tahun)
2. Tahapan Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun
a. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara
masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang
luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan
kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan bulan.
Masa pranatal terdiri atas dua fase yaitu :
1.) Fase Embrio.
2.) Fase Fetus.
Usia Ciri-Ciri
1 bulan (4 minggu) Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem
pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah
ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai
muncul.
2 bulan (8 minggu) Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit
merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai
dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan
sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar,
tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem
minggu) pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar
antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru
mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-
minggu) tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya;
sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis,
bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi
minggu) akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22
janin mulai membuka matanya; gerakan- gerakan janin
dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang
sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah
sebagai persiapan untuk kelahiran.
b. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase
berikut :
1) Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu
dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran
jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada, kemudian
gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2) Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi 3
tahap yaitu :
a.) Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat badan
akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil,
tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
b.) Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan
berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat benda adalah
500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan
pertumbuhan tinggi badan tidak mengalamikecepatan dan stabil
berdasarkan pertambahan umur.
c.) Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai
tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar
350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12 bulan,
bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali
tinggi badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi
badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.
3) Masa Anak (1-2 tahun)
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam
pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat
badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm.
Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar
kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi
susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya
berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan
sudah mencapai 4x berat badan lahir dan tinggi badan sudah mencapai 50
persen tinggi badan orang dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat
badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan
lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.
4) Masa Prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata
2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi
dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan
lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola bakan, umumnya
mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan
kemandirian pada proses eliminasi.

Ciri-Ciri Fisik
Usia Pertumbuhan Perkembangan
TB BB Motorik Kognitif
0–3 bulan 45–65 3–5 kg Menggerakkan Mulai mengenal
cm beberapa bagian tubuh suara, bentuk
seperti tangan, kepala, benda dan warna.
dan mulai belajar
memiringkan tubuh.
6–9 bulan 64-70 cm 7–9 kg Dapat menegakkan Mengoceh, sudah
kepala, belajar mengenal wajah
tengkurap sampai seseorang, bisa
dengan duduk (pada membedakan
usia 8 – 9 bulan), dan suara, belajar
memainkan ibu jari makan dan
kaki. mengunyah
12–18 74–81 10–11 kg Belajar berjalan dan Mulai belajar
bulan cm berlari, mulai berbicara,
bermain, dan mempunyai
koordinasi mata ketertarikan
semakin baik. terhadap jenis-jenis
benda, dan mulai
muncul rasa ingin
tahu.
2–3 tahun 86–96 12–15 kg Sudah pandai berlari, Keterampilan
cm berolahraga, dan dapat tangan mulai
meloncat membaik, pada
usia 3 tahun belajar
menggunting
kertas, belajar
menyanyi, dan
membuat coretan
sederhana.
4–5 tahun 100–120 16–22 kg Dapat berdiri pada Mulai belajar
cm satu kaki, mulai dapat membaca,
menari, melakukan berhitung,
gerakan olah tubuh, menggambar,
keseimbangan tubuh mewarnai, dan
mulai Mulai belajar merangkai kalimat
membaca, berhitung, dengan baik.
menggambar,
mewarnai, dan
merangkai kalimat
dengan baik. membaik

Ciri-ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis Balita (bawah lima tahun)
0-5 tahun Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari
orang tua. Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja).
Cenderung keras kepala. Suka menolak perintah. Membutuhkan zat
gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan dihasilkan secara
meningkat.

3. Tahap Tumbuh Kembang Usia 6 Tahun Keatas


a. Masa Sekolah (6-12 tahun)
Fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 12
tahun, sama dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-anak menguasai
keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara
formal mereka mulai memastiki dunia yang lebih luas dengan budayanya.
Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian
diri sendiri bertambah pula.

Ciri-ciri fisik
Usia Pertumbuhan Perkembangan
TB BB Motorik Kognitif
6–8 120–130 21–27 Mampu meloncati tali Menggambar dengan
tahun cm kg setinggi 25 cm, belajar bentuk proporsional,
naik sepeda memakai dan
mengancingkan baju,
menulis, lancar
membaca, tangkas
dalam berhitung,
belajar bahasa asing,
belajar memainkan
alat musik.
9–10 131–145 28–33 Melakukan olah raga Pandai menyanyi,
tahun cm kg permainan seperti mampu membuat
bulutangkis, sepak sebuah karangan,
bola, tangkas Menyerap pelajaran
bersepeda. dengan optimal, mulai
belajar berdiskusi dan
mengemukakan
pendapat.
11–12 145–152 33–39 Melompat tali sampai Konsentrasi belajar
tahun cm kg di atas 50 cm, meningkat, mulai
meloncat sejauh lebih belajar bertanggung
dari 1 meter, terampil jawab, senang
dalam menggunakan berpetualang dan
peralatan. mempunyai rasa ingin
tahu yang besar.

Ciri-ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis
6 – 12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
tahun Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi
segala perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi juga mudah
melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat
menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai
berkembang.

b. Masa Remaja (12-18 tahun)


Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini
merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri.
Masalah yang sering dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan
identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi. Masa
ini merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki proses pendewasaan
dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga membutuhkan bantuan dari orang
tua.

Ciri – ciri kelamin sekunder


Perbedaan Laki-Laki Perempuan
Usia 11 – 16 tahun 10 – 15 tahun
Ciri khusus Terjadi mimpi basah Mengalami menstruasi
Ciri – ciri tumbuhnya kumis dan payudara tumbuh membesar,
kelamin jambang, tumbuhnya tumbuhnya rambut di ketiak
sekunder rambut di ketiak dan di dan di sekitar alat kelamin,
sekitar alat kelamin, serta serta membesarnya pinggul.
dada menjadi lebih bidang.

Ciri-ciri Psikologis
Usia Ciri-ciri Psikologis
Kurang lebih usia 10 – 17 tahun Mulai memperhatikan penampilan.
Mudah cemas dan bingung bila adanya
perubahan psikis. Tidak mau dibatasi
aktivitasnya. Mulai memilih teman
yang cocok. Tidak mau diperlakukan
seperti anak kecil. Selalu ingin
mencoba hal-hal baru. Senang meniru
idola atau berkhayal. Mulai bersikap
kritis. Mulai ada perubahan bentuk
fisik. Mulai menghasilkan hormon
reproduksi. Alat kelamin mulai
berkembang. Hormon pertumbuhan
masih terus dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai