2015
Yohana, Paskha
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2097
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
1
SKRIPSI
Oleh
PASKHA YOHANA
111301039
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GENAP, 2014/2015
1
2
LEMBAR PERNYATAAN
Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying” adalah hasil karya saya sendiri dan
tinggi manapun.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari
hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
Paskha Yohana
NIM: 111301039
i
Paskha Yohana
ABSTRAK
i
ii
Paskha Yohana
ABSTRACT
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan rahmatNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Bullying”.
1. Ibu Prof. Dr. Irmawati, Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara.
3. Dosen penguji skripsi yang telah memberikan arahan, kritikan bagi peneliti
mengerjakan skripsi ini. Terima kasih buat doa dan dukungan baik moral dan
materi bagi peneliti. Semoga Tuhan melindungi bapak dan mama selalu.
iii
iv
6. Saudara peneliti, yakni abang (Hendra Marpaung, S.H.), eda (Kristina Corri
semangat maupun doa bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Buat
Kani, dll) yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu yang telah
Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.
Peneliti,
Paskha Yohana
NIM: 111301039
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..... .......................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 10
E. Sistematika Penulisan ............................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 13
A. Dukungan Keluarga ................................................................ 13
1. Pengertian Dukungan Keluarga ..................................... 13
2. Jenis Dukungan Keluarga ................................................ 14
B. Bullying ................................................................................... 16
1. Pengertian Pelaku Bullying .............................................. 16
2. Unsur-Unsur Bullying ..................................................... 18
3. Jenis-Jenis Bullying ......................................................... 18
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bullying .................. 20
C. Remaja ..................................................................................... 23
1. Pengertian Remaja ........................................................... 23
2. Ciri-Ciri Masa Remaja ..................................................... 24
D. Dukungan Keluarga dan Bullying ........................................... 27
E. Kerangka Berpikir .................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 31
A. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................... 31
v
vi
vi
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Blue Print Skala Dukungan Keluarga Sebelum Uji Coba ........ 36
Tabel 3.2 Penilaian Skala Dukungan Keluarga.......................................... 36
Tabel 3.3 Kategorisasi Norma Nilai Dukungan Keluarga ........................ 37
Tabel 3.4 Blue Print Skala Bullying Sebelum Uji Coba ........................... 38
Tabel 3.5 Kategorisasi Norma Nilai Bullying ............................................ 39
Tabel 3.6 Blue Print Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji Coba ........... 42
Tabel 3.7 Penomoran Kembali Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji
Coba ........................................................................................... 43
Tabel 3.8 Blue Print Skala Bullying Setelah Uji Coba ............................. 44
Tabel 3.9 Penomoran Kembali Skala Bullying Setelah Uji Coba ............. 45
Tabel 3.10 Representasi Subjek Pada Uji Coba Alat Ukur ....................... 47
Tabel 3.11 Representasi Subjek Pada Pelaksanaan Penelitian .................. 48
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 51
Tabel 4.2 Gambaran Mean, Nilai Minimum dan Maksimum Bullying ..... 52
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian dari Skala Dukungan
Keluarga..................................................................................... 53
Tabel 4.4 Kategorisasi Norma Nilai Bullying Berdasarkan
Nilai Hipotetik .......................................................................... 54
Tabel 4.5 Gambaran Mean, Nilai Minimum dan Maksimum
Dukungan Keluarga .................................................................. 55
Tabel 4.6 Kategorisasi Norma Nilai Dukungan Keluarga Berdasarkan
Nilai Hipotetik ........................................................................... 56
Tabel 4.7 Gambaran Dukungan Keluarga Berdasarkan Kategori
Bullying .................................................................................... 56
Tabel 4.8 Gambaran Dukungan Keluarga Berdasarkan Jenis
Bullying...................................................................................... 57
Tabel 4.9 Gambaran Dukungan Keluarga Berdasarkan Empat
Jenis Dukungan Keluarga ........................................................ 58
vii
viii
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
merupakan masalah global saat ini (Carney, 2008). Hal ini dibuktikan dengan
hasil survey yang dilakukan oleh Latitude News di 40 negara dunia pada tahun
2012 ditemukan fakta baru yang sangat mengejutkan bahwa lima negara dengan
kasus bullying tertinggi yaitu Jepang, Indonesia, Kanada dan Amerika Serikat,
Serikat. Hal ini dapat dilihat dari survei yang dilakukan oleh Institut Nasional
tahun 2001 yang menjelaskan bahwa lebih dari 16% pelajar pernah mengalami
bullying yang dilakukan oleh pelajar lain. Survei ini dilakukan pada 15.686 siswa
bullying baik secara fisik, verbal maupun relasi. Tingginya persentase tersebut
bullying.
kalangan pelajar. Sebanyak 10% pelajar yang stres karena bullying dan melakukan
1
2
percobaan bunuh diri minimal sekali akibat dari bullying. Bentuk bullying yang
tempat bermain, dan lain-lain. Remaja yang sedang usia bersekolah sering
lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat yang sehat, kondusif dan aman
Namun saat ini di lingkungan pendidikan telah banyak terjadi perilaku kekerasan
maupun orang tua seperti toilet, lorong sekolah, kantin, pekarangan (Yayasan
Sejiwa, 2008).
sosial atau dunia maya seperti facebook dan twitter (beritaedukasi.com, 2012).
Survei tentang kekerasan telah dilakukan oleh Yayasan Sejiwa (2008) didapatkan
hasil yaitu tingkat kekerasan sebesar 67,9% di tingkat SMA dan 66,1% di tingkat
SMP di tiga kota besar Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
masyarakat di sektor pendidikan. Dari Januari 2011 hingga Agustus 2014, KPAI
mencatat 369 pengaduan terkait masalah tersebut. Jumlah itu sekitar 25% dari
3
total pengaduan di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Kasus bullying ini
menurut KPAI beragam, mulai dari ejekan hingga perlakuan kasar yang
menyebabkan luka fisik. Bullying di sekolah mulai dari bullying verbal, seperti
melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban seperti memukul, menendang,
bullying relasi yang bertujuan untuk menolak atau memutus relasi sosial korban
Fenomena bullying pada pelajar ini pun seperti halnya gunung es, yang
muncul di permukaan hanya beberapa kasus, tetapi sebenarnya lebih banyak kasus
yang tidak terungkap. Banyak orang beranggapan bahwa bullying bukan masalah
yang serius, dan bullying dapat terjadi di lingkungan yang lebih luas seperti jalan
proses sosialisasi anak dengan teman. Bullying bisa terjadi begitu lama, dari satu
orang mengganggap bullying merupakan hal sepele dan tidak penting untuk
4
dipersoalkan. Akan tetapi hal ini tidak diharapkan terjadi karena bullying
Dalam hal ini bullying juga terjadi pada pelajar remaja di Pematangsiantar,
Sumatera Utara. Berdasarkan informasi yang dimuat di media koran, ada beberapa
indikator yang mengarah pada perilaku bullying pada siswa, seperti perkelahian
2013), para pelajar melakukan aksi tawuran dua kali dalam sehari di lokasi
berbeda, tawuran tersebut melibatkan pelajar SMA Persiapan, SMK GKPS dan
SMA Negeri 4 Pematangsiantar. Tawuran dipicu oleh makian para siswa melalui
jejaring sosial (Kompas, 2013), pengeroyokan siswa kelas III SMA di salah satu
Informasi juga diperoleh peneliti dari salah seorang guru bimbingan dan
tersebut terjadi dalam jumlah rata-rata empat sampai lima kali dalam sehari yang
terlapor kepada wali kelas atau guru BK. Bentuk bullying yang sering terjadi di
sekolah seperti memberi nama panggilan yang tidak mengenakkan untuk individu
tersebut, memukul, mengejek nama orangtua, dan terkadang melibatkan isu suku,
agama dan ras. Kejadian bullying ini sering berujung dengan perkelahian diantara
pelaku. Kalau diselidiki lebih lanjut oleh wali kelas atau guru BK, apa penyebab
perkelahian antar siswa ini maka beberapa alasan diketahui seperti seorang siswa
menimbulkan gosip teman sehingga siswa yang digosipkan tidak senang, ejekan
di media sosial facebook, twitter atau media sosial lain, telepon genggam tidak
bahwa ada siswa lain yang tidak mengikuti saat pelajaran tertentu berlangsung
Alasan lain seperti siswi yang berkelahi dengan siswi lain karena masalah pacar
verbal seperti ejekan, hinaan karena para siswa menganggap hal demikian adalah
hal yang wajar dilakukan karena mereka tidak tahu dampak dari bullying tersebut.
Ada beberapa laporan mengenai bullying fisik tetapi tidak sebanyak kasus yang
lain. Hal ini dikarenakan bullying fisik masih lebih mudah dikontrol oleh
lingkungan sekolah. Bullying relasi lebih tidak disadari oleh siswa karena
kurangnya informasi yang diperoleh oleh mereka. Akan tetapi, bullying relasi
Februari tahun 2015 adalah kasus Dinda, seorang siswi usia 17 tahun, yang
ejekan pelaku bullying di media sosial twitter sehingga pelaku membawa korban
korban. Para pelaku membawa Dinda ke suatu sekolah tertentu dengan maksud
6
agar pelaku lebih leluasa memukuli Dinda. Dinda mengalami luka di bagian leher
dan muka. Tak hanya itu, Dinda juga trauma ke sekolah. Jenis bullying yang
dialami Dinda adalah bullying fisik, verbal dan relasi yang bertujuan untuk
menyakiti korban. Berita kekerasan ini telah dimuat oleh beberapa koran lokal
yang terjadi pada masa remaja. Masa remaja adalah peralihan masa perkembangan
serta mengalami perubahan besar dalam aspek fisik, kognitif, dan psikososial
yang saling berkaitan. Pada masa remaja, banyak waktu yang dihabiskan bersama
dan beralih pada teman sebaya untuk bersosialisasi. Kedekatan dengan teman
sebaya selama masa remaja meningkat (Papalia, Olds, dan Feldman, 2009).
kuat dalam hal ini tidak hanya kuat secara fisik namun juga secara mental
tujuan untuk mendapatkan apa yang diingankan dan tidak peduli dengan
komunitas dan budaya/media (Coloroso, 2008). Hal ini sejalan dengan hasil
terjadinya bullying yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor teman sebaya.
Dari penjelasan diatas ditemukan bahwa keluarga merupakan salah satu faktor
yang cukup mengenai perilaku positif. Biasanya pelaku melakukan bullying untuk
mendapatkan hal yang tidak dipenuhi oleh keluarga seperti uang, barang-barang
yang diinginkan (Hidayati, 2012). Faktor lain adalah orangtua kurang siap dalam
memberikan informasi yang benar dan tepat waktu serta komunikasi antara
orangtua dengan anak kurang berkualitas sehingga tidak terjalin komunikasi yang
Dalam keluarga juga tidak dapat dihindari dari konflik. Konflik ini sering
(Arnet dalam Papalia, Olds, dan Feldman, 2009). Apabila suasana keluarga penuh
dengan tekanan maka perhatian yang dibutuhkan oleh anak tidak terpenuhi. Salah
2008).
orangtua sehingga remaja dapat menemukan jalan terbaik bagi dirinya. Remaja
(pemalakan) apabila remaja kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang dari
bantuan yang diperoleh individu dari anggota keluarga yang membuat individu
merasa diperhatikan, bernilai, disayangi dan bagian dari suatu kelompok (Sarafino
dan Smith, 2011). Dukungan keluarga dapat juga diartikan sebagai proses
penerapan disiplin yang efektif, pengawasan keberadaan anak, dan kasih sayang.
9
Apabila dukungan keluarga ini tidak dirasakan oleh remaja maka hal ini dapat
yang didapat remaja agar remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri. Dukungan
dari keluarga bertujuan untuk membagi beban, dan memberi dukungan informasi
tidak berharga, perasaan tidak berdaya, simptom depresi dan pada akhirnya ide
untuk bunuh diri pada remaja (Harter dkk, dalam Sun & Hui, 2006). Faktor dari
komunikasi singkat peneliti dengan beberapa siswa seperti orangtua yang tidak
peduli dengan siapa anaknya berteman, dimana tempat bermain anak, tidak
berdiskusi kepada anaknya masalah apa yang sedang dihadapi sehingga dapat
(2013) terletak pada tujuan penelitian, subjek penelitian dan lokasi penelitian.
Subjek penelitian Sari (2013) adalah remaja awal yang berada di tingkat SMP di
Semarang. Tujuan penelitian Sari (2013) adalah untuk mengetahui ada atau tidak
ada perbedaan perilaku bullying pada remaja di SMP Setiabudhi Semarang yang
10
mendapat dukungan keluarga atau yang tidak mendapat dukungan keluarga. Hasil
penelitiian Sari (2013) menyatakan bahwa ada perbedaan perilaku bullying pada
dukungan keluarga. Pada penelitian ini subjek penelitian adalah remaja yang
latar belakang yang dikemukakan diatas maka akan diteliti gambaran dukungan
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
secara umum, dampak bullying kepada pihak yang terlibat, latar belakang
b. Bagi orangtua
umum, dampak bullying kepada pihak yang terlibat, latar belakang mengapa
sekolah dengan cara yang baik dan benar. Dalam keluarga, orangtua
dengan cara yang baik dan benar. Pihak sekolah diharapkan melakukan
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini dibagi dalam lima bab, setiap bab
Bab I : Pendahuluan
penelitian.
Bab ini memuat tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan
Bab ini berisi uraian pengolahan data penelitian, gambaran umum subjek
penelitian yang diperoleh dengan teori yang ada dan saran penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DUKUNGAN KELUARGA
dukungan sosial sebagai informasi dari orang lain bahwa ia dicintai dan
diperhatikan, memiliki harga diri dan bernilai, serta merupakan bagian dari
jaringan komunikasi dan kewajiban bersama. Hal yang senada diungkapkan oleh
Kenrick, Neuberg, dan Cialdini, (2010) bahwa dukungan sosial adalah dukungan
emosi, materi atau informasi yang disediakan orang lain dan bertujuan untuk
membantu seseorang.
fisik dan psikologis yang disediakan oleh teman dan anggota keluarga. Dukungan
keluarga merupakan bagian dari dukungan sosial karena salah satu sumber
pernikahan, ikatan darah atau adopsi, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama
lain didalam peran sosial masing-masing (suami dan isteri, ayah dan ibu, anak
laki-laki dan anak perempuan, saudara laki-laki dan saudara perempuan) serta
13
14
bagian dari suatu kelompok (Sarafino dan Smith, 2011). Dukungan keluarga
sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan
berupa dukungan sosial internal, seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan
dari saudara kandung dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi
berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan
keluarga adalah dukungan yang diterima oleh individu berupa dukungan emosi,
Dukungan keluarga dalam penelitian ini berasal dari orangtua dan saudara.
perasaan disayang dan dimiliki saat ada tekanan hidup. Keluarga sebagai
menghadapi solusi. Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk
remaja.
keluarga.
penilaian positif.
B. BULLYING
ketakutan dan menciptakan teror kepada korban. Bullying dapat diartikan juga
sebagai tindakan yang disengaja, melukai korban, dan terjadi secara berulang kali.
Bullying dilakukan oleh orang yang memiliki kekuatan yang lebih dibanding
korban (Hymel dan Swearer dalam AASA, 2009). Menurut Yayasan Sejiwa
17
biasanya kuat secara fisik dan mental. Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa perilaku bullying adalah perilaku agresif yang disengaja, sadar
serta berulang kali, yang bertujuan untuk menyakiti korban baik fisik maupun
psikis.
fisik, verbal dan relasi kepada korban. Pelaku bullying lebih rentan mengalami
hari, kesulitan mematuhi aturan, dan penyesuaian sosial yang buruk (Stein dkk,
2006). Akibat lain seperti bolos dari sekolah, dikeluarkan dari sekolah, melakukan
dapat menjadi seorang pelaku kriminal (Nishina dalam AASA, 2009). Pelaku
memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, sulit untuk
memahami situasi dari sudut pandang orang lain, hanya fokus pada keinginan dan
orang disekitarnya. Selain yang sudah disebutkan, karakter lain seperti melukai
individu lain saat tidak ada orang dewasa lain disekitar, mencari korban yang
lebih lemah dibanding dirinya, tidak bertanggung jawab atas tindakannya, sangat
(Coloroso, 2008).
18
2. Unsur-Unsur Bullying
yaitu:
biasanya lebih besar, tua, kuat, pandai bicara, status sosial lebih tinggi
dibanding korban.
mengakibatkan luka fisik dan emosi. Pelaku berharap setiap tindakan yang
yang tidak disengaja dan kesalahan seperti tindakan yang ceroboh, salah
mengucapkan kata.
Pelaku dan korban bullying saling mengetahui bahwa bullying dapat dan
3. Jenis-Jenis Bullying
Jenis dan wujud bullying dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
a. Bullying fisik ini paling nyata dan mudah dikenali oleh mata seperti
korban. Pada bullying fisik ini terjadi sentuhan fisik antara pelaku dan
korban bullying. Individu yang sering melakukan jenis bullying ini lebih
b. Bullying non-fisik ini dikenal juga dengan bullying verbal. Bullying ini
dengan cepat melakukan bullying verbal ini dan tidak menyakitkan tetapi
depan umum.
berbahaya dan sulit terdeteksi dari luar. Bullying jenis ini dapat
satu kelompok. Contoh dari bullying relasi ini adalah memandang sinis,
a. Media
dari media. Pertama, anak yang lebih sering melihat kekerasan di media
lebih mudah menerima sikap agresif dan anak menjadi berperilaku lebih
agresif pada teman sebaya. Kedua, tingkat keparahan dari agresifitas yang
b. Sekolah
2006). Sekolah diharapkan menjadi tempat yang aman bagi remaja untuk
belajar dan bersosialisasi. Pihak sekolah sering sekali tidak tahu mengenai
yang serius. Pelaku bullying sering tidak mendapat hukuman dari pihak
c. Teman Sebaya
Teman sebaya merupakan hal yang penting bagi remaja karena sebagian
sekolah, kurang dapat bergaul dengan siswa lain dan guru, kurang
d. Keluarga
kekerasan, yaitu:
atau tidak memiliki kasih sayang dan kehangatan serta cenderung keras
Tumon, 2014).
remaja mencari kasih sayang dan perhatian dari pihak lain, salah
melarikan diri dari keadaan rumah ini dengan cara melakukan kegiatan
23
C. REMAJA
1. Pengertian Remaja
Menurut Golinko (Rice dan Dolgin, 2008) “remaja” berasal dari bahasa
latin yaitu „adolescere’ yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”.
psikososial dan fisik. Kematangan kognitif yang dicapai remaja seperti remaja
mampu membedakan dan membandingkan hal yang satu dengan hal yang lain,
remaja mampu menghubungkan suatu peristiwa yang satu dengan yang lain, dan
remaja mampu mengolah cara berpikir sehingga mampu memunculkan suatu ide
baru.
berhubungan dengan orang lain dan menyatakan emosi secara unik. Kematangan
fisik seperti terjadinya perubahan pada bentuk tubuh, tinggi badan, dan berat
badan, serta menuju pada kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Di
dari masa anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami
sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Batasan usia remaja Indonesia yaitu
11 sampai 24 tahun.
24
remaja adalah masa diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa
remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja
akhir. Peneliti menetapkan dalam penelitian ini subjek yang dipakai adalah remaja
tengah yang berusia 15-18 tahun. Pada masa ini remaja membutuhkan pendidikan
terbaik. Apabila kurang mendapat kasih sayang dan perhatian dapat menyebabkan
Hurlock (2006) remaja usia 12-18 tahun memiliki beberapa ciri seperti masa
remaja sebagai periode yang penting, masa peralihan, masa periode perubahan,
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan psikologis. Fisik dan mental
perilaku orang dewasa. Remaja bukan lagi seorang anak dan bukan
b. Masa perubahan
hal, yaitu:
perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Remaja sangat peka dan
muda, masalah baru yang timbul tampaknya lebih banyak dan lebih
remaja mulai menginginkan identitas diri yang jelas dan tidak puas lagi
masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh remaja
terlarang
27
Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan disengaja yang
kepada korban (Coloroso, 2008). Biasanya bullying dilakukan oleh individu yang
memiliki kekuatan lebih tinggi dibanding korban dan dilakukan secara berulang
pelaku dengan korban. Bullying dapat melukai korban secara fisik dan emosi, dan
bullying dapat dianggap sebagai teror oleh korban apabila dilakukan secara terus
menerus dan sistematis. Bullying memiliki tiga jenis yaitu bullying fisik, verbal
Bullying tidak akan terjadi tanpa ada pihak yang terlibat didalamnya.
Para pelaku bullying memiliki beberapa karakteristik yang sama secara umum,
seperti sangat membutuhkan perhatian, memiliki ego yang kuat sehingga kurang
dapat berempati, sulit untuk memahami situasi dari sudut pandang orang lain,
hanya fokus pada keinginan dan kesenangannya semata dan tidak mempedulikan
yang dapat menjadikan anak melakukan bullying adalah kurang kehangatan dan
keterlibatan dari orangtua, orangtua yang acuh tak acuh terhadap anak sehingga
anak tidak memiliki batasan untuk berperilaku, kurang pengawasan dari orangtua,
28
mengalami kekerasan, orangtua yang jadi model dalam bullying, dan menjadi
korban dari saudara yang lebih tua (Menesini dalam AASA, 2009).
mengenai perilaku positif maka anak akan melakukan bullying di luar rumah
(Hidayati, 2012). Anak yang kurang perhatian dari keluarga dapat melakukan
dipahami bahwa fungsi keluarga itu sangat beragam. Salah satu fungsi keluarga
kehidupan (Kail dan Cavanaugh, 2000). Dukungan sosial sangat diperlukan oleh
peran anggota keluarga diperlukan untuk menjalani masa-masa sulit dengan cepat
(Efendi, 2009).
emosi seperti kasih sayang, perhatian, dan menjadi tempat menceritakan segala
yang tidak dipenuhi oleh keluarga seperti uang, barang-barang yang diinginkan
kepada remaja atas kondisi tertentu seperti prestasi, memberikan kasih sayang dan
Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) didapatkan hasil bahwa ada
dukungan keluarga melakukan bullying lebih rendah dibanding remaja yang tidak
E. KERANGKA BERPIKIR
Remaja
Bullying
Faktor-faktor yang
mempengaruhi bullying
- D.Emosional
- D.Instrumental
Media Sekolah Teman Keluarga - D.Informasional
Sebaya
- D. Penilaian
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dukungan keluarga pada remaja
pelaku bullying. Menurut Hadi (2000) metode deskriptif merupakan metode yang
mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Dalam pengolahan dan analisis
data digunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif. Data deskriptif ini
Variabel merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada
(Azwar, 2010). Sesuai dengan judul tersebut di atas, maka terdapat satu variabel
dalam penelitian ini. Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah
31
32
bullying fisik seperti tindakan memukul, menjewer, menarik baju, dll; bullying
dll.
segala kegiatan, saran yang sesuai dengan masalah yang dihadapi, dll; dukungan
mengenai bahaya kekerasan, saran agar tidak meniru kekerasan dan melakukan
luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subjek
33
penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang dinamakan
sampel. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang
jumlahnya kurang dari populasi (Hadi, 2000). Populasi penelitian ini adalah SMA
langsung lebih banyak daripada remaja yang tinggal indekos. Remaja yang
remaja. Segala kegiatan yang dilakukan remaja masih dalam pantauan oleh
orangtua.
3. Berpendidikan SMA.
di tiga kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Oleh
karena itu, peneliti memilih tingkat SMA. Menurut Coloroso (2008) bullying
menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah
30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa
sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar (2010),
tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti, karena secara tradisional statistika
menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Jumlah
penelitian yang telah ditentukan (Hadi, 2000). Teknik ini juga digunakan
dengan menggunakan alat ukur atau instrument. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala. Skala adalah suatu cara pengumpulan data dengan
menyangkut fakta dan pendapat responden. Pertanyaan yang akan diajukan akan
berupa pernyataan dalam Skala Likert. Skala Likert (Sugiyono, 2010) digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan sikap seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
Skala dukungan keluarga yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh
Tabel 3.1 Blue Print Skala Dukungan Keluarga Sebelum Uji Coba
Jenis Nomor aitem Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
Dukungan 7, 8, 11, 12, 14, 20, 21, 23, 24, 13 25%
emosional 15, 16 35, 36
Dukungan 5, 22, 29, 30 39, 13, 17, 37, 38, 13 25%
instrumental 40 50, 51, 52
Dukungan 1, 2, 9, 10, 25, 18, 19, 41, 42, 13 25%
informasional 26, 27, 28, 33
Dukungan 3, 4, 5, 31, 32, 43, 44, 46, 47 13 25%
penilaian 34, 45, 48, 49
Total 30 22 52 100%
sampai 3 untuk aitem-aitem yang unfavorable. Dibawah ini tabel penilaian skala
dukungan keluarga.
dukungan keluarga yang dimiliki oleh subjek. Sebaliknya, semakin rendah skor
yang dicapai subjek maka semakin sedikit dukungan keluarga yang dimiliki oleh
subjek.
Dari skor yang diperoleh, maka dilakukan kategorisasi nilai berdasarkan norma
adalah:
2. Skala Bullying
Skala bullying yang digunakan dalam penelitian ini dibuat peneliti sendiri
berdasarkan penjelasan Coloroso (2008). Ada tiga jenis dari bullying yaitu
Skala perilaku bullying mneggunakan skala model likert. Skala ini terdiri
kadang-kadang, sering, dan selalu. Penilaian untuk respon yang diberikan subjek
untuk setiap aitem berturut-turut adalah 0,1,2,3. Semakin tinggi skor yang
diperoleh subjek berarti semakin tinggi bullying yang dilakukan oleh subjek.
39
Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah
Dari skor yang diperoleh, maka dilakukan kategorisasi nilai berdasarkan norma
Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan
Validitas isi adalah penilaian secara subjektif mengenai kelayakan suatu aitem
atau skala oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan mengenai masalah yang
diajukan (Litwin, 2003). Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional lewat professional judgment
(Azwar, 2000).
Pada pengujian validitas isi professional dalam hal ini dosen pembimbing
selanjutnya dalam proses professional judgment isi instrumen juga diuji apakah
representatif terhadap ciri-ciri atribut yang hendak diukur melalui seleksi item
Setelah skala dukungan keluarga dan bullying diuji coba pada sejumlah
subjek, maka peneliti akan melakukan uji daya beda aitem untuk mendapatkan
aitem yang valid dan memenuhi persyaratan. Dalam uji daya beda aitem pada
Moment (Azwar, 2010). Pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 16.0.
for Windows sehingga diperoleh aitem yang valid. Menurut Azwar (2013), aitem
yang memiliki koefisien korelasi rix ≥ 0,3 dianggap aitem yang validitasnya
memuaskan.
41
dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka
semakin tinggi reliabilitas alat ukur. Pada umumnya koefisien reliabilitas telah
2010).
dilakukan uji coba untuk mengukur kualitas dari aitem-aitem yang telah disusun.
dapat dianalisis, sedangkan 8 skala tidak dapat dianalisis karena subjek tidak
tinggal bersama keluarga (indekos). Peneliti melakukan analisis uji coba dengan
menggunakan program SPSS Versi 16.0. for Windows untuk melihat daya beda
aitem. Menurut Azwar (2013), semua aitem yang mencapai koefisien korelasi 0,3
maka aitem tersebut semakin baik. Dalam penelitian ini, koefisien korelasi yang
valid dari 52 aitem yang diuji cobakan. Empat puluh dua aitem yang valid akan
digunakan dalam penelitian, memiliki indeks diskriminasi yang berkisar antara rix
= 0,450 sampai 0,880 (N = 60) dan reliabilitas sebesar 0,972. Sebanyak 10 aitem
yang dinyatakan tidak valid yaitu aitem nomor 2, 3, 4, 12, 13, 16, 25, 28, 34, dan
Tabel 3.6 Blue Print Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji Coba
Aspek Nomor aitem Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
Dukungan 7, 8, 11, 12, 14, 20, 21, 23, 24, 13 25%
emosional 15, 16 35, 36
Dukungan 5, 22, 29, 30 39, 13, 17, 37, 38, 13 25%
instrumental 40 50, 51, 52
Dukungan 1, 2, 9, 10, 25, 18, 19, 41, 42, 13 25%
informasional 26, 27, 28, 33
Dukungan 3, 4, 6, 31, 32, 43, 44, 46, 47 13 25%
penilaian 34, 45, 48, 49
Total 30 22 52 100%
Keterangan tabel 3.6:
Nomor aitem yang ditebalkan berarti memiliki daya beda rendah dan
merupakan aitem yang gugur
Tabel 3.7 Penomoran Kembali Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji Coba
Aspek Nomor aitem Jumlah Persentase
Favorable Unfavorable
Dukungan 4, 5, 8, 9, 10 14, 15, 17, 18, 11 26.2%
emosional 26, 27
Dukungan 2, 16, 21, 22, 11, 28, 29, 40, 11 26.2%
instrumental 30 41, 42
Dukungan 1, 6, 7, 19, 20, 12, 13, 31, 32 10 23.8%
informasional 25
Dukungan 3, 23, 24, 35, 33, 34, 36, 37 10 23.8%
penilaian 38, 39
Total 21 21 42 100%
2. Skala Bullying
Hasil uji coba Skala Bullying menghasilkan 16 aitem yang valid dari 20
aitem yang diuji cobakan. Enam belas aitem yang valid akan digunakan dalam
penelitian, memiliki indeks diskriminasi yang berkisar antara rix = 0,465 sampai
0,681 (N = 60) dan reliabilitas sebesar 0,884. Sebanyak 4 aitem yang dinyatakan
gugur yaitu aitem nomor 3, 6, 13, dan 20 dikarenakan tidak memenuhi indeks
Total 16 100%
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mempelajari konsep teori yang
berkaitan dengan dukungan keluarga dan bullying pada remaja pelaku bullying.
Pada tahap ini peneliti merancang dua skala yang digunakan dalam
penelitian yaitu skala dukungan keluarga dan skala bullying. Kedua skala ini
sebanyak 4.
yang tidak berjauhan, perbedaan status sekolah yaitu negeri dan swasta
dilakukan uji coba terhadap skala yang akan digunakan. Tahap uji coba dilakukan
untuk mencari validitas dan reliabilitas alat ukur. Untuk uji coba, dipilih subjek
menentukan kelas mana yang pada saat itu bersedia mengisi skala penelitian
dengan cara peneliti meminta izin kepada guru bidang studi yang sedang
kepada subjek penelitian apakah bersedia atau tidak untuk mengisi skala
penelitian.
Dari tabel 3.10 dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 68 skala yang
diberikan kepada subjek penelitian, ada 60 skala yang dapat dianalisis karena
Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka
item dalam skala disusun kembali. Selanjutnya, aitem yang lulus penyaringan
diperoleh alat ukur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian
remaja yang telah memenuhi kriteria populasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Skala diberikan kepada subjek penelitian yaitu remaja yang bersekolah di SMA
48
Negeri 3 Pematangsiantar pada tanggal 29 April 2015 dan SMA Swasta Kampus
Pematangsiantar untuk menentukan kelas mana yang pada saat itu bersedia
mengisi skala penelitian dengan cara peneliti meminta izin kepada guru bidang
studi yang sedang mengajar. Setelah guru tersebut memberikan izin, peneliti
kembali menanyakan kepada subjek penelitian apakah bersedia atau tidak untuk
Dari tabel 3.11 dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 156 skala yang
diberikan kepada subjek penelitian, ada 120 skala yang dapat dianalisis karena
Kemudian data yang diperoleh akan diolah menggunakan bantuan program SPSS
4. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah remaja yang
menjadi pelaku bullying. Ketika mengisi skala mengenai bullying, maka subjek
bullying. Untuk menjaga agar subjek tidak melakukan hal-hal seperti yang ada
bullying setelah subjek selesai mengisi skala penelitian dengan tujuan agar subjek
menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Hadi
oleh angka yang diolah tidak terlalu mendalam. Pengolahan data didasarkan pada
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Deskriptif ini digunakan untuk
mengetahui mean, standar deviasi (SD), nilai minimum dan nilai maksimum.
BAB IV
penelitian, diikuti dengan uraian gambaran dukungan keluarga, dan bullying pada
SMA. Subjek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 3 Pematangsiantar dan
SMA Swasta Kampus Pematangsiantar yang berjumlah 120 orang yang sesuai
Dari 120 orang yang terpilih, maka gambaran subjek mengenai jenis
Berdasarkan pada tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah subjek yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 52 orang (43,3%) dan subjek yang berjenis kelamin
51
52
pada remaja pelaku bullying. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
bullying. Skala bullying terdiri dari 16 aitem dengan rentang nilai berkisar 0-3
Berdasarkan pada tabel 4.2 diketahui bahwa jumlah subjek yang diteliti
adalah 120 orang. Perbandingan antara mean empirik ( = 25,88) dan mean
hipotetik ( = 24) menunjukkan bahwa mean empirik lebih tinggi dari mean
B. HASIL PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan utama dalam penelitian ini, maka data dianalisis
secara deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah dukungan keluarga
a. Uji Normalitas
kelompok merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa
skor subjek dalam populasi telah terdistribusi normal harus terpenuhi. Data diuji
apakah data telah terdistribusi secara normal. Menurut Hadi (2000), kaidah yang
digunakan yaitu jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas (p) di bawah 0,05,
sebaran data tidak normal. Sedangkan, apabila nilai probabilitas (p) di atas 0,05,
data yang diuji tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data normal
baku, sehingga sebaran data normal. Hasil uji normalitas data penelitian dari skala
dukungan keluarga pada remaja pelaku bullying dalam penelitian ini dapat dilihat
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian dari Skala Dukungan Keluarga
Dukungan Keluarga
Kolmogorov-Smirnov Z 0,902
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,391
signifikansi (p) sebesar 0,391. Karena nilai p > 0,05, data dalam penelitian ini
remaja pelaku bullying. Dukungan keluarga pada remaja pelaku bullying akan
masing kelompok didasarkan pada kategorisasi nilai menurut norma pada tabel
3.5 (Azwar, 2013). Dalam skala bullying terdapat 16 aitem yang masing-masing
aitemnya diberi skor mulai dari 0 sampai 3. Skor terbesar adalah 16 × 3 = 48 dan
Hasil rentang skor dibagi dalam 6 satuan deviasi skor standart sehingga diperoleh
keluarga sedang, yang memiliki dukungan keluarga rendah, pada tabel 4.5
disajikan deskripsi umum skor dukungan keluarga pada remaja pelaku bullying,
yang meliputi skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Skala
dukungan keluarga terdiri dari 42 aitem dengan rentang nilai berkisar 0-3
Tabel 4.5 Gambaran Mean, Nilai Minimum dan Maksimum Dukungan Keluarga
Data Empirik Data Hipotetik
N Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Total 120 29 106 72,42 23,72 0 126 63 21
Valid N 120
Berdasarkan pada tabel 4.5 diketahui bahwa jumlah subjek yang diteliti
adalah 120 orang. Perbandingan antara mean empirik ( = 72,42) dan mean
hipotetik ( = 63) menunjukkan bahwa mean empirik lebih tinggi dari mean
masing kelompok didasarkan pada kategorisasi nilai menurut norma pada tabel
56
3.3 (Azwar, 2013). Dalam skala dukungan keluarga terdapat 42 aitem yang
masing-masing aitemnya diberi skor mulai dari 0 sampai 3. Skor terbesar adalah
sebesar 126 – 0 = 126. Hasil rentang skor dibagi dalam 6 satuan deviasi skor
× 1,5 = 63. Berdasarkan tabel 3.3 maka diperoleh kategorisasi bullying sebagai
berikut:
Berdasarkan pada tabel 4.6 diketahui bahwa jumlah subjek yang memiliki
dukungan keluarga yang rendah sebanyak 50 orang (41,6%), jumlah subjek yang
subjek yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 32 orang (26,7%).
Bullying
Rendah 0 4 46 50
Sedang 0 31 7 38
Tinggi 28 4 0 32
57
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang melakukan
sebanyak 46 orang. Jumlah subjek yang melakukan bullying tingkat sedang dan
yang mendapat dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 7 orang. Jumlah subjek
bullying
Jenis Bullying
Fisik Rendah 0 2 21
Sedang 1 18 27
Tinggi 27 20 4
Verbal Rendah 0 4 31
Sedang 2 30 21
Tinggi 26 6 0
Relasi Rendah 0 4 24
Sedang 0 20 28
Tinggi 28 16 0
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa remaja yang mendapat dukungan
keluarga yang rendah rata-rata melakukan ketiga jenis bullying pada tingkat yang
melakukan ketiga jenis bullying pada tingkat yang sedang. Remaja yang mendapat
dukungan keluarga yang tinggi rata-rata melakukan ketiga jenis bullying pada
penelitian ini, diperoleh skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar
deviasi pada tiap jenis-jenis dukungan keluarga yang dapat dilihat pada tabel 4.9
berikut.
dikategorikan berdasarkan setiap jenis. Dari 120 subjek yang digunakan dalam
penelitian ini, maka akan diperoleh skor minimum, skor maksimum, mean, dan
standar deviasi pada empat jenis dukungan keluarga yang dapat dilihat pada tabel
4.10 berikut.
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa mean pada siswa perempuan yaitu
sebesar 26,1 lebih tinggi dari pada mean siswa laki-laki yaitu sebesar 25,6. Hal ini
berarti bahwa pada subjek perempuan lebih tinggi melakukan bullying dibanding
laki-laki. Tabel 4.10 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian berjenis kelamin
yang melakukan bullying kategori sedang sebanyak 21 orang dan yang melakukan
61
kemudian yang melakukan bullying kategori sedang sebanyak 17 orang dan yang
fisik, bullying verbal, dan bullying relasi. Dari 120 subjek penelitian ini, diperoleh
skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi pada tiap jenis-jenis
Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa mean bullying relasi
yang paling tinggi dibanding mean bullying verbal dan mean bullying fisik. Tabel
4.10 juga menunjukkan bahwa mean bullying fisik (4,7), bullying verbal (8,4), dan
bullying relasi (12,8). Hal ini berarti bahwa bullying relasi paling sering dilakukan
kelamin
berdasarkan jenis kelamin. Dari 120 subjek yang digunakan dalam penelitian ini,
maka akan diperoleh skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi
pada tiga jenis bullying yang dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pada jenis bullying fisik,
(57,2%).
(65,3%).
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa sebanyak 48 orang (40%) subjek tidak
setuju dengan pernyataan bahwa orangtua mereka menyarankan agar tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa, sebanyak 40 orang (33,3%) subjek tidak
setuju dengan pernyataan bahwa saudara mereka menyarankan agar tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa, dan sebanyak 46 orang (38,3%) subjek
64
C. PEMBAHASAN
bullying lebih tinggi dari mean hipotetik menunjukkan bahwa bullying sudah
kebanyakan subjek melakukan bullying pada tingkat yang rendah. Hal yang sama
terjadi pada dukungan keluarga yang diterima oleh subjek. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mean empirik dukungan keluarga lebih tinggi dari mean
tergolong tinggi.
kategori sedang mendapatkan dukungan keluarga yang sedang, dan subjek pelaku
ada 15 orang subjek yang tidak mengalami hal demikian dalam penelitian ini.
namun melakukan bulllying kategori rendah dan sebanyak 7 orang subjek yang
sedang. Ada 4 orang subjek yang mendapat dukungan keluarga yang sedang
namun melakukan bullying kategori tinggi. Hal ini dapat dipahami karena faktor
65
yang mempengaruhi remaja melakukan bullying bukan hanya faktor keluarga saja,
melainkan ada faktor media, sekolah, teman sebaya (Benítez dan Justicia, 2006).
dipahami melalui penjelasan berikut ini. Pada remaja pelaku bullying kategori
tinggi mendapat dukungan keluarga yang rendah karena orangtua pelaku bullying
tidak memberikan panduan atau bimbingan yang cukup mengenai cara berperilaku
bullying adalah tanggapan orangtua yang menilai bullying sesuatu yang wajar dan
biasa dilakukan oleh remaja (Ardiyansyah dan Gusniarti, 2009). Sama halnya
dengan penelitian ini, hasil penelitian Rigby (2003) juga memperlihatkan pelaku
dapat terjadi begitu lama. Banyak lingkungan yang menganggap bahwa bullying
merupakan masalah yang sepele dan bagian dari proses tumbuh-kembang anak
anak akan patuh dihadapan orangtua saja. Orangtua yang kurang mengawasi
tidak (Benítez dan Justicia, 2006). Dukungan keluarga sangat diperlukan oleh
anak karena anak membutuhkan nasihat, saran, masukan, rasa dihargai, rasa
66
akan bertumbuh menjadi anak yang baik sesuai masa pertumbuhannya dibanding
anak yang tidak memperoleh dukungan keluarga (Friedman dalam Setiadi, 2008).
Kurangnya perhatian dan kasih sayang yang didapatkan anak dalam keluarga
sehingga ia mencari sumber kasih sayang dan perhatian dari pihak lain, salah
seperti ini yang terjadi pada remaja pelaku bullying kategori sedang.
melakukan hal-hal baik (Coloroso, 2008). Remaja akan merasa aman saat
tempat yang aman dan mendukung remaja agar mencapai kemandirian (Papalia,
rumah. Remaja akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mampu
beradaptasi dengan lingkungan, menghargai diri sendiri dan orang lain, mampu
berpikir jernih (Papalia, Olds dan Feldman, 2009). Keadaan ini bisa ditemui pada
bimbingan dari orangtua. Apabila remaja kurang mendapat kasih sayang dan
(Dariyo, 2004).
remaja sangat peka dan mudah tersinggung perasaannya. Remaja tidak puas lagi
dengan teman-teman dalam segala hal (Hurlock, 2006). Ketika dukungan tidak
menghadapi persoalan. Tidak ada orang lain yang mau mendengar keluhan serta
membantu dalam menemukan solusi (Papalia, Olds dan Feldman, 2009). Keadaan
yang paling tinggi dibanding jenis dukungan keluarga yang lainnya karena
penilaian (House dalam Cohen dan Syme, 1985). Media juga turut mempengaruhi
remaja bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya. Apabila remaja lebih sering
melihat kekerasan di media lebih mudah menerima sikap agresif sehingga remaja
menjadi berperilaku lebih agresif pada teman sebaya (Benítez dan Justicia, 2006).
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebanyak 48 orang (40%) remaja yang
melakukan bullying karena orangtua tidak memberikan saran kepada remaja agar
tidak meniru kekerasan yang beredar di media massa, sebanyak 40 orang (33,3%)
68
remaja melakukan bullying karena saudara tidak memberikan saran kepada remaja
agar tidak meniru kekerasan yang beredar di media massa, dan sebanyak 46 orang
relasi menempati posisi paling atas diikuti bullying verbal kemudian bullying
fisik. Hal ini dapat dipahami dengan penjelasan bahwa bullying relasi terjadi saat
keluarga (Papalia, Olds dan Feldman, 2009). Jenis bullying ini paling sulit
dideteksi karena tidak dapat diamati secara langsung oleh mata atau telinga jika
verbal dan fisik mudah dikenali lewat indra pendengaran dan penglihatan
(Coloroso, 2008).
mempunyai mean yang lebih tinggi dibanding laki-laki pada setiap jenis bullying.
Menurut Coloroso (2008) bullying verbal sama-sama dilakukan oleh laki-laki dan
BAB V
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran sehubungan dengan
hasil yang diperoleh pada penelitian ini. Pada bagian pertama akan diuraikan
kesimpulan dari penelitian ini, kemudian akan dilanjutkan dengan saran praktik
dan metodologis yang diharapkan dapat berguna bagi peneliti yang akan datang
A. KESIMPULAN
yang rendah.
69
70
B. SARAN
1. Saran Praktis
dapat berguna bagi remaja pelaku bullying dan keluarga remaja pelaku bullying,
Pematangsiantar.
yang rendah. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada orangtua dan
diminimalkan.
tidak meniru kekerasan yang ada di media massa dan tidak menggunakan
uang sesuai yang subjek perlukan, saran yang diberikan sesuai dengan
2. Saran Metodologis
ataupun secara praktis. Oleh karena itu peneliti menyampaikan beberapa saran
seperti mulai dari tingkat SD, SLTP, dan SMA agar dapat diperoleh
tidak harmonis seperti sering terjadi pertengkaran antara suami istri yang
fisik saat berinteraksi dengan anak, anak menjadi korban bullying dalam
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, Eko dan Widyasih, Hesty. (2010). Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Fitramaya.
Taylor, S.E. (2009). Health psychology. New York: McGraw Hill.
Tumon, M.B.A. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja.
Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3, 1-17.
Diunduh dari portalgaruda.org.
Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa). (2008). Bullying: Mengatasi Kekerasan di
Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT. Grasindo.
“Aduan Bullying Tertinggi”. Republika, 15 Oktober 2014.
(http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/14/10/15/ndh4sp-
aduan-bullying-tertinggi).
“RI Masuk Kategori Tertinggi Kasus Bullying”. Berita Edukasi, 19 Oktober
2012. (http://www.beritaedukasi.com/ri-masuk-kategori-tertinggi-kasus-
bullying/).
“Sesama Pelajar Tamsis Duel Satu Lawan Satu”. Simantab, 20 Februari 2015.
(http://www.simantab.com/?p=2852).
Sehari, Pelajar Siatar Dua Kali Tawuran. Kompas, 9 Oktober 2013.
(http://regional.kompas.com/read/2013/10/09/1930284/Sehari.Pelajar.Sianta
r.Dua.Kali.Tawuran).
“Puluhan pelajar Terlibat Perkelahian, 3 Orang Diamankan Polisi. Metro
Siantar, 13 Agustus 2014.
(http://www.metrosiantar.com/2014/08/13/150377/puluhan-pelajar-terlibat-
perkelahian-3-orang-diamankan-polisi/).
76
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.972 52
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
soal1 117.90 547.380 .779 .971
soal2 117.57 576.250 .143 .972
soal3 117.82 577.983 .039 .973
soal4 117.77 573.063 .205 .972
soal5 117.88 546.817 .857 .971
soal6 117.92 550.417 .806 .971
soal7 117.93 546.097 .880 .970
soal8 118.02 551.745 .782 .971
soal9 118.18 562.254 .514 .972
soal10 118.15 551.011 .750 .971
77
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.884 20
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Soal1 14.83 106.243 .569 .876
79
11 L XI-IPS2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 L XI-IPS2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3
13 P XI-IPS2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
14 P XI-IPS2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
15 P XI-IPS2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 1
16 P XI-IPS2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2
17 L XI-IPS2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3
18 P XI-IPA5 2 1 2 3 2 3 2 3 3 3
19 L XI-IPA5 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2
20 L XI-IPA5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 L XI-IPA5 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3
22 P XI-IPA5 2 1 2 3 3 3 3 2 2 1
23 P XI-IPA5 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2
24 L XI-IPA5 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2
25 P XI-IPA5 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2
26 P XI-IPA5 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1
27 P XI-IPA5 2 1 0 2 3 0 0 0 1 1
28 P X-11 1 2 3 3 2 3 1 1 1 0
29 L X-11 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2
30 P X-11 1 2 3 2 3 2 3 2 2 1
31 P X-11 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1
32 L X-11 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2
33 P X-11 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3
34 L X-11 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2
35 L XI-IPS2 2 1 1 1 2 2 2 0 0 1
36 L XI-IPS2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2
37 L XI-IPS2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2
38 P XI-IPS2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3
39 L XI-IPS2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2
40 P XI-IPS2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1
41 L XI-IPS2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1
42 P XI-IPS2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3
43 L XI-IPS2 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2
44 P X-11 1 2 1 0 0 1 2 1 1 1
45 L X-11 1 1 2 1 1 1 0 0 1 2
46 P X-11 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1
47 L X-11 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2
48 P X-11 2 1 1 1 2 1 1 0 2 1
49 P X-11 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
50 L XI-IPA5 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
51 L XI-IPA5 2 1 1 2 1 1 0 0 0 0
52 P XI-IPA5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
81
53 P XI-IPA5 2 2 2 1 1 1 1 0 0 0
54 P XI-IPA5 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1
55 L XI-IPS2 1 2 1 2 1 1 1 0 0 0
56 L XI-IPS2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0
57 L XI-IPS2 1 2 1 1 0 2 1 1 1 0
58 L X-3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2
59 L X-3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
60 P X-3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3
61 P X-3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3
62 P X-3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
63 P XI-IPS1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1
64 P XI-IPS1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
65 L XI-IPS1 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3
66 L XI-IPA2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 L XI-IPA2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 1
68 P XI-IPA2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2
69 L XI-IPA2 2 1 1 2 2 1 3 3 2 3
70 L XI-IPA2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2
71 L XI-IPA2 3 2 3 2 1 2 3 1 2 3
72 P XI-IPA2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3
73 P XI-IPA2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
74 P XI-IPA2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 2
75 P XI-IPA2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
76 P XI-IPA2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
77 L XI-IPA2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
78 P XI-IPA2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1
79 P XI-IPA2 3 3 3 3 3 0 2 2 3 2
80 P XI-IPA2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 3
81 P X-3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2
82 L X-3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1
83 L X-3 1 2 3 1 2 3 2 2 2 0
84 L X-3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1
85 P X-3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 2
86 P X-3 2 2 3 2 2 0 0 1 2 1
87 P X-3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3
88 P X-3 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2
89 L X-3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2
90 L X-3 1 2 3 1 1 1 2 3 2 3
91 P X-3 2 1 1 1 3 1 2 3 2 1
92 P X-3 3 2 2 1 2 1 2 3 2 1
93 L XI-IPS1 2 3 2 2 1 2 3 1 2 0
94 L XI-IPS1 3 1 3 3 0 1 2 3 1 2
82
95 L XI-IPS1 2 2 2 1 0 1 2 3 1 2
96 L XI-IPS1 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2
97 P XI-IPS1 3 1 2 3 0 2 1 2 3 1
98 L XI-IPA2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2
99 L XI-IPA2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 1
100 L XI-IPA2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2
101 P XI-IPA2 3 3 0 1 0 1 3 2 1 2
102 P XI-IPA2 2 2 0 2 0 2 2 3 1 2
103 P X-3 1 1 0 1 0 2 1 2 1 1
104 P X-3 1 1 1 2 1 0 1 0 2 1
105 P X-3 1 2 1 0 2 1 1 2 1 1
106 P XI-IPS1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
107 P XI-IPS1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 2
108 P XI-IPS1 1 2 0 1 1 0 0 1 1 1
109 P XI-IPS1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 2
110 P XI-IPS1 2 3 3 3 3 3 1 2 1 1
111 L XI-IPS1 1 0 0 0 1 1 2 0 1 0
112 P XI-IPS1 1 1 1 1 1 1 2 1 0 0
113 P XI-IPS1 1 1 1 0 0 1 2 1 1 0
114 L XI-IPS1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1
115 L XI-IPS1 1 1 2 2 1 1 0 0 1 1
116 P XI-IPS1 0 1 1 2 1 1 0 1 1 0
117 L XI-IPS1 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1
118 P XI-IPS1 0 1 1 0 2 0 1 0 1 1
119 P XI-IPS1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
120 P XI-IPA2 1 0 3 0 2 3 3 1 2 3
No Aitem
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3
5 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
6 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 2 1 3 2 1 1
7 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
8 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
9 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3
10 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3
11 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2
12 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2
13 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3
83
14 3 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 2
15 2 3 2 3 2 2 1 1 2 1 2 3 3 1 2 2
16 2 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2
17 3 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 3 2 3 2
18 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0
19 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 3
20 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 1 2
21 2 3 2 1 1 3 1 3 0 2 3 2 3 1 2 3
22 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3
23 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
24 2 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2
25 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 0 2 1 3 2
26 1 1 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2
27 1 1 2 3 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 0 0
28 1 2 1 1 1 3 2 2 1 2 0 0 1 1 1 1
29 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2
30 1 1 1 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 2 3 3
31 1 1 2 3 3 2 0 1 0 2 1 3 0 2 3 2
32 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1
33 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
34 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 0 0 0 1 2
35 2 1 2 1 2 0 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1
36 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
37 2 0 0 0 0 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1
38 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 2
39 2 2 2 2 1 2 2 1 0 0 1 2 3 2 1 2
40 1 1 2 3 2 2 1 1 1 0 0 1 2 1 2 1
41 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 0
42 2 1 0 2 3 3 2 1 1 2 3 3 2 3 2 1
43 0 0 0 2 3 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1
44 1 1 2 1 1 1 1 2 0 0 2 1 2 1 1 1
45 1 1 1 0 0 0 0 1 2 1 1 0 0 1 2 1
46 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 2 1 1 1 1
47 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 2 1 0 2 1 1
48 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
49 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0
50 1 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
51 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 2
52 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 2 0
53 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 0
54 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
55 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
84
56 0 1 2 2 1 0 0 1 2 1 0 1 1 2 1 0
57 1 1 1 1 1 0 0 2 1 2 1 1 1 0 2 1
58 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3
59 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
60 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 0 2 1
61 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 3 1 2 3 2
62 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2
63 2 3 2 0 1 3 0 3 2 3 1 2 3 2 3 2
64 2 3 1 0 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2
65 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 0 1 2
66 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2
67 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2
68 2 3 0 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3
69 3 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2
70 2 1 2 2 0 2 3 1 3 2 1 3 2 2 1 3
71 2 3 2 2 0 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2
72 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
73 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 2 2
74 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
75 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1
76 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2
77 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
78 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2
79 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 1 1 1
80 3 2 2 3 0 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 1
81 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
82 1 2 2 2 0 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2
83 0 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2
84 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3
85 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 2
86 2 3 2 3 1 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 1
87 1 2 0 0 2 3 3 2 3 2 2 1 1 2 2 3
88 2 0 0 1 2 3 2 3 2 1 2 3 1 2 2 2
89 0 0 0 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2
90 2 1 2 3 0 0 0 1 2 3 2 3 2 3 2 1
91 3 2 1 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 1 3
92 3 2 1 2 3 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3
93 0 1 2 3 0 2 3 1 0 1 2 3 2 1 3 3
94 3 1 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3
95 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2
96 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3
97 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2
85
98 1 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1
99 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 3
100 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3
101 3 0 0 1 1 2 3 1 2 3 1 2 2 3 1 2
102 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 1 2 3 1 2
103 1 2 0 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
104 2 0 1 2 2 1 0 2 1 1 1 2 0 1 0 1
105 1 2 2 2 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
106 1 0 0 1 1 2 1 1 1 0 1 1 2 0 1 1
107 2 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 1
108 2 1 1 2 1 0 0 0 2 0 1 1 1 2 0 2
109 1 1 0 1 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
110 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 2 1 2 3 2 1
111 1 2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 1 2
112 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 1 1
113 1 1 1 1 1 1 1 2 1 0 1 0 0 1 1 1
114 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
115 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
116 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 1 2 2
117 1 0 0 1 0 1 1 0 1 2 1 1 1 1 1 1
118 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 2 2 0 1
119 1 0 0 1 1 1 2 1 0 1 2 1 1 1 1 1
120 0 3 0 1 2 3 1 2 0 0 1 1 1 1 1 1
No Aitem Jum
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 lah
7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 96
2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 99
3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 101
4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 98
5 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 95
6 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 90
7 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 96
8 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 98
9 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 1 87
10 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 101
11 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 105
12 1 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 102
13 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 106
14 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 90
15 2 1 1 1 2 1 3 0 2 2 1 2 3 2 2 2 81
86
16 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 0 1 0 2 1 1 87
17 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 99
18 1 2 3 2 3 1 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 88
19 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 97
20 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 0 2 98
21 3 0 1 1 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 86
22 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 3 96
23 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 104
24 3 2 1 2 2 2 1 0 1 2 2 1 2 2 1 2 83
25 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 95
26 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 91
27 0 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 0 0 0 1 1 49
28 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 55
29 2 0 0 3 0 2 1 2 0 1 2 2 0 1 2 2 63
30 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 71
31 2 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 75
32 2 0 3 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 0 66
33 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 1 1 98
34 2 1 2 0 2 1 1 2 1 0 0 1 2 0 1 0 52
35 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 62
36 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 65
37 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 2 47
38 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 62
39 0 2 1 2 1 1 1 1 0 1 1 3 2 1 2 2 64
40 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 60
41 2 3 1 2 3 0 2 3 2 1 2 3 2 1 1 1 67
42 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 85
43 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 68
44 0 0 1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 41
45 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35
46 1 0 0 1 1 1 0 0 1 2 0 0 0 0 1 1 34
47 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 40
48 1 0 1 2 1 1 1 0 0 0 0 2 2 2 2 1 41
49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 38
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 36
51 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 29
52 1 0 2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 34
53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 30
54 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 1 32
55 0 0 1 1 0 1 1 0 2 1 1 1 0 1 1 1 37
56 0 1 1 1 0 2 2 3 1 1 0 2 3 3 1 2 44
57 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 37
87
58 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 102
59 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 94
60 3 2 1 2 3 3 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 86
61 3 3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 3 0 0 0 90
62 3 0 0 1 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 93
63 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 3 90
64 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 1 1 1 85
65 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 97
66 3 3 2 1 2 3 2 0 0 1 3 1 2 3 2 3 89
67 3 2 0 0 1 2 3 2 3 2 1 2 3 1 2 3 90
68 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 0 0 86
69 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 89
70 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 83
71 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 2 1 1 77
72 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3 2 1 98
73 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 94
74 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 2 3 85
75 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 2 3 2 89
76 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3 1 2 2 101
77 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 97
78 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 98
79 2 2 3 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 3 3 3 91
80 3 2 3 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 78
81 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 83
82 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 82
83 2 3 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 2 80
84 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 0 0 1 2 0 75
85 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2 3 1 2 3 1 1 79
86 2 2 1 2 3 1 2 1 1 2 3 1 2 1 1 2 77
87 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 83
88 3 1 1 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 77
89 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 81
90 2 3 3 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1 77
91 3 3 0 3 2 1 2 3 2 3 3 3 1 3 1 0 82
92 3 2 1 2 2 1 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 86
93 2 1 0 2 2 1 2 3 2 3 2 2 1 1 3 1 73
94 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 82
95 3 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 83
96 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 91
97 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 81
98 2 2 2 2 3 0 0 2 0 0 2 1 2 2 0 2 73
99 3 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 87
88
100 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 88
101 3 1 2 3 3 2 1 2 3 1 2 2 3 1 3 1 76
102 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 85
103 0 1 1 0 1 1 1 2 1 0 1 0 1 1 1 1 40
104 2 0 1 2 2 0 2 1 1 2 0 0 0 1 0 0 41
105 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 39
106 1 1 1 2 2 1 1 0 1 2 1 0 1 0 0 0 35
107 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 41
108 1 0 0 2 1 1 1 0 1 1 2 1 1 1 2 2 41
109 1 1 0 1 1 0 0 0 1 2 1 1 2 1 2 3 36
110 2 2 1 2 2 0 3 1 1 3 1 2 1 2 1 3 80
111 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 39
112 0 2 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 37
113 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 0 0 0 34
114 1 0 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 2 1 39
115 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 0 1 2 0 2 0 35
116 1 2 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 33
117 1 1 0 2 1 0 0 0 1 1 2 1 1 1 2 0 37
118 1 1 1 2 0 2 1 1 1 2 1 0 2 0 0 0 35
119 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 0 1 1 1 0 1 33
120 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 0 2 2 2 2 2 67
14 P XI-IPS2 1 2 1 1 1 0 1 2 0 1
15 P XI-IPS2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 0
16 P XI-IPS2 1 1 2 0 2 1 1 1 1 0
17 L XI-IPS2 1 1 0 0 1 2 1 1 1 1
18 P XI-IPA5 1 0 1 0 0 0 2 2 2 1
19 L XI-IPA5 2 1 1 0 1 0 1 0 2 0
20 L XI-IPA5 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1
21 L XI-IPA5 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
22 P XI-IPA5 1 0 1 1 1 2 1 2 1 1
23 P XI-IPA5 0 0 2 1 0 1 1 2 1 2
24 L XI-IPA5 0 1 0 2 1 0 1 1 3 2
25 P XI-IPA5 1 1 1 2 0 1 1 2 2 1
26 P XI-IPA5 1 1 2 1 1 1 1 0 1 2
27 P XI-IPA5 1 1 0 1 1 2 1 1 1 1
28 P X-11 3 1 0 3 3 2 3 1 2 2
29 L X-11 2 1 2 3 0 2 0 3 3 1
30 P X-11 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2
31 P X-11 2 1 2 2 3 2 2 1 1 2
32 L X-11 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2
33 P X-11 1 1 1 1 1 1 3 3 3 0
34 L X-11 1 3 1 1 2 0 2 2 2 2
35 L XI-IPS2 2 1 2 3 0 2 0 1 2 3
36 L XI-IPS2 0 1 2 2 2 2 3 2 2 2
37 L XI-IPS2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2
38 P XI-IPS2 1 2 3 0 3 3 3 2 2 2
39 L XI-IPS2 1 2 2 2 1 1 1 3 2 3
40 P XI-IPS2 1 2 3 0 2 2 3 2 3 1
41 L XI-IPS2 2 0 3 3 0 2 2 2 1 3
42 P XI-IPS2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2
43 L XI-IPS2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
44 P X-11 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
45 L X-11 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
46 P X-11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 L X-11 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3
48 P X-11 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
49 P X-11 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3
50 L XI-IPA5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
51 L XI-IPA5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
52 P XI-IPA5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
53 P XI-IPA5 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2
54 P XI-IPA5 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
55 L XI-IPS2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
90
56 L XI-IPS2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3
57 L XI-IPS2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3
58 L X-3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2
59 L X-3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
60 P X-3 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
61 P X-3 2 2 0 2 2 2 0 1 1 2
62 P X-3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2
63 P XI-IPS1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 1
64 P XI-IPS1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
65 L XI-IPS1 0 1 1 2 1 1 2 1 2 0
66 L XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
67 L XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
68 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
69 L XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 0 2 0 2
70 L XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
71 L XI-IPA2 1 2 1 0 1 1 0 1 1 1
72 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
73 P XI-IPA2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0
74 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
75 P XI-IPA2 1 1 0 1 2 1 2 0 1 1
76 P XI-IPA2 1 1 1 0 1 2 1 0 0 0
77 L XI-IPA2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 2
78 P XI-IPA2 1 0 1 2 1 0 2 1 1 1
79 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 2 0 2 3
80 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
81 P X-3 2 2 2 2 1 1 1 3 3 0
82 L X-3 1 1 2 2 0 0 1 1 2 2
83 L X-3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2
84 L X-3 2 2 2 2 2 3 0 3 1 2
85 P X-3 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2
86 P X-3 0 2 2 1 1 3 3 1 2 1
87 P X-3 1 2 3 3 3 1 2 2 2 1
88 P X-3 1 1 3 1 1 1 1 2 2 2
89 L X-3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2
90 L X-3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2
91 P X-3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2
92 P X-3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3
93 L XI-IPS1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1
94 L XI-IPS1 3 3 1 3 1 2 2 1 2 3
95 L XI-IPS1 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1
96 L XI-IPS1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2
97 P XI-IPS1 1 2 1 1 1 2 0 1 2 2
91
98 L XI-IPA2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1
99 L XI-IPA2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1
100 L XI-IPA2 1 1 1 3 2 2 3 3 3 1
101 P XI-IPA2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2
102 P XI-IPA2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
103 P X-3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2
104 P X-3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
105 P X-3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
106 P XI-IPS1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2
107 P XI-IPS1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3
108 P XI-IPS1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2
109 P XI-IPS1 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3
110 P XI-IPS1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
111 L XI-IPS1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3
112 P XI-IPS1 1 3 2 3 2 3 2 1 3 3
113 P XI-IPS1 1 3 3 2 1 3 3 3 3 2
114 L XI-IPS1 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3
115 L XI-IPS1 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3
116 P XI-IPS1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3
117 L XI-IPS1 2 3 2 3 2 3 2 1 3 3
118 P XI-IPS1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
119 P XI-IPS1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3
120 P XI-IPA2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3
No Aitem Jumlah
11 12 13 14 15 16
1 1 1 0 0 2 1 15
2 1 1 1 1 0 0 14
3 1 0 1 1 0 1 15
4 1 0 0 1 1 0 13
5 0 0 3 0 0 0 15
6 2 0 1 1 2 1 13
7 0 1 1 0 1 1 14
8 1 0 1 1 1 0 12
9 1 2 2 0 1 1 15
10 1 3 3 1 2 0 14
11 1 0 0 0 2 2 15
12 0 0 1 0 0 1 15
13 2 1 2 1 0 1 13
14 1 1 0 1 1 1 15
15 1 0 1 1 0 1 15
16 0 1 1 2 1 0 15
92
17 1 1 1 0 1 1 14
18 2 0 1 0 1 1 14
19 2 0 1 2 1 1 15
20 1 1 0 1 1 0 14
21 1 1 2 2 2 1 15
22 1 1 1 0 1 0 15
23 1 0 1 1 0 1 14
24 2 1 0 0 1 0 15
25 2 1 0 0 0 0 15
26 1 0 0 0 1 1 14
27 1 2 1 1 0 0 15
28 3 0 2 2 2 2 31
29 2 2 1 3 1 3 29
30 1 2 1 2 3 3 30
31 2 1 2 2 2 2 29
32 2 2 2 2 2 2 30
33 1 1 3 1 3 1 25
34 2 3 2 3 3 2 31
35 2 3 2 3 2 2 30
36 2 1 1 2 3 2 29
37 1 2 1 1 1 1 27
38 2 1 1 1 2 2 30
39 2 3 2 2 2 2 31
40 2 3 2 2 0 2 30
41 3 2 2 2 1 1 29
42 3 3 1 1 2 2 26
43 2 2 2 2 1 1 29
44 2 1 3 3 3 2 42
45 3 3 3 3 3 3 46
46 3 3 3 3 3 3 48
47 2 2 3 3 3 3 43
48 3 3 3 3 3 3 45
49 3 3 3 2 2 3 40
50 3 3 3 3 3 2 47
51 3 2 2 2 1 1 41
52 3 3 3 3 2 2 46
53 2 2 2 3 3 3 38
54 2 3 3 3 2 2 43
55 3 3 3 3 3 3 42
56 3 3 2 2 1 1 39
57 3 3 3 2 2 3 43
58 0 1 1 0 2 2 15
93
59 1 1 1 1 1 1 10
60 0 0 0 1 1 2 11
61 0 0 0 0 0 0 14
62 0 0 1 1 0 0 15
63 1 1 1 1 0 2 15
64 2 2 2 2 1 1 15
65 1 1 1 0 1 0 15
66 1 1 1 1 1 0 14
67 1 1 1 1 1 0 14
68 0 0 1 1 1 0 13
69 0 1 0 1 1 0 13
70 1 1 0 1 0 1 15
71 1 1 1 1 1 0 14
72 1 1 0 1 1 1 15
73 0 1 1 1 1 1 13
74 0 0 0 0 1 1 10
75 1 1 0 1 1 0 14
76 0 1 1 1 2 0 12
77 2 2 1 1 1 1 15
78 1 1 1 2 0 1 16
79 0 0 0 0 1 1 15
80 0 1 0 1 1 1 15
81 1 2 3 0 1 1 25
82 0 2 3 3 1 1 22
83 2 2 1 2 2 2 25
84 2 1 0 1 3 3 29
85 2 2 2 2 2 2 31
86 2 2 3 3 2 3 31
87 1 2 2 2 1 1 29
88 3 1 3 3 2 2 29
89 1 1 2 1 1 1 27
90 1 2 2 2 2 2 31
91 2 1 1 1 0 1 31
92 1 2 3 2 1 0 30
93 1 2 2 1 2 2 31
94 2 2 2 1 1 0 29
95 0 1 1 1 1 1 26
96 1 2 1 2 1 1 27
97 1 1 0 3 3 3 24
98 2 1 0 1 2 2 25
99 1 1 1 1 2 2 24
100 1 1 2 2 2 2 30
94
101 3 3 3 3 2 2 40
102 2 2 2 2 2 2 27
103 2 2 2 2 2 2 37
104 3 2 2 2 3 3 43
105 3 3 3 3 1 1 40
106 2 2 2 3 3 3 39
107 2 3 1 3 3 3 39
108 1 3 2 3 3 3 41
109 3 3 3 3 3 3 42
110 3 3 3 3 2 2 43
111 3 3 3 3 1 1 40
112 2 1 1 2 2 3 34
113 2 2 1 1 1 1 32
114 2 3 2 3 2 3 39
115 2 3 2 3 2 3 39
116 2 3 1 3 3 3 39
117 2 3 2 3 2 3 39
118 3 3 3 3 2 2 43
119 3 3 3 3 1 1 40
120 2 3 1 3 3 3 39
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Total 120 29 106 72.42 23.722
Valid N (listwise) 120
95
No :
RAHASIA
SKALA I & II
FAKULTAS PSIKOLOGI
MEDAN
2015
97
KATA PENGANTAR
Dengan hormat,
Dalam rangka mengadakan penelitian guna memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas
Psikologi Universitas Sumatera Utara, maka saya membutuhkan
sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerja
sama dengan Anda dalam mengisi skala ini. Penelitian ini
menggunakan 2 buah skala yang dibagi menjadi skala I dan skala II.
Dalam mengisi skala ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu isilah
jawaban Anda sesuai dengan pendapat atau keadaan diri Anda yang
sesungguhnya tanpa mendiskusikannya dengan orang lain. Semua
jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan
dipergunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Partisipasi Anda merupakan bantuan yang sangat besar artinya
bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk itu, saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan memberkati Anda.
Hormat saya,
Paskha Yohana
98
IDENTITAS DIRI
Pendidikan : ...................................................................
Kelas : ...................................................................
Usia : ...................................................................
Alamat : ...................................................................
99
SKALA I
100
Mohon Anda baca dan pahami setiap pernyataanyang disajikan. Silakan tandai
salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan berdasarkan
keadaan, perasaan, dan pikiran Anda yang sesungguhnya dengan memberi tanda
silang (X). Alternatif jawaban yang tersedia adalah:
Sangat Sesuai (SS), jika pernyataan tersebut sangat menggambarkan
keadaan, perasaan, dan pikiran Anda
Sesuai (S), jika pernyataan tersebut memang menggambarkan keadaan,
perasaan, dan pikiran Anda
Tidak Sesuai (TS), jika pernyataan tersebut tidak menggambarkan
keadaan, perasaan, dan pikiran Anda
Sangat Tidak Sesuai (STS), jika pernyataan tersebut sangat tidak
menggambarkan keadaan, perasaan, dan pikiran Anda
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1 Saya dihargai oleh teman-teman di X
sekolah saya
Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, berikan tanda sama dengan (=) pada
jawaban yang salah dan berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang Anda
anggap paling sesuai.
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1 Saya dihargai oleh teman-teman di X X
sekolah saya
= SELAMAT MENGERJAKAN =
101
SKALA I
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1 Orangtua memberi tahu bahaya dari kekerasan
kepada saya
2 Orangtua memenuhi kebutuhan ekonomi
(misalnya makanan, pakaian) yang saya perlukan
3 Orangtua memberi penghargaan atas keberhasilan
(misalnya nilai rapor yang baik) yang saya
peroleh
4 Orangtua menghargai saya dalam kehidupan
sehari-hari (misalnya mendengarkan pendapat
yang saya sampaikan)
5 Saudara menghargai saya dalam kehidupan
sehari-hari (misalnya mendengarkan pendapat
yang saya sampaikan)
6 Orangtua menyarankan saya untuk tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa (misalnya
pembegalan)
7 Saudara menyarankan saya untuk tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa (misalnya
pembegalan)
8 Orangtua melarang saya memainkan permainan
yang memuat kekerasan (misalnya smack down,
grand theft auto)
9 Orangtua mendengarkan keluhan saya tentang
teman-teman saya yang melakukan kekerasan
terhadap saya
10 Saudara mendengarkan keluhan saya tentang
teman-teman saya yang melakukan kekerasan
terhadap saya
11 Orangtua tidak memperhatikan kebutuhan
ekonomi (misalnya makanan, pakaian) yang saya
perlukan
12 Orangtua meminta saya untuk membalas
kekerasan dengan kekerasan
13 Saudara meminta saya untuk membalas
kekerasan dengan kekerasan
14 Orangtua tidak peduli tentang kesulitan yang saya
hadapi dalam berteman di sekolah
102
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
15 Saudara tidak peduli tentang kesulitan yang
saya hadapi dalam berteman di sekolah
16 Orangtua memberikan uang kepada saya
sesuai yang saya perlukan
17 Saya tidak diperhatikan oleh orangtua
dalam kehidupan sehari-hari
18 Saya tidak diperhatikan oleh saudara dalam
kehidupan sehari-hari
19 Saudara mengajarkan kepada saya untuk
menghargai orang lain khususnya teman-
teman di sekolah
20 Orangtua menyarankan saya untuk tidak
melakukan kekerasan fisik saat berinteraksi
dengan teman-teman di sekolah
21 Saran yang diberikan orangtua sangat
sesuai dengan masalah yang saya hadapi
22 Saran yang diberikan saudara sangat sesuai
dengan masalah yang saya hadapi
23 Orangtua turut bangga terhadap prestasi
yang saya peroleh (misalnya nilai rapor
yang baik)
24 Saudara turut bangga terhadap prestasi
yang saya peroleh (misalnya nilai rapor
yang baik)
25 Saat prestasi saya di sekolah menurun,
orangtua memberikan arahan kepada saya
untuk kembali berjuang
26 Orangtua mencurigai segala kegiatan saya
di sekolah
27 Saudara mencurigai segala kegiatan saya di
sekolah
28 Orangtua tidak mau membantu saya dalam
menyelesaikan masalah yang saya hadapi
29 Saudara tidak mau membantu saya dalam
menyelesaikan masalah yang saya hadapi
30 Saat saya dalam kondisi tertekan, orangtua
bersedia menghibur saya
103
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
31 Orangtua tidak berdiskusi mengenai kekerasan
kepada saya
32 Saudara tidak berdiskusi mengenai kekerasan
kepada saya
33 Orangtua menganggap prestasi saya di sekolah
merupakan sesuatu yang tidak perlu dipuji
(misalnya nilai rapor yang baik)
34 Saudara menganggap prestasi saya di sekolah
merupakan sesuatu yang tidak perlu dipuji
(misalnya nilai rapor yang baik)
35 Saudara memberi penghargaan atas keberhasilan
(misalnya nilai rapor yang baik) yang saya
peroleh
36 Orangtua tidak memberi penghargaan atas
keberhasilan (misalnya nilai rapor yang baik)
yang saya peroleh
37 Saudara tidak memberi penghargaan atas
keberhasilan (misalnya nilai rapor yang baik)
yang saya peroleh
38 Saat saya menghadapi masalah, orangtua
membimbing saya sampai saya menemukan
solusi dengan sendiri
39 Saat saya menghadapi masalah, saudara
membimbing saya sampai saya menemukan
solusi dengan sendiri
40 Saat saya dalam kondisi tertekan, orangtua tidak
bersedia menghibur saya
41 Saat saya dalam kondisi tertekan, saudara tidak
bersedia menghibur saya
42 Uang yang diberikan orangtua kepada saya tidak
sesuai dengan kebutuhan saya
SKALA II
105
Mohon Anda baca dan pahami setiap pernyataanyang disajikan. Silakan tandai
salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan berdasarkan
keadaan, perasaan, dan pikiran Anda yang sesungguhnya dengan memberi tanda
silang (X).
Alternatif jawaban yang tersedia adalah:
1, jika tidak pernah melakukan sesuai dengan isi pernyataan
2, jika melakukan sesuai dengan isi pernyataan kadang-kadang
3, jika melakukan sesuai dengan isi pernyataan sering
4, jika melakukan sesuai dengan isi pernyataan selalu
NO PERNYATAAN PILIHAN
1 2 3 4
1 Saya mencubit teman X
Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, berikan tanda sama dengan (=) pada
jawaban yang salah dan berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang Anda
anggap paling sesuai.
NO PERNYATAAN PILIHAN
1 2 3 4
1 Saya mencubit teman X X
= SELAMAT MENGERJAKAN =
106
SKALA II
NO PILIHAN
PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya pernah melakukan tindakan fisik kepada teman
(misalnya memukul, menendang, menampar) dengan
tujuan untuk menyakitinya
2 Saya meremehkan kemampuan teman saya sehingga ia
merasa tidak memiliki kemampuan yang baik
3 Saya meneror teman (misalnya lewat pesan
singkat/sms, email, sosial media) dengan tujuan
menakutinya
4 Saya mempermalukan teman di depan umum dengan
tujuan merendahkannya
5 Saya memandang teman dengan penuh ancaman
6 Saya memandang sinis bertujuan untuk merendahkan
teman
7 Saya mengucilkan teman sehingga ia merasa terabaikan
8 Saya merusak barang teman (misalnya menarik baju,
merobek buku, merusak telepon genggam, merusak tas)
secara sengaja
9 Saya meneriaki teman atas kesalahannya sehingga dia
merasa tidak dihargai
10 Saya memaksa teman untuk mengakui tuduhan yang
tidak benar
11 Saya sengaja menghindari untuk tidak berteman pada
seseorang dengan alasan yang tidak jelas
12 Saya memalak/ mengambil uang teman secara paksa
13 Saya menggosipkan teman ke orang lain sehingga
orang lain tidak menyukainya
14 Saya menebar rahasia pribadi teman ke orang lain
untuk diketahui secara luas
15 Saya meninggalkan teman dalam kelompok secara
sengaja sehingga dia merasa tidak dipedulikan
16 Saya menolak teman dengan alasan yang tidak jelas
untuk bergabung dalam satu kelompok dengan saya